Anda di halaman 1dari 24

Guideline Terbaru

Tata Laksana Covid – 19 pada Anak

NASTITI KASWANDANI
SATGAS COVID-19 PP IDAI
Pedoman Tatalaksana Covid-19
……..a living document
Isi Pedoman Tatalaksana Covid-19
• Peran berbagai uji dan kriteria • Covid-19 kritis
diagnosis • MISC
• Tatalaksana perawatan • Long Covid
• Tatalaksana pengobatan • Isolasi Mandiri
• Manajemen kedaruratan • Tatalaksana hiperkoagulabilitas
• Manajemen pada neonatus
DERAJAT GEJALA COVID-19
Tanpa Hasil uji COVID-19 positif tanpa ada tanda dan gejala klinis
gejala /
Asimptomatik Gejala infeksi saluran napas atas seperti demam, fatigue, myalgia, batuk, nyeri
tenggorokan, pilek, dan bersin. Beberapa kasus mungkin tidak disertai demam, dan
Gejala lainnya mengalami gejala saluran pencernaan seperti mual, muntah, nyeri perut, diare,
Ringan atau gejala non-respiratori lainnya.

Gejala dan tanda klinis pneumonia. Demam, batuk, takipnu*, dapat disertai ronki atau
wheezing pada auskultasi paru tanpa distress napas dan hipoksemia. *Takipnu =
Gejala Frekuensi napas <2 bulan: ≥60x/menit, 2-11 bulan: ≥50x/menit, 1-5 tahun:
Sedang ≥40x/menit, >5 tahun: ≥30x/menit
• Gejala dan tanda klinis pneumonia berat berupa napas cuping hidung, sianosis,
retraksi subcostal.
Gejala • Adanya tanda dan gejala bahaya umum seperti kejang, penurunan kesadaran,
Berat muntah profuse, tidak dapat minum, dengan atau tanpa gejala respiratori
Pasien mengalami perburukan dengan cepat menjadi acute respiratory distress
syndrome (ARDS) atau gagal napas atau terjadi syok, ensefalopati, kerusakan miokard
Kriti atau gagal jantung, koagulopati, gangguan ginjal akut, dan disfungsi organ multiple
s atau manifestasi sepsis lainnya. Kriteria gagal napas dengan pediatric acute respiratory
distress syndrome (PARDS)
DERAJAT COVID-19 Tanpa Gejala/ Sedang Berat / Kritis
Ringan

Rawat Isolasi Mandiri/ Rawat Inap Isolasi Rawat Inap Isolasi Tekanan Negatif
Rawat Jalan Tekanan Negatif Kritis: PICU Isolasi

Pemeriksaan Darah Tidak perlu Darah lengkap, CRP , D- Darah rutin, hitung jenis, analisis gas darah, CRP
dimer Pemeriksaan fungsi ginjal, fungsi hati, elektrolit,
faktor koagulasi seperti d-dimer, fibrinogen,
PT/APTT
Lain-lain sesuai Penanda inflamasi: ferritin, LDH
indikasi/komorbiditas Marker jantung : troponin/N T -pro BNP
Lain-lain sesuai indikasi/komorbiditas

Pemeriksaan Radiologi Tidak perlu Rontgen Toraks Rontgen Toraks


TERAPI MEDIKAMENTOSA
• Medikamentosa pada Covid utamanya adalah suportif
• Vitamin C, Zinc dan Vitamin D3 diberikan pada semua kasus Covid
• Tata laksana suportif yang penting: oksigenasi, hidrasi/nutrisi dan terapi
suportif lainnya
• Antibiotik IV untuk pneumonia : seftriakson IV (derajat sedang-berat)
• Anti virus spesifik diberikan berdasarkan :
• Derajat sedang-berat
• Pasien dengan komorbiditas/imunokompromais
• Perburukan gejala secara cepat
OBAT SUPORTIF
Vitamin C, D3 dan Zinc diberikan pada semua kasus Covid-19

• Vitamin C:
• 1-3 tahun maksimal 400mg/hari; • Vitamin D3
• 4-8 tahun maksimal 600mg/hari;
• <3 tahun: 400 IU per hari
• 9-13 tahun maksimal 1,2
gram/hari • Anak 1000 IU per hari
• 12-18 tahun maksimal 1,8 • Remaja 2000 IU per hari
gram/hari
• Remaja obesitas 5000 IU
per hari
• Zinc = 20 mg/hari
Resume TatalaksanaCOVID-19 sesuaiDerajatGejalaCOVID –
19 Tanpa Gejala Gejala Ringan Gejala Sedang Gejala Berat Kritis

Oksigenasi Oksigen nasal kanul Oksigen nasal kanul, Oksigen tekanan


sungkup tinggi, ventilasi non-
invasive maupun
invasif

Remdesivir ✓ (Dengan ✓ (Dengan komorbid / ✓ (Dengan komorbid) ✓ ✓


komorbid / immunocompromised) ✓
immunocompro
mised)
Favipiravir ✓ (Dengan komorbid / ✓ (Dengan komorbid / ✓ ✓
(Alternatif bila immunocompromised) immunocompromised)
Remdesivir tidak
ada)
Steroid ✓ ✓
LMWH dan ✓ (Dosis Profilaksis) ✓ (Dosis Profilaksis) ✓
Heparin
Obat-obatan yang tercantum pada guideline

IVIG Sesuai indikasi dan


Tocilizumab supporting lab
Plasma Covid-Board
konvalesens Meeting

Stem cell, antibody


monoclonal, janus
kinase inhibitor,
dll
Jenisdan Dosis Obatpada Tata laksanaCOVID-19 pada
Anak
Nama Obat Kontraindikasi Dosis Durasi

Remdesivir Gangguan hepar (ALT ≥5x batas atas <40 kg: 5 mg/kg iv loading dose Untuk pasien yang tidak
normal atau ada elevasi ALT yang pada hari ke-I; diikuti 2,5 mg/kg IV memerlukan ventilasi mekanik atau
berkaitan dengan meningkatnya tiap 24 jam ECMO diberikan selama 5 hari atau
bilirubin direk, alkalin fosfatase atau sampai pulang mana yang lebih
INR) ≥40kg: 200 mg iv loading dose pada cepat.
hari ke-I; diikuti 100 mg IV tiap 24
Gangguan ginjal (>28 hari dengan eGFR jam. Jika belum perbaikan maka dapat
<30 ml/menit atau neonates cukup diberikan sampai 10 hari
bulan (7-28 hari kehidupan) dengan Drip selama 30-120 menit
serum kreatinin ≥1 mg/dl, kecuali
manfaat lebih banyak dari risiko
pemberian obat.

Tidak ada penyesuaian dosis untuk


pasien dengan eGFR >30 ml/menit
Jenisdan Dosis Obatpada Tata laksanaCOVID-19 pada
Anak
Nama Obat Indikasi Dosis

Favipiravir Alternatif bila Remdesivir tidak tersedia 10-15 kg: H1 500 mg, hari selanjutnya 200
mg tiap 8 jam
COVID-19 terkonfirmasi derajat ringan-
sedang dengan komorbiditas / 16-21 kg: H1 800 mg, hari selanjutnya 400
immunokompromais mg tiap 12 jam

22-35 kg: H1 1200 mg, hari selanjutnya


600 mg tiap 12 jam

Diatas 35 kg: H1 2x1600 mg,


hari selanjutnya 600 mg tiap 12 jam
Nama Obat Indikasi Dosis Durasi Keterangan


Steroid dosis COVID-19
terkonfirmasi
Deksametason: 0,15 mg per kgBB Diberikan selama 10
per hari diberikan tiap 24 jam hari atau sampai
Anak besar obesitas
menggunakan
standard derajat sedang (IV/oral/NGT) maksimal dosis 6 mg pulang
dari
dosis dewasa

Prednisolone: 1mg/kgBB satu kali perawatan, mana Anak lebih kecil obesitas
sehari (oral/NGT), maksimal dosis 40 yang lebih singkat perhitungan
mg dosis menggunakan BB
ideal
Metilprednisolon: 0,8 mg/kgbb Iv
satu kali sehari maksimal dosis 32
mg

Hidrokortison:
Neonatus <1 bulan: 0,5 mg/kg IV
tiap 12 jam selama 7 hari,
dilanjutkan dengan 0,5 mg/kg IV
satu kali sehari selama 3 hari.

Anak ≥ 1 bulan: 1,3 mg per kgBB tiap


8 jam maksimumdosis 50 mg,
maksimum dosis per hari 150 mg
Manajemen kasus “beyond guideline”
• Manajemen komorbid bersamaan dengan penanganan Covid
• Bisa bersamaan: hemodialis pada CKD, anti-failure pada PJB, OAT pada TB
• Ditunda: kemoterapi yang menyebabkan depresi imun, tindakan operatif
pada kondisi tenang
• Pilih obat-obatan yang aturan pemberiannya/frekuensi pemberiannya jarang
• Deteksi dan tangani koinfeksi: kultur darah dan pemeriksaan bakteriologis lain
(multiplex/syndromic testing)
• Jangan lupa dengan kasus infeksi yang bisa overlap= DBD, malaria, pertussis
• Penanganan multi-disiplin pada kasus berat dan keterlibatan multi-organ
Kriteria Selesai ISOLASI

• Pada anak dengan kontak erat: 14 hari


• Pada anak terkonfirmasi, tanpa gejala, ringan sampai berat: 10 hari
ditambah 3 hari setelah bebas gejala. Jika tidak bergejala 10 hari dari
tes pertama positif.
• Pada anak dengan imunokompromais terkonfirmasi Covid-19: 20 hari
ditambah 24 jam bebas demam dan gejala perbaikan
IMUNISASI RUTIN IMUNISASI COVID
•Pada anak dengan kontak erat: jika •Pada anak dengan kontak erat: jika
selama 14 hari negatif atau tidak selama 14 hari negatif atau tidak
bergejala; imunisasi rutin dapat bergejala; imunisasi Covid dapat
langsung diberikan langsung diberikan
•Pada anak terkonfirmasi, tanpa gejala, •Pada anak terkonfirmasi, tanpa
ringan sampai berat maka imunisasi gejala, ringan sampai berat maka
rutin diberikan 1 bulan setelah selesai imunisasi Covid diberikan 3 bulan
isolasi setelah selesai isolasi
Pitfalls/Kesalahan Tersering dalam Tata Laksana
• Melakukan pemeriksaan laboratorium, Rontgen dan pemeriksaan
lain pada kasus tanpa gejala atau derajat ringan
• Memberikan antivirus spesifik semata-mata karena Ct value yang
rendah
• Memberikan semua jenis obat-obatan yang sering diberikan pada
kasus dewasa: azitromisin, oseltamivir, ivermectin dan lainnya
• Menunggu hasil swab negatif untuk memulangkan pasien
• Steroid sering tidak diberikan pada kasus sedang/berat
• Edukasi untuk isolasi mandiri tidak jelas
RESUME
• Tatalaksana perawatan dan medikamentosa pada anak Covid-19
didasarkan pada derajat berat penyakit dan ada/tidak komorbiditas
• Pasien dengan komorbiditas diterapi lebih agresif atau sesuai terapi pada
derajat yang lebih berat untuk pasien tanpa komorbiditas
• Terapi utama pasien Covid pada anak adalah suportif yaitu oksigenasi,
hidrasi/nutrisi dan terapi penunjang lainnya
• Antivirus spesifik dan steroid diindikasikan Covid derajat sedang, berat dan
kritis atau pada pasien dengan komorbid
• Modalitas berbagai macam obat lainnya diberikan sesuai indikasi yang
kuat
TERIMA
KASIH
Silakan menulis bahan diskusi
pada kolom chat
Tata laksana COVID-
Kontak Erat tanpa gejala 19 Suspek/ Probable/ Terkonfirmasi Sedang
• Isolasi mandiridanpemantauan
• Nutrisiadekuat • Isolasimandiridanpemantauan
• SetelahpulangdariRStetapmelakukanprotokolpencegahaninfeksi
• IsolasidiRSdenganventilasinatural/tekanannegatif
Tanpa gejala terkonfirmasi, • Dianjurkanisolasimandirijikadinyatakanbolehrawatjalan
suspek/probable/ terkonfirmasi ringan • Pemeriksaan darah : Darah lengkap, CRP , D-dimer, pemeriksaan
• Isolasi mandiridanpemantauan darah lainsesuaidenganindikasi/komorbid
• Pemeriksaan darah dan rontgen (anak • Pemeriksaanrontgen
dengan komorbiditas • PemberiansuplementasiVitaminC,D3,danzinksecaraoral/enteral
ataspertimbangankhusus) • Antivirus spesifikCOVID-19 Remdesivir,AlternatifFavipiravir
• Pemberian suplementasi VitaminC,D3,danzink
• PemberianSteroid
• Antivirus spesifik COVID-19 (pertimbangan khusus
• Pemberianantikoagulan(atasindikasi)
padaanakdengankomorbiditas  Favipiravir)
• Steroid, anti koagulan (pada komorbiditasdengan • SupportOksigen 
atas indikasi danpertimbangankhusus Oksigennasalkanul,sungkup
• LainlainsepertiHD,CRRT(sesuaidengankomorbiditas)
Tata laksana COVID-
19
Kasus suspek berat dan kritis
• Isolasi mandiri dan pemantauan, setelah pulang dari RS jika
Kasus probable/ terkonfirmasi berat dan kritis,
MIS-C
terbukti positif, tetapmelakukanprotokolpencegahaninfeksi • Isolasi mandiri dan pemantauan, setelah pulang dari RS jika terbukti positif,
• Isolasi di RS dengan ventilasi tekanan negatif. Jika terbukti positif
tetap melakukanprotokolpencegahaninfeksi
dilanjutkan isolasimandirijikadinyatakanbolehrawatjalan • Isolasi di RS dengan ventilasi tekanan negatif. Jika terbukti positif dilanjutkan
• Pemeriksaan darah : Darah rutin, hitung jenis, analisis gas darah, CRP,
isolasi mandirijikadinyatakanbolehrawatjalan
pemeriksaan fungsi ginjal, fungsi hati, elektrolit, factor koagulasi seperti • Pemeriksaan darah : Darah rutin, hitung jenis, analisis gas darah, CRP,
d- dimer, fibrinogen, PT/APTT, penanda inflamasi seperti ferritin, LDH,
dan marker ja ntung seperti troponin/NT-pro BNP, pemeriksaan darah pemeriksaan fungsi ginjal, fungsi hati, elektrolit, faktor koagulasi seperti d-dimer,
lain sesuaiindikasi/komorbid fibrinogen, PT/APTT, penanda inflamasi seperti ferritin, LDH, dan marker ja
• Pemeriksaanrontgen ntung seperti troponin/NT-
• PemeriksaanEKG/Echocardiography proBNP,pemeriksaandarahlainsesuaiindikasi/komorbid
• Pemberian suplementasi Vitamin C, D3, dan zink secara • Pemeriksaanrontgen
oral/enteral/intravena • PemeriksaanEKG/Echocardiography
• AntivirusspesifikCOVID-19 Remdesivir,AlternatifFavipiravir • PemberiansuplementasiVitaminC,D3,danzi nksecaraoral
Remdesivir,Al ternatifFavip/ienteral/intravena
ravir
• AntivirusspesifikCOVID-19
• PemberianSteroid
• PemberianSteroid
• Pemberianantikoagulan(atasindikasi) • Pemberianantikoagulan(atasindikasi)
• Immunoglobulinintravena(denganpertimbangankhusus) • Immunoglobulinintravena(denganpertimbangankhusus)
Oksigen tekanan tinggi, ventilasi non-invasive maupun
• Support Oksigen  Oksigen tekanan tinggi, ventilasi non- • Support Oksigen 
invasive maupuninvasif invasif
• LainlainsepertiHD,CRRT(sesuaidengankomorbiditas) • LainlainsepertiHD,CRRT(sesuaidengankomorbiditas)
Jenis dan Dosis Obatpada Tata laksana COVID-19
pada Anak
Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Dosis Durasi Keterangan

LMWH dan Heparin Dosis profilaksis untuk Perdarahan aktif, Riwayat Dosis profilaksis: Heparin Pemberian didiskusikan
semua pasien COVID-19 alergi heparin berat molekul rendah dengan tim penanganan
sedang berat atau heparin-induced (low molecular-weight COVID-19 di RS masing-
thrombocytopenia, heparin/LMWH) masing
riwaayat 0,5 mg/kgBB tiap 12 jam
perdarahan sebelumnya, SQ ATAU
jumlah Unfractioned heparin
trombosit <25.000/mm3, (UFH) dosis profilaksis 10
gangguan hati berat IU/kg/jam IV

Vitamin C • Semua pasien COVID- 1-3 tahun Hati-hati efek


19 terkonfirmasi maksimal 400mg/hari; samping TRALI dan
anafilaktik
4-8 tahun
maksimal 600mg/hari;

9-13 tahun maksimal 1,2


gram/hari

12-18 tahun
maksimal
1,8 gram/hari
Jenis dan Dosis Obatpada Tata laksana COVID-19
pada
Nama Obat
Anak
Indikasi Kontraindikasi Dosis Durasi Keterangan

Plasma Konvalesens • COVID-19 Anak >40 kg: 200-500 mL Hati-hati efek samping
terkonfirmasi TRALI dan anafilaktik
berat kritis Anak <40 kg: dosis 10-
15mL/kg

Anda mungkin juga menyukai