Pemuda Dan Sosialisasi
Pemuda Dan Sosialisasi
DAN
SOSIALISASI
PEMUDA DAN SOSIALISASI
PENGERTIAN PEMUDA DAN
SOSIALISASI
Sosilalisasi Primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi
pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota
masyarakat (keluarga).
Sosialisasi Skunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi prime
yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.
PROSES-PROSES SOSIALISASI
Ada 4 proses sosialisai, yaitu :
1) Tahap Persiapan ( Preparatory Stage )
2) Tahap meniru (Play Stage)
3) Tahap siap bertindak (Game Stage)
4) Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized
Stage/Generalized other)
Tahap Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri.
1. Jenis
Peran pemuda “pembangkit” mereka
pemuda adalah
jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap,pengurai
yaitu : atu pembuka
kejelasan dari suatu masalah sosial.
2. Pemuda ”pdelinkeun” atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat
mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi
hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat.
3. Pemuda ”radikal”. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat
dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.
POTENSI – POTENSI GENERASI MUDA
Diantaranya :
Kebutuhan Akan figur teladan
Sikap Apatis
kecemasan dan kurangnya harga diri
ketidakmampuan untuk terlibat
perasaan tidak berdaya
pemujaan akan pengalaman
POLA DASAR PEMBINAAN GENERASI MUDA
Ketetapan Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978
tanggal 28 oktober 1978.
Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam
poenanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga
pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai
sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
Dalam hal ini Pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua
pengertian pokok yaitu :
Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka
yang telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat
mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya,
guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bengsa dalam rangka
kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.