Anda di halaman 1dari 15

PEMUDA

DAN
SOSIALISASI
PEMUDA DAN SOSIALISASI
PENGERTIAN PEMUDA DAN
SOSIALISASI

JENIS DAN PROSES SOSIALISASI

PERAN SOSIAL GENERASI MUDA

POTENSI GENERASI MUDA

MASALAH GENERASI MUDA

POLA PEMBINAAN GENERASI MUDA


PENGERTIAN PEMUDA
Menurut KBBI Pemuda adalah orang muda laki laki, remaja
Menurut istilah dalam bahasa Inggris youth , adolescent , teenager , kid ,
dan young person.
 United Nations mendefinisikan pemuda sebagai orang antara usia 15 dan 24
dengan semua statistik PBB berdasarkan kisaran ini.
Menurut idiologis dan kultural bahwa pemuda atau generasi muda merupakan
konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.
Menurut ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 –
40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu.
Ditinjau dari SEGI BUDAYA ;
 Golongan anak : 0 – 12 tahun
 Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
 Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Ditinjau dari SEGI KELOMPOK
UMUR ;
 Masa bayi : 0 – 1 tahun
 Masa anak : 1 – 12 tahun
 Masa Puber : 12 – 15 tahun
 Masa Pemuda : 15 – 21 tahun
Dintinjau dari SEGI FUNGSIONAL ; Masa dewasa : 21 tahun keatas
 0-18 Tahun : sumber daya manusia muda.
 16 – 21 Tahun : Telah memiliki kematangan pribadi
 21 tahun : diperbolehkan jadi pegawai pemerintah/swasta.
PENGERTIAN SOSIALISASI 
adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan
atau Nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya
dalam sebuah Kelompok atau Masyarakat

Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup


bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang
meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang
terdapat dalam masyarakatnya.
MENURUT PARA AHLI :
Peter Berger : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat
tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
Paul B. Horton : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang
menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat
tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya
Charlotte Buhler : proses yang membantu individu-individu
belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan
berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan
kelompoknya.
Soerjono Soekanto : Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan
kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
JENIS-JENIS DAN PROSES SOSIALISASI
1) sosialisasi primer (dalamkeluarga)
2) sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).

Sosilalisasi Primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi
pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota
masyarakat (keluarga).

Sosialisasi Skunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi prime
yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.
PROSES-PROSES SOSIALISASI
Ada 4 proses sosialisai, yaitu :
1) Tahap Persiapan ( Preparatory Stage )
2) Tahap meniru (Play Stage)
3) Tahap siap bertindak (Game Stage)
4) Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized
Stage/Generalized other)
Tahap Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri.

Tahap meniru (Play Stage)


Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orang dewasa

Tahap siap bertindak (Game Stage)


Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara
langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.

Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)


Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa.
PERAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA
DIMASYARAKAT
Peran pemuda sehubungan dengan pembangunan :
Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan
lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai
1. Penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
2. Menolak menyesuaikan diri dengan  lingkungan.

1. Jenis
Peran pemuda “pembangkit” mereka
pemuda adalah
jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap,pengurai 
yaitu : atu pembuka
kejelasan dari suatu masalah sosial.
2. Pemuda ”pdelinkeun” atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat
mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi
hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat.
3. Pemuda ”radikal”. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat
dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.
POTENSI – POTENSI GENERASI MUDA

Potensi-potensi generasi muda diantaranya :


1. Idealisme dan Daya Kritis
2. Dinamika dan Kreativitas
3. Keberanian Mengambil Resiko
4. Optimis dan Kegairahan Semangat
5. Sikap Kemandirian dan DisipliN
6. Terdidik
7. Keanekaragaman dalam Persatuan
8. Patriotisme dan Nasionalisme
9. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi
10. Dll
MASALAH –MASALAH GENERASI
MUDA

Diantaranya :
 Kebutuhan Akan figur teladan
 Sikap Apatis
 kecemasan dan kurangnya harga diri
 ketidakmampuan untuk terlibat
 perasaan tidak berdaya
 pemujaan akan pengalaman
POLA DASAR PEMBINAAN GENERASI MUDA
Ketetapan Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978
tanggal 28 oktober 1978.

Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam
poenanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga
pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai
sasaran dan tujuan yang dimaiksud.

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :


- Landasan Idiil : Pancasila
- Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945
- Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara
- Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
- Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.
Pengertian Pokok, Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda

Dalam hal ini Pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua
pengertian pokok yaitu  :
 Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka
yang telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat
mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya,
guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bengsa dalam rangka
kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.

 Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan ialah mereka


yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan
potensi dan kemampuan –kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum
dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fugsional

Anda mungkin juga menyukai