Zul Azhri R
1
PENGERTIAN
2
BAGAN MANAJEMEN RISIKO
Klasifikasi Aktifitas
Kerja
3
LANGKAH PENGELOLAAN RISIKO
Langkah 1:
Langkah 5: Identifikasi Bahaya
Pemantauan dan Adakah peraturan/standar
Tinjauan Yang harus diidentifikasi
Langkah 4: Tidak
Menerapkan Langkah 2:
Pengendalian Identifikasi Bahaya
Ya
Ikuti informasi
Yang ditentukan
Langkah 3:
Menetapakan
Pengendalian
4
1. Identifikasi Bahaya
1.1 Pertimbangan :
Kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan bahaya
Jenis kecelakaan yang mungkin dapat terjadi
5
1. Identifikasi Bahaya
6
2. MENILAI RISIKO DAN SELEKSI
PRIORITAS
Pengertian
Merupakan proses untuk menentukan prioritas
pengendalian terhadap tingkat risiko
kecelakaan akibat kerja. Tujuannya,
menentukan prioritas untuk tindak lanjut
karena tidak semua aspek bahaya potensial
dapat ditindak lanjuti.
7
2. MENILAI RISIKO DAN SELEKSI
PRIORITAS
8
2. MENILAI RISIKO DAN SELEKSI
PRIORITAS
2.1 Menentukan Peluang
Faktor yang mempengaruhi terjadinya peluang sebuah
insiden :
Frekuensi situasi terjadinya
Berapa orang yang terpapar
Keterampilan dan pengalaman orang yang terkena
Karakteristik yang terlibat
Durasi paparan
Pengaruh posisi terhadap bahaya
Distraksi
Jumlah material atau tingkat paparan
Kondisi lingkungan
Kondisi peralatan
Efektivitas pengendalian yang ada
9
2. MENILAI RISIKO DAN SELEKSI
PRIORITAS
2.2 Menentukan Konsekuensi
Faktor yang mempengaruhi konsekuensi :
Potensi pada reaksi berantai
Konsentrasi substansi
Volume material
Kecepatan proyektil dan pergerakkan bagiannya
Ketinggian benda
Jarak pekerja dari bahaya potensial
Berat pekerja
Tingkat gaya dan energi
10
3. MENETAPKAN PENGENDALIAN
Pengertian
Perencanaan penglolaan dan pengendalian kegiatan-
kegiatan, produk barang dan jasa yang dapat
menimbulkan resiko kecelakaan.
Metode Pengendalian Risiko
1. Pengendalian teknis/rekayasa yang meliputi eliminasi,
subtitusi, isolasi, ventilasi, higiene dan sanitasi
2. Pendidikan dan pelatihan
3. Pembangunan kesadaran motivasi
4. Evaluasi melalui internal audit
5. Penegakan hukum
11
3. MENETAPKAN PENGENDALIAN
Menghilangkan
Penggantian
Engineering/rekayasa
Administrasi
12
4. PENERAPAN LANGKAH
PENGENDALIAN
13
5. MONITOR dan TINJAUAN
Pemantauan dan tinjauan risiko merupakan langkah terakhir
dalam proses ini dan harus dilakukan pada interval waktu
sesuai dengan yang ditetapkan dalam organisasi.
Untuk menentukan periode monitoring dan tinjauan risiko
tergantung pada :
1. Sifat dari bahaya
2. Magnitude risiko
3. Perubahan Operasi
4. Perubahan dari metode kerja
5. Perubahan peraturan dan organisasi.
14
PEMBUATAN SASARAN K3
Sasaran
Organisasi harus menetapkan dan memelihara dokumen
sasaran K3 di setiap fungsi dan level yang relevan dalam
organisasi.
Tujuan
Penetapan tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja harus dikonsultasikan dengan wakil tenaga
kerja, Ahli K3, P2K3 dan pihak-pihak lain yang terkait.
15
MENENTUKAN SKALA PRIORITAS PENETAPAN SASARAN K3
16
MENENTUKAN SKALA PRIORITAS PENETAPAN
SASARAN K3
Seleksi Prioritas
Pertimbangan:
1. Keberadaan peraturan, persyaratan dan perundang-
undangan.
2. Pengendalian risiko yang ada
17
MANAJEMEN K3
18
Kecelakaan kendaraan
Terjatuh
Keracunan cairan kimia
Tertimpa
Kebakaran dan Terbakar
Keracunan gas kimia
Dan masih banyak lagi
Total 6.1 1.7 7.0 255.2 13.4 25.2 8.3 51.3 368.3
22
a. Melaksanakan pekerjaan laboratorium
hanya ketika ada guru atau pengawas.
b. Perhatian untuk keselamatan perlu
dimulai sebelum melakukan aktivitas
yang pertama
c. Mengetahui letak penempatan dan
penggunaan dari semua peralatan
keselamatan di dalam laboratorium
24
g. Hindarilah pergerakan dan pembicaraan
25
k. Jika membuang bahan kimia setelah
digunakan harus secara hati-hati
l. Kembalikan peralatan kimia, bahan kimia,
APD. kepada penempatan awal.
m.Sebelum meninggalkan laboratorium,
pastikan bahwa kran air dan gas sudah
tutup.
26
Manajemen Risiko K3 terdiri dari :
a.Perencanaan (Planning)
b.Organisasi (Organizing)
c. Pelaksanaan (Actuating)
d.Pengawasan (Controlling)
Manajemen Risiko K3
27
Fungsi perencanaan adalah suatu usaha
menentukan kegiatan yang akan
dilakukan di masa mendatang guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
(dalam hal ini adalah K3)
a. Perencanaan
28
Kegiatan Dalam Perencanaan
K3 Dalam perencanaan, kegiatan yang
ditentukan meliputi :
a. apa yang dikerjakan
b. bagaimana mengerjakannya
c. mengapa mengerjakan
d. siapa yang mengerjakan
e. kapan harus dikerjakan
f. di mana kegiatan itu harus dikerjakan
29
Organisasi K3. Lab. ada beberapa jenjang :
a.Tingkat laboratorium daerah (wilayah)
b.Tingkat pusat atau nasional.
c. Keterlibatan pemerintah dalam organisasi
ini baik secara langsung atau tidak
langsung sangat diperlukan.
d.Pemerintah dapat menempatkan pejabat
yang terkait baik tingkat pusat (nasional)
dan tingkat daerah (wilayah),
.
B. ORGANISASI (Organizing)
30
C. PELAKSANAAN
Fungsi
pelaksanaan adalah kegiatan
mendorong semangat
kerja bawahan, sehingga semua aktivitas
sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya.
31
Sasaran pelaksanaan program K3 adalah
tempat kerja yang aman dan sehat
SASARAN PELAKSANAN k3
32
a. Setiap pekerja wajib
mengetahui/memahami risiko terjadinya
kecelakaan.
b. memiliki kemampuan dan pengetahuan
yang cukup untuk melaksanakan
pencegahan dan penanggulangan
kecelakaan kerja.
c. mematuhi berbagai peraturan atau
ketentuan dalam menangani berbagai
spesimen reagensia dan alat-alat.
D. Pengawasan
34
Pengelola harus mengenal perangkat-
perangkat yang dikelola :
1.Tata Ruang
Tata ruang yang baik harus mempunyai :
a. Pintu masuk
b.Pintu keluar
c. Pintu darurat
d. Ruang persiapan
e. Ruang peralatan
Mengelola Lab.
35
f. Ruang penyimpanan
g. Ruang staf
h. Ruang teknisi/laboran/tenaga
administrasi.
i. Ruang seminar/diskusi
j. Ruang bekerja (praktikum dan penelitian)
k. Ruang istirahat/ibadah
l. Ruang prasarana alat laboratorium
m.Ruang prasarana kebersihan
36
n. Ruang keselamatan kerja
o.Lemari praktikan
p. Lemari gelas
q. Lemari alat optik
r. Pintu dan jendela diberi kawat kassa
untuk menjaga tidak masuknya hewan
s. F an ( Kipas angin )
t. Ruang AC untuk alat tertentu yang
memerlukan persyaratan tertentu
37
Administrasi laboratorium meliputi segala
kegiatan administrasi yang ada
dilaboratorium antara lain:
a. Inventarisasi peralatan laboratorium yang
ada
b.Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan,
alat – alat yang rusak , alat-alat yang
dipinjam dan alat ± alat yang dikembalikan.
c. Keluar masuk surat menyurat
Administrasi Lab.
38
d. Daftar pemakaian laboratorium, sesuai
jadwal kegiatan praktikum dan penelitian
e. Daftar inventaris bahan ± bahan kimia
dan non kimia, bahan ± bahan gelas
f. Daftar inventaris alat ± alat mebel lain
g. Sistem evaluasi dan pelaporan
39
Dalam Lab. Perlu dibentuk pengawasan :
a.memantau dan mengarahkan secara
berkala praktek-praktek laboratorium
yang baik, benar dan aman.
b.memastikan semua petugas laboratorium
memahami cara-cara menghindari risiko
bahaya dalam laboratorium.
c. melakukan penyelidikan / pengusutan
segala peristiwa berbahaya atau
kecelakaan
40
d. mengembangkan sistem pencatatan dan
pelaporan tentang keamanan kerja
laboratorium.
e. melakukan tindakan darurat untuk
mengatasi peristiwa berbahaya dan
mencegah meluasnya bahaya.
41