Anda di halaman 1dari 5

PT.

HANSON INTERNATIONAL
TBK - ERNST YOUNG

DEWI PRAMITA
19430007
KASUS DAN PELANGGARAN

• PT Hanson International pernah terbukti melakukan manipulasi Karena rekayasa LKT tersebut, OJK menjatuhkan sanksi PT
penyajian laporan keuangan tahunan (LKT) untuk tahun Hanson International Tbk dikenai denda sebesar Rp 500 juta
2016. OJK pun menjatuhkan sanksi, baik untuk perusahaan dan perintah untuk melakukan perbaikan dan penyajian
maupun direktur utamanya, Benny Tjokro. Dalam pemeriksaan kembali atas LKT 2016.
yang dilakukan OJK, ditemukan manipulasi dalam penyajian • Sementara CEO PT Hanson International Benny Tjokro
akuntansi terkait penjualan kavling siap bangun (Kasiba) dengan dijatuhi sanksi denda Rp 5 miliar. Direksi lainnya,
nilai gross Rp 732 miliar, sehingga membuat pendapatan Adnan Tabrani juga dikenai sanksi dan kemudian pada
perusahaan naik tajam. Dalam jual beli tersebut, Hanson Sherly Jokom, auditor dari Kantor Akuntan Publik
International melakukan pelanggaran Standar Akuntansi (KAP) Purwantono, Sungkoro dan Surja, member dari
Keuangan 44 tentang Akuntansi Aktivitas Real Estat (PSAK 44). Ernst and Young Global Limited (EY), dengan
• OJK mempermasalahkan pengakuan dengan metode akrual hukuman pembekuan Surat Tanda Terdaftar (STTD)
penuh, meski dalam LKT 2016, transaksi tersebut tidak selama satu tahun dan denda Rp 100 juta.
diungkapkan di LKT 2016. Sementara jika berdasarkan dengan
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat (PSAK 44)
pendapatan penjualan bisa diakui dengan metode akrual penuh
dengan syarat telah memenuhi kriteria, termasuk penyelesaian
Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang tidak bisa dibuktikan
oleh perseroan. Menurut OJK, dengan tidak menyampaikan PPJB
kepada auditor yang mengaudit LKT PT Hanson International
Tbk, membuat pendapatan pada LKT 2016
menjadi overstated dengan nilai material Rp 613 miliar.
PELANGGARAN

• manipulasi dalam penyajian akuntansi terkait penjualan kavling siap bangun


(Kasiba) dengan nilai gross Rp 732 miliar, sehingga membuat pendapatan
perusahaan naik tajam. Dalam jual beli tersebut, Hanson International
melakukan pelanggaran Standar Akuntansi Keuangan 44 tentang Akuntansi
Aktivitas Real Estat (PSAK 44).
• tidak menyampaikan PPJB kepada auditor yang mengaudit LKT PT Hanson
International Tbk, membuat pendapatan pada LKT 2016
menjadi overstated dengan nilai material Rp 613 miliar.
• Sherly terbukti melakukan pelanggaran Pasal 66 UUPM jis. paragraf A 14
SPAP SA 200 dan Seksi 130 Kode Etik Profesi Akuntan Publik - Institut
Akuntan Publik Indonesia. OJK menilai KAP ini melakukan pelanggaran
karena tak cermat dan teliti dalam mengaudit laporan keuangan tahun PT
Hanson International Tbk. (MYRX) untuk tahun buku 31 Desember 2016.
SANKSI
• Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenakan sanksi kepada kantor akuntan publik partner dari Ernst and
Young (EY) karena dinilai tak teliti dalam penyajian laporan keuangan PT Hanson International Tbk
(MYRX). Atas kesalahan ini OJK memberikan sanksi membekukan Surat Tanda Terdaftar (STTD) selama
satu tahun.
• Karena rekayasa LKT tersebut, OJK menjatuhkan sanksi PT Hanson International Tbk dikenai denda
sebesar Rp 500 juta dan perintah untuk melakukan perbaikan dan penyajian kembali atas LKT 2016.
• Sementara CEO PT Hanson International Benny Tjokro dijatuhi sanksi denda Rp 5 miliar. Direksi lainnya,
Adnan Tabrani juga dikenai sanksi denda 100 juta.
SOLUSI

• membenarkan LKT 2016


• membuat dan menyajian laporan keuangan yang
sebenar-benarnya

Anda mungkin juga menyukai