Anda di halaman 1dari 32

Leukemia Akut

Kelompok 2
Definisi
• Leukemia atau kanker darah adalah jenis penyakit yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi
oleh sumsum tulang (bone marrow)
• Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah
diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah
(berfungsi membawa oksigen ke dalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu
proses pembekuan darah)
• Pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. sel darah putih yang tampak
banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. jumlah yang semakin meninggi dapat
mengganggu fungsi normal dari sel lainnya
• Leukemia akut merupakan penyakit yang bersifat agresif dengan transformasi ganas yang
menyebabkan terjadinya akumulasi progenitor hemopoetik sumsum tulang dini yang disebut tulang
blas
Etiologi
Beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi leukemia :
1. Radiasi
• Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia
• Penderita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia
• Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang
2. Faktor Leukemogenik
• Racun lingkungan seperti benzena
• Bahan kimia industri seperti insektisida
• Obat untuk kemoterapi
3. Virus
• Virus dapat menyebabkan leukemia seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa
• Virus HTLV-1 (Human T-cell Lymphotropic Virus type 1), yang menyerupai virus penyebab AIDS,
diduga merupakan penyebab jenis leukemia yang jarang terjadi pada manusia, yaitu leukemia sel-T
Lanjutan
4. Faktor lingkungan dan faktor genetik
• Merokok
• Kelainan kromosom
• Kekebalan tubuh lemah
• Down syndrome
Patofisiologi
• Pada leukemia akut disebabkan adanya penggantian sel pada sumsum tulang oleh sel leukemik,
menyebabkan gangguan produksi sel darah merah. Depresi produksi platelet yang menyebabkan
purpura dan kecenderungan terjadinya pendarahan. kegagalan mekanisme pertahanan selular karena
penggantian sel darah putih oleh sel lekemik, yang menyebabkan tingginya kemungkinan untuk infeksi.
infiltrasi sel-sel leukemik ke organ-organ vital seperti liver dan limpa oleh sel-sel leukemik yang dapat
menyebabkan pembesaran dari organ-organ tersebut.
Manifestasi klinik
Secara garis besar, leukemia akut memiliki 3 tanda utama yaitu :
• Jumlah sel di perifer yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan terjadinya infiltrasi jaringan atau
leukostasis
• Penggantian elemen sumsum tulang normal yang dapat menghasilkan komplikasi sebagai akhibat dari
anemia, trombositopenia, dan leukopenia
• Pengeluaran faktor faali mengakibatkan komplikasi yang signifikan
Tanda dan gejala Leukemia Akut
• Perdarahan (banyak jentik merah di jaringan kulit)
• Anemia
• Sering mengalami infeksi infeksi
• Nyeri tulang dan persendian
• Nyeri perut
• Pembengkakan kelenjar lympa
• Kesulitan bernafas (dyspnea)
• Demam atau keringat malam
• Pucat
• Mudah memar
• Penurunan berat badan
Pemeriksaan penunjang
• Biopsy
• Pemeriksaan darah (Complete blood count CBC))
• CT atau CAT scan
• Magnetic Resonance Imaging (MRI)
• X-Ray
• Ultrasound
• Spinal tap atau Lumbar puncture
Penanganan dan pengobatan
Penanganan kasus Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan
infeksi. secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single
ataupun gabungan dari beberapa metode :
1. Kemoterapi atau Intracranial Medications
2. Terapi Radiasi
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet
Video
Link youtube Leukemia Akut :
https://youtu.be/TBsjA1UKzoQ
ASUHAN KEPERAWATAN
Ilustrasi kasus
An.D kelihatan lesu, lemas, dan pucat. Pasien baru masuk
bagian anak untuk ke dua kalinya atas indikasi LLA.Prositotatika
Pemeriksaan Fisik
I. Identitas Pasien
Nama anak: An. D
Tanggal masuk: 20-10-2009 No. Rm: 613096
Tempat/ tgl lahir: Pondok/ 05- 10-2004
BB/TB saat lahir: 3500 gt/ 111 cm
Jenis kelamin: Laki-laki
Pendidikan: TK
Anak ke: 1
Nama ayah: Mahatir
Pekerjaan: Sopir
Nama ibu: Nike
Pekerjaan: Ibu rumah tangga
Alamat: Pondok, Kota Padang
Diagnosa Medis: LLA. Prositistatika
II. Keluhan Utama
Alasan Masuk ke RS: AN. D kelihatan lesu, lemas, dan pucat serta diindikasikan LLA.
Prositostika

III. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


1. Prenatal: Ibu dari anak mengatakan selama hamil An D ia tidak mengalami kelainan
dan gizinya cukup
2. Intranatal: Ibu mengatakan an. D lahir dengan normal dibantu oleh bidan. Lahir
dengan umur yaang cukup yaitu 9 bulan. Berat badan lahir 3500 gr dan panjang
badan 42 cm. Saat lahir An. D menangis spontan
3. Postnatal: Ibu mengatakan, ia tiddak mengalami pendarahan yang banyak setelah
melahirkan. Kondisinya normal.
IV. Riwayat Kesehatan dahulu
1. Penyakit yang diderita sebelumnya: Ibu mengatakan An. D pernah menderita LLA Prostatika
2. Pernah di rawat di RS: Sebelumnya An. D pernah di rawat di RS
3. Obat-obatan yang pernah digunakan: Orang tua An. D mengatakan bahwa dulu An. D
pernah mengonsumsi kortikostr]eroid, sitostatik, dan imunoterapi.
4. Alergi: An. D tidak meiliki riwayat alergi
5. Kecelakaan: An. D tidak pernah jatuh sampai mencederai kepalanya. Kalaupun jatuh tidak
sampai mengalami luka berat
6. Riwayat imunisasi
I II III
BCG 1 bulan 2 bulan 3 bulan
DPT 1 bulan 2 bulan 3 bulan
POLIO 1 bulan
CAMPAK 9 bulan
HEPATITIS B 0 bulan 2 bulan 6 bulan
V. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Tanggal 21 oktober 2009, An. D telah mendapatkan kemoterapi. Saat Pengkajian tanggal 22
oktober 2009, An. D sedang demam. Suhu 28,6˚C. An. D tidak mau makan, perutnya kembung dan
lidahnya terdapat sariawan. Setelah diberi roti, An. D muntah. An. D mengeluhkan nyeri pada
sendinya dan terasa pegal-pegal. An. D meraba-raba perutnya dan mengatakan sakit pada perutnya.

VI. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu An. D mengatakn tidak ada penyakit keturunan apalagii penyakit turunan seperti yang dialami
oleh An. D
VII. Riwayat Tumbuh Kembang
1. Kemandirian dan bergaul: Sebelum saikit, An. D mampu melakukan aktivitas sehari-hari
seperti makan sendiri, pasang baju sendiri. An. D berteman baik dengan teman sebaya. Tapi
semenjak sakit, An. D sudah tidak mampu melakukan aktifitas sehari-hari dan memilliki
keterbatasan dalam bermain dengan teman- temannya
2. Motorik kasar: Umur 3 bulan, An. D sudah bisa tengkurap. Umur 8 bulan anak sudah bisa
duduk. Umur 9 bulan berdiri dan umur 10,5 bulan sudah bisa berjalan
3. Motorik halus: Umur 5 tahun An. D sudah bisa menulis coret-coretan
4. Kognitif dan bahasa: Umur 5 tahun An. D sudah bisa memahami perintah dan mengerti yang
ditanyakan orang lain. Perkembangan bahasa normal dan sudah bisa bicara umur 12 bulan.
5. Psikososial: Saat pengkajian An. D mau berinteraksi dengan orang lain selain orang tuanya
bila diberi mainan terlebih dahulu.
6. Lain-lain: Emmosi an. D saat ini Labil
VIII. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh klien: Keluarga (ibu dan bapak).
2. Hubungan dengan aggota keluarga: An. D merupakan anak kandung dari ibu nike dan
bapak mahatir. Saat pngkajian, Bapak dari An. D seringmemaksa anaknya makan dan
minum dengan paksa dan sedikit marah-marah pada An.D. Menurut ibunya, An. D sangat
sayang sama adiknya. Mereka jarang sekali bertengkar.
3. Hubungan dengan teman sebaya: Sebelum sakit, An. D berteman baik dengan teman
sebayanya.
4. Pembawaan Secara umum: Normal, tidak mengalami kelainan mental ataupin IQ yang
lemah (anak tidak down syndrome).
5. Lingkungan rumah:
• Luas rumah 8x10 m
• Ventilasi dan penerangan cukup
• Pakai sumur gali
• Sampah dibakar
• Jarak rumah dan tetangga sekitar 10 m
IX. Pemeriksaan Fisik
1. Keadan umum : Sadar/ compos mentis
2. Tb/ BB (cm) : 111cm/ 15 kg
3. Kepala
a. Lingkar Kepala : 46 cm
b. Rambut : Bersih, warna hitam, tekstur kasar, dan kuat.
4. Mata
a. Sklera : Normal/ non ikterik
b. Konjungtiva : Anemis
c. Pupil : Ukuran 2mm, reaksi cahaya normal
5. Telinga
a. Simetris : Ya
b. Serumen : Ada
c. Pendengaran: Baik
6. Hidung
a. Septum Simetris : Ya
b. Sekret : Tidak
c. Polip : Tidak
7. Mulut : Kebersihan kurang, warna merah, mukosa kering, gusi berdarah 3 hari
yang lalu
a. Lidah : Ada sariawan ±1 cm
b. Gigi : caries pada gigi atas ( Keropos semua gigi yang atas)
8. Leher
a. Kelenjar getah bening: Teraba di colli dextra diamer 1x1/ 2x1 cm dan inguinal dextra ada 3
buah diameter.
b. Klenjar tiroid: Tidak ada pembengkakan
c. JVP: 5-2cm H2O
9. Dada
a. Inspeksi : Normal
b. Palpasi : Normal
10. Jantung
a. Inspeksi : Iktus Cordis di RIC V
b. Auskultasi : -
c. Palpasi :-
11. Paru- Paru
a. Inspeksi : Simetris
b. Palpasi : Fremitus Kiri=Kanan
c. Perkusi :-
d. Auskultasi : Vesikuler
12. Perut
a. Inspeksi : Ada purpura
b. Palpasi : Hepar kenyal dan pinggirnya tajam
c. Perkusi : Timpani
d. Auskultasi : Bising usus normal (4x/ menit)
13. Punggung : Bentuk normal
14. Ekstremitas : Kekuatan dan tonus otot baik
15. Genitalia :-
16. Kulit :
a. Warna : Sawo matang
b. Turgor : Kembali dalam waktu 2 detik
c. Integritas : Ada purpura di abdomen
d. Elastisitas : Elastis
17. Pemeriksaan Neurologis : An. D dalam keadaan kondisi sadar/ Compos mentis
X. Pemeriksaan Tumbuh Kembang
a. DDST ( Terlampir)
b. Status Nutrisi (Terlampir)
XI. Pemeriksaan Psikososial: An. D sat dilakukan pengkajian kurang mau berinteraksi dengan orang
lain. Ketika diberi mainan, An. D baru maau berkomunikasi dengan orang lain.
XII. Pemeriksaan Spiritual: Orang tua anak mengatakan mereka juga berdoa untuk kesembuhan
anaknya
XIII. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium: -Hb: 8,4 gr% -Trombosit 34.000/mm3. -Leukosit:
1800/mm3 -Ht: 26%
b. Rontgen: -
c. Lain- lain:-
XIV. Kebutuhan dasar sehari – hari
No Jenis kebutuhan Dirumah/ sebelum sakit Dirumah sakit
1. Makan Sering di buatkan nasi ML, TKTP 1300
lunak karena an. R Kalori/ hari
memang susah disuruh
makan
2. Minum Kurang minum Jus terung pirus, air
putih, susu
3. Tidur 8jam/ hari 12jam/hari
4. Mandi 2x/hari 1x/hari
5. Eliminasi BAB 1x/ hari
6. Bermain Normal seperti anak Bermain sendiri dengan
sebayanya permainan seadanya
seperti topeng –
topengan
ANALISA DATA
Data Masalah keperawatan Diagnosa keperawatan
DS : Gangguan nutrisi kurang dari Gangguan nutrisi kurang dari
• keluarga mengatakan kebutuhan tubuh. kebutuhan tubuh b.d intake yang
anak menolak makan tidak adekuat
sejak seminggu yang lalu
• Keluarga mengatakan
biasanya anak hanya
mampu menghabiskan ¼
porsi makan yang di
berikan
DO :
• Berat badan anak turun
dari 17 kg menjadi 15kg
• Berat badan anak
berdasarkan skala NCHS
menunjukan gizi yang
kurang yaitu 76,19%
• Lidah anak terdapat
sariawan dengan diameter
±cm
• Porsi makan yang diberi
RS belum dimakan anak
• LILA anak 14 cm
Lanjutan
DS : Resiko infeksi Resiko infeksi b.d inadekuat
• Keluarga mengatakan gusi pertahanan sekunder atau
an.D berdarah 2 hari yang penurunan respon kekebalan
lalu
DO :
• Leukosit : 1800/mm3
• Hb 8,4 gr %
• Ada purpura di abdomen
• Imunosupresi
• Gusi terlihat berwarna
merah
• Suhu 38,6º c
DS : Program terapeutik Terapeutik b.d kompleksitas
• Keluarga mengatakan mereka program pengobatan
tidak mengetahui cara
merawat keluarga dengan
leukimia
• Ibu an.D mengatakan sering
lupa memberikan obat pada
an.D (pemberian obat tidak
teratur)
DO :
• An. D sudah dua kali dirawat
diagnosis penyakit yang sama
(ALL prositostatika).
Intervensi keperawatan

DIAGNOSA 1 : resiko tinggi terhadap infeksi b/d inadekua pertahanan sekunder atau penurunan
respon kekebalan
Tujuan :
• Terbebas dari tanda dan gejala infeksi
• Menunjukan higiene pribadi yang adekuat
• Mengindikasikan status gastrointestinal, pernafasan dan imun dalam batas normal
• Mengambarkan faktor yang menunjang penularan infeksi
• Melaporkan tanda dan gejala infeksi serta mengikuti prosedur bernafas dan pemantauan
Intervensi :
a. Istirahatkan klien pada ruangan khusus /isolasi
b. Anjuran klien atau orang tua memelihara kebersihan diri dan lingkungan klien
c. Laporkan segala adanya tanda – tanda infeksi
d. Tindakan kebutuhan therapi AB
DIAGNOSA 2 : gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat
Tujuan : kebutuhan nutrisi klien terpenuhi
Intervensi :
a. Observasi dan catat masukan makanan klien
b. Timbang berat badan setiap hari
c. Berikan makanan sedikit tapi sering
d. Berikan penyuluhan pada orang tua klien pentingnya nutrisi yang adekuat
e. Tingkatkan masukan cairan diatas kebutuhan minuman
f. Dorong anak untuk minum
DIAGNOSA 3 : ketidakefektifan penatalaksanaan program teraupetik b.d kompleksitas program
pengobatan
Batasan karakteristik
Subjektif :
• Pengungkapan secara verbal keinginan untuk mengelola pengobatan penyakit untuk mencegah
gejala sisa
• Pengungakapan secara verbal kesulitan pengaturan atau integrasi dari salah satu efek atau
pencegahan komplikasi
Lanjutan..
• Pengungkapan secara verbal bahwa keluarga tidak dapat bertindak untuk mengurangi faktor
dan gejala sisa
Objektif
• Percepatan gejala – gejala penyakit dari anggota keluarga
• Aktivitas keluarga yang tidak tepat dalam mencapai tujuan program pengobatan untuk
pencegahan
• Kurangnya perhatian terhadap penyakit atau gejala sisa
Tujuan/ kriteria hasil
Keluarga akan
• Menunjukan keinginan untuk mengelola regimen atau program terapeutik
• Mengidentifikasi faktor – faktor pengganggu program terapeutik
• Mengatur kegiatan yang biasa dibutuhkan kedalam program pengobatan anggota keluarga,
misalnya diet, aktivitas sekola
• Mengalami penurunan gejala sakit diantara anggota keluarga
Lanjutan…
Intervensi
• Kaji status koping dan proses keluarga saat ini
• Kaji tingkat pemahaman anggota keluarga pada penyakit, komplikasi dan penanganan yang
disarankan
• Kaji kesiapan anggota keluarga untuk mempelajarinya
• Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terliba dalan perawatan pasien
• Tentukan sumber pemberian perawatan utama secara fisik,emosional dan pendidikan
• Tentukan tingkat ketergantungan pasien pada keluarga, dengan cara yang sesuai dengan usia
dan penyakit
Pendidikan usia pasien dan keluarga
• Berikan keterampilan yang dibutuhkan untuk terapi pasien kepada pemberian perawatan
• Ajarkan strategi untuk mempertahankan / memperbaiki kesehatan pasien
• Memudahkan pemahaman keluarga dalam aspek penyakit secara medis
• Bantu pemberi perawat utama untuk mendapatkan persediaan perawatan yang dibutuhkan.
Lanjutan…
Evaluasi
Hasil pada pasien leukimia adalah :
1. Anak tidak menunjukan tanda – tanda infeksi
2. Berpatisipasi dalam aktifitas sehari – hari sesuai tingkat kemampuan, adanya laporan peningkatan toleransi
aktifitas
3. Anak tidak menunjukan bukti – bukti perdarahan
4. Anak menyerap makanan dan cairan, anak tidak mengalami mual dan muntah
5. Membran mukosa tetap utuh, ulkus menunjukan tidak adanya rasa tidak nyaman
6. Masukan nutrisi adekuat
7. Anak beristirahat dengan tenang, tidak melaporkan atau menunjukan bukti – bukti ketidaknyamanan, tidak
mengeluhkan perasaan tidak nyaman.
8. Kulit tetap bersih dan utuh
9. Anak mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan kerontokan rambut, anak membantu menentukan metode
untuk mengurangi efek kerontokan rambut dan menerapkan metode ini dan anak tampak bersih, rapi dan
berpakaian menarik
10. Anak dan keluarga menunjukan pemahaman tentang prosedur, keluarga menunjukan pengetahuan tentang
penyakit anak dan tindakannya dan meluangkan waktu bersama anak
11. Keluarga tetap terbuka untuk konseling dan kontrak keperawatan, keluarga dan anak mendiskusikan rasa takut,
kekahwatiran, kebutuhan dan keinginan mereka pada tahap terminal, pasien dan keluarga mendapatkan dukungan
yang adekuat
12. Evaluasi tingkat pemahaman keluarga terhadap tatalaksana perawatan penyakit
Kesimpulan
Gangguan ini disebabkan olehsel darah putih yang diproduksi melebihi jumlah yang seharusnya
ada.  Gangguan ini  sekitar  25-30%  jumlahnya  dari  seluruh  keadaankeganasan yang didapat pada
anak. Namun, faktor genetik berperancukup penting pada beberapa penelitian yang dilakukan. Dengan
kata lain, adahubungannya dengan faktor keturunan, selain tentunya banyak faktor penyebablain yang
bervariasi sesuai kasus per kasus dan jenis subtipe yang didapat.
Terapi yang diberikan pada penderita leukemia akut bertujuan untuk menghancurkan sel-sel leukemia
dan mengembalikan sel-sel darah yang normal. Terapi yang dipakai biasanya adalah kemoterapi ,obat-
obatan,  ataupun  terapi  radiasi. Apakah dalam stadium awal atau sudahlanjut, subtipe penyakit, teratur
tidaknya jadwal terapi yang dilakukan, timbul relapse atau tidak selama terapi maupun kemungkinan
penyebab yang bisa diperkirakan
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai