Perbawaslu 14 TH 2017
Perbawaslu 14 TH 2017
PELANGGARAN PILKADA
(PERBAWASLU NOMOR 14 TAHUN 2017)
Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta
Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang
selanjutnya disebut Pemilihan adalah :
Pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah provinsi dan
kabupaten/kota untuk memilih Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan
Wakil Wali Kota secara langsung dan demokratis.
Penindakan adalah
Serangkaian proses penanganan pelanggaran yang
meliputi temuan, penerimaan laporan, pengumpulan alat
bukti, klarifikasi, pengkajian, dan/atau pemberian
rekomendasi, serta penerusan hasil kajian atas
temuan/laporan kepada instansi yang berwenang untuk
ditindaklanjuti.
Laporan Dugaan Pelanggaran adalah
laporan yang disampaikan secara tertulis oleh pelapor kepada
pengawas pemilihan tentang dugaan terjadinya pelanggaran
pemilihan.
1. Pelanggaran Administrasi
a. Bawaslu Provinsi;
b. Panwas Kabupaten/Kota;
d. PPL; dan
e. Pengawas TPS.
1. Laporan
• Laporan dugaan pelanggaran adalah laporan yang disampaikan secara
tertulis oleh pelapor kepada Pengawas Pemilihan tentang dugaan
terjadinya pelanggaran Pemilihan
2. Temuan
• Temuan adalah hasil pengawasan Pengawas Pemilihan yang
mengandung dugaan pelanggaran
LAPORAN
(Tertuang Dalam Form A.1)
Laporan Dugaan Pelanggaran dapat Disampaikan Oleh :
1. Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih pada pemilihan setempat;
*17 tahun ke atas/yang sudah mempunyai KTP, dan yang
berusia dibawah 17 tahun yang sudah menikah.
2. Pemantau Pemilihan; atau
3. Peserta Pemilihan.
Pemantau pemilihan sebagaimana dimaksud
merupakan pemantau pemilihan yang
terakreditasi di KPU provinsi atau KPU
kabupaten/kota sesuai dengan cakupan wilayah
pemantauannya.
Peserta pemilihan dalam menyampaikan
laporan dugaan pelanggaran dapat
diwakili tim kampanye dan/atau pihak lain
yang ditunjuk oleh peserta Pemilihan yang
di surat kuasa.
Jangka Waktu Laporan Dugaan Pelanggaran yang
disampaikan kepada Bawaslu adalah 7 hari sejak ditemukannya
Pelanggarannya tersebut. Bawaslu/panwas melimpahkan atau
meneruskan laporan Dugaan Pelanggaran Pemilihan kepada
Tingkatan diatasnya (secara berjenjang) paling lama 1 (satu) hari
sejak laporan diterima.
TEMUAN
(Tertuang Dalam Form A.2)
Temuan Dugaan Pelanggaran ditemukan Oleh Pengawas Pemilihan (Panwas/Bawaslu
Kabupaten/Bawaslu Provinsi/Bawaslu RI) yang biasanya didapatkan melalui informasi dari
media maupun diketahui langsung oleh Penemu.
Hari temuan dugaan Pelanggaran Pemilihan dihitung sejak hari saat Pengawas Pemilihan
mengetahui dan/atau menemukan dugaan Pelanggaran Pemilihan (Pasal 4 Perbawaslu
Nomor 14 tahun 2017)
A.1 A.9
A.3 A.10
Form
• Uraian kejadian
●
Nomor Laporan • Tanda tangan pelapor; dan
Data Pelapor;
• Alamat e-mail
●
●
Waktu & Tempat peristiwa terjadi;
●
Nama & Alamat terlapor;
●
Nama & Alamat saksi;
●
Fotokopi kartu tanda penduduk elektronik dan/atau kartu identitas lain; dan
●
Nama serta alamat saksi
FORM A.2
(Form Yang Digunakan Dalam Pelaporan TEMUAN Dugaan Pelanggaran
Pemilihan)
KETERANGAN :
1. Urutan Nomor Laporan/Temuan (sesuai penomoran oleh divisi PP)
2. Jenis Laporan/Temuan :
LP : Laporan
TM : Temuan
3. Jenis Pemilihan
PG : Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
PB : Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
PW : Pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota
4. Kode Pengawas Pemilu :
a. RI : Bawaslu RI
b. Prov : Bawaslu Provinsi
c. Kab : Bawaslu Kabupaten
d. Kota : Bawaslu Kota
e. Kec.(Nama Kecamatan) : Pengawas Kecamatan
f. PPL (Nama Kelurahan) : Pengawas Pemilu Lapangan
5. Kode Wilayah
Kab. Tuban : 16.38
Kecamatan : Kec. nama kecamatan
6. Kode Bulan:
Januari :I
Februari : II
dst,
7. Kode Tahun :
sesuai angka pada tahun kejadian
Contoh :
1. Nomor untuk Laporan PPL
01/LP/PB/PPL. Sidorejo/16.38/I/2020
2. Nomor untuk Temuan Panwascam
01/TM/PB/Kec.Tuban/16.38/I/2020
3. Nomor untuk Temuan Kabupaten
01/TM/PB/Kab/16.38/I/2020
TERIMA KASIH