Anda di halaman 1dari 22

MATEMATIKA

Tutor:
Apriliani Utami, M.Pd
MODUL 6
Persamaan dan Pertidaksamaan Linier

KELOMPOK 4
Anggota kelompok:
1. Hanum Anggraeni (856744839)
2. Ndadari Ndaru Wigati (856754435)
KB 1. Persamaan Linier

Persamaan merupakan sebuah pernyataan matematika yang terdiri


dari dua buah ungkapan yaitu pada ruas kanan dan ruas kiri yang dipisahkan
oleh tanda “=“ (sama dengan). Sedangkan linier berarti “lurus”. Dengan
demikian, persamaan linier persamaan yang jika digambarkan dalam sebuah
grafik, maka grafiknya akan lurus. Dikarenakan, persamaaan linier hanya
memiliki satu variabel saja yang jika disubstitusikan kedalam suatu
persamaan maka persamaan tersebut akan bernilai benar. Persamaan yang
bernilai benar maupun salah itu disebut dengan kalimat terbuka dan kalimat
tertutup.
Untuk setiap bilangan real a, b, dan c, berlaku :
1. a = a, sifat refleksif
2. Jika a = b maka b = a, sifat simetri
3. Jika a = b dan b = c maka a = c, sifat transitif
Contoh Persamaan linier satu variabel:
1. 2x +10 = 0
2. 3z + 1 = 10
3. 2t = 14

Sebuah penyelesaian dari suatu persamaan berupa bilangan yang jika


disubstitusikan pada variabel menghasilkan sebuah pernyataan yang benar.
Contoh:
5x = 45, persamaan ini mempunyai penyelesaian bilangan 9, sebab 5 (9) = 45
adalah benar. Bilangan 8 bukan penyelesaian dari 5x =45 sebab 5 (8) = 45 adalah
salah.
A. Penjumlahan dan Perkalian
Dalam menyelesaikan sebuah bentuk persamaan linier (mencari
nilai variabelnya), ada dua sifat yang dapat kita gunakan, yaitu :
1. Sifat Penjumlahan
 a = b jika dan hanya jika a + c = b + c
 a = b jika dan hanya jika a + (-c) = b + (-c)

Sifat penjumlahan yang kedua dapat dinyatakan dengan


a = b jika dan hanya jika a – c = b – c
Operasi yang berbentuk a – c dinamakan operasi pengurangan
2. Sifat Perkalian
Untuk semua bilangan real a, b, dan c, dengan c  0
 a = b jika dan hanya jika ac = bc
 a = b jika dan hanya jikaa  1   b  1  , dimana 1 invers dari c
c c c

Sifat perkalian yang kedua dapat dinyatakan dengan


a = b jika dan hanya jika a  b
c c

a
Operasi bilangan yang berbentuk dinamakan operasi pembagian
c
yang juga dilambangkan dengan a  c
Contoh Soal
1. Selesaikanlah 3x + 19 =31
Penyelesaian
3x + 19 = 31
3x + 19 – 19 = 31 – 19 Kedua ruas ditambah dengan -19
3x = 12
1
1
 3 x   1 12  Kedua ruas dikalikan dengan 3
x3 = 4 3
2. Selesaikanlah 3(y - 1) – 1 = 2 – 5(y + 5)
Penyelesaian
3(y – 1) – 1 = 2 – 5(y + 5)
3y – 3 – 1 = 2 – 5y – 25 Distrubutif
3y – 4 = - 5y – 23
3y – 4 + 4 = - 5y – 23 + 4 Kedua ruas ditambah dengan 4
3y = - 5y - 19
3y + 5y = - 19 – 5y + 5y Kedua ruas ditambah dengan 5y
8y = - 19 1
1 1
(8 y )  (19)Kedua ruas dikalikan dengan 8
8 19 8
y=- 8
B. Persamaan Pecahan
Persamaan yang memuat ungkapan pecahan dinamakan
persamaan pecahan. Penyelesaian dari persamaan pecahan dapat
berupa bilangan rasional, yang didefinisikan sebagai berikut:
a
Setiap bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk b dengan a,
b bilangan bulat dan b  0 dinamakan bilangan-bilangan rasional. Nama
lain bilangan rasional adalah bilangan pecahan.
Sifat-sifat pecahan:
1. Jika a, b bilangan bulat dan b  0 maka
1.1  a  a   a
b b b
1.2  a  a
b b
2. Jika b dan k bilangan bulat tidak nol, dan a sebarang bilangan bulat
maka berlaku:
a.k a

b.k b
3. Jika b, c dan d bilangan bulat tidak nol dan a sebarang bilangan bulat
maka berlaku:
a c a d
  .
b d b c
Contoh Soal
x4 1

x5 x5
Penyelesaian:
 x  5 x  4    x  5  Kedua
1 
 ruas dikalikan dengan (x + 5)
 x5  x 5
x+4=-1
x + 4 – 4 = -1 – 4 Kedua ruas ditambah dengan – 4
x=-5
C. Harga Mutlak
Harga mutlak sebuah bilangan selalu bernilai positif
atau nol.
Contoh:
1. |23|=23
2. |-41|=41
3. |0|=0
4. |2-6|=|-4|= 4
KB 2. Pertidaksamaan Linier

  Pertidaksamaan merupakan sebuah pernyataan matematika


yang disimbolkan dengan tanda ≠ yang berupa tanda “< , >, ≤, dan ≥.
Sedangkan, pertidaksamaan linier adalah suatu pertidaksamaan yang
mempunyai variabel dengan pangkat tertinggi satu.
Bentuk umum pertidaksamaan linier satu variabel yaitu:

𝑎𝑥
  +𝑏>0 , 𝑎𝑥 +𝑏 ≥ 0 , 𝑎𝑥+𝑏 <0 , 𝑎𝑥+ 𝑏 ≤0 , 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎𝑥+ 𝑏 ≠0
Dengan dan
 A. Penyelesaian Pertidaksamaan Linier Dengan Satu Variabel
Sifat-sifat operasi hitung yang digunakan pada pertidaksamaan linier
yaitu:
 Sifat penjumlahan dan pengurangan pada pertidaksamaan. Untuk
setiap bilangan real a, b, dan c, berlaku:
1. a b jika dan hanya jika a + c b + c
2. a b jika dan hanya jika a - c b - c
 Sifat perkalian dan pembagian pada pertidaksamaan. Untuk setiap
bilangan real a, b, dan c, dengan c 0, berlaku:
1. a b jika dan hanya jika ac bc
2. a b jika dan hanya jika a b
c c
 
Untuk setiap bilangan real a, b, dan c, dengan c < 0, berlaku:
1. a b jika dan hanya jika ac < bc
a b
2. a b jika dan hanya jika
c c

Contoh Soal
Tentukan himpunan dari 3x - 5 < x + 2
Penyelesaian:
3x – 5 < x + 2
3x – 5 + 5 < x + 2 + 5 Kedua ruas ditambah dengan 5
3x < x + 7
3x – x < x – x + 7 Kedua ruas ditambah dengan -x
2x < 7
1 1 Kedua ruas dikalikan dengan 1
(2 x)  (7)
2 1 2 2
x3 Jadi, himpunan penyelesaian adalah  x x  3 1 
2  2
B. Pertidaksamaan Pecahan
Pertidaksamaan yang memuat ungkapan pecahan
dinamakan pertidaksamaan pecahan. Penyelesaian masalah
pertidaksamaan pecahan hampir sama dengan penyelesaian
pada penyelesaian persamaan pecahan yang telah diuraikan
pada pembahasan sebelumnya. Untuk dapat menyelesaikan
pertidaksamaan pecahan kita harus dapat menggunakan
sifat-sifat perkalian pecahan.
Contoh Soal
Selesaikan pertidaksamaan berikut
3 1
 4  1
x 1 x 1

Penyelesaian:
 3   1 Kedua
 ruas dikalikan dengan (x – 1)
 x  1   4   1    x  1
 x 1   x 1 
3 – 4 (x – 1) < (x – 1) + 1 Distributif
3 – 4x + 4 < x
7 – 4x < x
7 – 7 – 4x < x – 7 Kedua ruas ditambah dengan -7
– 4x < x – 7
– 4x - x < x - x– 7 Kedua ruas ditambah dengan –x
- 5x < - 7
1 1 1
   5 x       7  Kedua ruas dikalikan dengan
5 5 5
1
-x<-
5
1
x > Kedua ruas dikalikan dengan -1
5

Jadi  1
x x  
 5
C. Pertidaksamaan Linier Dengan Harga Mutlak
Pertidaksamaan harga mutlak dapat diselesaikan dengan menggunakan
sifat berikut:
1. Jika x  a maka  a  x  a dengan a > 0

2. Jika x  a maka  x  a atau xdengan


 a a > 0
Contoh Soal
Tentukan himpunan penyelesaian dari |3 – 4x|> 5
Penyelesaian:
3 – 4x > 5 (1)
3 – 4x < - 5 (2)
Penyelesaian (1)
3 – 4x – 3 > 5 – 3 Kedua ruas ditambah dengan - 3
- 4x > 2
 1  1 Kedua ruas dikalikan dengan  1
     4 x       2  
 4
 4  4
1
x
2
Penyelesaian (2)
3 – 4x – 3 > - 5 – 3 Kedua ruas ditambah dengan - 3
- 4x > - 8
 1  1  1
     4 x        8 Kedua ruas dikalikan dengan  
 4
 4  4
x2
Jadi  x x   1 atau x  2
 2 

Anda mungkin juga menyukai