Karakteristiknya adalah :
1. Produk dibuat secara massal.
2. Barang jadi antara produk satu dengan yang lainnya relatif
sama.
3. Tidak untuk memenuhi pesanan.
4. Bertujuan untuk mengisi gudang.
Kuantitas Produk :
a. Masuk dalam Proses 130.000 Unit
b. Barang Selesai 110.000 Unit
c. Barang dalam Proses Akhir (BB = 100%, BK = 75%) 20.000 Unit
Kuantitas Produk :
a. Masuk dalam Proses 130.000 Unit
b. Barang Selesai 110.000 Unit
c. Barang dalam Proses Akhir (BB = 100%, BK = 75%) 20.000 Unit
Kuantitas Produk :
a. Barang dalam Proses 110.000 Unit
b. Barang Selesai 100.000 Unit
c. Barang dalam Proses Akhir (BB = 100%, BK = 60%) 10.000 Unit
Dalam suatu departemen produksi, BDP pada akhir periode akan menjadi
persediaan awal BDP pada periode berikutnya.
BDP awal periode ini membawa harga pokok produksi per satuan yang
berasal dari periode sebelumnya, yang kemungkinan akan berbeda dengan
harga pokok produksi per satuan pada periode sekarang.
Maka dari itu, jika periode sekarang dihasilkan produk selesai yang
ditransfer ke gudang atau departemen berikutnya, harga pokok yang
melekat pada BDP awal akan menimbulkan masalah dalam penentuan
harga pokok selesai tersebut.
Metode Average
Average Costing
Kuantitas
Prosedurnya Sama
Produksi