Anda di halaman 1dari 23

AKUNTANSI BIAYA

PERTEMUAN KE-8 & 9

Oleh : Hana Fadhilah, S.E., M.Si


HARGA POKOK PROSES
(PROCESS COSTING)
PENGERTIAN HARGA POKOK PROSES
Harga Pokok Proses : Harga pokok yang digunakan untuk barang
yang diproduksi secara terus-menerus.

Karakteristiknya adalah :
1. Produk dibuat secara massal.
2. Barang jadi antara produk satu dengan yang lainnya relatif
sama.
3. Tidak untuk memenuhi pesanan.
4. Bertujuan untuk mengisi gudang.

Contoh : Pabrik makanan, minuman, rokok, alat pembersih


rumah, perlengkapan mandi, obat-obatan, dll.
Contoh (1 Jenis Produk, 1 Departemen) :
PT. Surya memproduksi makanan ringan dengan menggunakan
metode harga pokok proses sbb :
Informasi Kuantitas Produksi Satuan
Masuk dalam Proses 130.000 Unit
Barang Selesai 110.000 Unit
Barang dalam Proses - Akhir 20.000 Unit
(Biaya Bahan 100%, Biaya Konversi 75%)

Jenis Biaya Jumlah


Biaya Bahan Rp6.500.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp3.750.000
Biaya Overhead Pabrik Rp2.500.000
Menghitung Unit Equivalen dan Biaya Per Unit :
Unit Ekuivalen : a. Bahan = 110.000 + (20.000 x 100%) = 130.000 Unit
b. Konversi = 110.000 + (20.000 x 75%) = 125.000 Unit
Biaya Per Unit : a. Bahan = Rp6.500.000 : 130.000 = Rp 50/Unit
b. Tenaga Kerja = Rp3.750.000 : 125.000 = Rp 30/Unit
c. BOP = Rp2.500.000 : 125.000 = Rp 20/Unit+
Rp100/Unit
Perhitungan Harga Pokok :
HP Barang Selesai ke Gudang = 110.000 x Rp100 = Rp11.000.000
HP Barang dalam Proses Akhir :
a. Bahan = 100% x 20.000 x Rp50 = Rp1.000.000
b. Tenaga Kerja = 75% x 20.000 x Rp30 = Rp 450.000
c. BOP = 75% x 20.000 x Rp20 = Rp 300.000+
Rp 1.750.000+
Jumlah Harga Pokok yang Dibebankan Rp12.750.000
PT. Surya
Laporan Biaya Produksi
Bulan Januari 2020

Kuantitas Produk :
a. Masuk dalam Proses 130.000 Unit
b. Barang Selesai 110.000 Unit
c. Barang dalam Proses Akhir (BB = 100%, BK = 75%) 20.000 Unit

Biaya yang Dibebankan :


Jenis Biaya Total Biaya Biaya Per Unit
d. Bahan Rp 6.500.000 Rp 50
e. Tenaga Kerja Rp 3.750.000 Rp 30
f. BOP Rp 2.500.000+ Rp 20+
Jumlah Rp12.750.000 Rp100
Perhitungan Harga Pokok :
HP Barang Selesai ke Gudang = 110.000 x Rp100 = Rp11.000.000
HP Barang dalam Proses Akhir :
a. Bahan = 100% x 20.000 x Rp50 = Rp1.000.000
b. Tenaga Kerja = 75% x 20.000 x Rp30 = Rp 450.000
c. BOP = 75% x 20.000 x Rp20 = Rp 300.000+
Rp 1.750.000+
Jumlah Harga Pokok yang Dibebankan Rp12.750.000
Description Debet Credit
Jurnal Biaya Produksi :
Dr. Work In Process Rp12.750.000
1 Cr. Material Rp6.500.000
Cr. Payroll Rp3.750.000
Cr. FOH. Control Rp2.500.000
Jurnal Barang Selesai :
2 Dr. Finished Good Inventory Rp11.000.000
Dr. Work In Process Inventory Rp 1.750.000
Cr. Work In Process Rp12.750.000
Contoh (1 Jenis Produk, 2 Departemen) :
PT. Makmur memproduksi produk X menggunakan metode harga pokok
proses melalui 2 departemen produksi. Berikut ini informasi yang
berkaitan dengan penyusunan laporan biaya produksi :
Keterangan Departemen 1 Departemen 2
Masuk dalam Proses 130.000 Unit 110.000 Unit
Barang Selesai 110.000 Unit 100.000 Unit
Barang dalam Proses Akhir 20.000 Unit 10.000 Unit
Tingkat Penyelesaian BDP Akhir Departemen 1 Departemen 2
Biaya Bahan 100% 100%
Biaya Konversi 75% 60%
Jenis Biaya Departemen 1 Departemen 2
Biaya Bahan Rp6.500.000 -
Biaya Tenaga Kerja Rp3.750.000 Rp7.420.000
Biaya Overhead Pabrik Rp2.500.000 Rp5.300.000
Menghitung untuk Departemen 1
Unit Ekuivalen :
a. Bahan = 110.000 + (20.000 x 100%) = 130.000 Unit
b. Konversi = 110.000 + (20.000 x 75%) = 125.000 Unit
Biaya Per Unit :
a. Bahan = Rp 6.500.000 : 130.000 = Rp 50/Unit
b. Tenaga Kerja = Rp 3.750.000 : 125.000 = Rp 30/Unit
c. Overhead Pabrik = Rp 2.500.000 : 125.000 = Rp 20/Unit +
Rp100/Unit
Perhitungan Harga Pokok :
HP Barang Selesai Ditransfer ke Dept.2 =
110.000 x Rp100 = Rp11.000.000
HP Barang dalam Proses Akhir :
a. Bahan = 100% x 20.000 x Rp50 = Rp1.000.000
b. Tenaga Kerja = 75% x 20.000 x Rp30 = Rp 450.000
c. BOP = 75% x 20.000 x Rp20 = Rp 300.000+
Rp 1.750.000+
Jumlah Harga Pokok yang Dibebankan Rp12.750.000
PT. Makmur
Laporan Biaya Produksi Departemen 1
Bulan Januari 2017

Kuantitas Produk :
a. Masuk dalam Proses 130.000 Unit
b. Barang Selesai 110.000 Unit
c. Barang dalam Proses Akhir (BB = 100%, BK = 75%) 20.000 Unit

Biaya yang Dibebankan :


Jenis Biaya Total Biaya Biaya Per Unit
d. Bahan Rp 6.500.000 Rp 50
e. Tenaga Kerja Rp 3.750.000 Rp 30
f. BOP Rp 2.500.000+ Rp 20+
Jumlah Rp12.750.000 Rp100
Perhitungan Harga Pokok :
HP Barang Selesai Ditransfer ke Dept.2 =
110.000 x Rp100 = Rp11.000.000
HP Barang dalam Proses Akhir :
a. Bahan = 100% x 20.000 x Rp50 = Rp1.000.000
b. Tenaga Kerja = 75% x 20.000 x Rp30 = Rp 450.000
c. BOP = 75% x 20.000 x Rp20 = Rp 300.000+
Rp 1.750.000+
Jumlah Harga Pokok yang Dibebankan Rp12.750.000
Menghitung untuk Departemen 2
Unit Ekuivalen :
a. Bahan = 100.000 + (10.000 x 100%) = 110.000 Unit
b. Konversi = 100.000 + (10.000 x 60%) = 106.000 Unit
Biaya Per Unit :
a. Bahan = Rp 11.000.000 : 110.000 = Rp100/Unit
b. Tenaga Kerja = Rp 7.420.000 : 106.000 = Rp 70/Unit
c. Overhead Pabrik = Rp 5.300.000 : 106.000 = Rp 50/Unit+
Rp220/Unit
Perhitungan Harga Pokok :
HP Barang Selesai Ke Gudang = 100.000 x Rp220 = Rp22.000.000
HP Barang dalam Proses Akhir :
a. Bahan = 100% x 10.000 x Rp100 = Rp1.000.000
b. Tenaga Kerja = 60% x 10.000 x Rp 70 = Rp 420.000
c. BOP = 60% x 10.000 x Rp 50 = Rp 300.000+
Rp 1.720.000+
Jumlah Harga Pokok yang Dibebankan Rp23.720.000
PT. Makmur
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Bulan Januari 2017

Kuantitas Produk :
a. Barang dalam Proses 110.000 Unit
b. Barang Selesai 100.000 Unit
c. Barang dalam Proses Akhir (BB = 100%, BK = 60%) 10.000 Unit

Biaya yang Dibebankan :


Jenis Biaya Total Biaya Biaya Per Unit
d. Bahan Rp11.000.000 Rp100
e. Tenaga Kerja Rp 7.420.000 Rp 70
f. BOP Rp 5.300.000+ Rp 50+
Jumlah Rp23.720.000 Rp220
Perhitungan Harga Pokok :
HP Barang Selesai Ke Gudang = 100.000 x Rp220 = Rp22.000.000
HP Barang dalam Proses Akhir :
a. Bahan = 100% x 10.000 x Rp100 = Rp1.000.000
b. Tenaga Kerja = 60% x 10.000 x Rp 70 = Rp 420.000
c. BOP = 60% x 10.000 x Rp 50 = Rp 300.000+
Rp 1.720.000+
Jumlah Harga Pokok yang Dibebankan Rp23.720.000
BARANG DALAM PROSES - AWAL PERIODE
Barang Dalam Proses (BDP) awal periode bersumber dari BDP akhir
periode sebelumnya dan telah menyerap harga pokok pada periode
sebelumnya.

Dalam suatu departemen produksi, BDP pada akhir periode akan menjadi
persediaan awal BDP pada periode berikutnya.

BDP awal periode ini membawa harga pokok produksi per satuan yang
berasal dari periode sebelumnya, yang kemungkinan akan berbeda dengan
harga pokok produksi per satuan pada periode sekarang.

Maka dari itu, jika periode sekarang dihasilkan produk selesai yang
ditransfer ke gudang atau departemen berikutnya, harga pokok yang
melekat pada BDP awal akan menimbulkan masalah dalam penentuan
harga pokok selesai tersebut.
Metode Average
Average Costing
Kuantitas
Prosedurnya Sama
Produksi

Equivalen Barang Selesai + WIP


Produksi Akhir yang Selesai

Biaya Per Unit :


Biaya yang HP BDP Awal + Biaya
Dibebankan
Bulan Sekarang

Perhitungan HP Barang Selesai :


Harga Pokok Unit Selesai x HP Per
Unit
Contoh (Metode Average) :
Pada Oktober 2016, PT. Makmur memproduksi pensil melalui 2
departemen produksi. Dalam kedua tahap produksi tersebut
terdapat BDP awal periode. Informasi berkaitan dengan
penyusunan laporan biaya produksi sbb:
Keterangan Departemen 1 Departemen 2
BDP Awal 500 Unit 200 Unit
Masuk dalam Proses 9.500 Unit 9.000 Unit
Barang Selesai 9.000 Unit 8.500 Unit
BDP Akhir 1.000 Unit 700 Unit
Tingkat Penyelesaian Departemen 1 Departemen 2
Bahan 100% 100%
Konversi - BDP Awal 80% 75%
Konversi - BDP Akhir 70% 60%
Biaya Produksi Bulan Oktober 2016 :
Jenis Biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp2.500.000 -
Tenaga Kerja Rp2.100.000 Rp2.400.000
Overhead Pabrik Rp1.400.000 Rp1.600.000

Harga Pokok BDP Awal :


Jenis Biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp200.000,- Rp520.000,-
Tenaga Kerja Rp131.000,- Rp258.000,-
Overhead Pabrik Rp55.000,- Rp172.000,-
1. Buatlah Laporan Biaya Produksi
2. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan
3. Bila biaya produksi BDP awal diperlakukan menggunakan Metode
Average
Metode Rata-Rata untuk Departemen 1
Data Produksi :
- BDP Awal (BB = 100%, BK = 80%) 500 unit Unit Equivalen :
- Masuk dalam Proses 9.500 unit Bahan = 9.000 + (1.000 x 100%) = 10.000
- Barang Selesai 9.000 unit Konversi = 9.000 + (1.000 x 70%) = 9.700
- BDP Akhir (BB = 100%, BK = 70%) 1.000 unit

Biaya yang Dibebankan :


Elemen Biaya Biaya Bulan Okt HP BDP Awal Total Biaya Biaya Per Unit
- Bahan Rp2.500.000 Rp200.000 Rp2.700.000 Rp270
- Tenaga Kerja Rp2.100.000 Rp131.000 Rp2.231.000 Rp230
- FOH Rp1.400.000 Rp55.000 Rp1.455.000 Rp150

Jumlah Rp6.000.000 Rp386.000 Rp6.386.000 Rp650


Perhitungan Harga Pokok :
HP Barang Selesai yang Ditransfer ke Dept.2 = 9.000 x Rp650 = Rp5.850.000
HP BDP Akhir :
- Bahan = 1.000 x 100% x Rp270 = Rp270.000
- Tenaga Kerja = 1.000 x 70% x Rp230 = Rp161.000
- FOH = 1.000 x 70% x Rp150 = Rp105.000+ = Rp 536.000+
Jumlah HP yang Diperhitungkan Rp6.386.000
Metode Rata-Rata untuk Departemen 2
Data Produksi :
- BDP Awal (BB = 100%, BK = 75%) 200 unit Unit Equivalen :
- Masuk dalam Proses 9000 unit Bahan = 8.500 + (700 x 100%) = 9.200
- Barang Selesai 8500 unit Konversi = 8.500 + (700 x 60%) = 8.920
- BDP Akhir (BB = 100%, BK = 60%) 700 unit

Biaya yang Dibebankan :


Elemen Biaya Biaya Bulan Okt HP BDP Awal Total Biaya Biaya Per Unit
- Bahan Rp5.850.000 Rp520.000 Rp6.370.000 Rp692,3
- Tenaga Kerja Rp2.400.000 Rp258.000 Rp2.658.000 Rp297,9
- FOH Rp1.600.000 Rp172.000 Rp1.772.000 Rp198,6

Jumlah Rp9.850.000 Rp950.000 Rp10.800.000 Rp1.188,8


Perhitungan Harga Pokok :
HP Barang Selesai yang Ditransfer ke Gudang = 8.500 x Rp1.188,8 = Rp10.104.800
HP BDP Akhir :
- Bahan = 700 x 100% x Rp692,3 = Rp484.610
- Tenaga Kerja = 700 x 60% x Rp297,9 = Rp125.118
- FOH = 700 x 60% x Rp198,6 = Rp 83.412+ = Rp 693.140+
Jumlah HP yang Diperhitungkan Rp10.797.940
22

Description Debit Credit


Jurnal Reversing :
WIP – Dept. 1 386.000
WIP Inventory 386.000

Jurnal Biaya Produksi Dept. 1 :


WIP – Dept. 1 6.000.000
Material 2.500.000
Payroll 2.100.000
FOH Control Dept. 1 1.400.000

Jurnal Barang Selesai & WIP Inventory :


WIP – Dept. 2 5.850.000
WIP Inventory 536.000
WIP - Dept. 1 6.386.000
23

Description Debit Credit


Jurnal Reversing :
WIP – Dept. 2 950.000
WIP Inventory 950.000

Biaya Produksi Dept.2 :


WIP – Dept. 2 4.000.000
Payroll 2.400.000
FOH Control Dept. 2 1.600.000

Barang Selesai & WIP Inventory :


Finished Good Inventory 10.104.800
WIP Inventory 693.140
WIP - Dept. 2 10.797.940

Anda mungkin juga menyukai