Anda di halaman 1dari 37

Motivasi

MOTIVASI ???
Mengapa kita perlu
MOTIVASI ???
Pengertian
Apa Motivasi itu ?
Faktor-faktor yang
menyebabkan/menyalurkan /
mempertahankan perilaku individu
Posisi “Kualitas individu saat butuh
Motivasi”
• Lemah dan tangan di bawah
• Frustrasi
• Pecundang
• Pemalas
• Merasa rugi
• Orang yang beruntung
MOTIVASI
Motivasi menunjuk pada kondisi-kondisi ~ di dalam dan di luar
individu ~ yang menyebabkan adanya keragaman dalam
intensitas, kualitas, arah, dan lamanya/dan bentuk munculnya
Perilaku.

Misal Keragaman Mutu Kerja yang dihasilkan para petugas


Petugas Kesehatan atau Perawat disebabkan oleh keragaman
pengetahuan, persepsi tentang pekerjaannya dan/atau motivasi
yang dimiliki oleh para Petugas Kesehatan.
Bila hasil mutu kerja seorang perekam medis tidak memuaskan,
perlu dicari kepastian apakah itu disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan kerja atau persepsinya yang kurang tepat atau
kurangnya motivasi, atau ketiganya.
Beberapa Definisi Motivasi lain
Definisi 2:
• Motivasi adalah proses pengembangan dan
pengarahan perilaku individu atau kelompok
menghasilkan keluaran (output) yang
diharapkan, sesuai dengan sasaran atau tujuan
yg ingin dicapai kelompok (Ensiklopedi
Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, 1993 : 432-
433).
Definisi 3:
 Motivasi adalah daya pendorong yang
mengakibatkan seorang anggota dalam
kelompok mau & rela untuk mengerahkan
kemampuan, dlm bentuk keahlian atau
keterampilan, tenaga & waktunya untuk
menyelanggarakan berbagai kegiatan yg
menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan
kewajibannya, dlm rangka pencapaian tujuan &
berbagai sasaran yg telah ditentukan
sebelumnya (Siagian, 1986 : 132)
Definisi lain

Motivasi adalah kesediaan


untuk mengeluarkan tingkat
upaya yang tinggi untuk
tujuan, yang dikondisikan oleh
individu sesuai kemampuan
upaya yang dimiliki dalam
memenuhi beberapa
kebutuhan dirinya.
KONDISI MENTAL YANG
MENDORONG
DILAKUKANNYA SUATU
TINDAKAN, DAN
MEMBERIKAN KEKUATAN
YANG MENGARAH PADA
PENCAPAIAN KEBUTUHAN,
MEMBERI KEPUASAN, DAN
MENGURANGI
KETIDAKSEIMBANGAN
GAMBARAN MOTIVASI

BATU

Diharapkan seseorang bekerja dengan


perasaan puas bukan karena tekanan atau
ancaman
Kiat-kiat Untuk Membuat Anda
Jauh Lebih Inovativ
1. Penegasan Diri
2. Ubah Cara Pandang
3. Keluar Dari Tempurung
4. Tentukan Kuota Ide
5. Ganti Kebiasaan
6. Beri Otak Makan
7. Catatan Ide
8. Bertindak
Motivasi Sebagai Pendorong Individu
Pilihan Perilaku untuk
Kebutuhan atau Pencarian Jalan Keluar memenuhi dan memuaskan
Kesenjangan bagi memenuhi dan kebutuhan
Kebutuhan memuaskan kebutuhan
HALANGAN

Penentuan kebutuhan di Evaluasi atas


masa yang akan datang Pemuasan Kebutuhan
dan pencarian bagi cara
pemenuhannya
Mulai dari
KEBUTUHAN
 Kebutuhan timbul dalam diri
individu apabila si-individu
merasa adanya kekurangan
dalam dirinya (ada
ketidakseimbangan antara apa
yang dimiliki dengan apa yang
menurut persepsi sii ndividu
harus dimiliki).
Lalu,....muncul
DORONGAN dalam diri
• Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut,
dalam diri si-individu akan timbul DORONGAN
berupa usaha pemenuhan kebutuhan secara
terarah.
• Maka, DORONGAN biasanya berorientasi pada
tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan
oleh seseorang/individu, dan inilah INTI dari
MOTIVASI
TUJUAN
• Komponen ketiga dari motivasi adalah TUJUAN.
Pencapaian TUJUAN berarti mengembangkan
keseimbangan dalam diri seseorang/si-individu.

17
PRINSIP DALAM MOTIVASI

12/11/21 18
Prinsip Homeostasis

12/11/21 19
Teori Motivasi Keseimbangan

 Setiap manusia menginginkan segala sesuatu berjalan seimbang. Kebutuhan


untuk mencari keseimbangan inilah yang akan menimbulkan dorongan atau
motivasi untuk berbuat sesuatu. Setelah perbuatan itu dilakukan, maka
tercapailah keadaan seimbang dalam diri individu, dan timbul perasaan puas,
gembira, aman dan sebagainya.
 Kecenderungan untuk mengusahakan keseimbangan dari ketidakseimbangan
terdapat pada tiap organisme dan manusia. Hal ini disebut sebagai prinsip
Homeostasis.
Teori Motivasi Keseimbangan
Setiap manusia menginginkan segala sesuatu
berjalan seimbang. Kebutuhan untuk mencari
keseimbangan inilah yang akan menimbulkan
dorongan atau motivasi untuk berbuat sesuatu.
Setelah perbuatan itu dilakukan, maka tercapailah
keadaan seimbang dalam diri individu, dan timbul
perasaan puas, gembira, aman dan sebagainya.
Kecenderungan untuk mengusahakan
keseimbangan dari ketidakseimbangan terdapat
pada tiap organisme dan manusia. Hal ini disebut
sebagai prinsip Homeostasis.
Lingkaran Motivasi
Pendekatan kognitif tentang Motivasi
Pendekatan ini menyebutkan bahwa ada dua macam
Motivasi yaitu
Intrinsik motivasi : motivasi yang disebabkan oleh faktor
dari dalam diri seperti keingin tahuan, tantangan dan upaya
dari dalam diri.
Ektrinsik motivasi : motivasi yang disebabkan faktor oleh
eksternal misalnya penghargaan dan hukuman (reward and
punishment).
Contoh misalkan seorang siswa sekolah dasar diberi
nasehat oleh gurunya agar ia mau mengerjakan PR, apabila
ia tidak mengerjakan maka gurunya akan memberi
hukuman, begitu juga sebaliknya bila ia mau mengerjakan
,gurunya akan memberi nilai bagus. Sehingga anak tersebut
akan termotivasi untuk mengerjakan PR .
Perspektif Kebutuhan (Need Perspectives)
Mengenai Motivasi

 teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham Maslow


 teori ERG dari Clayton Alderfer
 teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland
 teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg
Hierarchy of Needs (maslow)

12/11/21 25
teori ERG dari Clayton Alderfer

12/11/21 26
teori tiga kebutuhan dari
Atkinson dan McClelland

12/11/21 27
Akhir pencapaian motivasi adalah :
TUJUAN (GOAL)
Berfungsi untuk memotivasi tingkah laku dan
mementukan seberapa aktif akan muncul tingkah
laku. Tujuan pokok

Tujuan sekunder
Contoh : Anak yang lapar makan sambil digendong
Tujuan tercapai : Otonomi fungsional ( dorongan yang
berlangsung terus tanpa reinforcement),sedang tujuan
yang tidak tercapai, menuimbulkan rasa tidak puas dan
individu mengalami FRUSTRASI.
Frustrasi
Adalah tertunda/ tidak
tercapainya tujuan
Penyebab : Diri sendiri, baik
jasmani, psikologis dan
ketidak mampuan diri,
kecemasan, masalah konsep
diri serta keadaan
lingkungan yang tidak
mendukung….. FRUSTRASI
Sumber Frustrasi :
1. Diri sendiri (kelemahan,
ketidakmampuan)
2. Lingkungan (Lingkungan fisik/sosial)
3. Keadaan obyek yang tidak sesuai
Frustrasi
melatih mental/menguatkan diri
menimbulkan kecemasan-
kecemasan dan gangguan jiwa
Gejala-gejala Frustrasi
• 1. Frustrasi—Agresi
– Kritisme yang berlebihan terhadap pimpinan
– Produktivitas rendah
– Fitnah terhadap berbagai pihak dan banyak pergunjingan
– Pengrusakan terhadap alat-alat atau mesin perusahaan
– Absensiime yang tinggi
• 2. Frustrasi—Regresi
– Emosional yang tidak terkendali, peka terhadap desas-desus,
kekanak-kanakan, tidak bertanggung jawab, penolakan terhadap
pendelegasian otoritas, tidak kritis, memandang masa depan
dengan penuh ketakutan
Gejala-gejala fisik dan psikis
• Gejala Fisik
– Gangguan pola tidur Gejala Psikis Gejala Sosial
(sulit tidur, terlalu  Kehilangan rasa percaya
banyak atau terlalu  Problem sosial yang
diri.
sedikit) terjadi biasanya berkisar
 Sensitif
– Menurunnya tingkat pada masalah interaksi
aktivitas.  Merasa diri tidak berguna. dengan orang lain baik
– Menurunnya efisiensi
fisik.
 Perasaan bersalah. langsung maupun tidak
– Menurunnya  Perasaan terbebani. langsung.
produktivitas.
– Mudah merasa letih
dan sakit
TINGKAH LAKU
Tingkah laku dipergunakan sebagai alat atau cara
agar supaya tujuan dapat tercapai.
TINGKAH LAKU BERMOTIVASI (MORGAN) :
1. Aktifitas
Gerakan-gerakan yang timbul menyertai adanya
kebutuhan
2. Gerakan-gerakan Naluriah
Suatu gerakan yang dilakukan tanpa dipelajari
terlebih dahulu. Gerakan ini memungkinkan
seorang bayi dapat melangsungkan hidupnya,
misalnya gerakan bayi menyusu pada ibu.
3. Refleks
Suatu gerakan yang diperlihatkan seseorang untuk
mempertahankan atau melindungi tubuh dsari
kemungkinan-kemungkinan cacat, cidera, luka dll.
4. Belajar Instrumental
Belajar sesuatu tanpa sengaja.
Perbedaan Motivasi dan tingkah laku
1.Motivasi berbeda dengan prilaku. Motivasi melibatkan
suatu proses psikologis untuk mencapai puncak keinginan
dan maksud seorang indifidu untuk berprilaku dengan cara
tertentu. Perilaku menceminkan sesuatu yang dapat dilihat
atau didengar.
2.Perilaku dipengaruhi tidak hanya motivasi, tapi juga
input/masukan kemampuan individu yang lain dan bermacam
macam.
3.Prestasi mencerminkan standar yang ditetapkan individu
atau kelompok
4.Motivasi diperlukan tetapi bukan satu-satunya hal yang
dapat mempengaruhi prestasi kerja.
Bila individu menghadapi bermacam-macam
motif, ada beberapa kemungkinan respon yang
diambil :
1. Pemilihan atau penolakan,
Pemilihan atau penolakan diperlukan secara tegas
agar individu tidak mengalami konflik
2. Kompromi, individu mengambil sikap dengan cara
menggabungkan obyek kemungkinan yang harus
dipilih, misal sekolah sambil kerja.
3. Meragu-ragukan/bimbang, terjadi bila masing-
masing obyek/subyek mempunyai nilai-nilai
positif/negatif, sehingga butuh ketelitian
12/11/21 36
Garis Hidup -- Refleksi
Garis hidup The end

20 30 40 45
REFLEKSI
REFLEKSI DIRI:DIRI:
•• kelemahan
kelemahan diri
diri
•• kelebihan
kelebihan diri
diri
•• tujuan/target
tujuan/target yang
yang jelas
jelas APA
APAYANG
YANGAKANAKAN
•• rencana
rencana peningkatan
peningkatandiri diri DILAKUKAN:
DILAKUKAN:
•• untuk
untukkeluarga
keluarga
•• untuk
untukmasyarakat
masyarakat
•• untuk
untukprofesi
profesi
•• untuk
untukdiri
dirisendiri
sendiri

Anda mungkin juga menyukai