1. Ukuran gejala pusat a. Rata-rata hitung b. Rata-rata ukur c. Rata-rata harmonik d. Modus 2. Ukuran letak a. Median b. Kuartil c. Desil d. Persentil Rata-rata Hitung - Rata-rata hitung : diperoleh dengan membagi jumlah seluruh data dengan banyaknya data x = ∑ fixi/ n contoh : x1 = 3 x2=5 x3=6 x4=4 x5=6 X = ∑fixi/ n = 3 + 5 + 6 + 4 + 6/ 5 = 24/ 5 = 4,8 - Jika masing masing mempunyai frekuensi maka rata-ratanya disebut sebagai rata-rata terboboti x= ∑fixi/ n Barang Disimpang % rusak fixi contoh : A 100 96 96 k B 200 46 92 - C 160 50 80 - - D 80 75 60 - - Jawab : x = ∑fixi/ n = 328 x 100/ 540 = 60,07 % Jika disajikan dengan daftar tabel distribusi frekuensi :
Kelas interval Frekuensi Titik tengah Nilai tengah Fici
(fi) (xi) terboboti (Ci) 31-40 1 35,3 -4 -4 41-50 2 45,4 -3 -6 51-60 5 55,5 -2 -10 61-70 15 65,5 -1 -15 71-80 25 75,5 0 0 81-90 20 85,5 1 20 91-100 12 95,5 2 24 Jumlah 80 9 - Cara coding (cepat ) Ket : X0 = tanda kelas = 75,5 X = X0 + p [ ∑ fi ci/ ∑ fi ] P = panjang kelas = 10 Jawab : X = 75,5 + 10 * [ 9/ 80 ] = 75,5 + 10 * [0,11] = 76,62 Rata-rata ukur Rumus rata-rata ukur : U= misal : x1 =2 x2= 4 dan x3 = 8 maka : U= U= U= =4 2) Jika datanya banyak maka sebaiknya menggunakan Rumus :
Misal : X1 = 2; X2=4; X3=8
Log U =( 0,3020 + 0,6021 + 0,9031) / 3 = 0,6021
Log U = 0,6021 U = 4,00 kalkulator : Sift log 0,6021 3) Rata-rata ukur dalam bentuk tabel distribusi frekuensi Rumus : Misal : Tabel distribusi frekuensi Kelas interval Frekuensi Nilai tengah Log xi Fi log xi ( fi ) (xi) 31 – 40 1 35,5 1,5502 1,5502 41 – 50 2 45,5 1,6580 3,3160 51 – 60 5 55,5 1,7443 8,7215 61 – 70 15 65,5 1,8162 27,2430 71 – 80 25 75,5 1,8779 46,9475 81 – 90 20 85,5 1,9320 38,6400 91 - 100 12 95,5 1,9800 23,7600 Jumlah 80 - - 150,1782
Log U = 150,1782/ 80 = 1,8772
U = 75,37 c. Rata-rata harmonik (H) Rumus: rata-rata harmonik
Misal : Hitung rata-rata harmonik data : 3,5,6,6,7,10,12 = 5,87 2. Rata-rata harmonik dalam tabel distribusi frekuensi Rumus :
Jadi rata-rata harmoniknya adalah 73,94 Kuartil dan Desil Kaurtil adalah menyatakan bilangan pembagi dari sekumpulan data dibagi menjadi empat bagian. Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
K1 K2 K3
Cara untuk mendapatkan nilai kuartil :
1. Urutkan data terkecil sampai terbesar 2. Tentukan letak kuartil Rumus : i (n + 1)/ 4 dimana i = 1, 2, 3 Contoh : hasil pengamatan : 75, 82, 66, 57, 64, 56, 92, 94, 86, 52, 60, 70. Tentukan K1, K2 dan K3 Jawab : -Urutkan : 52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86, 92, 94 - Letak K1 = i *(n + 1)/ 4 = 1 * (12+1)/ 4 = 3,25 ~ 3 ¼ - Nilai K1 = data ke 3+ ¼ ( data ke 4 – data ke 3) = 57 + ¼ ( 60 – 57) = 57,75 ~ 57 ¾ - Letak K2 = 2 * (12 +1)/ 4 = 6,5 ~ 6 ½ - Nilai K2 = data ke 6 + ½ (data ke 7 – data 6 ) = 66 + ½ ( 70 – 66) = 68 - Letak K3 = 3 * (12 + 1)/ 4 = 9,75 ~ 9 ¾ - Nilai K3 = data ke 9 + ¾ ( data 10 – data 9) = 82 + ¾ (86 – 82) = 85 DESIL Desil adalah menyatakan bilangan pembagi dari sekumpulan data dibagi menjadi 10 bagian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9
Sehingga terdapat 9 desil
Cara mendapatkan nilai desil : 1. Susun data dari terkecil sampai terbesar 2. Tentukan letak desil Letak Di = i (n + 1)/ 10 Ket : i = desil 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 n = banyaknya data Contoh : Data hasil pengamatan : 75, 82, 66, 57, 64, 56, 92, 94, 86, 52, 60, 70 . Tentukan D7 Jawab : Urutkan : 52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86, 92, 94 Letak D7 = 7(12 +1)/ 10 = 9,1 Nilai D7 = data ke 9 + 0,1 ( data 10 – data 9 ) = 82 + 0,1 (86 – 82) = 82,4