Anda di halaman 1dari 35

TES WAWASAN

KEBANGSAAN
(PANCASILA)
LOGO DAN ARTI
PANCASILA

Tata cara pengucapan Pancasila pada upacara-upacara resmi


ditetapkan dalam Inpres No. 12 Tahun 1968
yang dikeluarkan pada tanggal 13 April 1968.
GARUDA PANCASILA
• PENCETUS : SULTAN HAMID II JUMLAH BULU
• GARUDA : KENDARAAN DEWA WISNU • 17 : SAYAP
• 8 : EKOR
• 19 : KAKI
• 45 : LEHER

ARTI LAMBANG
• EMAS : KEJAYAAN
• PERISAI : KEKUATAN/ PERTAHANAN
• KEPALA KE KANAN : ETIKA
• GARIS TEBAL PADA PERISAI : GARIS KHATULISTIWA
ASAL KATA PANCASILA
• KATA DARI: BAHASA SANSKERTA
• PANCA: LIMA
• SYILA : SENDI/DASAR, ATAU
• SYIILA : PERATURAN TINGKAH LAKU YANG BAIK

• DIAMBIL DARI: KITAB NEGARAKERTAGAMA


• DITULIS OLEH: EMPU PRAPANCA
• KERAJAAN MAJAPAHIT

• PENCETUS: MUH. YAMIN


DASAR NEGARA
• PERI KEBANGSAAN
• PERI KEMANUSIAAN
• PERI KETUHANAN
• PERI KERAKYATAN
• PERI KESEJAHTERAAN RAKYAT
• DICETUS OLEH:
• M. YAMIN (29 MEI 1945)
DASAR NEGARA
• PERSATUAN
• KEKELUARGAAN
• KESEIMBANGAN LAHIR BATIN
• MUSYAWARAH
• KEADILAN RAKYAT
• DICETUS OLEH:
• DR. SOEPOMO (31 MEI 1945)
DASAR NEGARA
• KEBANGSAAN
• INTERNASIONALISME
• MUFAKAT
• KESEJAHTERAAN SOSIAL
• KETUHANAN YANG BERKEBUDAYAAN
• DICETUS OLEH:
• Ir. SOEKARNO (1 JUNI 1945)
PANITIA
SEMBILAN
1. Soekarno (KETUA)
2. Moh. Hatta (NASIONALIS)
3. Ahmad Soebardjo (NASIONALIS)
4. Muhammad Yamin (NASIONALIS)
5. A.A. Maramis (NASIONALIS)
6. H. Agoes Salim (ISLAM)
7. KH A. Wachid Hasyim (ISLAM)
8. Abikusno Tjokrosuyoso (ISLAM)
9. Abdoel Kahar Moezakkir (ISLAM)

Panitia Sembilan adalah kelompok yang dibentuk pada tanggal 1


Juni 1945, diambil dari suatu Panitia Kecil ketika sidang pertama
BPUPKI. Panitia Sembilan dibentuk setelah Ir. Soekarno memberikan
rumusan Pancasila.
TERJADI PEMERASAN SILA

IR. SOEKARNO
• TRISILA
– SOSIO-NASIONALISME
– SOSIO-DEMOKRASI
– KETUHANAN

• EKASILA

PIAGAM JAKARTA
JAKARTA CHARTER, 22 JUNI 1945
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk2nya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam pemusyawaran
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
SILA PERTAMA KEMUDIAN DIGANTI MENJADI “KETUHANAN
YANG MAHA ESA” OLEH USUL MOH. HATTA
SEBELUM PANCASILA
1. MA-LIMA
- Aturan berupa lima butir larangan di tanah Jawa sejak zaman Kerajaan
Singasari, yaitu :
- madat (menghisap candu),
- madon (melacur atau bermain perempuan),
- minum (mabuk minuman keras),
- main (berjudi),
- maling (mencuri)

2. PANCA SILA
- 5 pantangan/larangan dalam ajaran Budha, yaitu:
- Tidak boleh mencuri
- Tidak boleh berbohong
- Tidak boleh berjiwa dengki
- Tidak boleh melakukan kekerasan
- Tidak boleh minum minuman keras/obat terlarang
SUMBER TERTIB HUKUM

(TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966)

PANCASILA  SUMBER DARI SEGALA SUMBER


1. UUD 1945
2. PROKLAMASI 17/08/1945
3. DEKRIT PRESIDEN 05/07/1959
4. SURAT PERINTAH 11/03/1966
PANCASILA SEBAGAI
FILOSOFI DAN IDEOLOGI

Filosofi berasal dari bahasa Yunani, yaitu:


Philos : cinta
Sophein : kebijaksanaan

Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu :


Idein : melihat
Logos : ajaran
KEDUDUKAN PANCASILA
1. Sebagai Falsafah Hidup : keyakinan yang memiliki kebenaran
2. Sebagai Pedoman Hidup : way of life, pedoman umum dalam bersikap dan
bertingkah laku
3. Sebagai Sistem Filsafat: harus dipahami secara totalitas, satu kesatuan
berdasar hierarkis piramidal
4. Sebagai perjanjian luhur : dibuat oleh founding father bangsa Indonesia
5. Sebagai Dasar Negara : dasar mengatur
penyelenggaraan ketatanegaraan negara
6. Sebagai sumber dari segala sumber tertib
hukum
FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA

a. Jiwa bangsa Indonesia


b. Jiwa kepribadian bangsa Indonesia
c. Sumber dari segala sumber hukum
d. Perjanjian luhur bangsa
e. Pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia
f. Cita-cita dan tujuan seluruh bangsa Indonesia
g. Satu-satunya asas dalam kehidupan bangsa Indonesia
h. Modal pembangunan
PANCASILA SEBAGAI ASAS
ORGANISASI
Pancasila pernah ditetapkan sebagai satu-satunya asas
dalam berbagai bentuk organisasi, baik massa maupun
parpol.
Dasar : TAP MPR NO. II/MPR/1978

Kemudian dicabut.

Pancasila tetap dilaksanakan sebagai dasar


negara.
CAUSA PANCASILA

MATERIALIS FORMALIS
(BAHAN) (BENTUK)
DIGALI DARI NILAI MASYARAKAT DIBENTUK/DIMUAT DALAM
SEHARI- HARI
PEMBUKAAN UUD 1945

FINALIS EFISIEN
(TUJUAN) (KARYA)
BERTUJUAN SEBAGAI DASAR HASIL YANG
NEGARA DITETAPKAN
OLEH PPKI
DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA REPUBLIK
INDONESIA

1. Pancasila sebagai Dasar Negara tercantum dalam UUD 1945 alinea ke-4

2. Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia diartikan sebagai suatu konsep tentang
sistem nilai yang secara individu maupun kebersamaan dipandang sebagai prinsip
hidup ideal yang dicita-citakan dan diinginkan untuk diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.

3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


dipergunakansebagai petunjuk atau pedoman
kehidupan berbangsa danbernegara yang meliputi
berbagai bidang kehidupan.
NILAI-NILAI PANCASILA

1. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa


- Indonesia merupakan negara yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa.
- Negara melindungi warga negaranya untuk beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
2. Nilai-nilai Kemanusiaan yang adil dan beradap
- Setiap warga negara mengakui derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas
kebersamaan bangsa Indonesia.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
3. Nilai-nilai Persatuan Indonesia
- Setiap warga negara mengutamakan persatuan, kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
4. Nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaran/perwakilan
- Selalu mengutamakan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai hasil
sebagai musyawarah.
5. Nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Seluruh warga negara bersama-sama menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat
- Memupuk sikap saling menghormati dan bersikap adil antar sesama manusia.
PANCASILA SBG SUMBER NILAI
1. NILAI DASAR
NILAI DARI KELIMA SILA PANCASILA BERUPA CITA-CITA DAN TUJUAN
YANG BAIK DAN BENAR
2. NILAI INSTRUMENTAL
PENJABARAN LEBIH LANJUT DARI NILAI DASAR (UU, GBHN, WAWASAN
KEBANGSAAN, DLL) YANG DIJABARKAN DIDALAM PROGRAM P4
(PEDOMAN, PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA)
3. NILAI PRAKSIS
REALISASI NILAI INSTRUMENTAL SECARA NYATA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
TIGA NILAI PANCASILA
(PROF. NOTONEGORO)
1. NILAI MATERIAL
- BERGUNA BAGI JASMANI MANUSIA
2. NILAI VITAL
- BERGUNA BAGI AKTIVITAS MANUSIA
3. NILAI KEROHANIAN
- BERGUNA BAGI KEROHANIAN
MANUSIA
A. NILAI KEBENARAN  RASIO
C. NILAI  KEHENDAK
B. NILAI KEINDAHAN  PERASAAN
KEBAIKAN  KEPERCAYAAN
D. NILAI RELIGIUS
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
- Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka
berpikir atau keyakinan yang berfungsi sebagai acuan, pedoman dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasil
pembangunan nasional.
- Sebagai paradigma pembangunan, Pancasila
mempunyai kedudukan sebagai:
1. Cita-cita bangsa Indonesia
2. Jiwa bangsa
3. Moral Pembangunan
4. Dasar negara Republik Indonesia
TIGA DIMENSI PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA (DR.
ALFIAN)
1. DIMENSI REALITAS,
yaitu bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut bersumber pada nilai- nilai
riil dalam masyarakat yang bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah bangsa Indonesia
sendiri
2. DIMENSI IDEALISME,
yaitu bahwa ideologi tersebut harus memberikan harapan, cita-cita tentang masa depan
yang lebih baik.
3. DIMENSI FLEKSIBILITAS,
yaitu bahwa ideologi mengandung atau memiliki keluwesan yang
memungkinkan adanya berbagai pengembangan pemikiran baru tanpa
khawatir meninggalkan jati diri yang terkandung dalam nilai- nilai
dasarnya.
SUSUNAN SILA PANCASILA
1. ORGANIS
TIDAK DAPAT BERDIRI SENDIRI / MERUPAKAN SATU
KESATUAN
2. SALING MENGISI DAN MENGKUALIFIKASI
SETIAP SILA TERKANDUNG NILAI KEEMPAT SILA
LAINNYA
3. HIERARKIS PIRAMIDAL
- URUTAN SILA MENUNJUKKAN RANGKAIAN TINGKAT
DALAM LUAS DAN ISI SIFATNYA
JIKA SILA PANCASILA TIDAK DIKAITKAN
DENGAN SILA-SILA LAINNYA….

SILA 1 SAJA : THEOKRASI ABSOLUT

SILA 2 SAJA : KOSMOPOLITANISME

SILA 3 SAJA : CHAUVINISME

SILA 4 SAJA : DEMOKRASI


LIBERAL

SILA 5 SAJA :
KOMUNISME/SOSIALISME ATHEIS
P

E
R

I
B

D
A

E
SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA
1. Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan politik
- Mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.
- Menjalankan pemerintahan secara jujur dan konsekuen
2. Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan ekonomi
- Memanfaatkan sumber daya alam secara baik
- Menjalankan kegiatan perekonomi secara jujur
3. Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan lokal
- Menghormati dan menghargai sesama manusia tanpa melihat asal
usul, ras, agama dan latar belakang kehidupannya
- Bersikap adil dan tidak mengambil hak orang lain
BUTIR-BUTIR PANCASILA
• SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa kepada orang lain.
BUTIR-BUTIR PANCASILA
• SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain.
BUTIR-BUTIR PANCASILA
• SILA PERSATUAN INDONESIA
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
BUTIR-BUTIR PANCASILA
• SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIIKMAT
KEBIJAKSANAAN DAN PERMUSYAWARATAN
PERWAKILAN
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
BUTIR-BUTIR PANCASILA
• SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
3. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
4. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
5. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
6. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
7. Menghormati hak orang lain.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
RINGKASAN BUTIR PANCASILA

Sila 1  Kebebasan memeluk agama dan beribadah sesuai


kepercayaan masing-masing
Sila 2  Kemanusiaan Sila 3
 Cinta tanah air
Sila 4 
Demokrasi/musyawarah
Sila 5  Bekerja sama untuk
memakmuran bersama
TERIMA KASIH✨

Anda mungkin juga menyukai