Anda di halaman 1dari 6

INDONESIA

SEBAGAI DARUL
AHDI WA
SYAHADAH
PEMIKIRAN DASAR
• Dalam Kehidupan kebangsaan, Muhammadiyah dan umat Islam sebagai
golongan mayoritas memiliki tanggung jawab besar dan utama. Yaitu
menjadikan Negara Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun
Ghafur, negara yang baik dan berada dalam ampunan Allah (QS. Saba: 15).
• Atas dasar inilah Muhammadiyah dalam Muktamar ke-47 tahun 2015
mencetuskan sebuah konsep penting dalam kiprahnya sebagai organisasi Islam
Kemasyarakatan, yaitu konsep “Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa
Syahadah.” Sebuah Konsep yang menegaskan komitmen Muhammadiyah
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Maksud dari konsep:
Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah itu?

• Maksud dari konsep tersebut adalah bahwa Negara Pancasila (Indonesia) merupakan
hasil konsesus nasional (dar al-ahdi) dan tempat pembuktian atau kesaksian (dar al-
syahadah) untuk menjadi negeri yang aman dan damai (dar al-salam) menuju
kehidupan yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat dalam naungan ridla
Allah SWT.

• Dalam Negara Pancasila sebagai darus syahadah, umat Islam harus siap bersaing
(fastabiqul khairat) untuk mengisi dan memajukan kehidupan bangsa dengan
segenap kreasi dan inovasi yang terbaik (PP Muhammadiyah, 2015: 13).
TUJUAN DARUS SYAHADAH
• Dalam Negara Pancasila sebagai darus syahadah, umat Islam harus siap
bersaing (fastabiqul khairat) untuk mengisi dan memajukan kehidupan
bangsa dengan segenap kreasi dan inovasi yang terbaik (PP
Muhammadiyah, 2015: 13).
• Pancasila sebagai Darul Ahdi berarti negeri yang bersepakat pada
kemasalahatan. Artinya Darul Ahdi juga dapat dimaknai sebagai
Darussalam yang berarti negeri yang penuh dengan kedamaian.
Sedangkan Pancasila sebagai Wa Syahadah berarti negeri kesaksian dan
pembuktian bahwa umat harus berperan aktif dalam pemahaman,
penghayatan, dan laku hidup sehari-hari. Dalam arti luas, Pancasila
sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah bermakna bahwa setiap kelompok harus
berlomba-lomba meraih kemajuan dan keunggulan berdasarkan etika
sportifitas.
• Dengan adanya konsep Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah,
Muhammadiyah telah berhasil menemukan titik temu antara keislaman
dan kehidupan berbangsa. Muhammadiyah sadar, jika agama Islam harus
menjadi ruh spiritual dalam kehidupan bernegara. Namun juga tidak
menafikkan jika dalam berbangsa Indonesia juga mendapati sebuah
kenyataan “Bhineka Tunggal Ika”. Sekali lagi, dengan adanya pemahaman
Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah, Muhammadiyah telah
berhasil membangun watak anak bangsa sebagai seorang muslim
sekaligus sebagai penduduk tanah air.

Anda mungkin juga menyukai