Anda di halaman 1dari 56

Pengarusutamaan Gender:

Pemahaman dan Implementasinya di Ditjen


Perbendaharaan

September 2017
DAFTAR ISI
1. Pemahaman Konsep Gender
2. Urgensi Implementasi PUG
3. Implementasi PUG di DJPb
4. Grand Design Pengembangan PUG di DJPb
1. Pemahaman Konsep
Pengarusutamaan Gender
KONSEP GENDER YANG SALAH

KERANCUAN DALAM MEMAHAMI KONSEP


GENDER

• Gender = jenis kelamin


• Gender = perempuan
• Gender = hanya berkaitan dengan perempuan
• Gender = urusan yang berkaitan dengan
memprioritaskan perempuan

4
KONSEP GENDER YANG SALAH

5
KONSEP GENDER

Gender

6
KONSEP GENDER

GENDER

Perbedaan peran dan tanggung jawab


perempuan dan laki-laki yang
dibentuk/dikonstruksikan oleh masyarakat
(diharapkan, diajarkan, disosialisasikan oleh
keluarga dan masyarakatnya) dan bersifat
dinamis (waktu, tempat, sosial dan ekonomi).

7
KONSEP GENDER

Istilah gender ->untuk menjelaskan


mana perbedaaan perempuan dan
laki-laki yang bersifat bawaan sebagai
ciptaan Tuhan dan mana yang
merupakan bentukan budaya yang
dikonstruksikan dan disosialisasikan.

Selama ini kita sering


mencampuradukkan ciri-ciri manusia
yang bersifat kodrati dengan ciri
manusia yang bersifat non kodrati

8
KONSEP GENDER
JENIS KELAMIN (SEX) GENDER
Perbedaan organ biologis Perbedaan peran & tanggung jawab
Perempuan dan laki-laki Perempuan dan laki-laki
khususnya pada yang dibuat/dikonstruksikan
bagian reproduksi. oleh masyarakat

• Ciptaan Tuhan • Buatan manusia


• Bersifat kodrat • Tidak bersifat kodrat
• Tidak dapat berubah • Dapat berubah
• Tidak dapat ditukar • Dapat ditukar
• Berlaku sepanjang zaman & di
mana saja • Tergantung waktu dan
budaya setempat

Perempuan : Menstruasi, Hamil, Melahirkan & Menyusui.


Laki-laki : Membuahi (spermatozoa) 9
KONSEP GENDER
Sterotype (Pelabelan) terhadap Perempuan dan Laki-laki

Emosional?
Rasional?
Telaten/teliti?
Kurang teliti?
lemah?
Kuat?

cengeng?
Tegas ?
Pandai
merayu

10
KONSEP GENDER
GENDER STEROTYPE BERAKIBAT DISKRIMINASI

Laki-laki rasional Perempuan lebih


telaten mengurus anak

Laki-laki selalu berperan


penting dalam setiap
Perempuan tidak trampil
kesempatan
dengan angka
11
KONSEP GENDER
Banyak di antara kita menganggap kerancuannya itu sebagai:
 hal yang lumrah
 menerima sbg ‘kodratnya’
 menjadi stereotyping dan dibawa ke dalam tempat kerja

Contoh:
Pekerjaan tertentu dianggap untuk pekerjaan perempuan atau
hanya untuk laki-laki, sehingga berpengaruh pada:
 Mutasi/ promosi/ pengembangan pegawai
 Dalam memperoleh akses dan manfaat suatu kebijakan

12
KONSEP GENDER
FAKTA ISU
Menjadi perempuan dan menjadi laki-laki Dalam merencanakan atau merancang
berbeda dalam: suatu kegiatan
1. Kebutuhan (Perencanaan, Implementasi, Monitoring
2. Permasalahan dan Evaluasi) sering mengabaikan
3. Pengalaman kenyataan ini, sehingga menimbulkan
KETIDAKADILAN GENDER
4. Aspirasi
5. Kesulitan

DAMPAKNYA
• Kesenjangan gender dalam memperoleh akses, manfaat dan
berpartisipasi dari program kegiatan dan penguasaan sumberdaya 
KETIDAKADILAN DAN KESETARAAN GENDER
• Menciptakan kesenjangan yang dianggap tidak adil/diskriminasi yang
dasarnya jenis kelamin seseorang  ISU GENDER
• Pembangunan yang tidak efektif, karena separuh SDM kita tertinggal
13
PENGARUSUTAMAAN GENDER
Merupakan strategi untuk mencapai keadilan
dan kesetaraan gender
melalui kebijakan dan program yang
memperhatikan pengalaman, aspirasi,
kebutuhan dan permasalahan perempuan dan
laki-laki
ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh
aspek kehidupan dan pembangunan.

14
Mewujudkan Kesetaraan Gender
Melalui apa?
Dengan Keadilan Gender: perbuatan atau treatment yang
adil baik bagi laki-laki dan perempuan

Apa yang harus dilakukan?


Memastikan isu gender terintegrasi dalam kegiatan
pembangunan

Bagaimana ?
Melalui PUG (Pengarusutamaan Gender atau Gender
Mainstreaming)
Gender Responsiveness lebih peka terhadap perbedaan. Tidak
hanya perbedaan dalam hal jenis kelamin, tetapi juga usia; sosial-
ekonomi; suku bangsa.

15
2. Urgensi Implementasi PUG

16
1. Amanat Perundangan

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 Tentang PUG Dalam


Pembangunan Nasional

Perpres Nomor 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN 2015 - 2019

PMK Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan


dan Penelahaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga dan Pengesahan DIPA

17
1. Amanat Perundangan
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000
Tentang PUG Dalam Pembangunan Nasional

Instruksi Presiden kepada :


 Menteri;
 Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen;
 Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi;
 Panglima Tentara Nasional Indonesia;
 Kepala Kepolisian Republik Indonesia;
 Jaksa Agung Republik Indonesia;
 Gubernur;
 Bupati/Walikota

Untuk melaksanakan PUG guna terselenggaranya perencanaan,


penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan
dan program pembangunan nasional sesuai dengan bidang tugas dan
fungsi serta kewenangan masing-masing

18
1. Amanat Perundangan

Perpres Nomor 2 tahun 2015 Tentang RPJMN 2015 - 2019

Pengarusutamaan dan Pembangunan Lintas Bidang mencakup:

(1) Pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan;


(2) Pengarusutamaan tatakelola pemerintahan yang baik;
(3) Pengarusutamaan gender
PMK Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL dan Pengesahan
DIPA- Dasar Penyusunan Anggaran Responsif Gender
(ARG)
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL dan Pengesahan
DIPA
Dasar Penyusunan Anggaran Responsif Gender (ARG)

19
2. Pegawai DJPb yang beragam
Jenis Kelamin
24
50
53
42

Laki-Laki Perempuan

Berdasarkan Eselon
4000
Kelompok Generasi Laki-Laki Perempuan
3603
2739 3500
3000 2480 2512
2500 3000
2000 2500
1500 2000
1000 1359
500 1500
126
0 1000 2205
Baby Boomers Generation X Generation Y Gen Z (1995 313
(1945 - 1964) (1965 - 1979) (1980 - 1994) ~) 500 177
1 0 33 9 59 33
0
l a
IA II
A
III
A
IV
A na an
si o s
ng l ak
Kelompok Generasi Fu Pe

*data per 11 Agustus 2017


20
3. Stakeholders dan layanan DJPb yang luas

33 Kantor Wilayah
181 KPPN

Melayani ± 86 KL dan ± Mengelola Kas Negara Pemda seluruh TASPEN dan BPJS dalam
24.000 Satuan Kerja pada Indonesia dalam pengelolaan PFK
4 Bank Operasional I, penyaluran DAK Fisik
Pemda dan BUMD/ 23 Bank Operasional II, dan Dana Desa Lembaga Keuangan
PDAM seluruh 79 Bank Persepsi, Bukan Bank yang
Indonesia dalam 1 Pos Persepsi.
BUMN dalam menyalurkan Kredit
pinjaman/kredit/
Membina 186 Satker BLU pinjaman/kredit/ UMi (Ultra Mikro) dg
investasi Pemerintah
Mengelola 2 BLU investasi Pemerintah debitur >90% wanita

21
3. Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
1. Urgensi Implementasi PUG
Kondisi Responsif
Kinerja IMPLEMENTASI
SDM orientasi
Optimal
beragam Pegawai PUG
 Akses
Kondisi  Kontrol
Kepuasan Responsif
Pelayanan
Stakeholders
Stakeholders
 Partisipasi
beragam  Manfaat

Misi

Visi Dalam rangka mencapai visi maka


disusunlah misi organisasi. Misi
tersebut dapat tercapai dengan
kinerja pegawai secara optimal serta
tetap mewujudkan pelayanan yang
memuaskan stakeholders.

23
2. Langkah Strategis Kanwil DJPB Prov. Bali dalam Implementasi PUG

7 Prasyarat PUG
a. Peningkatan Pemahaman
Dukungan dari pimpinan melalui Sosialisasi dan Advokasi
Kelembagaan PUG b. Penyusunan Anggaran yang
Responsif Gender
Sumber Daya Manusia
c. Penyediaan sarana dan
Anggaran action prasarana/ fasilitas yang
Alat analisis gender Responsif Gender

Data terpilah d. Mengintegrasikan dalam


regulasi
Partisipasi masyarakat
e. Menciptakan inovasi di bidang
PUG

24
2. Visi dan Misi Ditjen Perbendaharaan (2/2)
Millenium
Development
Goals (MDGs)

Organisasi Berkelas Dunia adalah


Organisasi yang Berperan dalam Sustainable
Development
Platform Pembangunan Dunia Goals (SDGs)

Kontribusi kami:
 Implementasi  Mengawal pelaksanaan
Pengarusutaman gender dan pertanggungjawaban
 Regulasi penyediaan APBN
sarana prasarana yang  Ekonomi inklusif (KUR,
responsif gender Kredit Ultra Mikro)

 Penggunaan TI (SPAN dan  Kantor Pelayanan


SAKTI) dalam rangka Percontohan
dukung efisiensi  Zona Integritas (WBK dan
 Penerapan WBBM)
Perbendaharaan Go Green  Manajemen Mutu Layanan
standar ISO
25
Implementasi PUG
PENYUSUNAN DATA TERPILAH

ANALISIS KEGIATAN DENGAN GENDER ANALYSIS PATHWAYS


(GAP ) dan
POLICY OUTLOOK FOR PLANNING (POP)

PENYUSUNAN ANGGARAN RESPONSIF GENDER (ARG)

PRODUK/KEBIJAKAN SESUAI TUGAS DAN FUNGSI

Produk PUG:
1. Peningkatan pemahaman terkait PUG bagi seluruh pegawai
2. Penyediaan sarana dan prasarana yang Responsif Gender
3. Implementasi PUG dalam kebijakan dan pelayanan internal maupun
eksternal
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
2011
Bidang Standardisasi Sarana dan Prasarana Kantor

Buku Pedoman Standardisasi Sarana Prasarana Kantor Vertikal Ditjen Perbendaharaan.


Disampaikan melalui Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan nomor S-
11969/PB.1/2011 tanggal 29 Desember 2011 hal Penyampaian Buku Pedoman Standardisasi
Sarana Prasarana Kantor Vertikal.
Pelaksanaannya di evaluasi/di review setiap tahun.

Penyediaan Ruang Laktasi pada setiap Unit

27
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Manusia

• Surat Keputusan Penempatan istri yang mengikuti suami ketika suami dimutasi ke tempat
lain tanpa harus mengajukan permohonan (apabila suami dan istri pegawai Ditjen
Perbendaharaan) (SE-15/PB/2009). 2009
• Permohonan mengikuti suami bagi suami non Perbendaharaan (SE-15/PB/2009). 2009
• Telah dibuka kesempatan bagi para pegawai dan calon pejabat untuk memilih preferensi
lokasi penempatan/promosi melalui aplikasi PBNOpen (S-6388/PB.1/2012). 2012
• Ruislag Pegawai SE-30/PB/2017, merupakan kebijakan Ditjen Perbendaharaan yang
memberikan kesempatan bagi setiap pegawai dengan syarat tertentu untuk bertukar lokasi
kerja satu sama lain dengan persetujuan dari pejabat yang berwenang. 2017

28
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
Bidang Keuangan
• Telah disusun Gender Budget Statement sebagai implementasi dari penganggaran
Ditjen Perbendaharaan yang Responsif Gender. Anggaran tersebut telah
mengakomodasikan alokasi untuk kegiatan dalam rangka implementasi
Pengarusutamaan Gender 2015

1. Pemenuhan sarana dan prasarana


penunjang implementasi PUG
2. Peningkatan kompetensi pegawai
terhadap pemahaman di bidang PUG
3. Tim Implementasi PUG lingkup Kantor
Pusat DJPB TA 2018

ARG 2018
29
2. Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
Bidang Tugas dan Fungsi Ditjen Perbendaharaan

• Sejak Tahun 2015 pada Kantor Wilayah dan KPPN telah melakukan
sosialisasi/pengenalan Pengarusutamaan Gender pada setiap kegiatan
pembinaan/sosialisasi kepada satker ataupun stakeholders.
• Pada saat sosialisasi penyusunan RKA K/L
• Pada saat sosialisasi pelaksanaan anggaran
• Pada saat sosialisasi DAK Fisik dan Dana Desa

30
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
Bidang Layanan
• Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali
sebagai Pilot Project implementasi PUG telah
menerapkan beberapa SOP yang responsif gender
yaitu:
1. SOP mutasi pelaksana yang responsif gender
2. SOP layanan khusus wanita hamil,
penyandang disabilitas, dan berkebutuhan
khusus
3. SOP penerbitan kartu khusus
4. SOP sosialisasi PUG
5. SOP penyampaian materi PUG pada kegiatan
bimtek/sosialisasi tusi Kanwil dan KPPN
6. SOP monitoring dan Evaluasi PUG
7. SOP penyusunan laporan implementasi PUG
• Dari ketujuh SOP tersebut, Kantor Pusat akan
menetapkan 4 diantaranya untuk dilaksanakan
pada seluruh Kantor Vertikal
• Segera menyusul 3 SOP di 2018

31
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
Kegiatan Sosialisasi dan Advikasi Impelementasi PUG
• Telah dilakukan beberapa kali seminar/advokasi/sosialisasi kepada pejabat/pegawai
Ditjen Perbendaharaan dalam rangka meningkatkan kapasitas terkait pemahaman
konsep pengarusutamaan gender (narasumber: Pakar dan praktisi gender):
• Seminar “Mengukur Kesetaraan Gender” 10 Maret 2015 di Kantor Pusat DJPb.
• Seminar “Implementasi PUG di kantor pemerintah” 13 Februari 2017 di Kantor Pusat DJPb.
• Seminar dan Advokasi Pengarusutamaan Gender, 11 April 2017di Kanwil Ditjen PBN Prov.
Bali.
• Seminar dan Advokasi Pengarusutamaan Gender, 13 Juli 2017 di KPPN Bekasi.
Selanjutnya, akan dilaksanakan Kegiatan Sosialisasi dan Advokasi PUG di beberapa
regional terpilih, sbb:
pada kegiatan Rakor Regional Sumatera di Tanjung Pandan, Regional Sulawesi di Gorontalo, Regional
Kalimantan di Tanjung Redeb dan Regional Jawa Bali dan Nusa Tenggara di Ruteng

2015 2017
2017 2017

32
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
Komitmen Pimpinan Ditjen Perbendaharaan

• Sebagai salah satu prasyarat dari PUG adalah dukungan dari pimpinan, bahwa
Ditjen Perbendaharaan telah mengagendakan sosialisasi kepada seluruh Pejabat
Eselon II Ditjen Perbendaharaan sebagai salah satu agenda pembahasan dalam
kegiatan Rapat Pimpinan Ditjen Perbendaharaan 14 Juli 2017.
• Narasumber: Gender Adviser AIPEG
• Peserta: Direktur Jenderal Perbendaharaan, Para Direktur, Para Kepala Kanwil

7 Prasyarat PUG
2017 1. Dukungan dari pimpinan
2. Kelembagaan PUG
3. Sumber Daya Manusia
4. Anggaran
5. Alat analisis gender
6. Data terpilah
7. Partisipasi masyarakat
33
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
Capaian dan Prestasi
• Lomba PUG lingkup Kementerian Keuangan RI
• Tahun 2015 Peringkat I – Kanwil Ditjen PBN Prov. D.I. Yogyakarta
• Tahun 2016 Peringkat II – KPPN Surakarta

2015

2016

34
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
Inovasi
2015
menyisipkan materi PUG pada
setiap sosialisasi yang
dilakukan oleh Kanwil kepada
satker

Kanwil DJPb Prov. DI Yogyakarta

35
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
Inovasi
2016

KPPN Surakarta

Menerbitkan Nggarbini Card dan Disable Card


Kartu ini diperuntukan bagi kelompok wanita hamil dan penyandang
disabilitas agar pada saat ke KPPN mendapatkan pelayanan prioritas
tanpa harus mengantri/antrian khusus wanita hamil dan penyandang
disabilitas.
36
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
Inovasi
2016
KPPN Surakarta

Menyediakan Ruang Tunggu Khusus untuk Ibu Hamil dan Difable Person
wanita hamil dan penyandang disabilitas dapat menunggu di sofa yang
lebih nyaman dan dilengkapi dengan majalah dan minuman.

37
Implementasi PUG Ditjen Perbendaharaan
• INOVASI

KANWIL
DJPB Bali

Kartu Ajer
Ajer = Ramah (Bhs Bali)
SARANA Untuk petugas satker yang
PRASARANA berkebutuhan khusus SOP
Pelayanan Khusus bagi Stakeholders
yang hamil, menyusui, dan Difable

38
4. Grand Design PUG Ditjen Perbendaharaan
Program PUG Ditjen Perbendaharaan (Kantor Pusat)
2017 2018 - 2019 2020 - 2022
• Piloting • Improving
• Planning
• Analyzing • Change Management • Delivering
• Communicating • Implementing • Leveraging

Pengelolaan Penyempurnaan
Awareness Perbendaharaan Pengelolaan
yang Responsif Perbendaharaan yang
Gender Responsif Gender

2017 Periode Peningkatan Kapasitas dan Pemahaman PUG


• Penyusunan Data Terpilah, Gender Analysis Pathway, Anggaran Responsif Gender, dan Grand Design Impelementasi PUG
• Sosialisasi, Seminar, dan Advokasi PUG
• Penyusunan Dasar Hukum Pelaksanaan PUG Ditjen Perbendaharaan (SE, Kepdirjen, dsb) dan Guidebook Implementasi PUG
Ditjen Perbendaharaan  Penyusunan Program Kerja PUG di seluruh unit kerja DJPb
• Penyusunan program Lomba Implementasi PUG di di seluruh kantor vertikal

2018 – 2019 Periode Implementasi PUG Internal DJPb dan Kebijakan Perbendaharaan
• Implementasi PUG secara massive pada Kantor Pusat dan Kantor Vertikal (melalui Piloting di 2018 dan Roll Out di 2019)
• Perumusan Kebijakan Nasional yang Responsif Gender pada Pelaksanaan APBN, Tata Kelola BLU, Investasi Pemerintah, dan
Pertanggungjawaban APBN
• Change Management dan Lomba Implementasi PUG di di seluruh kantor vertikal DJPb
• Sosialisasi dan Advokasi PUG di seluruh stakeholders

2020 – 2022 Periode Kebijakan Responsif Gender Nasional (Eksternal)


• Peningkatan Kualitas dan Cakupan Implementasi PUG & evaluasi Grand Design Impelementasi PUG
• Evaluasi Kebijakan yang responsive gender di bidang Perbendaharaan Negara, termasuk pelaksanaan APBN, Investasi
Pemerintah, Tata Kelola BLU, dan Pertanggungjawaban APBN
40
• Mendorong Implementasi PUG di unit mitra kerja dan stakeholders
Program PUG Ditjen Perbendaharaan (Kantor Vertikal)
Kantor Vertikal sebagai Unit

- 2017 2018 2019 - 2022


• Peningkatan Pemahaman (sosialisasi, • Penyusunan dan analisis data • Fully Implemented di Seluruh unit
advokasi dan pendampingan) terpilah kerja
• Standardisasi Sarana dan Prasarana • Pembangunan kebijakan dan inovasi • Monev atas kebijakan dan inovasi
Responsif Gender layanan yang responsif gender layanan yang responsif gender
• Piloting di beberapa unit kantor • Lomba Implementasi PUG
vertikal
• Lomba Implementasi PUG
Kantor Vertikal sebagai Agen Implementasi PUG
2018 2019 2020 – 2022
Periode Sosialisasi Periode Pembinaan Periode Penguatan
PUG PUG PUG
•Pembangunan Guidebook & • Secara berkelanjutan • Secara berkelanjutan
program PUG (FAQ PUG) untuk menyebarluaskan pemahaman mendorong implementasi PUG
mitra kerja & stakeholder PUG kepada mitra kerja melalui berbasis Kebijakan dan Layanan
•Inisisasi penyebarluasan Kebijakan, Sosialisasi dan berbasis tusi satker
pemahaman PUG kepada mitra Bimtek terkait tusi Kanwil dan • Evaluasi Guidebook & Program
kerja melalui Kebijakan, Sosialisasi KPPN PUG (FAQ PUG) untuk mitra
dan Bimtek terkait tusi Kanwil dan • Inisiasi implementasi PUG kerja & stakeholder
KPPN  penyusunan prioritas berbasis Kebijakan dan Layanan
berbasis data terpilah berbasis tusi satker

41
Lampiran
Inovasi PUG di Unit Es.1 lainnya
• Penyediaan Ruang Laktasi

BPPK

SARANA
PRASARANA

45
• Daycare

BPPK

SARANA
PRASARANA

46
• Kegiatan di Ruang Day Care

DJBC

SARANA
PRASANA

47
• Disability Person/Prioritas Parking

BPPK

SARANA
PRASARANA

48
• Seminar PUG

DJBC

KEBIJAKAN

49
Rumah Pajak Ramah Anak
KPP Pratama Demak

50
• Toilet terpisah khusus disable person
• Disable pathway

KPP
Subang

SARANA
PRASARANA

51
• Loket Khusus Lansia dan Disabilitas
• Ruang Tunggu Khusus

KPP
Subang

SARANA
PRASARANA

52
• Ruang Laktasi
• Ruang Ramah Anak

BDK
Palembang

SARANA
PRASARANA

53
• Ruang Istirahat Anak
• Ruang Ramah Anak

KPKNL
Serang

SARANA
PRASARANA

54
• SOP Pelayanan Khusus bagi Difable dan
Stakeholders yang hamil

KANWIL
DJPB Bali

Kartu Ajer
Ajer = Ramah (Bhs Bali)
SARANA Untuk petugas satker yang
PRASARANA berkebutuhan khusus SOP
Pelayanan Khusus bagi Stakeholders
yang hamil, menyusui, dan Difable

55
• Fasilitas Kacamata plus di ruang
tunggu

KPP
Pratama
Sukoharjo

SARANA
PRASARANA

56

Anda mungkin juga menyukai