Persepsi Dalam
Komunikasi
Interpersonal
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Psikologi Komunikasi
Dosen Pengampu: Dr. Salamiah Sari Dewi, M. Psi
Disusun Oleh
Kelompok 1 Kelas A
Magister Psikologi
universitas Medan A
rea
T ahun 2021
0
1
Pendahuluan
Latar Belakang
Komunikasi interpersonal terjadi ketika dua individu terlibat dalam proses komunikasi . Dalam
arti yang lebih luas, komunikasi interpersonal adalah pertukaran informasi, ide, pendapat dan peras
aan yang berkaitan dengan peristiwa pribadi, keluarga, organisasi, sosial, nasional dan internasional
antara dua orang yang berada di tempat yang sama.
Melalui alat indera manusia dan hewan bisa menjaga dirinya dan mempertahankan
kehidupannya. Didalam ilmu Psikologi, dikenal dua istilah pemrosesan informasi yang diterima dari
pengamatan, yaitu sensasi dan persepsi. Dalam arti sempit kedua istilah ini tidak dibedakan karena
kedua fungsi ini merupakan dua proses yang melibatkan pengamatan. Tetapi, secara fungsional
kedua fungsi psikis ini sangat berbeda. Sehingga memerlukan pembahasan lebih mendalam
sebagaimana akan dijelaskan dalam makalah ini.
Apa yang Rumusan Masalah Apa yang
dimaksud dimaksud
dengan dengan
Sensasi Sensasi
dalam dalam
komunikas komunikas
Apa yang dimaksud dengan
Apa yang idimaksud dengan i
Persepsi dalam
Sensasi dalam
interperso komunikasi interperso
komunikasi
interpersonal
nal nal
interpersonal
0
2
Pembahasan
Sensasi
Pengertian Sensasi
1.
Sensasi adalah tahapan awal individu dalam menerima informasi. Kata sensasi
berasal dari kata latin, yaitu sensatus, yang berarti ‘dianugerahi dengan indera’ atau
‘intelek’. Secara lebih umum, sensasi bisa diartikan sebagai sebuah aspek kesadaran
yang sangat sederhana sebagai hasil dari indera manusia, seperti panas, warna, aroma,
rasa dan lain sebagainya.
Menurut Benyamin B. Wolman (1973, dalam Rahmat, 1994), sensasi adalah
pengalaman elementer yang segera, tidak membutuhkan penguraian verbal, simbolis
ataupun konseptual, dan sangat berhubungan dengan aktivitas panca indera. Menurut
beberapa pendapat, sensasi lebih berkaitan dengan sesuatu yagn berhubungan dengan
perasaan, namun bukan merupakan emosi. Sensasi sering digunakan sebagai sinonim
dari kesan inderawi. Misalnya, sensasi menyentuh permukaan meja yang kasar, sensasi
mencium aroma makanan, dan lain-lain.
2. Jenis-Jenis sensasi berdasarkan Indra Penerimanya
Dalam merasakan sensasi-sensasi di atas melalui panca indera, terdapat proses yang terjadi. Penerimaan stimu
lus oleh panca indera memang tidak berhenti di tahapan menerima saja, melainkan akan dilanjutk
an ke otak untuk kemudian diterjemahkan menjadi sebuah arti tertentu. Namun, pada sensasi stim
ulus yang diterima ini masih belum diberi makna khusus. Proses sensasi tersebut adalah seperti be
rikut:
Penerimaan stimulus, yaitu proses fisik yang terjadi. Dalam proses ini stimulus akan diterima oleh alat
indera yang bertugas. Misalnya, stimulus berupa suara akan diterima oleh telinga, stimulus berupa suhu
dingin diterima oleh kulit, dan seterusnya.
Proses fisiologis, dimana stimulus yang diterima oleh panca indera akan diterima oleh saraf sensoris
dan dilanjutkan ke otak.
Proses psikologis, yaitu berlangsungnya pemrosesan stimulus di otak yang membuat individu tersebut
bisa menyadari apa yang diterima oleh panca inderanya.
1.
Persepsi
Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses di mana Anda sadar terhadap suatu benda,
peristiwa, atau melihat, mencium, merasakan, bahkan mendengar orang-orang di
sekitar Anda. Lebih lanjut, Devito menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu
proses yang aktif (bukan pasif). Persepsi Anda terhadap suatu hal tergantung pada
pengalaman, minat, kebutuhan dan keinginan, cinta serta kebencian terhadap suatu hal.
Jadi, bisa saja setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda. Ini terjadi karena
setiap individu memiliki frame of reference dan frame of experience.
1 Stimulation Tahap awal pembentukan persepsi terjadi ketika sistem indera manusia
menerima rangsangan dari luar. Rangsangan tersebut seperti
mendengar suara, melihat, mencium, merasakan, dan lain sebagainya.
Kemudian ketika Anda “merasakan” atau mengeluarkan tindakan karena
rangsangan tadi, hal itulah yang disebut dengan respon. Serangkaian
proses tersebut mencakup kedalam stimulasi, di mana Anda dapat
mengerti rangsangan yang masuk (bau, suara, rasa, dan lain-lain).
Proses stimulasi yang terjadi sedemikian rupa dan terjadi secara
berulang-ulang membuat frame of reference dan frame of experience.
2 Organization Pernahkan Anda sedang memiliki banyak berkas, namun tidak memiliki folder
untuk mengatur file-file tersebut. Ya, berkas-berkas tadi akan berantakan dan
tidak tersusun dengan baik. Sama seperti ilustrasi di atas, setiap harinya Anda
melihat berbagai hal, benda, orang, informasi dan lain-lain. Setiap kegiatan
yang Anda lakukan, tentu muncul banyak informasi yang ditangkap oleh otak
kita. Di sinilah peran pengoranisir berjalan, banyaknya informasi yang masuk
perlu untuk diatur (organize).
Proses Pembentukan Persepsi
3 Interpretation- Joseph A Devito (2013: 65) mengatakan bahwa pada tahap ketiga ini proses
evaluation Interpretasi-evaluasi merupakan suatu kesatuan atau penggabungan, karena 2
hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Tahap Ini samgat bergantung pada
pengalaman, kebutuhan, keinginan, kebutuhan, hingga kepercayaan seseorang.
Devito melanjutkan bahwa kegiatan Interpretasi yang dilakukan oleh individu
juga dipengaruhi oleh aturan, skema dan naskah dari gender seseorang.
4 Memory Setelah stimulus diterima dan diproses oleh 3 tahap sebelumnya, hal selanjutanya
yang terjadi adalah menyimpan stimulus tadi ke dalam memori otak. Russell dalam
Liliweri (2015: 172) yang menyatakan bahwa setelah stimulus disimpan akan
dilakukan Iintepretasi dan evaluasi. Berbagai informasi yang diterima oleh indera
manusia akan disimpan dalam memori penyimpanan. Oleh karena itu, kita dapat
mengingat Informasi yang telah kita dapatkan.
Dalam kaitannya dengan durasi penyimpanan Informasi dalam otak, manusia
secara kodrati memiliki 2 jenis memori. Pertama, Long Term Memory (LTM) yang
merupakan memori yang menyimpang informasi jangka panjang.
Kedua, jenis penyimpanan yang hanya mampu menampung informasi yang relatif
pendek, jenis penyimpanan Ini disebut dengan Short Term Memory (STM).
Proses Pembentukan Persepsi
•
Sensasi merupakan pendeteksi energy fisik yang dihasilkan atau di pantulka
n oleh benda-benda fisik, sel-sel tubuh yang melakukan pendeteksi ini, organ ind
erawi ( mata, telinga, hidung, kulit dan jaringan tubuh ) proses penginderaan men
yadarkan kita akan adanya suara, warna, bentuk dan elemen kesadaran yang lain.
Tanpa sensasi kita tidak dapat menyentuh dalam arti sesungguhnya dunia nyata.
Thanks
!