Anda di halaman 1dari 35

MODULASI DIGITAL

Modulasi adalah proses menumpangkan sinyal


informasi kepada sinyal pembawa, biasanya
berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi.
Terdapat tiga parameter kunci pada suatu
gelombang sinusoidal yaitu amplitudo, fase,
dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat
dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi
untuk membentuk sinyal yang termodulasi.

2
Peralatan untuk melaksanakan proses
modulasi adalah modulator, sedangkan
peralatan untuk memperoleh informasi
awal disebut demodulator, dan peralatan
yang bisa melaksanakan kedua proses
tersebut disebut modem

3
Modulasi digital adalah teknik pengkodean
sinyal dari sinyal analog ke dalam sinyal
digital (bit-bit pengkodean). Pada teknik ini,
sinyal informasi digital yang akan dikirimkan
dipakai untuk mengubah frekuensi dari sinyal
pembawa. Dalam komunikasi digital, sinyal
informasi dinyatakan dalam bentuk digital
berupa biner ”1” dan ”0”, sedangkan
gelombang pembawa berbentuk sinusoidal
yang termodulasi disebut juga modulasi digital

4
Teknik modulasi dilakukan dengan
mengubah parameter-parameter gelombang
pembawa yaitu :
Amplitudo
Frekuensi
Fasa

5
Modulasi digital
Amplitude Shift Keying
(ASK)

6
ASK adalah pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran amplitude.
Sistem modulasi ini merupakan system modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu
nilai tegangan yang bernilai 0 volt.

7
Jika input mendapatkan nilai 1 maka gelombang
akan terjadi,

8
ASK terdapat dua macam jika dibedakan
berdasarkan amplitude sinyal output ASK pada
logika bit rendah.

9
Pertama,jika ada amplitude sinyal output ASK pada
logika bit (0 dan 1 ) terdapat amplitude sinyal output.

Kedua,jika tidak ada amplitude sinyal output ASK pada


logika bit rendah, Maka, amplitude sinyal output hanya
ada jika logika bit sinyal input adalah logikaa bit tinggi.

Jenis ASK yang kedua ini disebut juga On-Off keying


(OOK)

10
Frequency Shift Keying ( FSK )

11
Pengertian Frequency Shift Keying
(FSK)
Frequency shift keying (FSK)
merupakan sistem modulasi digital
yang relatif sederhana. FSK
mempunyai kinerja yang kurang
begitu bagus dibandingkan sistem
modulasi PSK atau QAM.

12
Modulasi digital Frequency Shift Keying
(FSK) menyatakan data biner digital 0 dan 1
ke dalam dua buah level frekuensi sinyal
analog yang bebeda. Karena setiap bit juga
dinyatakan dengan sebuah sinyal analog, maka
besarnya baud rate modulasi digital FSK juga
sama dengan bit ratenya. Bentuk gelombang
sinyal FSK terhadap data biner yang
dimodulasikan ditunjukkan pada gambar
bentuk gelombang.
13
Bentuk dari modulasi FSK mirip dengan hasil
modulasi FM. Secarakonsep, modulasi FSK
adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada
bermacam-macam variasi/deviasi, yang ada
hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less
(High atau Low, Mark atau Space). Tentunya
untuk deteksi pengambilan kembali dari
kandungan Carrier atau proses demodulasinya
akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan
(error rate) sangat minim/kecil.

14
Teknik modulasi FSK banyak digunakan untuk informasi
pengiriman jarak jauh atu teletype. Standar FSK untuk
teletype sudah dikembangkan selama bertahun-tahun, yaitu
untuk frekuensi 1070 Hz merepresentasikan mark atau 1, dan
1270 Hz merepresentasikan space atau 0. Rangkaian yang
digunakan untuk proses modulasi disebut dengan Modulator.

15
Bentuk gelombang

16
Perangkat keras pendukung
demodulator Frequency Shift Keying
Integrated Circuit (IC) LM 567

17
Integrated Circuit (IC) XR-2206

18
Phase Shift Keying
Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK)
merupakan modulasi yang menyatakan
pengiriman sinyal digital berdasarkan
pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan
mengirim suatu sinyal dengan fasa yang
sama terhadap sinyal yang dikirim
sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan
mengirim suatu sinyal dengan fasa
berlawanan dengan sinyal dengan sinyal
yang dikirim sebelumnya
19
Dalam
  proses modulasi ini, fasa dari frekuensi
gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan
perubahan status sinyal informasi digital.
Secara matematis phase shift keying dapat dituliskan
dalam persamaan berikut:
S(t) = A cos(2 + untuk logika 1
S(t) = A cos 2 untuk logika 0
 
Dengan A adalah amplitudo dan fc adalah frekuensi
carrier atau pembawa.
20
Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital
Phase Shift Keying (PSK) adalah sebagai
berikut:

21
Pada modulasi fasa ini memilki variasi
PSK yang berbeda tergantung pada fase
yang memodulasinya , yaitu BPSK,
QPSK. 8PSK, 16 PSK.

22
1 . BPSK (Binary Phase Shift Keying)
BPSK adalah format yang paling sederhana dari
PSK. Menggunakan dua yang tahap yang
dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut
2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari
semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk
modulasi ini hanya mampu memodulasi 1
bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi
ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang
tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.

23
2. QPSK (Quatenary Phase Shift Keying)
QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai
quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK,
Sinyal QPSK adalah perluasan dari sinyal BPSK.
Pada modulasi QPSK data bit yang
dimodulasikan dikelompokkan kedalam simbol,
dimana setiap simbol membawa 2 bit, dan setiap
simbol dapat mengambil satu dari empat nilai
kemungkinan:00, 01, 10,atau 11.

24
3. 8 PSK (8 Phase Shift Keying)
Pada modulasi 8 PSK memiliki fasa yang
berbeda 450 derajat, Terdapat empat
perbedaan fasa, yaitu π/8, 3π/8, 5π/8, dan
7π/8.

25
4. 16 PSK (16 Phase Shift Keying)
Sinyal pada modulasi PSK dapat
dikelompokkan ke dalam wilayah yang
lebih kecil. sehingga sinyal sekarang
mempunyai setiap bagian 22,50,
memberikan 16 PSK. Sehingga setiap
simbol mewakili 4 bit. Kecepatan data
sekarang 4 kali lebih besar dari BPSK untuk
simbol yang sama

26
Bila ditinjau dari cara penerimaan sinyalnya
(pedemodulai), maka modulasi PSK dibagi
atas dua bagian, yaitu :
1. Coherent Phasa Shift Keying (CPSK)
2. Differential Phasa Shift Keying (DPSK)

27
1. CPSK
Blok diagram CPSK dapat dilihat pada
gambar 3.4 di bawah ini. Pada modulasi CPSK
proses pendemodulasiannya menggunakan
metode pendeteksian koheren (coherent
detection), yaitu mengalikan sinyal yang datang
(sinyal informasi) dengan frekuensi pembawa
yang dibangkitkan secara lokal pada penerima.
Oscilator lokal pada penerima memerlukan
sumber gelombang yang akurat didalam
frekuensi dan phasa.

28
Pengiriman bit urutan (bk) dapat diperoleh
dari sinyal PSK dengan menggunakan
hubungan penerima (correlation receiver)
seperti pada gambar 3.4, dengan sebuah sinyal
referensi S2(t) – S1(t) = 2A cos ct , yang
sudah disinkronkan dalam bentuk frekuensi
dan phasa dengan sinyal yang datang.

29
30
Agar data yang diterima pada penerima
bisa optimum, maka harus
mengoptimumkan penerima. Dengan
mengoptimumkan pada penerima, berarti
akan didapatkan peluang kesalahan bit
(Pe) yang minimum.

31
2. DPSK
Untuk mendapatkan suatu referensi sinyal
koheren pada penerima, maka skema
pensinyalan DPSK memerlukan suatu teknik
baru. Untuk memodulasi, fasa referensi dapat
diperoleh dari fasa pembawa ketika penerima
membaca informasi digital pada metode
pensinyalan DPSK.

32
Pada DPSK tidak memerlukan referensi lokal
pada penerima, maka perlu menambah daya
untuk digunakan pada metode pensinyalan
DPSK. Pendeteksian pada metode DPSK tidak
bisa secara non-koheren, karena pesan
informasi selalu berada dalam bentuk fasa,
sehingga transmisi data terhindar dari
transmisi tak sinkron. Blok diagram dari
sistem DPSK dapat dilihat pada gambar 3.5

33
34
Terimakasih

35

Anda mungkin juga menyukai