Anda di halaman 1dari 20

ETIKA DAN HUKUM

BISNIS
Modul ke-1

1
Buku Literatur :
1. Etika Bisnis, Muslich, Ekonisis, Jakarta th. 2000
2. Etika Bisnis, Tuntuan dan Relevansi, DR. A. Sony Keraf, Gramedia,
Th. 2001
3. Velasquez, Manual G. ( 2006) , Business Ethics : Concepts and Cases,
6th ed. Pearson , Prectice Hall, New Jersey.
4. EtikaBisnis Profesional, Diana Wijaya , Grasindo, 2001
5. Etika Bisnis, Redi Pamuja, Grasindo, 1995
6. Budaya Kerja, Triguno, Golden Trayon Press, Th. 2000
7. Etika Bisnis dan Implementasinya, Ketut, PT. Gramedia, Th. 2001
8. Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis, Agus Arijanto, PT.Rajawali Grafindo,
Jakarta, 2010
9. Etika Bisnis (Business Ethic) , Dr. Arrisetyanto
Nugroho,MM,IPU,CMA dan Agus Arijanto,SE,MM., IPB Press, 2015
Pengertian dan Tujuan Etika
3

Asal kata Etika


 Etika = Ethos (Yunani), yang berarti kebiasaan
 Kita mengenal juga kata “moral”atau “moralitas” , bahasa Latin mos
.artinya kebiasaan
 Etika diartikan sebagai kebiasaan, adat istiadat
Keduanya sama-sama sebagai sistem nilai tentang bagaimana
orang/manusia harus hidup sesuai dengan kebiasaan, adat istiadat. Pada
umumya sistem nilai sebagai suatu kebiasaan diturunkan melalui agama
dan kebudayaan.
 Etika ditinjau dari segi filsafat : Etika sebagai ilmu yang menyelidiki mana
yang baik dan mana yang buruk sebagai pedoman sikap dan tingkah laku
manusia dalam pergaulan di masyarakat.

• Etika Profesi merupakan kode etik yang
diberlakukan untuk profesi tertentu
dalam suatu organisasi. Kode etik
berlaku untuk suatu profesi tertentu yang
bertindak secara profesional.

4
2. BEBERAPA PENGERTIAN ETIKA (ETHICS)
Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :
 Merupakan dasar moral yaitu nilai-nilai tentang apa yang baik dan apa
yang buruk, dan berkaitan dengan hak dan kewajiban.
 Sebagai pedoman perilaku, sikap atau tindakan yang diterima dan
diakui sehubungan dengan kegiatan manusia atau kelompok tertentu.
 Merupakan persoalan pendidikan, memberikan contoh yang benar dan
pelayanan untuk mempraktekan perilaku moral dengan dialog yang
jujur. Dengan ini etika merupakan proses pembelajaran mengenai
benar dan salah dan kemudian melakukan hal yang benar.
 Etika dipandang sebagai ilmu tentang berperilaku mencakup aturan
dasar yang dianut dalam hidup dan kehidupan.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 5


Pada prinsipnya etika (ethics) :mengacu pada;
 Norma moral.
Moral berhubungan dengan suatu tindakan antara yang benar dan salah dan
mengacu pada standar yang diakui tentang sikap yang benar dan baik.
Tindakan yang sesuai norma disebut tindakan bermoral baik, dan
sebaliknya yang tidak sesuai dengan norma tersebut bermoral buruk atau
immoral.
 Sikap dari kelompok tertentu atau seprofesi.
 Rambu-rambu prinsip moral yang menyeluruh, terutama rambu-rambu
profesi tertentu.

6
3. TUJUAN ETIKA

 Mempelajari perilaku baik moral maupun in-moral dengan


tujuan membuat pertimbangan yang cukup beralasan dan
akhirnya sampai pada rekomendasi memadai.

 Menilai praktek menusiawi dengan menggunakan standar


moral.

 Memberikan pandangan tentang bagaimana bertindak


secara moral pada situasi tertentu atau memberi nasehat
untuk perbaikan.

7
 Pengertian Bisnis
Bisnis adalah “keseluruhan kegiatan usaha yang
dijalankan oleh orang atau badan secara teratur
dan terus menerus,yaitu berupa kegiatan
mengadakan barang-barang atau jasa-jasa
maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan,
dipertukarakan, ataudisewakan dengantujuan
mendapatkankeuntungan (R.B.Simatupang)

 Menurut Kamus BesarIndonesia :


“Bisnis adalah usaha dagang, usaha komersial
dalam dunia perdagangan

8
 Simpulkan :
 Bisnis merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan,
karena dikatakan sebagai suatu pekerjaan, mata
pencaharian, bahkan suatu profesi;
 Bisnis merupakan aktivitas dalam perdagangan;
 Bisnis dilakukan dalam rangka memperolah
keuntungan;
 Bisnis dilakukan baik oleh perorangan maupun
perusahaan

9
ETIKA BISNIS ADALAH :
• Suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan yang
salah yang selanjutnya tentu melakukan hal yang benar berkenaan
dengan produk, pelayanan perusahaan dengan pihak yang
berkepentingan dengan dan tuntutan perusahaan
• Mempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi, konsep umum dan
standar untuk perilaku moral dalam bisnis, berperilaku penuh tanggung
jawab dan bermoral.
• Merupakan pula suatu kebiasaan atau budaya moral yang menyangkut
kegiatan bisnis suatu perusahaan.

10
Mengapa Kegiatan Bisnis Perlu
beretika ?
1. Bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu
mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, kalau tidak akan
mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat
pun berkepentinan agar bisnis dilaksanakan secara etis;
2. Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia
yang lainya, sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman
dan orientasi bagi keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk
manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;
3. Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat
ketat, jadi orang bisnis yang bersaing dengan tetap
memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin
profesional justru akan menang

11
4. Legalitas dan moralitas berkaitan akan tetapi
berbeda satu sama lain, karena suatu kegiatan yang
diterima secara legal, belum tentu dapat diterima
secara etis;
5. Situasi khusus yang menyebabkan pengecualian
terhadap etika tidak dapat dijadikan alasan untuk
menilai bahwa bisnis tidak mengenal etika;
6. Aksi protes yang terjadi dimana-mana menunjukan
bahwa masih banyak orang serta kelompok
masyarakat yang menghendaki agar bisnis dijalankan
secara baik dan mengindahkan norma etika.

12
PERAN ETIKA DALAM BISNIS

 Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari perumusan etika
yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan (hukum) perilaku
dibuat dan laksanakan, atau aturan (norma) etika tersebut diwujudkan dalam
bentuk aturan hukum.
 Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu melalui penerapan
kebiasaan atau budaya moral atas pemahaman dan penghayatan nilai-nilai dalam
prinsip moral sebagai inti kekuatan suatu perusahaan dengan mengutamakan
kejujuran, bertanggung jawab, disiplin, berperilaku tanpa diskriminasi.
 Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral, tidak merupakan
komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam suatu kerangka sosial;

13
 Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis dalam jangka
panjang, tidak terfokus pada keuntungan jangka pendek saja;
 Etika bisnis akan meningkatkan kepuasan pegawai yang
merupakan stakeholders yang penting untuk diperhatikan.
 Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masuk dalam bisnis
internasional.
 Pengelolaan bisnis secara profesional ;
 berdasarkan keahlian dan ketrampilan khusus,
 mempunyai komitmen moral yang tinggi,
 menjalankan usahanya berdasarkan profesi/keahlian

14
PRINSIP-PRINSIP DALAM ETIKA BISNIS

1. Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan dan


bertindak berdasarkan keselarasan tentang apa yang baik untuk
dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang
diambil.

2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujurn adalah merupakan kunci


keberhasilan suatu bisnis, kejujuran dalam pelaksanaan kontrol
terhadap konsumen, dalam hubungan kerja, dan sebagainya.
3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis diperlakukan sesuai
dengan haknya masing-masing dan tidak ada yang boleh dirugikan.
4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif.
5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis, harus
menjaga nama baik perusahaan tetap dipercaya dan merupakan
perusahaan terbaik.

15
Prinsip etika bisnis pada umumnya melihat juga bagaimana budaya yang ada
disekitarnya atau lingkungannya turut mewarisi budaya perusahaan. Seperti
halnya pada bangsa Jepang dengan budaya Bashido dan bisnis yang
bermula/berasal dari timwork keluarga yang terus melekat pada budaya
perusahaan.
Adanya semangat Bashido : kejujuran, keberanian, keadilan, kesetiaan,
kedermawanan dan pengendalian diri.

Dalam mengelola perusahaan yang baik dikenal prinsip “GCG”( Good Corporate
Governance) , dengan memperhatikan prinisp bisnis antara lain : prinsip
fairness, prinsip transparancy, prinsip accountability, prinsip responsibility.
Permasalahan yang sering kita temukan dalam kehidupan bisnis yaitu apabila
terjadi penyimpangan etika bisnis yang sudah mendarah daging, sangat sulit
diatasi dalam waktu singkat, seperti halnya budaya sogok, suap, dan
sebagainya. Oleh karena itu peranan dan penegakkan hukum sangat penting
dan diperlukan, sebagai sarana yang tepat untuk mendorong ditaatinya nilai
etis tertentu dalam bisnis.
16
Masalah yang sering terjadi dalam kegiatan berbisnis misalnya :
• Bidang periklanan yang dilihat dari persepektif etika bisnis :
apakah ada unsur kebohongan/penipuan; Pernyataan yang menyesatkan;
bertentangan dengan moral/etika.
• pelanggaran terhadap HAKI (hak Cipta. Merk, Paten, Disain
Industri, Rahsia Dagang, dan sebagainya)
• menjalin usaha yang ilegal.
• Persaingan tidak sehat.
• Membangun bisnis untuk usaha besar, tanpa memperhitungkan
faktor/dampak lingkungan (fisik, non fisik) dan tanpa prosedur yang benar
• Untuk memperbesar keuntungan sehingga menurunkan kualitas
produksinya.
• Bisnis yang hanya memfokuskan pada bagian efisiensi (biaya/cost, overhead)
dan rasionalisasi tanpa memperhatikan unsur moral. 17
Permasalahan yang sering dihadapi adalah dalam
penegakan
hukum dan etika yang memang menjadi pusat
permasalahan,
serta perlunya reformasi moral melalui pemberdayaan
hukum dan
upaya-upaya yang dapat dilaksanakan di bidang hukum
antara lain pemberian atau penegakan sanksi,
perlindungan di bidang HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual seperti Hak Cipta, hak Paten, Merk, Perlidungan
Tahasia Dagang, Desain Industri), perlindungan hukum bagi
tenaga kerja di bidang hukum ketenagakerjaan,
perlindungan konsumen dan persaingan usaha tidak
sehat, dan sebagainya).

18
ETIKA DAN HUKUM DALAM BISNIS
 Etika dipandang sebagai “state of the art” hukum yaitu dimana
pedoman perilaku yang ada saat ini ditafsirkan ke dalam hukum dan
digunakan sebagai pedoman selanjutnya untuk masa yang akan datang.
 Hukum akan mengkodifikasi harapan dari etika dalam melaksanakan
kegiatan bisnis. Meskipun disadari tidak semua harapan etika tersebut
dapat dipenuhi oleh hukum. Norma etika memang bersifat dinamis,
tetapi begitu ia dituangkan dalam ketentuan hukum sifat dinamisnya
menjadi berkurang/bahkan mungkin menjadi statis. Maka di sini
hukum tentunya harus memperhatikan pula apabila adanya perubahan-
perubahan (fungsi hukum sebagai sos. eng).
 Pelaku bisnis mempunyai peranan dalam menumbuhkan bisnis yang
berbudaya, bermoral dan taat/sadar hukum. Kesadaran hukum harus
dapat merata diantara pelaku bisnis, para eksekutif. Pata birokrat,
yang didukung pula oleh faktor lingkungan yang sehat dalam berbisnis,
sehingga budaya bisnis yang baik, sehat tetap terjaga dan terpelihara.

19
20
Etika Bisnis Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila

Perspektif Pancasila sebagai landasan pembentukan etika bisnis


diperlukan untuk:
 Pembentukan etika bisnis yang sesuai dengan kondisi bangsa
 Penegakkan demokrasi ekonomi yang sejalan dengan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945 ( Pasal 33 ).
 Memberikan perlindungan pada usaha mikro, usaha kecil
khususnya, serta usaha menengah danbesar melalui kerjasama
kemitraan.

Anda mungkin juga menyukai