(COST OF
CAPITAL)
Riyanti
Defenisi
Biaya Modal( tkt imbal hasil yg diminta investor=the required rate of return),
biaya >< Imbal hasil , namun sebetulnya sama. Disebut biaya krn dilihat dari sisi yg
membutuh dana hrs bayar bunga/ atau deviden
dan imbal hasil krn dilihat dari sisi pemilik dana akan menerima pendapatan bunga/
atau deviden.
Konsep COC dimaksudkan utk menghitung besarnya ongkos riil yg hrs dikeluarkan
utk menggunakan dana, dari sumber dana jk panjang.
yaitu resiko yg muncul dari keputusan keuangan atau tambahan pd resiko bisnis
akibat psh menggunakan sumber dana jk panj yg menimbulkan biaya tetap ( utang
& saham preferen).
Makin tinggi tkt laverage keuangan makin tinggi resiko keuangan. Biaya modal
tertentu hanya sesuai bila digunaan utk menilai kelayakan proyek dgn resiko keu
yg sama.
3.Rasio Deviden terhadap Laba bersih (Devidend payout)
Diasumsi semua EAT dibagikan dlm bentuk deviden , shg pertumbuhan deviden
selalu proposional dgn pertumbuhan EAT. Bila EAT naik 10% , deviden naik juga
10%, bearti rasio Deviden terhadap EAT senantiasa tetap.
Faktor Biaya Modal
Kondisi Makro ekonomi & kondisi pasar financial
Besarnya Rf ( tkt bunga bebas resiko) dipengaruhi tkt
inflasi (salah satu variable penting dr kondisi makro
ekonomi). Makin tinggi tkt inflasi makin tinggi tkt bunga
bebas resiko.
Bila dipandang tinggi oleh investor, invertor ybs akan meminta tambahan imbal
hasil utk kompensasi kedua resiko tsb,selanjutnya meningkatkan biaya modal.
Makin besar dana dibutuhkan utk investasi makin tinggi biaya modalnya, dgn
alasan;
c.Investor akan meminta tambahan imbal hasil atas dana yg ditanamkan, krn ragu
akan kapasitas dan kapabilitas menyerap dana dalam jumlah besar.
Komponen Biaya Modal
utang Bank
Utang
Kd= i ( 1 – t )
i= by utang( bunga efektif bank )
t= tax ( %)
C +M–V C = cupon
Kb = n (1–T) M= Nilai nominal obligasi
M+V V =Nilai pasar Obligasi
2 n= jk wkt , t =tax
Obligasi adalah surat tanda pengakuan hutang jk panjang, dimana pemegang obligasi setiap
periode tertentu memperoleh bunga( copon)
Bila cupon obligasi dibayar setahun sekali ,Nilai pasar dpt dihitung sbb;
Σ 1 1
V=C ( 1 + Kb)n +
M ( 1 + Kb)n
Misal nilai nominal obligasi $1000, jk wkt 5 thn,cupon setiap thn 12%,tkt penghasil yg
diharapkan masyarakat 15%, hitung nilai pasar obligasi.
Diketahui ; M =$1000 , C= 12%X 1000=120
Kb=Rj =15% , n= 5 thn
table Pva ( 15% , 5 thn) PV (15% , 5 Thn)
V = (120)(3,3522) + 1000 (0,4972)=$899
Atau ;
Kb= 120 + 1000-v
5 15%= 120 + 200-0,2V
1000+ v 500+0,5V
2
0,15(500+0,5V) = 320 - 0,2V V= 890
Biaya Saham Preferen ( Kp )
adalah saham istimewa/ prioritas (terutama dalam pembagian deviden)
Ks = Do (1+g ) + g atau Ks = D1 + g
Po Po
Po= D1 = Do ( 1 + g )
Ks – g Ks - g
Biaya Modal Saham Baru ( K sb)
( Emisi saham baru)
Saham baru terbit tdk langsung laku ,tapi “mengambang”( Floating Cost )
F
K sb= Do ( 1+g ) + g K sb= Do( 1+g) + g
Po ( 1 - F) atau Po( 1- F)
Karena biaya penggunaan modal ber-beda beda ,maka biaya modal yg diperhitungkan
perusahaan adalah biaya penggunaan modal secara keseluruhan yaitu dengan mencari
rata ratanya, Ukuran rata rata yg digunakan adalah rata rata tertimbang, sehingga
biaya penggunaan modal secara keseluruhan disebut Weighted Average cost of
capital ( WACOC) yaitu dengan menjumlahkan seluruh hasil kali bobot struktur
modal terhadap masing masing biaya modal.
kasus
Harta operasional suatu perusahaan terdiri atas : 0bligasi
( 6%) $ 300 juta Saham
Prioritas $ 250 juta Modal
Sendiri $ 250 juta dgn tkt penghasilan saham 10%.
Dari dat diatas diketahui ;
*Obligasi mempunyai nilai nominal $ 12.000, namun laku dipasar $
11.000 dgn jk wkt 10 thn.
*Saham Prioritas harga pasarnya =obligasi dgn deviden / thn $ 800/lbr .
*Modal Sendiri terdiri atas
Saham Biasa & laba ditahan, Sham biasa laku di pasar $50.000/lbr, dgn
deviden $4000/lbr. Perusahaan mengharapkan nhasil
penjualan mencapai $2.500 juta, dan ingin ada penigkatan modal menjadi $
1.250 juta dengan struktur modal yg tetap. Hal ini dipenuhi dgn menerbitkan
saham baru, dgn Floating cost 10%, Laba bersih 3% dari penjualan, Laba
dibagikan 45% dan tax 40% ,tentukan cost of capital dengan adanya
peningkatan modal tsb.
Pembahasan
* Modal Sendiri :
Tambahan Modal Sendiri ( 31,25 x $450 jt)= 140 jt , bersumber dari;
R/E =EAT ( 1-λ ) = 2.500 jt ( 3%) ( 1-0,45 ) = 41,25 jt
EMISI SAHAM BARU 98,75 jt
*Biaya R/E atau Saham;
Dik; Ks =10%, D= 4000 dan Po =$ 50.000
Ks=D ( 1 +g ) +g 10%= 4000(1+g) +g g=0,02/1,018 = 0,018
Po 50.000
• Biaya Modal; Emisi Saham Baru
K sb = D ( 1 + g ) + g K sb= 4.000(1+0,018) +0,018 =0,108
Po ( 1- F ) 50.000(1- 0,10)
= 10,8% = 11%
Tambahan Modal 140jt ini terdiri atas;
Bobot By modal Rata2 tertimbang
R/E $ 41,25jt 30% 10% 0,003
Emisi Saham Baru $ 98,75 jt 70% 11% 0,008
140 jt 0.0011= 0,11%
Biaya Modal Rata2 Tertimbang;
Obligasi 0,375 x 0,04 0,015
Saham Prioritas 0,3125 x 0.06 0,019
Modal Sendiri 0,3125 x 0,11 0,034
WACOC 0.068= 0,07=7%
Cttn rn :41,25jt/140 = 30% 98,75jt/140= 70%
THE COST OF EQUITY CAPITAL
Dalam capital budgeting terfocus pada besarnyan dan waktu terjadinya arus kas
yang tepat. Pada bagan ini dibahas discont rate yang tepat ketika arus kas
beresiko.
Dalam perusahaan , expected return adalah cost of equity capital;
Ri = RF + ß(RM-RF)
Utk estimasi cost of equity capital, harus diketahui 3 hal;
1. The risk-free rate( tkt bunga bebas resiko) RF
2.The markert risk premium ,(RM-RF)
3. The company beta, ß =Cov (Ri.RM) = σ i’M
Var (RM) σ2 M
Kasus
Saham Stansfield Enterprises ,penerbit Power Point,memiliki beta =2,5 ,
perusahaan dibiayai dgn saham 100%, risk free 5%,market premium 10%, berapa
discont rate yg sesuai utk expektasi perusahaan adalah
Ri = RF + ß ( RM-RF)
Ri = 5% +2,59 (10%)= 30%
Terimakasih