Kembali lagi di video pembelajaran pada mata pelajaran Dasar Seni Audio Visual Dalam Materi Menganalisis Estetika Seni Audio Visual Sahabat Edukasi, sebelum menginjak kepada materi, pernah kah anda mendengar music? Menonton Film? Atau melihat penampilan diatas panggung? Penampilan nya bagus bukan? Itu semua karena ESTETIKA dalam Seni Audio Visual. Jadi apa yang disebut dengan Estetika? Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas tentang keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai- nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Berlanjut kepada pengertian seni. Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yanng disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan seorang pembuat karya. Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang. Pengertian seni lebih mengarah pada konsep yang muncul secara variatif sesuai dengan pemahaman, penghayatan, dan pandangan seseorang terhadap seni yang dijadikan acuan atau batasan. Pembagian Seni Dalam proses penciptaan karya seni, seorang seniman tidak terlepas dari media yang dipilih, teknik yang dipakai, serta cara dalam menikmati seni. Dengan demikian maka seni dapat dikelompokan menjadi seni audio, seni visual, dan seni audio visual. Seni audio visual memiliki 2 kata kunci, ialah audio dan visual. Seni audio ialah suatu karya yang menonjolkan penggunaan indra pendengaran dalam menikmati wujud seninya. Salah satu seni audio ialah Seni music, seni per-sastra-an, dan seni suara. Kesamaan dari ketiga seni tersebut adalah menampilkan nilai seni yang terdapat pada pembawaan suara yang akan memukau indra pendengaran para penikmatnya. Contoh seni music seperti penampilan band, atau orchestra classic. Untuk seni sastra dapat ditemukan di pertunjukkan pembacaan puisi atau pidato. Seni Visual Seni yang melibat indra penglihatan untuk menikmatinya, Berupa seni dua maupun tiga dimensi ialah contoh bentuk seni visual. Contoh seni visual dua dimensi adalah lukisan atau poster yang dapat ditemui dalam seni lukis maupun seni lainnya yang tidak memiliki nilai volume pada karya seninya. Sedangkan seni visual tiga dimensi ialah seni yang terdiri dari volume ruang dan wujud yang Nampak seperti nyata saat dilihat dari sudut mana saja, seperti seni patung. Selain itu pantomime juga merupakan seni visual karena masih bisa dinikmati hanya dengan gerakan yang dapat dilihat tanpa suara yang melengkapinya. Selanjutnya seni audio visual ialah seni yang lengkap yaitu bisa dinikmati berdasarkan audio atau indra pendengaran kemudian juga sekaligus visual atau indra penglihatan. Seni yang satu ini jelas menjadi terobosan baru dan menutupi kelemahan seni-seni yang sebelumnya. Contoh dari seni audio visual adalah seni tari yang menunjukkan gerakan indah disertai seni music yang mendukungnya. Dan seni drama yang mempertontonkan seni berakting bersamaan dengan efek suara yang melengkapi. Seni audio visual yang paling sering nikmati adalah teater ataupun film. Pada film sisi audio visual yang diberikan sangat lengkap dan beraturan. Terdapat seni gerak, seni drama dan teater, seni music dan penambahan seperti efek cahaya dan cuaca. Saat ini bentuk seni audio visual sudah sangat beragam. Nilai estetika pada seni audio visual terletak pada keindahan dan keselarasan antara pertunjukkan audionya dan visualnya. Seperti kecocokan antara perpindahan badan dan music yang menemaninya. Sehingga ketika seseorang melihatnya maka akan tumbuh rasa kagum dan memberikan apresiasi baik pada si seniman. Sahabat edukasi, tidak ada salahnya bila anda mempelajari seni audio visual lebih dalam, karena mencoba lebih baik dari pada diam dan tidak mempunyai karya sama sekali. Mungkin cukup sekian video pembelajaran yang kita bahas kali ini. Saya Ucke RG Undur pamit. Terima kasih perhatiannya, was… Sampai jumpa…