Anda di halaman 1dari 33

BAB I

JARINGAN DASAR

VISI:
Pada tahun 2020 menjadi program studi yang unggul di tingkat nasional dalam menghasilkan sarjana Pendidikan Biologi yang handal,
kompetitif, berwawasan global, serta memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional dan sosial.
1
MISI:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Melaksanakan kegiatan penelitian di bidang biologi dan kependidikan biologi yang diorientasikan pada pengayaan materi dan inovasi
pembelajaran biologi.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan biologi sebagai tindak lanjut temuan hasil penelitian.
d. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan baik secara khusus, maupun terintegrasi dengan pembekalan konten
bidang ilmu
Struktur Hewan
JARI
NGAN

JARI
NGAN
ORGAN

ORGAN

ORGANISME
Jaringan Dasar

Jaringan Tulang
Jaringan Epitel Jaringan Ikat Jaringan Saraf
dan Otot

Pipih Padat Tulang Otot

Struktur Hewan
Kubus Longgar Tul. Rawan Tul Kompak Polos

Silindris Elastin Lurik

Hyalin Jantung

Fibrosa 3
ANALISIS PERBEDAAN GAMBAR JARINGAN DI BAWAH INI!

Struktur Hewan
4
Struktur Hewan
5
Struktur Hewan
6
6
Struktur Hewan
7
JARINGAN EPITEL
Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi
menjadi :

1. Epitel Pipih

Struktur Hewan
a. Epitel pipih selapis
Contoh : pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe,
glomerulus ginjal.
b. Epitel banyak lapis
Contoh: pada kulit, rongga mulut, vagina.

2. Epitel Kubus
a. Epitel kubus selapis
Contoh: pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.
b. Epitel kubus banyak lapis
Contoh: pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat
pada kulit.

8
3. Epitel Silindris
a. Epitel silindris selapis
Contoh: pada lambung, jonjot usus, kantung empedu, saluran
pernafasan bagian atas.
b. Epitel silindris banyak lapis
Contoh: pada saluran kelenjar ludah, uretra.
c. Epitel silindris banyak lapis semu/epitel silindris bersilia
Contoh: pada trakea, rongga hidung.

32

Struktur Hewan
9
4. Epitel Transisional
Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat
digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya
menggelembung bentuknya berubah.

Contoh: pada kandung kemih.

Struktur Hewan
10
5. Epitel kelenjar
Merupakan jaringan epitel yang khusus berperan untuk sekresi
zat untuk membantu proses fisiologis.

Berdasarkan cara menyalurkan produk, dibedakan menjadi :


1. Kelenjar eksokrin
Kelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulit
Untuk membantu metabolisme dan komunikasi, mempunyai
saluran pelepasan sendiri.
2. Kelenjar endokrin
Kelenjar yang terlaetak di dalam tubuh dan sering
disebut sebagai kelenjar buntu karena tidak mempunyai
saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke
darah. Berhubungan langsung dengan kapiler darah
3. Kelenjar campuran

Struktur Hewan
11
Berdasarkan cara penggetahan, dibedakan menjadi :
1. Kelenjar mirokrin
sekret dikumpulkan di bagian distal dan dikeluarkan tanpa
merusak sel itu sendiri. Contoh: kelenjar ludah.
2. Kelenjar apokrin
sekret ditampung di bagian distal yang kemudian mengalami
penyempitan dan terputus sehingga ada bagian sel yang rusak
(yaitu sel permukaan) Contoh: kelenjar pada ketiak, anus, dan

Struktur Hewan
kelenjar susu.
3. Kelenjar holokrin
seluruh bagian sel mati, dilepaskan dan diganti dengan yang baru.
Contoh: kelenjar minyak.

Kelenjar Ludah
12
Kelenjar Susu
Struktur Hewan
13
Jaringan Penyusun jaringan ikat:
1. Sel (> 1 jenis)

Ikat 2. Substansi dasar


3. Komponen fibriler
(serabut kolagen,

Struktur Hewan
elastis, & retikuler)
Catt: no 2 & 3 = substansi
interseluler

14
Sel – sel pembentuk jaringan ikat :

1. Fibroblas : berbentuk serat dan


berfungsi untuk mensekresikan
protein
untuk membentuk matriks

2. Makrophag : tidak mempunyai


bentuk tetap dan terspesialisasi
menjadi fagositosis

3. Sel lemak : menyerupai


fibroblas dan berfungsi untuk
menimbun lemak

4. Sel plasma : Berbentuk seperti


eritrosit dan berfungsi utuk
meghasilkan antibody.

5. Sel tiang (mast cell) : berfungsi


38
untuk heparin dan histamine

15
1. Jaringan ikat longgar (aeroler)

Ciri-ciri ;
 Matriks berupa cairan lendir (mucus)
 Pada matriks terdapat berkas serabut kolagen, yaitu serabut putih dan
sedikit serabut elastis, yaitu serabut kuning dari zat protein
 Terdapat berbagai tipe sel, seperti sel fibrosit, mast cell fagosit, dan sel
plasma
 Serabut kolagen fleksibel, tapi tidak elastis

Lokasi :
 Di bawah kulit
 Sekitar pembuluh darah & saraf
 Di sekitar organ-organ

16

16
2. Jaringan ikat fibrosa putih

Ciri-ciri :
 Matriks mengandung berkas serabut kolagen
 Serabut kolagen bersifat fleksibel tapi tidak elastis

Lokasi ;

Struktur Hewan
 Tendon otot
 Ligamen

17
3. Jaringan ikat elastis kuning

Ciri-ciri :
 Matriks mengandung serabut elastis kuning yang
bercabang-cabang membentuk anyaman
 Anyaman serabut menghasilkan substansi zat yang

Struktur Hewan
disebut elastin

Lokasi :
 Dinding arteri
 Ligament misal di leher

Fungsi :
Memberi sokongan dan proteksi yang bersifat elastis

18
4. Jaringan ikat lemak
Ciri-ciri :
 Jaringan bersifat longgar
 Mengandung sel lemak dalam jumlah besar yang berisi
tetes lemak
 Sel lemak berbentuk bulat (polygonal) dan dindingnya
tipis
Lokasi :
 Epidermis kulit
 Sekitar ginjal
 Dalam bantalan sekitar persendian
 Dalam sumsum tulang pipa

19

19
Jaringan
Tulang

Struktur Hewan
20
21
Tulang Kompak

22
e t iga
ka nk
d ing i !
n
Ban bar i
gam

Struktur Hewan
23

23
Tropomiosin
Monomer aktin
Filamen aktin

Troponin
Filamen miosin

Tendon
Otot rangka Serabut otot rangka

Ventrikel Nukleus

Sarkolema
Garis Z Pita I

Satu sarkomer

Jaringan
Zona H

Pita A

Otot
Garis Z
Garis Z
Struktur otot rangka Pita A

Zona H
24
25
Tropomiosin
Aktin Sisi ikatan Ca2+ Troponin

Ca2+

Ca2+
Ca2+ Ca2+

Perubahan Struktur Filamen Aktin saat Kontraksi Otot

26
Jaringan Neuron + Glia

Saraf

Struktur Hewan
27

27
Struktur Hewan
28
28
NEURON
Nodus Ranvier
Selubung myelin
Akson

Sel Schwan
Sel Schwan
Nodus Nucleus Sel
Akson Selubung Myelin
Ranvier Schwann

0.1 µm

Dendrit

Akson

Badan
Sel

(a) Neuron sensorik (b) Neuron penghubung (c) Neuron motorik 29


SEL GLIA

30
30
 Neuroglia

jaringan ikat interstitiel pd otak dan sumsum tulang belakang


 Astrosit sitoplasma: uluran sitoplasmanya banyakdan
bercabang-cabang
 Astrosit serabut: uluran sitoplasmanya lbh sedikit
 Oligodendrosit: ukurannya lbh kecil dr astrosit, uluran
sitoplasmanya sgt sedikit(3-5 uluran)

 Mikroglia:
uluran sitoplasma lbh sedikit dr astrosit tapi
percabangannya banyak

31
 Ependym

selaput yg membatasi rongga yg tdp pd otak dan


sumsum tulang belakang sbg epitelium.
Fungsi:
- sbg bahan pembentuk neuroblast dan spongioblast
- sbg jaringan penyokong otak dan sumsum tulang
belakang
 Neurilema

32
33

Anda mungkin juga menyukai