KESEHATAN II
A. ROYANI
MUTU
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa
pelayanan yang
berhubungan dengan kemampuannya utk memberikan
kepuasan
( American Society for Quality Control )
Mutu adalah “ Fitness for use “ , atau kemampuan kecocokan
penggunaan.
( J.M. Juran )
Mutu adalah kesesuaian terhadap permintaan persyaratan
( Philip B. Crosby)
Manajemen Mutu J.M. Juran
ADA DUA HAL YG PENTING BAGI MANAJER :
TINGGI MUTUNYA ).
Manajemen Mutu J.M. Juran
Mutu yg lebih tinggi dari produk memungkinkan( memberi
manfaat untuk :
meningkatkan kepuasan pelanggan
membuat produk mudah laku dijual
memenangkan persaingan
meningkatkan pangsa pasar
memperoleh pemasukan dari penjualan
dampak yg terutama adalah terhadap penjualan
biasanya mutu yg lebih tinggi membutuhkan biaya lebih
banyak.
Manajemen Mutu J.M. Juran
b. Mutu berarti bebas dari kekurangan
( Di mata pelanggan semakin sedikit
kekurangan,semakin baik mutunya ).
Manajemen Mutu J.M. Juran
Mutu yg lebih tinggi memungkinkan untuk :
mengurangi tingkat kesalahan
mengurangi pekerjaan ulang dan pemborosan
mengurangi kegagalan dilapangan, beban garansi
mengurangi ketidak puasan pelanggan
mengurangi keharusan memriksa dan menguji
meningkatkan kinerja pengiriman
dampak utama pada biaya
Trilogi Juran
Perencanaan Mutu ( Quality Planning)
Mutu seharusnya direncanakan atau dirancang, dengan tahapan sbb :
menetapkan ( identifkasi ) siapa pelanggan
menetapkan ( identifikasi ) kebutuhan pelanggan
mengembangkan kesitimewaan produk merespon kebutuhan
pelanggan
mengembangkan proses yg mampu menghasilkan keistimewaan
pruduk
mengarhkan perencanaan ke kegiatan kegiatn operasional
Trilogi Juran
Pengendalian Mutu ( Quality Control )
Kontrol mutu adalah proses deteksi dan koreksi adanya
penyimpangan atau perubahan segera setelah terjadi,
sehingga mutu dapat dipertahankan
langkah langkah yg dikerjakan :
Evaluasi kinerja dan kontrol produk
Membandingkan kinerja aktual terhadap tujuan pokok
Berindak thd perbedaan atau penyimpangan mutu yg ada
Trilogi Juran
Peningkatan Mutu ( Quality Improvement )
Peningkatan mutu mencakup dua hal, baik utk pelanggan
internal Maupu eksternal, yaitu :
a. Fitness for use Mempunyai manfaat :
mutu lebih baik bagi pengguna
Pangsa pasar yg besar utk manufaktur
Harga premi bagi manufaktur
Status di pasaran bagi manufaktur
Trilogi Juran
b. Mengurangi Tingkat kecacatan dan kesalahan.
Mempunyai mafaat :
mengurangi biaya dan beberapa gesekan bagi pengguna
mengurangi secara dramatis pembiayaan bagi manufaktur
meningkatkan produktivitas lebih mudah diproduksi
mengurangi inventaris dalam mendukung konsep tepat
waktu
MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Mutu Pelayanan Kesehatan adalah penampilan yg
pantas atau sesuai ( yg berhubungan dgn standar
standar ) dari suatu intervensi yg diketahui aman,
dapat meberikan hasil kepada masyarkat yg
bersangkutan dan yg telah mempunyai kemampuan utk
menghasilkan dampak pd kematian, kesakitan,
ketidakmampuan dan kekurangan gizi
( Milton I R dan C Montoya. WHO )
MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Mutu Pelayanan Kesehatan adalah terdiri dari aplikasi ilmu
kedokteran dan teknologi dalam suatu cara , yg
memaksimalkan manfaat terhadap kesehatan ,tanpa
menambah resikonya. Oleh karenanya derajat mutu
pelayanan yg disediakan diharapkan memberikan
keseimbangan yg paling baik antara resiko dan manfaat.
( Avedis Donabedian 1980 ).
Arti mutu pelayanan kesehatan dari beberapa sudut
pandang
Pasien dan masyarakat biaya klinik terbuka
mutu berarti suatu empathi, respek waktu tungu yg singkat
dan tanggap akan kebutuhannya. ruang istirahat yg baik
Hasil Penelitian Sussman, di staf yg menyenangkan
Cleveland, memberikan gambaran Ruang perawatan, ruang tunggu
pasien yg nyaman
tentang mutu klinik yaitu : dsb.
dokter terlatih baik
melihat dokter yg sama setiap
visite
perhatian pribadi terhadap
pasien
Arti mutu pelayanan kesehatan dari beberapa sudut
pandang
Petugas kesehatan /pemberi pelayanan ( provider )
1. Struktur
Meliputi sarana fisik perlengkapan dan peralatan, organisasi dan manajemen, keuangan, SDM dan
sumber daya lainnya pada fasilitas kesehatan ( hal ini berari input ). Asumsinya adalah bahwa jika
struktur atau input disuatu organisasi pelayanan kesehatan baik kemungkinan besar mutu pelayanan
pun baik pula
Baik tidaknya struktur sebagai input dapat diukur dari
Jumlah , besarnya input
Mutu struktur atau mutu input
Besarnya anggaran atau biaya
Kewajaran
tiga aspek pendekatan penilaian (evaluasi ) mutu
2. P r o s e s
Adalah semua kegiatan yg dilaksanakan secara profesional oleh tenaga
kesehatan ( dr, perawat dan tenaga profesi lainya )dan interaksinya dengan
pasien. Dalam hal ini mencakup pula diagnosa, rencana pengobatan,
indikasi, tindakann, prosedur penanganan kasus.
Asumsinya adalah bahwa semakin patuh semua tenaga kesehatan
profesional kepada standar yg baik yg diakui oleh masing masing profesi ,
akan semakin tinggi pula mutu pelayanan terhadap pasien.
tiga aspek pendekatan penilaian (evaluasi ) mutu
Baik tidaknya proses dapat diukur dari :
Relevan tidaknya proses itu bagi pasien
Flesibilitas dan efektifitas
Mutu proses itu sendiri sesuai dgn standard pelayanan yg
semestinya
Kewajaran, tidak kurang dan tidak lebih.
tiga aspek pendekatan penilaian (evaluasi ) mutu
3. O u t c o m e s
Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga
keshetatan profesional terhadap pasien. Dapat berarti adanya
perubahan derajat kesehatan dan kepuasaan baik positif
maupun negatif.
Penilaian terhadap outcome adalah evaluasi hasil ahir dari
pelayanan kesehatan atau kepuasan . Bahwa evaluasi ini
dalam banyak hal memberikan bukti atau fakta akhir dimana
pelayanan asuhan adalah baik, buruk, atau diabaikan .
Mengukur Mutu Pelayanan Kesehatan
Mengukur mutu pelayanan kesehatan dimaksudkan utk menjawab
pertanyaan pertanyaan sbb :
Dapatkah mutu jasa pelayanan kesehatan diukur ?
Apa yg diukur ?
Bagaimana mutu jasa pelayanan diukur ?
Indikator
Kriteria
Standar
Mengukur Mutu Pelayanan Kesehatan
1. Indikator
Indikator adalah petunjuk atau tolak ukur
Contoh : Indikator status kesehatan antara lain
- angka kematian ibu }
- angka kematian bayi } dapat diukur
- Status Gizi }
Jadi Indikator adalah fenomena yang dapt diukur
Indikator mutu pelayanan kesehatan dapat mengacu pada indikator yg
relevan berkaitan dgn struktur, proses dan outcome . Contoh :
Mengukur Mutu Pelayanan Kesehatan
Indikator Struktur
Tenaga kesehatan profesional ( dr, perawat, ARM
dsb )
Anggaran biaya yg tersedia utk operasuional dll
Perlengkapan dan perlatan kedokteran termasuk obat
obatan
Metode : adanya SOP masing masing unit dll.
Mengukur Mutu Pelayanan Kesehatan
Indikator Proses
Memberikan petunjuk pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan. Prosedur asuhan yg ditempuh oleh tenaga
kesehatan dalam menjalankan tugasnya. Apakah telah
sebagaimana mestinya sesuai dengan prosedur, diagnosa,
pengobatan dan penanganan seperti yg seharusnya sesuai dgn
standar.
Mengukur Mutu Pelayanan Kesehatan
indikator outcomes
Merupakan indikator hasil daripada keadaan sebelumnya
yaitu input dan proses seperti : BOR , LOS , TOI, Angka
Kematian 48 Jam dsb.
Mengukur Mutu Pelayanan Kesehatan
2. K r i t e r i a
Indikator yg dispesifikasikan dalam berbagai kriteria
Contoh :
Indikator status gizi sebagai indikator status kesehatan anak.
Dapat dispesifikasikan lagi menjadi kriteria :
tinggi badan anak
berat badan anak
Utk pelayanan kesehatan kriteria adalah fenomena yg dapat dihitung.
Mengukur Mutu Pelayanan Kesehatan
3. S t a n d a r