Kepemimpinan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Dalam Organisasi
DALAM ORGANISASI
1
STRUKTUR KEPEMIMPINAN (Power Structure,
Struktur Kekuasaan)
1. Orang-orang yang memiliki kekuasaan, kewenangan,
kepemimpinan dan pengaruh dalam suatu sistem sosial.
2. Kumpulan individu-individu yang bertindak bersama-sama
atau sendiri-sendiri dalam membuat keputusan.
POWER STRUCTURE :
A. Monomorphic :
1. Kekuasaan yang sama dipegang oleh beberapa orang, atau
2. Orang yang sama memegang kewenangan / kekuasaan
tentang beberapa hal yang berbeda.
B. Polymorphic :
= Kewenangan yang berbeda dipegang oleh orang yang
berbeda.
2
TINGKAT KEKUASAAN :
1. Tingkat Atas menyangkut kebijaksanaan,
mempengaruhi semua orang.
3
JENIS-JENIS ORGANISASI
1. LEADER-ORIENTED ORGANIZATION :
- Putusan selalu oleh pemimpin
- Pengabdian dan kepatuhan anggota diperlukan
3. BUREAUCRACY :
- Diatur oleh suatu struktur tertentu.
- Beroperasi sesuai seperangkat peraturan / ketentuan
tertentu.
- Tanpa menghubungkan denagn pemimpin atau
pemegang kekuasaan tertentu. 4
4. DEMOCRATIC ORGANIZATION :
- Anggota mempunyai hak bersuara.
- Keputusan diambil secara bersama.
- Pemimpin tunduk pada keputusan bersama.
- Pemimpin memberi arahan, tidak memberi
perintah.
5
TEORI ORGANISASI
STRUKTUR
PROSES
6
PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
Pengorganisasian Pengelompokkan
aktifitas → mencapai objektif, penugasan suatu
kelompok manajer dgn otoritas pengawasan
setiap kelompok dan menentukan cara dari
pengkoordinasian aktifitas yang tepat dgn unit lain
baik vertikal maupun horizontal (Swansburg, 2000)
Fungsi Pengorganisasian
Alat untuk memadukan (sinkronisasi)
8
Manfaat Pengorganisasian
4.
9
Elemen Dasar Pengorganisasian
10
1. Sentralisasi & Desentralisasi
11
Sentralisasi
Keuntungan Kekurangan
Memberikan kekuatan dan Terabaikannya fungsi untuk
prestise bagi manajer manajer pertengahan dan
Meningkatkan keseragaman menurunkan motivasi untuk
dari kebijakan, praktek dan membimbing secara langsung
pengambilan keputusan Supervisor keperawatan
Meminimalkan duplikasi dari sebagai penghubung dari kabid
fungsi keperawatan dan manajer level
pertama
Meminimalkan prosedur
controlling dan praktek yang
berlebihan
12
Desentralisasi
Keuntungan Kerugian
Meningkatkan moral dan Manajer tertinggi akan merasa
hubungan interpersonal berkurangnya status
Mengurangi kegiatan Manajer mungkin tidak akan
administrasi harian secara penuh menggunakan
Membuat pengambilan personel yang berkualitas
keputusan menjadi action Meningkatkan biaya manajer
Mengembangkan manajer dan staf banyak
pertengahan Overlapping dan duplikasi
Meningkatkan anstusiasme Hambatan keseragaman dan
dan koordinasi bagi pegawai standar rendah dalam
Memfasilitasi tindakan oleh pengambilan keputusan
manajer tingkat pertama Pengambilan keputusan
Meningkatkan koordinasi emergency tidak
terutama untuk pelayanan memungkinkan muncul
13
2. Delegation of authority
Proses menugaskan pekerjaan dari level atas ke
bawah atau dari atasan kepada bawahan, dan
memberikan
orang itu wewenang
Wewenang (authority)
dan kekekuasaan (power)
dipergunakan oleh orang
yang memiliki posisi dalam
suatu organisasi
14
PEMBAGIAN KERJA
Tujuan pembagian kerja untuk mencapai
tujuan di mana individu tidak dapat
mencapainya sendiri synergy
Tiang dasar pengorganisasian
adalah pembagian kerja
(division of labor)
Hal yang Perlu Diperhatikan dlm
Pendelegasian
Berikan Kepercayaan Penuh
Dukung Langkah/Keputusan yang diambil
Berikan Masukan bila terjadi penyimpangan
Jangan Bicarakan Berulang
ulang kesalahan yang
dilakukan
16
Jenis Tugas yang bisa didelegasikan
17
Proses Delegasi
18
3. Rantai Kendali
Prinsip Kesatuan Komando
– 1 pekerja 1 Penyelia 1 pimpinan 1 rencana
untuk kelompok aktifitas dg objektif sama.
Prinsip Rentang Kendali:
– Berkaitan dgn jumlah bawahan yang secara
efektif dapat diawasi oleh seorang atasan
– Jumlah yang optimum antara 6 - 10.
– Sifatnya dinamis : semakin terlatih pekerja
semakin kurang pengawasan yg dilakukan
19
4. Division of Services
Tiap orang hrs dpt menampilkan satu fungsi
kepemimpinan tunggal
Membagi kegiatan besar
yang akan didistribusikan
di antara beberapa orang
20
Cont’
Keuntungan Kerugian
Memungkinkan karyawan untuk Menciptakan banyak kerja yg
menguasai tugas dengan terlalu spesialistik yg
keterampilan yang maksimal, membutuhkan koordinasi efektif
waktu dan usaha yang minimum secara manajerial
Masalah individual muncul dari
divisi kerja, fatigue & stress &
akan menurunkan kualitas &
kuantitas kerjaan,
meningkatnya absentisme dan
tingginya turnover
21
5. Tipe Departementasi
22
STRUKTUR ORGANISASI
23
VARIABEL STRUKTUR
1. UKURAN (SIZE) :
- makin besar akan semakin komplek, semakin
impersonal, semakin lugas , semakin sulit
diarahkan, semakin sulit dipadukan.
- ukuran menciptakan dilemma : kecil kurang, besar
susah.
- tak ada yang tahu ukuran yang optimum.
2. RENTANG KENDALI :
- Jumlah orang yang langsung di bawah pengawasan
dan tanggung-jawab seorang pejabat/pemimpin.
- Jumlah yang optimum adalah antara 6 - 10.
- Kalau terlalu banyak tidak akan bisa diawasi, dan
disupervisi secara optimal.
24
3. JUMLAH TINGKATAN HIRARKHI :
- Kalau terlalu banyak bisa timbul kesulitan
komunikasi vertikal.
- Sebaiknya tak terlalu banyak.
- Perhatikan efektivitas komunikasi.
4. STRUKTUR KEWENANGAN :
- Orang-orang yang punya kewenangan membuat
keputusan bagi organisasi.
- Siapa saja yang termasuk dalam struktur ?
- Bila hanya satu orang bisa timbul kesulitan.
- Pendelegasian wewenang.
5. STRUKTUR KOMUNIKASI :
- Variabel yang terpenting.
- Dari puncak hirarkhi sampai ke paling bawah.
- Juga perlu diperhatikan komunikasi horisontal.
25
6. STRUKTUR TUGAS :
- Sama dengan struktur peranan.
- Cara organisasi membagi-bagi tugas/pekerjaan kepada
anggota-anggotanya.
- Apakah semua pekerjaan terbagi habis ?
- Apakah semua anggota mendapat peranan ?
- Apakah hanya orang tertentu saja yang berperan ?
8. JARAK PSIKOLOGIS :
- Antara orang yang di puncak (pengambil keputusan) dan
orang-orang di bawah (yang melakukan pekerjaan).
- Komunikasi emosi antara orang-orang dalam hirarkhi.
- Menunjukkan kemudahan komunikasi vertikal effektif/tidak. 26
PROSES ORGANISASI
Proses-proses yang ada dalam organisasi
menunjukkan adanya “kehidupan” dalam organisasi.
Proses dalam organisasi ditandai dengan adanya
kegiatan individu anggota atau kegiatan bersama.
Ada enam proses yang perlu ada dalam organisasi :
2. KOMUNIKASI :
- Bagaimana mereka saling berkomunikasi.
- Seberapa akurat Dan tepat waktu.
- Seharusnya proses ini effektif.
- Komunikasi adalah awal interaksi.
- Komunikasi yang effektif menghasilkan inter- 27
aksi yang produktif.
3. PENGENDALIAN (CONTROL) :
- Bagaimana perilaku anggota dikendalikan.
- Effektivitas hubungan pimpinan -- anggota.
- Pengendalian meliputi kegiatan pemantauan dan
pengenaan sanksi.
4. KOORDINASI :
- Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatan
diarahkan pada tujuan.
- Bertujuan mengurangi salah pengertian dan
konflik antara orang-orang yang melakukan
berbagai kegiatan.
- Pastikan bahwa semua bergerak ke arah tujuan
yang sama.
28
5. SOSIALISASI :
- Bagaimana cara anggota baru diperkenalkan pada
sistem ?
- Cara-cara yang formal maupun informal.
- Apakah proses ini dilakukan dan mencukupi?
- Tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akan
lama menyesuaikan diri dengan organisasi.
6. SUPERVISI :
- Kombinasi pengawasan dan pembinaan.
- Orientasinya pada perbaikan, bukan pada
pemberian sanksi/penghukuman.
- Kepemimpinan seharusnya bersifat membina /
membimbing / memperbaiki / melatih, tidak
memerintah, reaktif, mempermalukan, menghukum.
29
INDIVIDU DALAM ORGANISASI
4. TEMPERAMEN (Perangai) :
- Stabilitas emosi
- Mempengaruhi interaksi dengan orang lain.
31
JENIS-JENIS INDIVIDU
1.UPWARD MOBILE :
- The organization man
- Orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuan
organisasi.
- Orang ini cenderung naik dalam jenjang status
organisasi.
2. AMBIVALENT :
- Kadang-kadang rajin, kadang-kadang malas.
- Tergantung pada situasi menguntungkan ?
3. INDIFFERENT :
- Tidak/kurang peduli pada organisasi.
- Hanya sekedar melaksanakan tugas.
- Tak ada keterlibatan emosi.
2. STRUKTUR NILAI :
a) Optimistik kemampuan melihat sisi yang baik, tidak hanya sisi
yang jelek.
b) Menghargai pencapaian (achieving).
c) Berorientasi ke depan.
d) Non-fatalistic , tak menyerah sebelum habis berusaha.
e) Berani mengambil risiko.
f) Universalistik : berfikiran luas.
34
3. KEMAMPUAN BERHUBUNGAN DENGAN
ORANG LAIN :
a) Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang.
b) Kapasitas untuk percaya pada orang lain.
c) Bersahabat.
d) Demokratis, menghargai pendapat orang.
e) Modern : terbuka u/ hal-hal baru yg baik.
f) Tidak berprasangka.
g) Bertoleransi.
35
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
36
Gambaran sekilas :
1. Seorang Sanguinis itu bersifat spontan, lincah,
periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer
dan suka memerintah.
2. Seorang Melankolis bersifat penuh pemikiran,
setia, tekun, analitis, tetapi pesimistik dan
introvert.
3. Seorang Koleris bersifat suka berpetualang,
persuasif dan percaya diri, tetapi keras kepala dan
kurang simpatik.
4. Seorang Phlegmatis bersifat ramah, sabar, puas,
dan diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan
pemurung.
37
• Setiap kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahan.
• Semua jenis kepribadian diperlukan adanya dalam setiap
sistem sosial / organisasi.
• Kepribadian sebagai totalitas sifat-sifat yang dimiliki oleh
seseorang tidak bisa disebut baik atau jelek, komponen-
komponennya yang bisa jelek/lemah atai baik/kuat.
MARI KITA MENGETES DIRI KITA SENDIRI.
38
TEORI
TEORI ORGANISASI
ORGANISASI
1. TAXONOMI
ORGANISASI
4. INDIVIDU
2. STRUKTUR
3. PROSES
Tiga Fondasi Utama dari Organisasi 39
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN ORGANISASI
Perencanan
Berkreasi Pengorganisasian
PERILAKU
ANGGOTA
Pemotivasian
Pengendalian
Komunikasi
1. BERKREASI : melihat apa yang ada dengan pandangan baru (segar),
berbeda dengan cara pandang orang lain.
Jenis-jenis kreatifitas :
1) Inovasi : munculnya sesuatu yang baru.
2) Sintesis : menyerap Dan menggunakan berbagai gagasan dari macam-
macam sumber.
3) Ekstensi : memperluas kegunaan dari suatu inovasi.
4) Duplikasi : meniru apa yang baik di Organisasi lain. 40
STRUKTUR ORGANISASI
41
Faktor-faktor utama yg menentukan
perancangan struktur organisasi :
42
BAGAN ORGANISASI
Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek
utama suatu struktur organisasi sbb:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen - segmen
pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
BENTUK BAGAN ORGANISASI
Bentuk Piramid
Bentuk Vertikal
Bentuk Horisontal
Bentuk Lingkaran