Anda di halaman 1dari 46

KONSEP DAN STRUKTUR KEPEMIMPINAN

DALAM ORGANISASI

Dr. MUHAMMAD SURIF, M.Si. CIO

1
 STRUKTUR KEPEMIMPINAN (Power Structure,
Struktur Kekuasaan)
1. Orang-orang yang memiliki kekuasaan, kewenangan,
kepemimpinan dan pengaruh dalam suatu sistem sosial.
2. Kumpulan individu-individu yang bertindak bersama-sama
atau sendiri-sendiri dalam membuat keputusan.

POWER STRUCTURE :

A. Monomorphic :
1. Kekuasaan yang sama dipegang oleh beberapa orang, atau
2. Orang yang sama memegang kewenangan / kekuasaan
tentang beberapa hal yang berbeda.

B. Polymorphic :
= Kewenangan yang berbeda dipegang oleh orang yang
berbeda.
2
TINGKAT KEKUASAAN :
1. Tingkat Atas menyangkut kebijaksanaan,
mempengaruhi semua orang.

2. Tingkat Menengah menyangkut pelaksanaan,


pengaruh terbatas.

3. Tingkat Bawah menyangkut hal-hal kecil yang


bersifat teknis, pengaruh sangat terbatas.

3
JENIS-JENIS ORGANISASI
1. LEADER-ORIENTED ORGANIZATION :
- Putusan selalu oleh pemimpin
- Pengabdian dan kepatuhan anggota diperlukan

2. PATRIARCHAL (LEADERSHIP) ORGANIZATION :


- Hubungan pimpinan-anggota seperti hubungan
antara Bapak-Anak ----> perlindungan.
- Selalu memerlukan restu / persetujuan pemimpin,
meskipun putusan dibuat oleh anggota.

3. BUREAUCRACY :
- Diatur oleh suatu struktur tertentu.
- Beroperasi sesuai seperangkat peraturan / ketentuan
tertentu.
- Tanpa menghubungkan denagn pemimpin atau
pemegang kekuasaan tertentu. 4
4. DEMOCRATIC ORGANIZATION :
- Anggota mempunyai hak bersuara.
- Keputusan diambil secara bersama.
- Pemimpin tunduk pada keputusan bersama.
- Pemimpin memberi arahan, tidak memberi
perintah.

5
TEORI ORGANISASI

• Organisasi terbentuk/terdiri dari beberapa kelompok.


• Dalam penyuluhan organisasi harus bersifat pendidikan :
sebagai media pendidikan/belajar.
• Organisasi : orang-2 ---> interaksi ---> tujuan bersama.
• Struktur organisasi selalu formal.

STRUKTUR

TAXONOMY Organisasi INDIVIDU


(System)

PROSES

6
PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
 Pengorganisasian  Pengelompokkan
aktifitas → mencapai objektif, penugasan suatu
kelompok manajer dgn otoritas pengawasan
setiap kelompok dan menentukan cara dari
pengkoordinasian aktifitas yang tepat dgn unit lain
baik vertikal maupun horizontal (Swansburg, 2000)
Fungsi Pengorganisasian
Alat untuk memadukan (sinkronisasi)

8
Manfaat Pengorganisasian

4.

9
Elemen Dasar Pengorganisasian

10
1. Sentralisasi & Desentralisasi

11
Sentralisasi
Keuntungan Kekurangan
 Memberikan kekuatan dan  Terabaikannya fungsi untuk
prestise bagi manajer manajer pertengahan dan
 Meningkatkan keseragaman menurunkan motivasi untuk
dari kebijakan, praktek dan membimbing secara langsung
pengambilan keputusan  Supervisor keperawatan
 Meminimalkan duplikasi dari sebagai penghubung dari kabid
fungsi keperawatan dan manajer level
pertama
 Meminimalkan prosedur
controlling dan praktek yang
berlebihan

12
Desentralisasi
Keuntungan Kerugian
 Meningkatkan moral dan  Manajer tertinggi akan merasa
hubungan interpersonal berkurangnya status
 Mengurangi kegiatan  Manajer mungkin tidak akan
administrasi harian secara penuh menggunakan
 Membuat pengambilan personel yang berkualitas
keputusan menjadi action  Meningkatkan biaya manajer
 Mengembangkan manajer dan staf banyak
pertengahan  Overlapping dan duplikasi
 Meningkatkan anstusiasme  Hambatan keseragaman dan
dan koordinasi bagi pegawai standar rendah dalam
 Memfasilitasi tindakan oleh pengambilan keputusan
manajer tingkat pertama  Pengambilan keputusan
 Meningkatkan koordinasi emergency tidak
terutama untuk pelayanan memungkinkan muncul
13
2. Delegation of authority
 Proses menugaskan pekerjaan dari level atas ke
bawah atau dari atasan kepada bawahan, dan
memberikan
orang itu wewenang
 Wewenang (authority)
dan kekekuasaan (power)
dipergunakan oleh orang
yang memiliki posisi dalam
suatu organisasi

14
PEMBAGIAN KERJA
Tujuan pembagian kerja  untuk mencapai
tujuan di mana individu tidak dapat
mencapainya sendiri  synergy
Tiang dasar pengorganisasian
adalah pembagian kerja
(division of labor)
Hal yang Perlu Diperhatikan dlm
Pendelegasian
 Berikan Kepercayaan Penuh
 Dukung Langkah/Keputusan yang diambil
 Berikan Masukan bila terjadi penyimpangan
 Jangan Bicarakan Berulang
ulang kesalahan yang
dilakukan

16
Jenis Tugas yang bisa didelegasikan

17
Proses Delegasi

18
3. Rantai Kendali
 Prinsip Kesatuan Komando
– 1 pekerja 1 Penyelia 1 pimpinan 1 rencana
untuk kelompok aktifitas dg objektif sama.
 Prinsip Rentang Kendali:
– Berkaitan dgn jumlah bawahan yang secara
efektif dapat diawasi oleh seorang atasan
– Jumlah yang optimum antara 6 - 10.
– Sifatnya dinamis : semakin terlatih pekerja
semakin kurang pengawasan yg dilakukan

19
4. Division of Services
 Tiap orang hrs dpt menampilkan satu fungsi
kepemimpinan tunggal
 Membagi kegiatan besar
yang akan didistribusikan
di antara beberapa orang

20
Cont’

Keuntungan Kerugian
 Memungkinkan karyawan untuk  Menciptakan banyak kerja yg
menguasai tugas dengan terlalu spesialistik yg
keterampilan yang maksimal, membutuhkan koordinasi efektif
waktu dan usaha yang minimum secara manajerial
 Masalah individual muncul dari
divisi kerja, fatigue & stress &
akan menurunkan kualitas &
kuantitas kerjaan,
 meningkatnya absentisme dan
tingginya turnover

21
5. Tipe Departementasi

22
STRUKTUR ORGANISASI

 Struktur suatu Organisasi menggambarkan bagaimana


organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana
mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok.
 Struktur Organisasi adalah suatu keputusan yang
diambil oleh organisasi itu sendiri berdasakan situasi,
kondisi dan kebutuhan organisasi.
 Struktur suatu Organisasi ada kaitannya dengan
tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara
organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai
tujuan yang ingin dicapainya.
 Struktur Organisasi adalah unik untuk setiap
organisasi.

23
VARIABEL STRUKTUR

1. UKURAN (SIZE) :
- makin besar akan semakin komplek, semakin
impersonal, semakin lugas , semakin sulit
diarahkan, semakin sulit dipadukan.
- ukuran menciptakan dilemma : kecil kurang, besar
susah.
- tak ada yang tahu ukuran yang optimum.

2. RENTANG KENDALI :
- Jumlah orang yang langsung di bawah pengawasan
dan tanggung-jawab seorang pejabat/pemimpin.
- Jumlah yang optimum adalah antara 6 - 10.
- Kalau terlalu banyak tidak akan bisa diawasi, dan
disupervisi secara optimal.
24
3. JUMLAH TINGKATAN HIRARKHI :
- Kalau terlalu banyak bisa timbul kesulitan
komunikasi vertikal.
- Sebaiknya tak terlalu banyak.
- Perhatikan efektivitas komunikasi.

4. STRUKTUR KEWENANGAN :
- Orang-orang yang punya kewenangan membuat
keputusan bagi organisasi.
- Siapa saja yang termasuk dalam struktur ?
- Bila hanya satu orang bisa timbul kesulitan.
- Pendelegasian wewenang.

5. STRUKTUR KOMUNIKASI :
- Variabel yang terpenting.
- Dari puncak hirarkhi sampai ke paling bawah.
- Juga perlu diperhatikan komunikasi horisontal.
25
6. STRUKTUR TUGAS :
- Sama dengan struktur peranan.
- Cara organisasi membagi-bagi tugas/pekerjaan kepada
anggota-anggotanya.
- Apakah semua pekerjaan terbagi habis ?
- Apakah semua anggota mendapat peranan ?
- Apakah hanya orang tertentu saja yang berperan ?

7. STRUKTUR STATUS DAN PRESTIS :


- Apa yang diperoleh dari organisasi dengan pengorbanan
yang diberikan ?
- Apakah prestis (gengsi) seseorang akan naik dengan
menjadi anggota organisasi ?
- Apakah prestis terbagi secara merata ?
- Apakah organisasi memiliki jenjang status yang terbuka
bagi semua anggota ?

8. JARAK PSIKOLOGIS :
- Antara orang yang di puncak (pengambil keputusan) dan
orang-orang di bawah (yang melakukan pekerjaan).
- Komunikasi emosi antara orang-orang dalam hirarkhi.
- Menunjukkan kemudahan komunikasi vertikal effektif/tidak. 26
PROSES ORGANISASI
 Proses-proses yang ada dalam organisasi
menunjukkan adanya “kehidupan” dalam organisasi.
 Proses dalam organisasi ditandai dengan adanya
kegiatan individu anggota atau kegiatan bersama.
 Ada enam proses yang perlu ada dalam organisasi :

1. HUBUNGAN ANTAR PERANAN :


- Ada saling pengertian ?
- Hubungan timbal balik.
- Aktivitas organisasi terjadi atas dasar adanya
hubungan antar peranan.

2. KOMUNIKASI :
- Bagaimana mereka saling berkomunikasi.
- Seberapa akurat Dan tepat waktu.
- Seharusnya proses ini effektif.
- Komunikasi adalah awal interaksi.
- Komunikasi yang effektif menghasilkan inter- 27
aksi yang produktif.
3. PENGENDALIAN (CONTROL) :
- Bagaimana perilaku anggota dikendalikan.
- Effektivitas hubungan pimpinan -- anggota.
- Pengendalian meliputi kegiatan pemantauan dan
pengenaan sanksi.

4. KOORDINASI :
- Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatan
diarahkan pada tujuan.
- Bertujuan mengurangi salah pengertian dan
konflik antara orang-orang yang melakukan
berbagai kegiatan.
- Pastikan bahwa semua bergerak ke arah tujuan
yang sama.
28
5. SOSIALISASI :
- Bagaimana cara anggota baru diperkenalkan pada
sistem ?
- Cara-cara yang formal maupun informal.
- Apakah proses ini dilakukan dan mencukupi?
- Tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akan
lama menyesuaikan diri dengan organisasi.
6. SUPERVISI :
- Kombinasi pengawasan dan pembinaan.
- Orientasinya pada perbaikan, bukan pada
pemberian sanksi/penghukuman.
- Kepemimpinan seharusnya bersifat membina /
membimbing / memperbaiki / melatih, tidak
memerintah, reaktif, mempermalukan, menghukum.

29
INDIVIDU DALAM ORGANISASI

 Individu merupakan variable organisasi yang terpenting,


sebab merekalah yang menentukan dan melakukan
segalanya dalam organisasi.
 Variable-variable individu yang perlu diperhatikan :
1. MOTIVASI : - intrinsik & ekstrinsik. (Dorongan untuk
berbuat sesuatu).
- Motivasi untuk aktif atau tidak aktif dalam kegiatan
organisasi.
2. SIKAP MENTAL (Attitute) :
- sikap terhadap organisasinya
- sikap terhadap anggota lain.
- sikap terhadap pekerjaan/tugas yang didapat
- sikap terhadap nilai-nilai organisasi, dll.
30
3. APTITUTE (Kemampuan, kapasitas) :
- Apa yang dapat dilakukan anggota
- Kemampuan yang dimiliki anggota yang
berkaitan dengan tujuan organisasi.

4. TEMPERAMEN (Perangai) :
- Stabilitas emosi
- Mempengaruhi interaksi dengan orang lain.

5. PERSEPSI TERHADAP PERANAN (Role perception):


- Apakah tahu peranannya dalam organisasi.
- Apakah tahu peranan orang lain dalam org.
- Apakah tahu peranan organisasi dalam
masyarakat.

31
JENIS-JENIS INDIVIDU
1.UPWARD MOBILE :
- The organization man
- Orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuan
organisasi.
- Orang ini cenderung naik dalam jenjang status
organisasi.
2. AMBIVALENT :
- Kadang-kadang rajin, kadang-kadang malas.
- Tergantung pada situasi menguntungkan ?
3. INDIFFERENT :
- Tidak/kurang peduli pada organisasi.
- Hanya sekedar melaksanakan tugas.
- Tak ada keterlibatan emosi.

• Interaksi kelima variabel menghasilkan jenis-jenis 32


individu itu.
KEPRIBADIAN DAN ORGANISASI
 Kualitas individu sangat penting dan berarti bagi organisasi. Struktur
organisasi tak banyak artinya bila tak ditunjang oleh kualitas individu
anggota-anggotanya. Kualitas proses dalam organisasipun sangat
bergantung pada kualitas individu.

 Kepribadian adalah keseluruhan sifat-sifat dan kemampuan individu.

 Ada sedikitnya tiga unsur kepribadian yang sangat penting bagi


organisasi :

1. KOGNITIF ( Kemampuan berfikir ) :

a) Kemampuan/kapasitas “melihat kedua belah sisi” dari setiap issu.

b) Fleksibilitas : kemampuan untuk berubah / mengubah bila memang


perlu kemampuan melihat segala sesuatu sebagai kontinuum
(bukan hitam-putih)  kemampuan beradaptasi.

c) Kemampuan berfikir abstrak : misalnya berfikir tentang teori. 33


d) Toleran : kemampuan menghargai pendapat orang lain.
e) Kemampuan menerima penundaan penghargaan / imbalan
(Kemampuan berkorban dalam jangka pendek untuk
mendapatkan hasil / imbalan dalam jangka panjang)

2. STRUKTUR NILAI :
a) Optimistik kemampuan melihat sisi yang baik, tidak hanya sisi
yang jelek.
b) Menghargai pencapaian (achieving).
c) Berorientasi ke depan.
d) Non-fatalistic , tak menyerah sebelum habis berusaha.
e) Berani mengambil risiko.
f) Universalistik : berfikiran luas.

34
3. KEMAMPUAN BERHUBUNGAN DENGAN
ORANG LAIN :
a) Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang.
b) Kapasitas untuk percaya pada orang lain.
c) Bersahabat.
d) Demokratis, menghargai pendapat orang.
e) Modern : terbuka u/ hal-hal baru yg baik.
f) Tidak berprasangka.
g) Bertoleransi.

35
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN

 Kepribadian setiap individu itu berbeda dengan individu


yang lain, sehingga dapat dikatakan kepribadian setiap
individu itu bersifat unik.
 Untuk memudahkan kepribadian itu data dikelompokkan
menjadi empat, yaitu:

1. Sanguinis yang populer;


2. Melankolis yang sempurna;
3. Koleris yang kuat;
4. Phlegmatis yang damai.

36
Gambaran sekilas :
1. Seorang Sanguinis itu bersifat spontan, lincah,
periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer
dan suka memerintah.
2. Seorang Melankolis bersifat penuh pemikiran,
setia, tekun, analitis, tetapi pesimistik dan
introvert.
3. Seorang Koleris bersifat suka berpetualang,
persuasif dan percaya diri, tetapi keras kepala dan
kurang simpatik.
4. Seorang Phlegmatis bersifat ramah, sabar, puas,
dan diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan
pemurung.

37
• Setiap kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahan.
• Semua jenis kepribadian diperlukan adanya dalam setiap
sistem sosial / organisasi.
• Kepribadian sebagai totalitas sifat-sifat yang dimiliki oleh
seseorang tidak bisa disebut baik atau jelek, komponen-
komponennya yang bisa jelek/lemah atai baik/kuat.
MARI KITA MENGETES DIRI KITA SENDIRI.

38
TEORI
TEORI ORGANISASI
ORGANISASI
1. TAXONOMI

ORGANISASI
4. INDIVIDU

2. STRUKTUR

3. PROSES
Tiga Fondasi Utama dari Organisasi 39
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN ORGANISASI

Perencanan

Berkreasi Pengorganisasian
PERILAKU
ANGGOTA
Pemotivasian
Pengendalian

Komunikasi
1. BERKREASI : melihat apa yang ada dengan pandangan baru (segar),
berbeda dengan cara pandang orang lain.
Jenis-jenis kreatifitas :
1) Inovasi : munculnya sesuatu yang baru.
2) Sintesis : menyerap Dan menggunakan berbagai gagasan dari macam-
macam sumber.
3) Ekstensi : memperluas kegunaan dari suatu inovasi.
4) Duplikasi : meniru apa yang baik di Organisasi lain. 40
STRUKTUR ORGANISASI

 Struktur suatu Organisasi menggambarkan bagaimana


organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana
mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok.
 Struktur Organisasi adalah suatu keputusan yang
diambil oleh organisasi itu sendiri berdasakan situasi,
kondisi dan kebutuhan organisasi.
 Struktur suatu Organisasi ada kaitannya dengan
tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara
organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai
tujuan yang ingin dicapainya.
 Struktur Organisasi adalah unik untuk setiap
organisasi.

41
Faktor-faktor utama yg menentukan
perancangan struktur organisasi :

42
BAGAN ORGANISASI
Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek
utama suatu struktur organisasi sbb:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen - segmen
pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
BENTUK BAGAN ORGANISASI

Bentuk Piramid

Bentuk Vertikal
Bentuk Horisontal

Bentuk Lingkaran

Anda mungkin juga menyukai