Anda di halaman 1dari 15

BAB VI

MANAJEMEN
PERSEDIAAN
PERSEDIAAN
⦿Persediaan merupakan bagian dari
modal kerja yang tertanam dalam bahan
baku, barang setengah jadi, maupun
berupa barang jadi.

⦿Persediaan merupakan elemen modal


kerja yang selalu dalam keadaan
berputar, dimana secara terus menerus
mengalami perubahan.
BIAYA PERSEDIAAN
⦿Biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan sehubungan dengan
penyelenggaraan persediaan, yaitu
biaya pemesanan, biaya penyimpanan
dan biaya tetap persediaan.
BIAYA PEMESANAN (Ordering Cost)

Biaya selama proses persiapan


pesanan

Biaya pengiriman pesanan

Biaya penerimaan barang biaya


selama proses pembayaran
BIAYA PENYIMPANAN (Carrying
Cost)

Biaya Gudang

Biaya pemeliharaan

Biaya Asuransi

Biaya
penyusutan/kerusakan/keusangan
TOTAL INVENTORY COST
⦿ TIC = Total Carrying Cost + Total Ordering Cost
⦿ TIC = C (Q/2) + F(S/Q)
⦿ TIC = P.I (Q/2) + F.N

Keterangan
⦿ TIC = Total Inventory Cost
⦿ C = biaya simpan per unit per tahun (rupiah/unit)
⦿ Q = kuantitas (unit)
⦿ F = biaya pesan setiap kali melakukan pesanan
⦿ S = pembelian/permintaan/kebutuhan per tahun
⦿ P = harga beli untuk setiap unit persediaan
⦿ I = % biaya simpan per tahun
⦿ N = frekuensi pemesanan per tahun
MANAJEMEN PERSEDIAAN
⦿ Kegiatan untuk menentukan jumlah dan komposisi
persediaan sehingga perusahaan dapat menjaga
kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan-
kebutuhan pembelanjaan perusahaan dengan efektif
dan efisien termasuk pengaturan bahan-bahan/barang-
barang yang dperlukan sesuai jumlah dan waktu yang
dibutuhkan dengan biaya serendah-rendahnya.
MENGAPA PERSEDIAAN
DIKELOLA?
⦿Persediaan merupakan investasi yang
membutuhkan modal besar
⦿Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan
⦿Mempunyai pengaruh pada fungsi
operasi, pemasaran, dan keuangan
MANAJEMEN PERSEDIAAN
⦿ Jika persediaan terlalu tinggi, maka:
⚫ Biaya penyimpanan tinggi
⚫ Biaya bunga tinggi
○ Jika investasi dibiayai modal dari luar 🡪 biaya bunga
○ Jika investasi dibiayai modal sendiri 🡪 Opportunity Cost
⚫ Biaya pemeliharaan di gudang tinggi
⚫ Kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya
kualitas, keausan.
⚫ Memperkeciul keuntungan perusahaan
MANAJEMEN PERSEDIAAN
⦿Jika persediaan terlalu kecil;, maka
proses produksi akan terganggu,
akibatnya:
⚫Perusahaan tidak dapat bekerja dengan full
capacity
⚫Penjualan turun, akibatnya:
○ Perusahaan tidak dapat memnuhi permintaan
konsumen
○ Turunnya laba
Economical Order Quantity (EOQ)
⦿ Metode yang digunakan untuk menentukan
jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis.

⦿ EOQ adalah jumlah kuantitas bahan baku


yang dapat diperoleh dengan biaya minimal

⦿ EOQ terjadi pada saat:


Biaya pemesanan = Biaya penyimpanan
(ordering cost) = (carrying cost)
Rumus EOQ

EOQ = √ 2.F.S/C EOQ = √ 2.F.S/P.I

⦿ EOQ = Economic Order Quantity


⦿ F = Biaya tetap untuk melakukan pemesanan
⦿ S = Jumlah penjualan/pembelian/permintaan/kebutuhan per tahun
⦿ C = Biaya simpan per unit per tahun
⦿ P = Harga beli/nilai persediaan per unit
⦿ I = % biaya simpan per tahun
CONTOH SOAL
⦿ Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku di gudang
adalah 40% dari nilai persediaan di gudang. Biaya
pemesanan adalah Rp 15.000.000,- setiap kali pesan. Jumlah
bahan baku yang dibutuhkan selama setahun sebanyak
1.200 unit dengan harga Rp 1.000.000,- per unit nya.
EOQ = √2 x 1.200 x 15.000.000/ 0,40 x 1.000.000
EOQ = √90.000 = 300 unit
⦿ Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah
pembelian bahan baku sebanyak 300 unit sekali pesanan
⦿ Frekuensi pemesanan/pembelian selama satu tahun =
1.200/300 = 4 kali pesanan @300 unit
⦿ Siklus pembelian/pemesanan/persediaan (asumsi 360 hari) =
360/4 = 90 hari
Reorder Point
⦿ Reorder point ialah saat atau titik dimana harus
diasakan pesanan lagi sedemikian rupa sehingga
kedatangan atau penerimaan barang yang
dipesan itu tepat pada waktu dimana persediaan
di atas safety stock sama dengan nol.

Reorder Point = LT x AU atau Reorder Point = (LT x AU) + SS

Keterangan:
LT = Lead Time
AU = Average Usage (Pemakaian rata-rata)
SS = Safety Stock
Contoh Soal
⦿ PT Demi Tanah Air menetapkan lead time bahan baku A selama
4 minggu, pemakaian rata-rata sebesar 250 kg per minggu.
Tentukan ROP jika:
⚫ Safety stock ditaksir sebesar pemakaian rata-rata untuk 2 minggu
⚫ Safety stock ditetapkan sebesar 750 kg
Jawab
⦿ Jika safety stock ditaksir sebesar pemakaian rata-rata untuk 2
minggu:
Reorder Point = (LT x AU) SS
= (4 x 250) + (2 x 250)
Reorder Point = 1.500 kg
⦿ Jika safety stock ditetapkan sebesar 750 kg:
Reorder Point = (LT x AU) + SS
= (4 x 250) + 750
Reorder Point = 1.750 kg

Anda mungkin juga menyukai