Anda di halaman 1dari 13

Diskursus Kedokteran Islam

dan Kedokteran Modern


HENDRA SUTYSNA
DOSEN TETAP FK UMSU-MEDAN
Periode Sejarah Kedokteran Islam

Periode Yunani ke • Lembaga Perkembangan keilmuan “The House f Wisdom’


• Manuscrift medis Hippocrates dan Gallen , Palto, Aristoteles diterjemahkan
Arab 0leh Yuhanna Ibnu Masawah, Hunain Ibnu Ishak

Periode Kejayaan • Buku Kedokteran Al Mansuri dan Al Hawi


• Banyak tokoh kedokteran Islam yang muncul
Islam • Al Zahrawi, Al Razi, Ibnu Maiman

Periode Arab ke • Abad ke dua belas


• The Cannon 0f Medicine, Ibnu Sina
Latin • Atthib An Nabawi, Ibnu Qyyim al Jauziah dan Jalluddin As Suyuti
Pengobatan Nabi (Thibbunnabawi)
 Meskipun Nabi Muhammad bukanlah serang Tabib (pengobat/dokter) namun sunnahnya merupakan
pedoman dalam kesehatan.
 Banyak contoh tauladan Nabi Muhammad dalam menangani berbagai penyakit yang mendatangkan
kesembuhan.
 Sebagian besar alasan masyarakat dalam menempuh pengobatan nabi (thibbunnabawi) ini berangkat
dari keyakinan keagamaan terhadap metode pengbatan berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah
SAW sehingga memberi efek secara langsung atau tidak langsung pada ruhaniah dan jasmaniah.
 Agama adalah jalan hidup manusia, dan petunjuk kehidupan umat muslim adalah Al Quran dan As
Sunnah, artinya sedah seharusnyalah segala proses kehidupan harus berdasarkan petunjuk Al Quran
dan As Sunnah termasuk dalam menjaga kesehatan ataupun melakukan pengobatan dikala sakit.
 Pengobatan ala Nabi adalah pola atau metode pengobatan yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad
SAW semasa hidupnya, baik pengobatan yang pernah dilakukan, dikatakan, maupun dianjurkan oleh
Nabi Muhammad SAW dalam mengobati sakit yang dialami beliau ataupun keluarga dan sahabatnya.
Kedokteran Islam
 Pengobatan ala Nabi yang dikenal dengan At Thibb An Nabawi, adalah
dikembangkan leh Ibnu Qayyim al Jauziyah (wafat tahun 751 H/1350M) dan
Jalaluddin As Sayuti (Wafat tahun 911 H/1505 M) , mereka menerapkan kmpilasi
Ayat-ayat Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad yang berkaitan dengan te0ri dan
praktik ked0kteran. Sehingga secara luas thibbunnabawi ini merupakan bagian dari
Ilmu Kedokteran Islam (Islamic Medicine Science).
 Ked0kteran Islam didefenisikan secara luas oleh banyak ahli sebagai upaya kesehatan
fisik mencakup preventive, kuraive, rehabilitatif dengan selalu menyertakan aspek
spiritual seperti yang telah dilakukan dan dianjurkan oleh nabi Muhammad SAW
 Seiring dengan kebangkitan Eropa yang banyak mengadopsi Kedokteran Islam dalam
penanganan penyakit, disisi lain telah dimasuki dimensi sekularisme sehingga hal
inilah yang dijadikan dasar berkembangnya Kedokteran modern seperti saat skrg ini.
Paradigma Kedokteran Islam:
Bahwa penyakit dapat bersumber dari 2 Aspek dalam diri manusia, yaitu :

Penyakit

Fisik/Jasmaniah Spiritual/Ruhaniah

Dua jenis penyakit tersebut telah menjadikan manusia akan adanya keterkaitan
yang erat antara kesehatan rohani dan kesehatan jasmani
Sakit :
Fisik/Jiwa Spiritual/Ruhaniyah
• Cedera • Sihir
• Kecacatan • Gangguan Jin
• Infeksi mikroorganisme • Penyakit ‘Ain
• Gangguan Metabolik • Penyakit Hasad
• Radikal Bebas/toxin
• Halusinasi/ilusi
• Depresi
• Anxietas
Paradigma Kedokteran Islam
 Dalam konteks kedokteran Islam, mengapa penyakit itu terjadi? Sehingga paradigmanya
adalah bagaimana menghilangkan kondisi yang menyebabkan penyakit tersebut.
 Apabila seseorang mengalami sakit maka akan mengakitbatkan manusia tersebut dalam
keadaan tidak sehat baik secara Jasmani dan Ruhani.
 Dan dalam konteks peng0batan alternative (Alternative medicine) dari pengobatan medis
yang ditempuh, dapat didampingi dengan pengobatan nabi (thibbunnabawi) .
 Makna spiritual dalam pengobatan nabi (thibbunnabawi) ini sangat penting, karena makna
spiritual ini menjadi kunci kesembuhan dari Allah SWT, sehingga setiap pasien yang berobat
dengan pengobatan nabi (ked0kteran Islam) sebaiknya didasari pada keimanannya kepada
Allah yang memberi kesembuhan. Seperti yang diajarkan dalam
QS As Syu’ara ayat:80
 ‫ت فَه َُو يَ ْشفِين‬
ُ ْ‫َوإِ َذا َم ِرض‬
 Arti: Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,
Periode Kedokteran Modern
 Akarnya kembali pada Hippocrates
 Berasal dari periode Renaisans, pemikiran objektifitas menggantikan model pemikiran Holistik yang
didominasi selama hampir 2000 tahun
 Bahwa manusia adalah terpisah dari alam dan dapat dilihat secara obyektif melalui pembuktian
eksperimental.
 Rudolf Virchow (1821-1902) bahwa penyakit dimulai dari perubahan sel hidup; Luis Pasteur (1822 –
1895) pengembangan teori infeksi mikroorganisma, dikenal teori Kuman Penyakit.
 Kedokteran modern sangat bergantung pada penggunaan obat sintetis yang bersumber dari bahan
kimiawi yang asing bagi tubuh
 Penyakit dikaitkan penyebab spesifik dan kecenderungan melihat tubuh manusia sebagai mesin dan
kehilangan komponen spiritualnya.
 Dalam prakteknya sangat bergantung terhadap obat-obat sintetik, bekerja secara intrusif yang sangat
mengandalkan peran obat dalam mengontrol penyakit.
Paradigma kedokteran Modern
 Didasarkan secara eksklusif pada dunia fisik/ jasmaniah saja, pengobatan yang
berasal dari luar fisik /jasmani maka akan tertolak.
 Jika tidak dapat diukur, berarti tidak ada.
 Tubuh merupakan sebuah sistem mekanik murni, disamakan dengan mesin
fisiologi komplex, kesehatan dan penyakit memiliki hubungan antara komponen
dan substruktur tubuh. Namun pikiran dianggap tidak bergantun pada tubuh dan
tidak relevan
 Penyakit dianggap sebagai gangguan fisik atau mekanis dan sedikit sekali
berhubungan dengan pengalaman psikologis dan spiritual seseorang.
 Kedokteran modern mendorong pengobatan yang melibatkan reaksi kimiawi dan
menekan gejala (simptomatis).
 Didasarkan penelitian dan pengembangan ilmiah dan teknologi, sehingga
berkembang pesat dalam hal diagnosis, farmakoterapi, perawatan dan pengobatan.
Paradigma Kedokteran Modern
 Kemajuan di bidang Biomolekular (abad 19 sampai abad 20), membawa
kemajuan di bidang ilmu Kedokteran, teknologi bidang kedokteran.
 Prestasi perkembangan dan inovasi yang tercipta membuat masyarakat modern
tertarik dan menjadikannya pilihan yang rasional untuk solusi kesehatan.
 Pada saat yang sama, masalah-masalah yang menentang pendekatan mekanistik
biologi molekuler menjadi semakin mencuat selama paruh abad ke 20
 Sesuatu yang dikatakan ilmiah adalah sesuatu yang memiliki bukti ilmiah dengan
melalui kerja ilmiah, sehingga yang menjadi tolok ukur kebenaran adalah sains
dan bukan agama.
Perbandingan Kedokteran Islam dan Kedokteran
Modern
Kedokteran Islam Kedokteran Modern
 Memandang Tubuh manusia secara  Memandang tubuh manusia secara parsial
holistik  Mengganggap tubuh sebagai objek yang
 Mengakui kemampuan dan bisa dimanipulatif
kesempurnaan tubuh  Mengganggap tubuh sebagai mesin
 Memandang tubuh sebagai organisme  Menekankan pada gaya hidup dan pola
komplex yang merefleksikan
makan yang benar berdasarkan hasil2
kesempurnaan Allah SWT
penelitian tanpa memandang aspek
 Menjadikan al Qur’an dan Sunnah agama.
Rasulullah SAW sebagai pijakan gaya
hidup dan pola makan yang benar
Integrasi Kedokteran Islam dan
Kedokteran Modern
 Sesuai dengan pendapat Dossey, mendorong penggunaan kebijakan teknisk di masa depan
seperti do’a dan zikir sebagai bagian dari tektik terapeutik medis.(Larry Dossey, 1999)
 Teknik tersebut berbasis spiritual yang juga merupakan ciri khas pengobatan Islam.
 Menurut pendapat Peter Haris Jones dan Gregory Bateson, bahwa sistem religiusitas dapat
menjadi cara memahami interkoneksi komunikatif antar semua organisme hidup. (Peter
Harries Jones and Gregory Bateson, 1995)
 Konsep Tauhid yang benar bisa menjadi salah satu pondasi dalam pengobatan medis
modern.
 Memanfaatkan ajaran al Qur’an dan as Sunnah sebagai salah satu metode pengobatan
terhadap orang sakit, seperti memanfaatkan Al Qur’an, konsumsi madu, berbekam
(hijamah) dalam pengobatan komplementer terhadap pengobatan medis modern yang ada.
Sekian dan Terima kasih
Wassalam...

Anda mungkin juga menyukai