Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Permen Diknas No. 22 Tahun 2006 (Standar Isi) dan Permen Diknas No. 23 Tahun
2006 (Standar Kompetensi Lulusan).
c. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pasal 36 s.d 38, PP No. 19 TAHUN 2005
Pasal 17 Ayat (2) Permen Diknas No. 24 tentang Pelaksanaan Permen Diknas No. 22
(SI) dan Permen Diknas No. 23 (SKL)
2. Standar Isi
Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Termasuk dalam SI adalah: kerangka dasar dan struktur
kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan
jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Isi ditetapkan
dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan
Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006. Standar kompetensi lulusan
digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan
kelulusan peserta didik yang meliputi standar kompetensi
lulusan minimal satuan pendidikan, kelompok mata pelajaran
dan mata pelajaran.
Perbedaan mata pelajaran Kurikulum 1994, Kurikulum 2004, dan standar isi
a. Terjadi pengurangan beban belajar pada kurikulum 2004 dan Standar Isi secara
signifikan jikadibandingkan dengan kurikulum 1994. Selain pada jumlah jam belajar
dalam satu minggu, durasi jam belajar pada Standar isi lebih singkat yaitu 35 menit.
b. Pada kurikulum 1994 materi, alokasi waktu dan penilaian telah terinci sehingga guru
tinggal mengimplementasikan dalam pembelajaran. Dalam kurikulum 2004,
selain standar kompetensi dan kompetensi dasar juga telah terinci materi
pokok. Pada standar isi guru dituntut mengembangkan materi, kegiatan
pembelajaran, alokasi waktu dan penilaian dalam bentuk silabus karena
standar isi hanya memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar.
c. Mata pelajaran IPS dan IPA pada kurikulum 1994 tidak secara implisit disajikan
dalam struktur kurikulum, sedangkan pada kurikulum 2004 dan Standar Isi kedua
mata pelajaran tersebut secara implisit tercantum dalam struktur program dengan
kompetensi dasar dan standar kompetensi tersendiri meskipun pendekatan
pembelajarannya menggunakan tematis yang terintegrasi.
d. Pendekatan yang digunakan di kelas I dan II pada Kurikulum 2004 dan kelas I, II
dan III pada Standar Isi sangat berbeda dengan kurikulum 1994, yaitu pendekatan
tematis. Pendekatan ini memberikan kesiapan mental kepada murid kelas I, II dan III
untuk memasuki “dunia sekolah” yang lebih formal.
e. Kurikulum 1994 menggunakan sistem caturwulan sedangkan
pada Kurikulum 2004 dan Standar Isi menggunakan sistem
semester.
f. Pembentukan sikap dan perilaku siswa pada kurikulum 1994
terintegrasi pada seluruh mata pelajaran sehingga tidak nampak
pada struktur program, sedangkan pada kurikulum 2004 memiliki
struktur tersendiri melalui program pembiasaan. Pada standar isi
pembentukan sikap dan prilaku diimplementasikan pada kegiatan
ekstra kurikuler dalam kemasan Kegiatan Pengembangan Diri.
g. Sistem penilaian pada kurikulum 1994 menggunakan penilaian
formatif dan sumatif, sedangkan pada kurikulum 2004 dan
Standar Isi menggunakan penilaian kelas yang mengetengahkan
peranan guru dalam penilaian baik proses maupun hasil.
A. PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN