Anda di halaman 1dari 7

sugeng_s.utomo@yahoo.

com
1. Pembentukan asam sitrat oleh asetil KoA dan asam
oksaloasetat dengan katalis enzim sitrat sintetase.
asetil KoA + oksaloasetat + H2O → sitrat + KoA
2. Perubahan asam sitrat menjadi isositrat melalui sis-
akonitat dengan katalis enzim akonitase.
sitrat ↔ sis-akonitat ↔ isositrat
3. Dehidrogenasi isositrat menjadi alpha-ketoglutarat dan
karbon dioksida oleh enzim isositrat dedrogenase.
Isositrat + NAD+ ↔ α-ketoglutanat + CO2 + NADH + H+
4. Dekarboksilasi alpha-ketoglutanat menjadi suksinil-KoA
dan karbon dioksida dengan bantuan enzim alpha-
ketoglutanat dehidrogenase.
α-ketoglutanat + NAD+ + KoA-SH ↔ Suksinil-KoA + CO2 +
NADH + H+
5. Suksinil-KoA diubah menjadi suksinat dengan bantuan
enzim suksinil-KoA sintetase. Energi yang tersimpan
dalam molekul suksinil KoA digunakan untuk
membentuk ikatan fosfat berenergi tinggi dalam molekul
Guanine Nucleotide Diphosphate (GDP).
Suksinil-KoA + Pi + GDP ↔ suksinat + GTP + KoA
6. Suksinat mengalami dehidrogenasi menjadi fumarat
dengan bantuan enzim suksinat dehidrogenase.
Suksinat + E-FAD ↔ fumarat + E-FADH2
7. Hidrasi fumarat membentuk malat yang dikatalis oleh
enzim fumarat hidrase atau fumarase.
Fumarat + H2O ↔ malat
8. Dehidrogenasi malat membentuk oksaloasetat yang
dikatalisis oleh enzim malat dehidrogenase.
Malat + NAD+ ↔ oksaloasetat + NADH + H+

Anda mungkin juga menyukai