Epidemiologi Penyakit TB
Epidemiologi Penyakit TB
famousscientist.ne
Pada mummi berusia 2600 tahun ditemukan dinding sel kuman
M.tuberkulosis pada jaringan paru, pleura dan tulang
Epidemiologi Penyakit TB
• TB pembunuh terbesar kedua setelah HIV/AIDS
• Tahun 2013 9 juta orang jatuh sakit dengan TB dan 1,5 juta meninggal
akibat TB
• Lebih dari 95% kematian TB terjadi di negara berkembang
• TB salah satu 5 terbesar penyebab kematian wanita berusia 15-44
tahun
• Tahun 2013,diperkirakan 550 000 anak menjadi sakit TB dan 80.000
anak dengan HIV-negatif meninggal karena TB
• TB pembunuh utama ODHA menyebabkan seperempat dari semua
kematian terkait HIV
• Secara global tahun 2013diperkirakan 480 000 orang berkembang
menjadi MDR-TB
WHO, 2015
WHO, 2014
WHO, 2014
WHO, 2014
Chain of Infection
Organisme
www.popsci.com
Reservoir
• Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif melalui percik renik dahak
yang dikeluarkannya
• Pasien TB dengan BTA negatif juga masih memiliki kemungkinan
menularkan penyakit TB
Portal of Exit
TIME
Death
No infection
Incubation period
Exposure Onset
Tahap Prepatogenesis
Agent Environment
Waktu diagnosis
ditegakkan
Timbul
Perubahan gejala
patologik
Pemajanan
• Pasien baru TB
• Pasien yang pernah diobati TB:
a.Pasien kambuh
b.Pasien yang diobati kembali setelah gagal
c.Pasien yang diobati kembali setelah putus berobat (lost to
follow-up)
d.Lain-lain
•Pasien yang riwayat pengobatan sebelumnya tidak diketahui
Klasifikasi Lain
Tahapan Pengobatan
Tahap Awal : Setiap hari
Tahap Lanjutan: 3 kali seminggu
Jenis OAT
R : Rifampisin
H : Isoniazid
Z : Pirazinamid
E : Etambuthol
S : Streptomisin
Panduan OAT di Indonesia (Rekomnedasi WHO dan ISTC
Kategori 1 : 2(RHZE)/4(RH)3
Kategori 2 :2(RHZE)S/1RHZE/5(HR)3E3
Kategori Anak :2(RHZ)/4(RH)
DOTS
• Directly observed treatment short course
• Rekomendasi WHO
• Angka kesembuhan tinggi, cost effective
• Petugas kesehatan pengetahuan TB
46
Komitmen politis
Jaminan 1
Diagnosa dengan
Ketersediaan OAT
Yg bermutu mikroskop
4 2
5 3
Directly Observed
Treatment Short-course
Pengobatan
Pencatatan Baku
jangka
Monitoring danpendek dgn
pengawasan
evaluasi langsung 47
Jejaring strategi DOTS
3. Pengendalian TB Komprehensif
a. Penguatan layanan Laboratorium TB;
b. Public-Private Mix TB;
c. Kelompok rentan: pasien Diabetes Melitus (DM), ibu hamil, gizi
buruk;
d. Kolaborasi TB-HIV;
e. TB Anak;
f. Pemberdayaan Masyarakat dan Pasien TB;
g. Pendekatan praktis kesehatan paru
h. MTPTRO
i. Penelitian TB.
Informasi Strategis Program Pengendalian TB
Sistem Monitoring,
Sistem Surveilens Pencegahan, & Penelitian TB
TB Pengendalian
Monitoring Program
Pengelolaan
Data
Penelitian
Surveilens Non
Operasional
Rutin Penyajian
Data
Evaluasi,
Estimasi dan
Pemecahan
Proyeksi
Masalah, Perencana
Pencatatan dan Pelaporan TB
Kode Formulir Pencatatan/Pelaporan Keterangan
TB.01 Kartu pengobatan pasien TB Pencatatan di Fasyankes
• Rumus :
• Rumus :
• Rumus :
• Rumus :
• Rumus :
• Rumus :
• Rumus :
• Rumus :
• Rumus :
• Rumus :
• Pada tahun 2013, WHO memperkirakan ada sekitar 6800 kasus baru TB
MDR di Indonesia setiap tahunnya
• Diperkirakan 2% dari kasus TB baru dan 12% dari kasus TB pengobatan
ulang merupakan kasus TB MDR
• Diperkirakan > 55% pasien TB MDR belum terdiagnosis atau
mendapatkan pengobatan dengan benar
• Indonesia telah memulai program MTPTRO sejak tahun 2009 dan
dikembangkan secara bertahap ke seluruh wilayah di Indonesia sehingga
seluruh pasien TB MDR dapat mengakses penatalaksanaan TB MDR yang
terstandar dan cepat.
Definisi TB Resistensi OAT
a. Monoresistance
b. Polyresistance
c. Multi Drug Resistance (MDR)
d. Extensively Drug Resistance (XDR)
e. TB Resistan Rifampisin (TB RR)
Upaya pencegahan pengendalian infeksi TB dengan 4 pilar
1. Pengendalian Manajerial
2. Pengendalian administratif Strategi TEMPO (TEMukan pasien
secepatnya, Pisahkan secara aman, Obati secara tepat)
3. Pengendalian lingkungan
4. Pengendalian dengan Alat Pelindung Diri
Pencegahan
Primer Sekunder Tersier
• Promosi kesehatan • Penemuan penderita • Rehabilitasi penderita
tentang penyakit TB. sedini mungkin. baik medis maupun
• Memperbaiki asupan • Segera memeriksakan rehabilitasi sosial
gizi diri jika mengalami ekonomi.
• Menciptakan sanitasi gejala TB
yang bersih • Memberikan
• Imunisasi BCG pengobatan
pencegahan pada
anak balita tanpa
gejala TB tapi
mempunyai kontak
atau serumah dengan
pasien TB paru BTA
positif
Tantangan Pengendalian TB
• WEBSITE : www.tbindonesia.or.id
• MENU klik ARSIP klik UNDUH
ARSIP klik BUKU
• Nama file : bpn_p-tb_2014.pdf
Daftar Pustaka
• http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infoda
tin_tb.pdf
• http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/137094/1/9789241564809_eng
.pdf
• www.tbindonesia.or.id
• Kemenkes RI.2014. Pedoman Nasional Pengendalian TB. Jakarta.
• Kemenkes RI.2011.Rencana Aksi Nasional Programmatic Management of
Drug Resistance TB Pengendalian TB Indonesia:2011-2014. Jakarta
• Kemenkes RI.2013. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata
Laksana TB. Jakarta
• ISTC 3rd