1. AFENI SALAWATI 2. HAFIZAH PUTRI 3. NAMIRA ARIESTIA SILVIANI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
A. FLORA DAN FAUNA
Keanekaragaman flora dan fauna tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Berkat iklim tropis, Indonesia mampu menampung banyak jenis flora dan fauna. Bahkan, di tahun 2018 portal resmi Indonesia menyebutkan bahwa keberagaman flora dan fauna di Nusantara merupakan yang tertinggi di dunia. Setidaknya sebanyak 10 persen atau lebih dari 25.000 jenis flora yang ada di dunia terdapat di Indonesia. Sedangkan jenis fauna di Indonesia mencapai lebih dari 200.000 jenis,meliputi mamalia, burung,reptil,hingga serangga. Flora dan fauna tinggal di sebuah ekosistem dengan kondisi mendukung. Ekosistem terbentuk di dalam sebuah biosfer dan lapisan dimana hewan, tumbuhan, dan manusia tinggal. Biosfer cocok sebagai ruang hidup karena memiliki unsur- unsur lingkungan termasuk iklim,tahan,air,sinar matahari dan udara. 1. Definisi Flora
Kata flora berasal dari bahasa latin yakni flora, yang
mana bisa diartikan nabati yang dimana menyangkut semua aspek mengenai macam jenis tumbuhan dan tanaman. Biasanya dalam penggunaannya akan selalu diberi imbuhan dengan nama geografis,misalnya saja nabati Jawa,nabati Asia atau nabati Eropa. Secara umum, flora adalah alam tumbuhan dan nabati yang mana menyangkut semua aspek mengenai macam jenis tumbuhan dan tanaman. Adapun definisi flora adalah dunia tumbuhan yang terdapat didunia ini. 2. Definisi fauna
Fauna adalah istilah umum untuk daftar spesies
hewan yang hidup di wilayah tertentu. Fauna dapat merujuk pada kumpulan hewan prasejarah, seperti yang mungkin di simpulkan dari catatan fosil, atau kumpulan spesies modern yang hidup di suatu wilayah. Ahli zoologi dan palentologi menggunakan fauna untuk merujuk pada koleksi khas hewan yang di teukan di waktu atau tempat tertentu. Jenis fauna yang dapat ditemukan di wilayah tertentu ditentukan oleh faktor- faktor seperti kehidupan tumbuhan,lingkungan fisik, penghalang topografi, dan sejarah evolusi. B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
1. Faktor Iklim
Iklim bisa memberikan pengaruh dominan trhadap
persebaran flora dan fauna di bumi. Kenyataannya, wilayah yang mempunyai iklim ekstrim dihuni flora dan fauna dengan ragam spesies jauh lebih sedikit di bandingkan yang ada di kawasan tropis. Ada beberapa jenis faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna. Dianatara sejumlah faktor yang termasuk dalam kategori iklim adalah suhu udara, kelembapan,angin, dan curah hujan. a. Suhu udara
sinar matahari, jarak daratan dengan lautan, ketinggian lokasi, dan tutupan lahan membuat suhu udara di setiap wilayah tidak seragam. Sementara itu, kehidupan tumbuhan maupun hewan terkait erat dengan kondisi suhu udara. Banyak spesies tertentu memerlukan suhu udara ideal dilingkungan hidupnya agar dapat tetap bertahan dan berkembang biak, karena itu kwasan dengan suhu non- ekstrem atau tidak terlalu panas maupun dingin, umumnya layak menjadi tempat hidup banyak jenis spesies flora dan fauna. b. Kelembapan udara
Kelembapan udara menunjukan tingkat uap
air yang terkandung di udara. Kelembapan berpengaruh langsung terhadap kehidupan flora. Ada tumbuhan yang cocok hidup hanya di daerah kering,lembap,atau basah. Oleh sebab itu jenis-jenis tumbuhan bisa di kategorikan berdasarkan tingkat kelembapan wilayah keberadaannya. c. Angin
Angin sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup tumbuhan. Di daerah terbuka, hanya tumbuhan berakar dan berbatang kuat yang dapat bertahan hidup ditengah terpaan angin kencang. Anginpun bisa membantu penyerbukan atau pembuahan pada beberapa jenis tanaman, sehingga regenerasi terjadi. Tumbuhan tertentu penyebaran benihnya juga dibantu angin, seperti pada spora paku-pakuan (pteredophyta) d. Curah hujan
Curah hujan juga jadi penentu persebaran flora
dan fauna karena air adalah sumber utama kehidupan. Beragam jenis hewan dan tumbuhan sangat bergantung pada curah hujan dan kelembapan udara. Tingkat curah hujan dapat membentuk karakter khas formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan vegetasi ini mengakibatkan ada hewan- hewan tertentu yang bisa hidup. Hal ini bisa terjadi karena banyak jenis hewan mengandalkan tumbuhan sebagai sumber makanan. 2. Faktor edafik (tanah)
Faktor edafik kondisi tanah berpengaruh besar
pula oleh persebaran flora dan fauna. Tanah jadi media utama bagi tumbuhnya vegetasi. Kebutuhan- kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan vegetasi seperti unsur hara, kebutuhan bahan organik (humus), air dan udara di sediakan oleh tanah. Tanah subur memberikan dampak dampak baik bagi pertumbuhan tanaman. Hewan bakal lebih mudah menemukan makanan jika tanaman di sekitarnya tunbuh subur. 3. Faktor fisiografi (relief bumi)
Keragaman bentuk permukaan bumi memengaruhi
persebaran flora dan fauna. Relief bumi dapaet membantu atau mempersulit hewan dan tumbuhan berkembang. Kawasan pegunungan, misalnya, dapat mengahmbat penyebaran tumbuhan. Terhambatnya perkembangan vegetasi pada akhirnya berdampak pula pada kondisi fauna. Selain itu kemiringan lereng dapat memengaruhi tumbuh kembang tanaman. Lereng yang ,membelakangi sinar matahari mempersulit beragam jenis tanaman untuk tumbuh dengan baik. 4. Faktor biotik (mahluk hidup)
Mahluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia juga
bisa mempengaruhi persebaran flora dan fauna di bumi. Peran yang terbesar untuk saat ini, ada di manusia. Perilaku manusia yang melestarikan lingkungan akan berdampak positif terhadap keberadaan flora dan fauna. Sebaliknya, kegiatan manusia merusak lingkungan bahkan dapat membuat spesies flora dan fauna tertentu punah. Pada kasus tanaman, tumbuhan yang memiliki daya adaptasi kuat dapat menghambat tumbuhan lain dengan kempuan lebih lemah. Kondisi ini lantas memicu satu jenis vegetasi mendominasi suatu wilayah. Sedangkan dalam konteks hewan, keberadaan cacing yang bisa menyuburkan tanah dan membantu banyak jenis tanaman berkembang, merupakan contohnya.