Anda di halaman 1dari 15

KALIMAT SIMPLEKS DAN KOMPLEKS

Disusun Oleh :
1. Solehudin
2. Nurfaqiah Putri
3. Ragil Kirnaya
 
 
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
Jln. Widarasari III Tuparev – Cirebon, Telp. (0231)246215, Email:
staibbc.cirebon@gmail.com
Apa itu kalimat simpleks dan kompleks ???
Kalimat simpleks/sederhana

• kalimat yang terdiri dari 1 verba (kata kerja) .

• berkaitan dengan pola kalimatnya yang masih mendasar.

• sudah dapat dipastikan merupakan kalimat tunggal

Kalimat inti (sederhana) merupakan kalimat  yang hanya terdiri dari inti subjek dan inti
predikat. Kalimat sederhana merupakan kalimat yang strukturnya menjadi dasar
struktur kalimat suatu bahasa . Kalimat itu ditandai oleh faktor kesesuaian bentuk
makna, fungsi, kesederhanaan unsur, dan posisi atau urutan unsur.
Contoh Kalimat simpleks
• Tanpa klausa :
o Duduk !
o Diam !
o Pergi !
o Berdidri !

•Satu klausa :
o Ani menanam bunga
o Andi bernagkat ke sekolah
o Ibu dan Ayah pergi ke rumah Nenek
Kalimat kompleks
• Kalimat kompleks merupakan kalimat yang
mepunyai lebih dari 1 struktur kalimat.
• Kalimat kompleks ini mempunyai lebih dari 1
verba (kata kerja) utama atau 1 predikat.
• Kalimat kompleks mempunyai minimal dua aksi,
peristiwa, atau kejadian. Dua struktur
• dalam kalimat kompleks tersebut umumnya
dipisahkan dengan koma atau konjungsi
• ataupun tanpa konjungsi atau koma sama sekali.
Ciri – ciri Kalimat Kompleks

Mengandung 2 proses atau lebih.


 Gabungan dari beberapa klausa simpleks
atau kalimat simpleks.
 Penggabungan dilakukan dengan
memanfaatkan tanda koma dan konjungsi
Eksternal.
Kompleks

• Gabungan parataktik Gabungan hipotaktik


Parataktik :
Kalimat Kompleks parataktik merupakan kalimat kompleks dengan
menggunakan konjungsi Setara. Kalimat kompleks paratatik ini terdiri atas
dua struktur yang mempunyai makna sejajar atau setara . Konjungsi kalimat
kompleks paratatik yang biasa digunakan adalah “tetapi”, “dan”, “atau”,
“karena”, dan “jika”. Kalimat kompleks konjungsi parataktik / setara
mempunyai kaidah penulisan berikut.
• — Klausa / kalimat—, (atau, tetapi)— klausa / kalimat —.
• — Klausa / kalimat — dan —-klausa / kalimat—-.
• — —-klausa / kalimat —-,—-, dan —-.
Contoh parataktik :
• Nelson Mandela mempunyai idealisme kuat dan berusaha
mempertahankannya.
• Kita harus selalu berjuang, atau akan mati di sia-sia.
• Ia mempunyai daya juang tinggi, tetapi belum mendapatkan dukungan
rakyat.
• Tentara Belanda menembaki Kotabaru, Kantor Pos, dan sekitaran Stasiun
Tugu.
• Besar atau kecil tidak jadi masalah, yang penting barangnya sampai.
Hipotaktik :
• Kalimat kompleks dengan menggunakan
• konjungsi bertingkat. Dengan kata lain kalimat kompleks hipotaktik ini
menggunakan
• konjungsi tidak sejajar dari dua kalimat atau lebih.
Kalimat kompleks hipotaktik terbentuk dari :
• Gabungan 2 subklausa atau 2 kalimat maupun lebih dengan menggunakan
konjungsi bertingkat. Misalnya sedangkan, tetapi, sebelum, apabila, ketika,
sehingga, setelah, walaupun, bahwa, namun, meskipun, jika, agar."
• Gabungan 2 subklausa atau 2 kalimat maupun lebih tanpa menggunakan
konjungsi bertingkat namun dihubungkan dengan tanda koma atau titik
koma. Kalimat kompleks konjungsi bertingkat menggunakan kaidah
penulisan berikut: (konjungsi) —- klausa / kalimat anak —-, klausa /
kalimat induk —-. Klausa induk —- (konjungsi) —- klausa anak —-.
• Contoh:
– Kalimat kompleks gabungan hipotaktik dengan memakai konjungsi
– Apabila kamu taat terhadap nasehat orang tua maka kehidupanmu akan
lancar.
– Siramlah dan rawatlah tanaman tersebut agar segar dan tidak menjadi
layu.
– Siapa lagi yang mau menjaga alam raya ini melainkan kita semua yang
tinggal dan menumpang di dalamnya.
– Janganlah membuang sampah di sembarang tempat termasuk di sungai
karena dapat mengakibatkan banjir saat musim hujan.

Anda mungkin juga menyukai