Anda di halaman 1dari 23

Chapter 7

Application of
Thermodynamics
to Flow
Processes
Dr. Khamdan
Cahyari
Outline

DUCT FLOW OF TURBINES (EXPANDERS) COMPRESSION


COMPRESSIBLE FLUIDS PROCESSES
Pengantar

Termodinamika Disiplin ilmu tentang


proses alir aliran: Mekanika
didasarkan pada Fluida
• Neraca Massa • Neraca
• Neraca Energi Termodinamik
• Neraca Entropi a
• Neraca
Momentum
Pengantar

Permasalahan termodinamika

• Fokus pada permasalahan neraca massa dan HK


Termodinamika

Permasalahan mekanika fluida

• Fokus pada permasalahan neraca momentum


Contoh

Kondisi inlet dan outlet diketahui, Bisa Jika salah satu kondisi inlet dan outlet tidak
diterapkan HK Termodinamika 1 diketahui, butuh neraca momentum
Aliran disebabkan
oleh adanya Beda
Tekanan
• T, v, C bervariasi
• Distribusi kondisi dalam
system aliran, memerlukan
sifat-sifat yang melekat pada
titik massa fluida tertentu
• Berlaku local state, bahwa
EoS berlaku pada sembarang
titik dalam sistem aliran
secara lokal dan instan
• Compressible fluids: gas atau
fluida superkritis
• Pada proses – proses aliran
dapat terkompresi, sifat –
sifat fluida berubah sebagai
Ruang akibat perubahan tekanan
lingkup • Korelasi besaran
termodinamika dapat
memberikan persamaan yang
sesuai
Bahasan Bab
7
• Penjabaran persamaan termodinamika yang sesuai untuk
aliran Steady State satu arah dari compressible fluids pada
pipa
• Menggunakan persamaan dalam aliran di pipa dan nozzle
(subsonic dan supersonic)
• Menjabarkan proses throttling yaitu aliran melalui
hambatan
• Perhitungan kerja turbine dan kompresor
• Belajar kompresi dari alat compressor dan
sejenisnya
7.1 Duct Flow of Compressible
Fluids

• Compressible Fluid
• Adiabatis
• Steady State
• Tanpa Kerja Poros (Shaft
Work)
• Tanpa ada perubahan
Energi
Potensial
• Aliran satu arah dimensi
𝜕𝑃
𝑑𝐻 = 𝑇𝑑𝑆 + 𝑉 𝑑𝑃 𝑐 2 = −𝑉 2
𝜕𝑉 𝑆

𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜕𝑉 = − 𝑉2
𝑑𝑉 = 𝑑𝑆 + 𝑑𝑃 𝑐2
𝜕𝑆 𝑃
𝜕𝑃 𝑆
𝜕𝑃 𝑆

𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜕𝑇 𝑑𝑉 = 𝛽𝑇 𝑉
= 𝑑𝑆 −
𝜕𝑆 𝑃
𝜕𝑇 𝑃
𝜕𝑆 𝑃 𝑑𝑃 𝑃
𝑉 𝐶 𝑐2
𝜕𝑉 𝛽𝑉𝑇 𝑑𝐻 = 𝑇𝑑𝑆 + 𝑉 𝑑𝑃 = −𝑢 𝑑𝑢
=
𝜕𝑆 𝑃
𝐶𝑃
𝑑𝐻
𝑑𝑉 𝑑𝑢 𝑑𝐴
− − =0 𝟕.
𝑉 𝑢 𝐴 𝟒 𝑑𝑢

𝑑𝑉 = 𝛽𝑇 𝑑𝑆 𝑉− 𝑑𝑉
𝟕.
𝑑𝑃 𝑃
𝑉 𝐶 𝑐2 𝟓
𝑑𝐴

𝑑𝐻 = −𝑢 𝑑𝑢 𝟕. 𝑑𝑆
𝟑
𝑑𝐻 = 𝑇𝑑𝑆 + 𝑉 𝑑𝑃 𝟔.
𝑑𝑃
𝟗
𝛽𝑇 𝑑𝑆 − 𝑉 𝑑𝑃 + 𝑇𝑑𝑆 + 𝑉 𝑑𝑃 − 𝑑𝐴
𝑐 2
𝐶𝑃 𝑢2 =0
𝑑𝑉 𝑑𝑢 𝑑𝐴 𝐴
− − =0
𝑉 𝑢 𝐴
𝛽𝑢 2 𝑇 𝑢 2 𝑑𝐴
𝑑𝑉 𝛽𝑇 𝑉 𝑑𝑆 − 𝑉𝑑𝑃 + 𝑇𝑑𝑆 + 𝑉 𝑑𝑃 − 𝑢 2 =0
= 𝑑𝑆 − 𝐶𝑃 𝑐2
𝐴
𝑉 𝐶𝑃 𝑑𝑃𝑐 2
2 𝑢2
1 − 𝑢 2 𝑉𝑑𝑃 + 1 + 𝛽𝑢 𝑇𝑑𝑆 − 𝑑𝐴 =
𝑇𝑑𝑆 + 𝑉 𝑑𝑃 = −𝑢 𝑑𝑢 𝑐2 𝐶𝑃 0
𝐴

𝛽𝑢 2
𝑢 2
1 − 𝑀 𝑉𝑑𝑃 + 1 +
2 𝑇𝑑𝑆 − 𝑑𝐴 = 0
𝐶𝑃 𝐴
𝛽𝑢 2 𝑢 2
1− 𝑀2 𝑉𝑑𝑃 + 1 + 𝑇𝑑𝑆 − 𝑑𝐴 = 0
𝐶𝑃
𝐴

𝑑𝑃 𝑑𝑆 𝑑𝐴
𝛽𝑢 2
𝑢 2
1 − 𝑀 𝑉𝑑𝑃 + 1 +
2 𝑇𝑑𝑆 − 𝑑𝐴 = 0
𝐶𝑃 𝐴

𝑇𝑑𝑆 + 𝑉 𝑑𝑃 = −𝑢 𝑑𝑢

𝑉 𝑑𝑃 = −𝑢 𝑑𝑢 − 𝑇𝑑𝑆

𝛽𝑢 2 𝑢 2
1 − 𝑀2 −𝑢 𝑑𝑢 − 𝑇𝑑𝑆 + 1 𝑇𝑑𝑆 − 𝑑𝐴 = 0
𝐶𝑃 𝐴
+

𝛽𝑢 2 𝑢 2
1− 𝑀2 −𝑢 𝑑𝑢 + 1 − 1 − 𝑀2 𝑇𝑑𝑆 − 𝑑𝐴 = 0
𝐶𝑃 𝐴
+
𝛽𝑢 2 2
𝐶𝑃 + 𝑀 1 𝑢 2
𝑑𝐴 = 0
𝑢 𝑑𝑢 − 𝑇𝑑𝑆 + 1 − 𝑀 2 𝐴
1− 𝑀2

𝑑𝑢 𝑑𝑆 𝑑𝐴
𝛽𝑢 2 𝑢 2
1− 𝑀2 𝑉𝑑𝑃 + 1 + 𝑇𝑑𝑆 − 𝑑𝐴 = 0
𝐶𝑃
𝐴
𝛽𝑢 2 2
𝐶𝑃 + 𝑀 1 𝑢 2
𝑑𝐴 = 0
𝑢 𝑑𝑢 − 𝑇𝑑𝑆 + 1 − 𝑀 2 𝐴
1 − 𝑀2

𝒅𝒙
𝑑𝑃 𝛽𝑢 2 𝑑𝑆 𝑢 2 𝑑𝐴
𝑉 1 − 𝑀2 +𝑇 1+ − =0
𝑑𝑥 𝐶𝑃 𝑑𝑥 𝐴 𝑑𝑥

𝛽𝑢 2
𝑑𝑢 𝐶𝑃 + 𝑀 2
𝑑𝑆 1 𝑢 2 𝑑𝐴 𝒅𝑺
𝑢 −𝑇 + ≥𝟎
𝑑𝑥 1 − 𝑀2 =0 𝒅𝒙
• Compressible Fluid
• Adiabatis
• Steady State
• Pipa Horisontal
𝑑
• Luas area konstan
Aliran 𝐴
𝑑
𝑥

Pipa
𝑑𝑃 𝛽𝑢 2 𝑑𝑆 𝑢 2 𝑑𝐴
𝑉 1 − 𝑀2 +𝑇 1+ − =0
𝑑𝑥 𝐶𝑃 𝑑𝑥 𝐴 𝑑𝑥

𝛽𝑢 2
𝑑𝑢 𝐶𝑃 + 𝑀 2
𝑑𝑆 1 𝑢 2 𝑑𝐴 𝒅𝑺
𝑢 −𝑇 + ≥𝟎
𝑑𝑥 1 − 𝑀2 =0 𝒅𝒙
Nozzl
e
𝑑𝑃 𝛽𝑢 2 𝑑𝑆 𝑢 2 𝑑𝐴
𝑉 1 − 𝑀2 +𝑇 1+ − =0
𝑑𝑥 𝐶𝑃 𝑑𝑥 𝐴 𝑑𝑥

𝛽𝑢 2 2
𝑑𝑢 𝐶𝑃 + 𝑀 𝑑𝑆 1 𝑢 2 𝑑𝐴

𝑢 −𝑇 +
𝑑𝑥 1 − 𝑀2 =0
𝑑𝑥 1 − 𝑀 2 𝐴 𝑑𝑥
dS THROTTLING
≥0 TURBINES
dx COMPRESSOR
S PUMPS
275

Anda mungkin juga menyukai