Anda di halaman 1dari 26

Narkotika di Indonesia

By Rolando Jordan Permana Putra


What i Gonna Discuss Undang-Undang Negara yang
03 mengatur permasalahan Narkoba

01 Definisi Narkoba dan


Penggolongannya 04 Badan Narkotika Nasional

Upaya penanganan Narkoba


02 Keadaan penyalahgunaan narkoba di
Indonesia 05 di Indonesia
So what do we called drugs in Indonesia?

Di Indonesia, Drugs atau obat-obatan terlarang disebut dengan istilah


Narkoba. Narkoba sendiri adalah sebuah singkatan dari 3 hal yaitu
Narkotika,Psikotropika, dan Bahan adiktif lainnya
- -Narkoba adalah segala obat-obatan,bahan,atau zat yang bukan tergolong
sebagai makanan yang ketika diminum,dihisap, ditelan, atau disuntikkan akan
memberikan pengaruh pada kinerja otak

- - Sering dan sangat berpotensi akan menyebabkan ketergantungan

- - dan akibatnya kinerja otak berubah (bisa meningkat atau melemah) dan begitu
pula dengan fungsi organ vital yang lain
- (misalkan jantung,pernapasan,aliran darah, dan lain-lainnya).
Penggolongan Narkoba
Based on Undang-Undang Narkoba nomer 35 tahun 2009 tentang
Narkotika
Narkotika

• - Narkotika di definisikan sebagai zat yang bisa memberikan


pengaruh tertentu ketika dimasukkan ke dalam tubuh.Pengaruh
yang muncul diantaranya pembiusan,hilangnya rasa sakit,
halusinasi, dan munculnya khayalan tertentu.

• - Secara legal, zat ini biasanya digunakan untuk kepentingan medis


seperti pembedahan dan penghilang rasa sakit.

• - Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok.


Golongan Narkotika

• -Golongan Pertama, adalah golongan paling berbahaya dan memiliki daya


adiksi yang sangat tinggi. Diantaranya adalah Ganja, Heroin, Kokain, Morfin,
dan Opium

• - Golongan Kedua, adalah golongan yang memiliki tingkat adiksi yang tinggi.
Diantaranya adalah Petidin, Benzetidin, dan Betametadol

• - Golongan Ketiga, yaitu golongan yang memiliki tingkat adiksi yang ringan,
Contohnya adalah Kodein dan turunannya.
Psikotropika
• -Psikotropika didefinisikan sebagai zat atau obat bukan Narkotika
baik alamiah maupun Sintesis yang memiliki manfaat Psikoaktif
yang dapat menyebabkan perubahan khas pada aktivitas Normal
dan Perilaku.

• - Psikotropika digolongkan menjadi 4 golongan


Golongan Psikotropika

• - Golongan 1, adalah golongan yang memiliki tingkat adiksi yang sangat


kuat dan masih belum diketahui (dalam proses penelitiannya) kegunaanya
dalam pengobatan. Diantaranya adalah MDMA, LSD, STP, dan Ekstasi

• -Golongan 2, Adalah golongan yang memiliki tingkat adiksi yang kuat dan
memiliki guna dalam pengobatan dan penelitian. Diantaranya adalah:
amfetamin, metamfetamin, dan metakualon
• - Golongan 3, Merupakan golongan dengan daya adiksi yang
sedang, Diantaranya adalah Lumibal, buprernorsina, fleenitazetram

• -Golongan 4, merupakan golongan yang memiliki daya adiktif yang


ringan. Diantaranya adalah nitrapezam (Bk, mogadon, dumolid)
dan diapezam
Zat adiktif lainnya

• -Zat adik lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang
dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya

• -Diantaranya adalah: Rokok, Kelompok Alkohol dan minuman


sejenisnya yang menimbulkan ketagihan,Thinner dan zat lainnya seperti
lem kayu,penghapus cair dan aseton,cat dan bensin yang ketika dihirup
akan dapat memabukkan.
Keadaan penyalahgunaan Narkoba
di Indonesia
• - Di indonesia, Penyalahgunaan narkona merupakan
• salah satu masalah serius yang dihadapi negara dan dianggap
sebagai masalah nasional.

• - Karena pengawasan yang masih kurang maksimal, Indonesia


menjadi sasaran bagi para pengedar pengedar narkoba, tidak hanya
golongan tidak berpendidikan, golongan berpendidikan pun juga
dapat menjadi penyalahguna narkoba

• - Peredaran narkoba pun dilakukan dengan berbagai cara, bahka


tidak lagi diimpor namun pengedar lebih memilih untuk membuat
pabrik sebagai produksi narkoba. Perencanaan dari pengedaran
narkoba sudah sangat matang dan canggih
• -Dilansir dari beberapa sumber, sekitar 6 juta orang di Indonesia mengalami
masalah dalam penyalahgunaan obat dan alkohol dan dapat dikatakan
memiliki SUD (Substance Use Disorder)

• - Anak-anak pun tak luput dalam siklus narkoba, selain pengguna, anak-
anak juga digunakan sebagai pengedar (mule) dalam penjualan narkoba
karena anak-anak biasanya sulit untuk dideteksi.

• - Secara statistik, 50 orang meninggal tiap harinya diakibatkan overdosis


penggunaan obat-obatan terlarang. Dan diperkirakan negara Indonesia
mengalami kerugian sekitar 63 triliyun rupiah ( setara dengan 4 juta dollar
AS)
Undang-Undang negara yang mengatur tentang
permasalahan Narkoba
• -Undang-Undang yang mengatur tentang permasalahan narkotika
Sebagian besar mengacu pada UU.No.35 Tahun 2009

• -Undang-Undang lain yang mensuplementasikan undang-undang


narkotika diantaranya adalah UU No.23 tahun 2011, Instruksi
Presiden No.12 tahun 2011,dan juga peraturan menteri dalam
negeri Nomor 21 Tahun 2013
Badan Narkotika Nasional
• -Badan Narkotika Nasional (disingkat BNN) adalah sebuah
Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Indonesia yang
mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan adiktif lainnya kecuali
bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol. BNN dipimpin oleh
seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

• -Dasar hukum BNN adalah Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009


tentang Narkotika. Sebelumnya, BNN merupakan lembaga
nonstruktural yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden
Nomor 17 Tahun 2002, yang kemudian diganti dengan Peraturan
Presiden Nomor 83 Tahun 2007
• -Berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2009 tersebut, BNN diberikan
kewenangan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkotika
dan prekursor narkotika. Yang diperjuangkan BNN saat ini adalah
cara untuk MEMISKINKAN para bandar atau pengedar narkoba,
karena disinyalir dan terbukti pada beberapa kasus penjualan
narkoba sudah digunakan untuk pendanaan teroris (Narco
Terrorism) dan juga untuk menghindari kegiatan penjualan narkoba
untuk biaya politik (Narco for Politic).
Upaya Penanganan Narkoba Di Indonesia

Langkah-Langkah yang diambil pemerintah untuk menangani masalah


narkoba di Indonesia
• - pencegahan atau penanggulangan penyalahgunaan narkoba adalah
segala upaya yang dilakukan untuk mengatasi keberadaan
pemakaian, produksi, maupun peredaran illegal narkotika yang
dapat dilakukan oleh setiap orang baik individu, masyarakat, dan
negara

• - Pemerintah Indonesia telah memberikan beberapa pasal undang-


undang yang mengatur perihal narkotika diantaranya adalah UU
No.35 Tahun 2009

• -Selain itu, Pemerintah juga menerapkan UU No.23 tahun 2011,


Instruksi Presiden No.12 tahun 2011,dan juga peraturan menteri
dalam negeri Nomor 21 Tahun 2013
Strategi Pengurangan Permintaan (Demand Reduction) Narkoba

. Upaya ini meliputi


• a. Primer atau pencegahan dini.
Yaitu ditujukkan kepada individu, keluarga atau komunitas dan masyarakat yang
belum tersentuh oleh permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,
dengan tujuan membuat individu, keluarga, dan kelompok untuk menolak dan
melawan narkoba.
• b. Pencegahan sekunder atau pencegahan kerawanan.
• Yaitu ditujukan kepada kelompok atau komunitas yang rawan terhadap
penyalahgunaan
• narkoba. Pencegahan ini dilakukan melalui jalur pendidikan, konseling, dan pelatihan
agar mereka berhenti, kemudian melakukan kegiatan positif dan menjaga agar mereka
tetap lebih mengutamakan kesehatan.
• c. Pencegahan tertier
• Yaitu pencegahan terhadap para pengguna/pecandu kambuhan yang telah mengikuti
• program teraphi dan rehabilitas, agar tidak kambuh lagi.
Pengawasan Sediaan (Supply Control) Narkoba

• a. Pengawasan Jalur Legal Narkoba


• Narkoba dan prekusor untuk keperluan medis dan ilmu pengetahuan serta untuk
keperluan industri diawasi oleh pemerintah.Pengawasan jalur legal ini meliputi
pengawasan penanaman, produksi, importasi, eksportasi, transportasi penggudangan,
distribusi dan penyampaian oleh instansi terkait, dalam hal ini departemen kehutanan.

• b. Pengawasan Jalur Ilegal Narkoba


• Pengawasan jalur ilegal narkoba meliputi pencegahan di darat, di laut dan di udara.
Badan Narkotika Nasional telah membentuk Airport dan seaport interdiction task
force (satuan tugas pencegahan pada kawasan pelabuhan udara dan pelabuhan laut)
Pengurangan Dampak Buruk (Harm Reduction) Penyalahgunaan
Narkoba

• Sampai saat ini pemerintah secara resmi hanya mengakui dan menjalankan
dua strategi yaitu pengurangan permintaan dan pengawasan sediaan
narkoba. Namun menghadapi tingginya prevalensi OHD (orang dengan
HIV/AIDS) dikalangan penyalahgunaan narkoba dengan jarum suntik secara
bergantian, maka pada 8 Desember 2003 BNN telah mengadakan nota
kesepahaman dengan KPA (komisi penanggulangan HIV/AIDS), nomor 21
kep/menko/kesra/XII/BNN, yang bertujuan untuk membangin kerjasama
antara komisi penganggulangan AIDS (KPA) dengan BNN dalam rangka
pencegahan penyebaran HIV/AIDS dalam pemberantasan penyalahgunaan
narkotika.
Thank You:D
Reference
-Hariyanto, B. P. (2018). Pencegahan Dan Pemberantasan Peredaran
Narkoba Di Indonesia. Jurnal Daulat Hukum, 1(1)
-https://www.addictioncenter.com/addiction/addiction-in-indonesia/
- https://bnn.go.id/profil/

Anda mungkin juga menyukai