Anda di halaman 1dari 47

HIV DASAR

DAN
KEBIJAKAN P2HIV
AIDS
DINAS KESEHATAN KOTA
BANDUNG
Human
Immunodeficiency
Virus
VIRUS YANG MENYERANG
KEKEBALAN TUBUH MANUSIA

DISERANG
BERBAGAI
PENYAKIT

KEKEBALAN TUBUH AIDS


MANUSIA MENURUN
Periode HIV + AIDS
Jendela
3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN

Tertular
BAGAIMANA CARA DAN SYARAT HIV MENULAR

Pintu Pintu LUKA


MEDIA
Keluar Masuk

Jumlah Darah
Virus Cairan Kelamin
ASI

HIV positif HIV


HIV negatif
positif
MEDIA DAN CARA PENULARAN HIV

1. DARAH

JARUM SUNTIK
TERINFEKSI HIV
HUBUNGAN
SEKS TIDAK
AMAN
PENULARAN DARI IBU
PADA BAYINYA
HIV/AIDS TIDAK DITULARKAN
MELALUI KONTAK SOSIAL

BERJABAT TANGAN ALAT MAKAN


BERSAMA

KLOSET BERSAMA GIGITAN


SERANGGA/ NYAMUK
Mengapa Kita Perlu
Tau Apa Itu Penyakit
HIV/AIDS??
Siapa yang beresiko
tinggi tertular
HIV/AIDS ???
Kerangka Kerja Layanan Komprehensif HIV-IMS
Yang Berkesinambungan

APA INTI
DARI LKB ?
keluarga
Strategi
dan Aktivitas Kunci S-TOP
10 Suluh
Strategi:
• Memperluas akses tes HIV bagi masyarakat.
• Mengurangi stigma dan diskriminasi untuk
mendorong orang melakukan tes dan
menyegerakan pengobatan.
Aktivitas Kunci:
1. Pengembangan strategi advokasi untuk
mereduksi stigma dan diskriminasi hingga ke
lingkungan masyarakat terkecil
(desa/kelurahan).
2. Pendidikan kesehatan reproduksi untuk
remaja di sekolah.
3. Intervensi penurunan kejadian stigma dan
diskriminasi di masyarakat dan layanan
kesehatan
4. Mobilisasi organisasi kelompok kunci untuk
memperkuat pendidikan publik dan
membangun jaringan advokasi.
11 Temukan
Strategi:
• Membangun pandangan yang akurat
atas HIV-AIDS dan ODHA pada
keluarga dan lingkungan masyarakat.

Aktivitas Kunci:
1. Melakukan penjangkauan pada populasi kunci dengan
metode penjangkauan yang inovatif, misalnya
melalui internet-based outreach, selain skrining
berbasis komunitas (community-based screening).
2. Penyuluhan di masyarakat mengenai HIV
dan menciptakan kebutuhan untuk tes HIV.
3. Melakukan tes HIV pada masyarakat baik populasi
kunci, populasi khusus, pasangan ODHA dan populasi
kunci, serta populasi lain yang berisiko sesuai dengan
konteks
lokal.
4. Penguatan kapasitas Puskesmas dan Rumah Sakit
12 Obati
• Strategi:
• Memperluas layanan satelit dan inisiasi ART.
• Pengobatan ARV diberikan kepada semua orang yang telah didiagnosis
terinfeksi HIV dengan memberikan informasi tentang manfaat obat ARV
dan manfaat bagi ODHA jika memulai pengobatan ARV dengan segera

• Aktivitas Kunci:
1. Obat ARV dapat diberikan pada hari yang sama saat
• diagnosis HIV ditegakkan pada ODHA yang siap dan jika tidak ada
kontraindikasi klinis (yaitu tidak ada gejala TBC, gejala infeksi oportunis
lain dan CD4<100 pada kasus kriptokokus meningitis)
2. Memperkuat pemanfaatan sistem informasi logistik yang
• tersedia.
3. Mengintegrasikan layanan HIV dengan layanan IMS, TB dan KIA.
13 Pertahankan
Strategi:
• Memperkuat sistem untuk mempertahankan retensi
dan kepatuhan minum obat pada ODHA.
• Peningkatan akses pemeriksaan Viral Load.

Aktivitas Kunci:
1. Memperkuat dukungan untuk pengungkapan
status HIV ODHA ke keluarga dan pasangan.
2. Memastikan dukungan keluarga dan komunitas
untuk ODHA patuh dalam menjalani pengobatan.
3. Mengembangkan sistem untuk mencari ODHA
yang
loss to follow up dan mengembalikan ke layanan.
4. Pemantauan dan dukungan untuk mengelola efek
samping ARV.
5. Memperkuat sistem jejaring rujukan pemeriksaan
Viral Load.
6. Meningkatkan kualitas layanan melalui kegiatan
URAIAN TUGAS WARGA
PEDULI AIDS (WPA)
SK Tentang WPA dan Program di
Setorkan ke Kecamatan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai