Presentation Skripsi
Presentation Skripsi
Oleh:
Dian Puspitasari
NIM : SK. 119.149
Latar Belakang
Lansia merupakan proses yang terjadi secara alami pada setiap individu dimana dalam
setiap proses ini terjadi perubahan fisik maupun mental yang akan berpengaruh pada
berbagai fungsi dan kemampuan tubuh yang pernah dimilikinya
Lansia yang mengalami penurunan fisik, dan mengalami penurunan peran sosial
serta psikis akan mengalami gangguan kesehatan reproduksi (Hardywinoto dan
Setyabudi, 2015). Kesehatan reproduksi telah mendapat perhatian khusus secara
global sejak diangkatnya materi tersebut dalam konferensi internasional tentang
Kependudukan dan Pembangunan International Conference on Population and
Development (ICPD)
1. Tujuan umum
Mengetahui gambaran perilaku hidup bersih dan sehat kesehatan reproduksi pada
lansia di Puskesmas Kaliwungu
2. Tujuan khusus
Mendiskripsikan karakteristik usia, pendidikan,
riwayat penyakit dan status responden di Puskesmas Kaliwungu
Mendiskripsikan perilaku hidup bersih dan sehat kesehatan
reproduksi pada lansia di Puskesmas Kaliwungu
Kerangka teori
A. Kerangka Teori
Predisposposing
1. Usia
2. Pendidikan
3. Jenis kelamin
4. Agama
5. Sikap
6. Pengetahuan
Perilaku hidup
bersih dan
Enambling sehat
1. Puskesmas
2. Transportasi
3. Biaya
4. Jarak
Reinforcing
1. Keluarga
2. Lingkungan sekitar
3. Petugas kesehatan
Gambar 2.1
Kerangka teori
Hardywinoto dan Setyabudi, 2015, Notoatmodjo, 2016, Proverawati &
Rahmawati, 2012
Kerangka Konsep
Kerangka konsep ini terdiri dari variabel independen yaitu perilaku hidup bersih dan
sehat kesehatan reproduksi pada lansia
Variabel independent
Desain penelitian
Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan
desain deskriptif survei
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien lansia yang di Puskesmas Kaliwungu pada
bulan Juni sebanyak 105 lansia
Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang di Puskesmas Kaliwungu sebanyak 99
lansia yang sesuai dengan kriteria inklusi
Analisis ini dilakukan dengan menghasilkan distribusi dan prosentase untuk mendapatkan
gambaran karakteristik responden (umur, riwayat penyakit, pendidikan, status) serta
perilaku hidup bersih dan sehat kesehatan reproduksi pada lansia.
Uji normalitas umur menggunakan kolmogorov didapatan nilai 0,004 (data berdistribusi
tidak normal) sehingga menggunakan median
Perilaku hidup bersih dan sehat Reproduksi Frekuensi (f) Presentase (%)
lansia
Buruk 23 23,2
Baik 76 76,8
Total 99 100,0
1. Usia responden
Hasil penelitian sebagian besar responden berumur 61-70 tahun sebanyak 86
(86,9%). Menurut (Notoatmodjo, 2012) umur adalah bilangan tahun terhitung sejak
lahir sampai dengan tahun terakhir seseorang melakukan aktivitas. Umur seseorang
demikian besarnya dalam mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku pada
lansia dalam melakukan PHBS
2. Pendidikan
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden
berpendidikan SD sebanyak 36 (36,4%). Menurut Putri
(2011) dengan pendidikan yang tinggi maka seseorang akan
mampu mempertahankan hidupnya lebih lama dan
bersamaan dengan itu dapat mempertahankan
kemandiriannya juga lebih lama karena cenderung
melakukan pemeliharaan kesehatannya. Fahrun (2019)
mengatakan pendidikan dan pengetahuan seseorang
diperoleh tidak hanya dari bangku sekolah (formal) tetapi
juga di lingkungan keluarga, masyarakat, dan dari media
lainnya (majalah, berita, dll)
3. Riwayat penyakit
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mempunyai penyakit DM
sebanyak 55 (55,6%). Hal ini dikarenakan akibat penurunan kapasitas fungsional ini
lansia umumnya tidak berespons terhadap berbagai rangsangan seefektif yang dapat
dilakukan pada orang yang lebih muda. Penurunan kapasitas untuk merespon
rangsangan menyebabkan lansia sulit untuk memelihara kestabilan status fisikawi dan
kimiawi tubuh atau memelihara homeostasis tubuh. Gangguan terhadap homeostasis ini
menyebabkan disfungsi berbagai sistem organ dan meningkatkan kerentanan terhadap
berbagai penyakit. Salah satu homeostasis yang terganggu yaitu sistem pengaturan
kadar glukosa darah
4. Status
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden status
menikah sebanyak 79 (79,8%). Hal ini menyebabkan lansia mau
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat karena ada dukungan
dari suami. Rahmawati (2018) mengemukakan bahwa seseorang
yang memiliki pasangan dan pernah menikah pada umumnya
mempunyai seseorang untuk membantu dan mengingtkan
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku hidup bersih dan sehat lansia
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden dengan perilaku hidup bersih dan
sehat lansia baik sebanyak 76 (76,8%) dan perilaku hidup bersih dan sehat lansia
buruk sebanyak 23 (23,3%), sehingga dapat diartikan bahwa sebagian besar responden
telah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat lansia yaitu menggunakan air
bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, makan buah dan sayur setiap
hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari serta rutin memotong kuku. Sejalan dengan
hasil tersebut, Program pengembangan lansia di Puskesmas Kaliwungu seperti
kegiatan penyuluhan kesehatan, pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula
darah sewaktu, penyelenggaraan posbindu lansia yang dilaksanakan di hari Jumat
Saran
1. Bagi Lansia
Diharapkan lansia agar dapat memperhatikan kesehatan sendiri dengan menjalankan
gaya hidup dengan lebih baik
2. Bagi Puskesmas
Diharapkan Puskesmas memberikan informasi dan pendidikan kesehatan agar
kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat dapat dijalankan secara afektif.
3. Penelitian selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya meneliti dengan desain yang berbeda dan meneliti
faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan
kesehatan reproduksi pada lansia