Anda di halaman 1dari 14

TEORI BELAJAR KONSTRUTIVISTIK

Kelompok 6
1. ASEP ROHMAT
2. AGUS NURJAMAN
Apa Itu
Teori Belajar Konstrutivistik
Belajar Menurut
Teori Konstruktivistik
Belajar merupakan Suatu proses
pembentukan pengetahuan yang
lebih menekankan pada kebebasan
menggali pengetahuan serta upaya
dalam mengkonstruksi pengalaman
sehingga siswa menjadi lebih kreatif
dan imajinatif juga terciptanya
lingkungan belajar yang kondusif.
Tokoh-Tokoh Teori Belajar Konstrutivistik

1. Jean Piaget Pengetahuan tidak diperoleh


secara pasif oleh seseorang,
melainkan melalui tindakan.
Kemampuan mengkonstruksi
ilmu pada anak akan berbeda
berdasarkan kematangan
intelektual. Pada teori ini
konsekuensinya adalah siswa
Teori belajar konstruktivistik harus memiliki ketrampilan
yang dikembangkan oleh untuk menyesuaikan diri.
Piaget dikenal dengan nama
konstruktivistik kognitif.
2. Vygosky
Menekankan pada sosiokultural dan pembelajaran.
Siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya
dipengaruhi oleh lingkungan sosial disekitarnya.
Pengetahuan, sikap, pemikiran, tata nilai yang dimilki
siswa akan berkembang melalui proses interaksi.

konsep Teori Vygosky

Zone Of Proximal Development (ZPD)


Siswa mampu mengkonstruksikan pengetahuan dibawah
bimbingan orang dewasa

Scaffolding
Merupakan pemberian tahap awal pembelajaran, kemudian
mengurangi bantuan dan mmemberikan kesempatan untuk
mengambil alih tanggung jawab yang lebih besar.
3. John dewey

Belajar harus bersifat


aktif, langsung
terlibat, berpusat
pada siswa.

John Dewey mengemukakan bahwa belajar


tergantung pada pengalaman dan minat siswa.
Ia juga menyarankan penggunaan media
teknologi sebagai sarana belajar.
Tujuan Teori Belajar Konstrutivistik
1.  Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah
tanggung jawab siswa itu sendiri.
2. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengejutkan
pertanyaan dan mencari sendiri pertanyaannya.
3. Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan
pemahaman konsep secara lengkap.
4. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir
yang mandiri.
5. Lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar
itu.
Peran Guru Dalam Teori Belajar
Konstrutivistik

Merangsang Guru Memberikan


kesempatan yang
siswa berpikir paling mendukung
produktif. proses belajar
siswa.

Menyediakan memberi
Membantu siswa pengalaman belajar
mengekspresikan
kegitan yang
yang membuat merangsang
ide-idenya. siswa bertanggung keingintahuan.
jawab.
Prinsip-Prinsip Teori Belajar
Konstruktivistik
• Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.
• Murid aktif mengkonstruksi pengetahuan secara terus
menerus.
• Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar
proses konstruksi berjalan lancar.
• Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa.
• Pentingnya sebuah pertanyaan.
• Mencari dan menilai pendapat siswa.
• Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.
Karakteristik Teori Belajar Konstruktivistik

Pentingnya proses kegiatan belajar


dan evaluasi belajar.

Peran siswa lebih utama


dalam proses belajar

Peran pendidik lebih sebagai tutor,


fasilitator, dan mentor.

Mengembangkan strategi alternatif untuk


memperoleh dan menganalisis informasi.
Implikasi Teori Belajar Konstruktivistik
• Mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajar.
• Guru mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk merespon.
• Mendorong siswa berpikir tingkat tinggi.
• Siswa terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi
dengan guru dan siswa lainnya.
• Siswa terlibat dalam pengalaman yang menantang dan
mendorong terjadinya diskusi.
• Guru memberikan data mentah, sumber-sumber utama,
dan materi-materi interaktif.
Contoh Aplikasi Teori Belajar Konstruktivistik

seorang anak merasa sakit terpercik api.


Berdasarkan pengalamannya terbentuk skema
kognitif pada diri anak tentang ”api”, bahwa api
adalah sesuatu yang membahayakan oleh
karena itu harus dihindari.

Semakin dewasa, pengalaman anak


bertambah. Ketika melihat ibunya
memasak dengan menggunakan api,
maka skema kognitif tersebut akan
disempurnakan, bahwa api tidak harus
dihindari tetapi dimanfaatkan.
Ketika anak melihat banyak pabrik
atau industri memerlukan api,
kendaraan memerlukan api, maka
skema kognitif anak semakin
berkembang dan sempurna bahwa api
sangat dibutuhkan untuk kehidupan
manusia. 

Anda mungkin juga menyukai