Anda di halaman 1dari 5

Rumah Adat Tambi

Sulawesi Tengah
Rumah adat Tambi merupakan salah satu rumah tradisional dari provinsi Sulawesi Tengah.
Rumah Tambi adalah rumah bagi suku Kaili dan suku Lore yang berada di provinsi Sulawesi Tengah.

Rumah adat Tambi tergolong rumah panggung yang bagian atapnya


sekaligus berguna sebagai dinding.

Rumah Tambi merupakan rumah panggung yang berbentuk segi


empat, di mana bagian atapnya sekaligus sebagai dinding.

Alas rumah adat Tambi terbuat dari balok-balok yang disusun,


sedangkan pondasinya tersusun dari batu alam.

Gambar 1. Rumah Adat Tambi Desa Bariri Kabupaten Poso


MK. Seni dan Bangunan Arsitektur Universitas Fajar
Di mana itu menandakan bahwa sebelumnya masyarakat setempat berpandangan yang
penting nyaman pada musim hujan dan terlindungi dari terik matahari.

Ruang-ruang yang terdapat dalam rumah adat Tambi:

• Lobona yang berfungsi sebagai ruang tamu bagi keluarga dekat.


• Asari yang berfungsi serbaguna, selain sebagai tempat tidur juga sebagai tempat untuk
menyimpan benda pusaka, yang letaknya disekeliling lobona sosepanjang dinding Tambi.
Elevasi Asari lebih tinggi 1 papan dari Lobona (35cm).
• Rapu (dapur terletak di bagian tengah Tambi. Selain digunakan sebagai tempat memasak,
rapu juga digunakan sebagai alat penerangan pada malam hari dan sebagai alat pemanas
ruangan saat cuaca dingin.

MK. Seni dan Bangunan Arsitektur Universitas Fajar


Rumah Tambi tidak berkamar dan penghuninya biasanya tidur di ruang tengah dengan
menggunakan tempat tidur dari kulit kayu.

Bentuk rumah Tambi

Rumah Tambi adalah rumah panggung dengan tiang penyangga yang pendek dan tinggi
tidak lebih dari satu meter. Tiang penyangga berjumlah sembilan buah dan saling ditempelkan
satu dengan yang lainnya menggunakan pasak balok kayu.
Biasanya tiang-tiang tersebut terbuat dari bahan dasar kayu bonati, yaitu sejenis kayu hutan
yang memiliki tekstur kuat dan tidak mudah lapuk.
Rumah yang berbentuk panggung tersebut tidak mengenal sekat pada ruangan. Sehingga
masyarakat setempat melakukan aktivitas semuanya hanya dalam satu ruangan.

MK. Seni dan Bangunan Arsitektur Universitas Fajar


Fungsi rumah Tambi

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), Tambi sendiri
merupakan rumah tinggal yang berarsitektur tradisional yang tersusun dengan konstruksi kayu.
Rumah Tambi digunakan sebagai tempat tinggal. Rumah Tambi memiliki bangunan
tambahan, yaitu Buho atau Gambiri. Bangunan tersebut berbentuk trapesium dan terdiri dari
dua lantai.
Di mana pada lantai bawah berfungsi sebagai tempat menerima. Sementara pada lantai atas
dipakai sebagai lumbung padi.
Berukuran lebih kecil dari dari Tambi dan berbentuk segi empat. Bangunan ini agak semi
terbuka dibandingkan rumah Tambi.

MK. Seni dan Bangunan Arsitektur Universitas Fajar


Memiliki dua lantai, Lantai satu berada di bagian dasar atau bawah sedangkan lantai dua
berada diatas dan agak tertutup. Dilansir dari buku buku Arsitektur Benteng dan Rumah Adat di
Sulawesi (2018) karya Kasdar, belakangan rumah Tambi kemudian dibuatkan ornamen pada
bagian pintu sebagai hiasan.
Motif yang digunakan terinspirasi dengan lingkungannya, seperti binatang atau tumbuh-
tumbuhan. Pada bagian luar atap terdapat tanduk kerbau atau berupa ukiran berbentuk kepala
ayam atau babi.
Dulu dipasang tanduk kerbau tersebut melambangkan bahwa pemilik rumah pernah
berburuh.
Tapi belakangan diketahui dan dilakukan penelitian ternyata memiliki simbol-simbol
tersendiri, misal kepala kerbau melambangkan kekayaan, hati merupakan simbol kesejahteraan
dan kesuburan.

Sumber : KOMPAS.COM Senin, 25 Januari 2021


Penulis: Ari Welianto

MK. Seni dan Bangunan Arsitektur Universitas Fajar

Anda mungkin juga menyukai