http://www.free-powerpoint-templates-design.com PENGERTIAN PROGRAM KERJA Program Kerja disebut juga Agenda Kegiatan. Yaitu suatu rencana kegiatan organisasi yang dibuat untuk jangka waktu tertentu yang disepakati oleh pengurus organisasi. Program kerja harus dibuat secara sistematis,terpad u, terperinci serta terarah, sebab program kerja sebagai pegangan dalam mencapai tujuan organisas i Program Kerja sebagai panduan atau pegangan (blue print) organisasi untuk mencapai visi, misi serta tujuan organisasi. TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA
1. Research and Listening
2. Planning and Decision Making 3. Communication and Action 4. Evaluation Perencanaan (Planning) merupakan hal terpenting dalam penyusunan program kerja. Sebab perencanaan dibuat karena telah didapat informas i terkini, evaluasi yang telah dilakukan serta berorientasi memandang jau h kedepan (prediksi dan forecasting). Perencanaan adalah awal untuk bertindak, dengan langkah kecil bisa membuat sesuatu menjadi besar. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan program kerja 1. SWOT analysis
Strenght (Kekuatan Organisasi)
Sejauh mana organisasi memiliki kemampuan serta keunggulan baik SDM maupun SDA Weeknesses (Kelemahan Organisasi) Setiap organisasi memiliki kelemahan, bagaimana mengatasinya. Opportunity (Peluang bagi Organisasi) Organisasi menganalisis peluang-peluang untk mencapai target atau sasaran (goals) Threats (Ancaman bagi Organisasi) Organisasi menganalisis serta mampu mengantisipasi ancaman Internal dan Eksternal yang diinginkan akan terjadi 2. Waktu Kapan kegiatan akan dilakukan, time schedule dibuatkan 3. Siapa yang melaksanakan dan apa tugas-tugasnya Pembagian tugas sesuai kompetensi yang dimiliki anggota, serta dibuatkan deskripsi tugas (Job Description) 4. Program kerja yang dibuat harus lebih baik dari realisasi kerja periode sebelumnya Setelah program kerja disusun, maka dibahas pada “rapat kerja” selanjutnya dikembangkan melalui pembagian tugas (organizing and staffing), pemimpin menetapkan “target kerja” yang harus dicapai sesuai dengan tugas masing-masing anggota organisasi, dalam proses kerjanya diberikan arahan (directing) serta dilakukan pengawasan (controlling) agar terarah sesuai program yang telah dibuat bersama. Hal ini sesuai dengan “Fungsi Manajemen” : Planning Organizing and Staffing Directing Controlling Musyawarah Anggota Dilaksanakan secara periodik Membahas kepengurusan organisasi LPJ dari ketua : target kerja yang telah dicapai serta yang belum tercapai Mengangkat kepemimpinan baru Ketua terpilih menyusun kabinet / pengurus baru Anggota mengusulkan “Program Kerja” Pengurus baru menyusun “Program Kerja” yang diusulkan anggota Usulan “program kerja” dibahas pada rapat kerja serta disyahkan dan disepakati bersama Rapat Kerja
Pembahasan program kerja
Penentuan “time schedule” Pembagian tugas Inventaris sumber daya organisasi (SDM & SDA) Target kerja / Sasaran Tujuan : Target Kerja / Sasaran Kerja (Goal Setting)
1. Target Tahunan (Setahun 1 Kali)
2. Target Semesteran (Enam Bulan 1 Kali) 3. Target Triwulan (Tiga Bulan 1 Kali) 4. Target Bulanan (Sebulan 1 Kali) Prioritas Kerja
Dalam melaksanakan program kerja yang telah dibuat,
sebaiknya diprioritaskan “target / sasaran kerja” yang lebih penting (urgent), lebih mudah dan ringan untuk dikerjakan / dilaksanakan serta penyesuaian dengan situasi dan kondisi 1. Evaluasi pada tahap perencanaan 2. Evaluasi pada tahap pelaksanaan 3. Evaluasi pada tahap pasca pelaksanaan MENGEVALUASI PROGRAM KERJA Sebagai tindak lanjut dari program kerja yang telah dibuat, maka setelah program kerja dilaksanakan, diperlukan suatu evaluasi untuk menilai apakah program kerja yang direncanakan telah sesuai dengan apa yang dilaksanakan. Untuk mengevaluasi program kerja secara menyeluruh ada suatu momen tertentu yang berhak melakukan evaluasi kegiatan, jadi mengenai kapan tepatnya diadakan evaluasi menyeluruh hal ini disesuaikan dengan konstitusi organisasi. Program kerja tahunan sebaiknya dilakukan evaluasi secara bulanan atau triwulan, agar dilakukan perbaikan secara terus menerus. Rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya, dapat dilakukan perubahan (jika harus), yang disesuaikan dengan situasi serta kondisi saat ini agar tujuan (goals) tercapai secara optimal serta maksimal Pengukuran Hasil Kerja
Hasil Kerja merupakan Kinerja, baik kinerja organisasi
itu sendiri maupun kinerja anggota yang telah diberi tugas. Sebagai alat ukur, tersedia beberapa parameter para meter yang dapat dipakai sebagai standar untuk mengevalusai keberhasilan program kerja, antara lain : Kesesuaian dengan perencanaan Hal ini berkaitan dengan apakah waktu, dana serta tahapan tahapan dari kegiatan sudah sesuai dengan yang direncanakan ketika program kerja dibuat.
Partisipasi dari sasaran kegiatan
Bagian ini berhubungan dengan pihak yang menjadi peserta atau target sasara kegiatan, bagaimana suatu kegiatan yang direncanakan bisa mengaktifkan peserta kegiatan baik secara kuantitas melalui kehadiran jumlah peserta sesuai targetan maupun secara kualitas melalui partisipasi aktif dari peserta selama kegiatan berlangsung.
Efektivitas pelaksana kegiatan
Hal ini berkaitan dengan para pelaksana dari kegiatan, umumnya berupa panitia kegiatan. Apakah pelaksanaan program kerja telah mampu menciptakan suatu manajemen yang positif di antara para pelaksana kegiatan ataukah suatu kegiatan itu hanya langsung jadi, dan hanya dilakukan oleh sebagian kecil dari pelaksana. Hal ini tentulah menjadi bahan pertimbangan dalam mengevaluasi pelaksanaan suatu program kerja. Hasil atau manfaat dari kegiatan Hal ini berkaitan dengan dampak yang dihasilkan saat pasca kegiatan, apakah kegiatan tersebut mampu menghasilkan suatu hal yang positif sesuai dengan apa yang diharapkan.
Evaluasi Tujuan diadakannya evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja adalah pada nantinya kesalahan serta kekurangan yang pernah dilakukan sebelumnya tidak lagi dilakukan / terulang kembali. ..\LATIHAN JARI-JARI\TUGAS 15 UPI.xlsx