Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hemodialis Dengan Hepatitis
A. Latarbelakang Gagal ginjal kronis adalah kegagalan fungsi ginjal
(unit nefron) atau penurunan faal ginjal yang menahun dimana ginjal tidak mampu lagi berfungsi dengan baik. Penderita yang didiagnosa mengalami gagal ginjal terminal akan tetapi tidak menjalani transplantasi maka seumur hidupnya ia akan tergantung pada hemodialisa. Hemodialisa didefinisikan sebagai pergerakan larutan dan air dari darah pasien melewati membran semipermeabel (dializer) kedalam dialisat. Jika klien dilakukan dialisis terus menerus dan tidak mendapatkan penanganan yang serius, maka klien akan mengalami banyak komplikasi diantaranya adalah klien dapat terkena HCV. Tujuan Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan pasien HCV yang menderita CKD dengan penanganan secara Dialisis. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara pada klien, pemeriksaan fisik dan pengkajian mengenai riwayat penyakit, keluhan selama dilakukan Hemodialisa. Dan saat ini Tn. T sudah menjalani 129x Hemodialisa. Berdasarkan hasil penelitian dan studi kasus pada Tn, T dapat disimpulkan bahwa klien dengan penyakit CKD jika tidak melakukan tranplantasi ginjal maka klien dianjurkan untuk melakukan dialisis maksimal 2x dalam seminggu dan lamanya adalah 4-5 jam. Jika klien dilakukan dialisis terus menerus maka akan membutuhkan tranfusi darah karena rusaknya sel darah merah. Dan jika membutuhkan tranfusi terus-menerus dan tidak mendapatkan penanganan yang serius dan kesterilan antara penangganan antar pasien dialisis, maka klien akan mengalami banyak komplikasi. B.ETIOLOGI 1.Hepatitis ADisebut hepatitis infeksiosa merupakan virus RNAdari famili entroviruspenularan melalui fekal oral yaitu melalui makanan dan minuman yang tercemar.Virus hepatitis A ditemukan pada tinja pasien yang terinfeksi sebelum gejalamuncul dan selama beberapa hari pertama menderita sakit. Masa inkubasi 1-7minggu, rata-rata 30 hari. Gejala anoreksia, ikterus, nyeri epigastrium, nyeri uluhati, platulensi. 2.Hepatitis BVirus DNA ditularkan melaului darah (mukosa) ditemukan pada darah saliva,secret, semen, cairan vagina ditularkan melalui membrane mukosa dan luka padakulit. Masa inkubasi 1-6 bulan. Gejalanya panas, anoreksia, nyeri abdomen,pegal-pegal menyeluruh, tidak enak badan dan lemah. 3.Hepatitis C Hepatitis C bukan merupakan hepatitis A,B, atau D. hepatitis C adalah bentukprimer yang berkaitan dengan tranfusi.Ditularkan dari donor komersil dan donorrelawan. Masa inkubasi 15-160 hari 4.Hepatitis DHepatitis D atau agen atau virus delta terdapat pada beberapa kasus hepatitis B,dijumpi pada obataoabatan intravena, pasien hemodialisis, penerima tranfusidarahb dengan donor multiple. Masa inkubasi 21-40 hari5.Hepatitis E ( hepatitis terbaru)Ditularkan melalui fekal oral. Masa inkubasi 15-65 hari. Metode pencegahanuntuk menghindari kontak dengan virus melalui hygiene.( Brunner dan Suddart, 2000 ).
C.ANATOMI PATOLOGI HATI adalah organ paling besar dalam tubuh
kita, warnanya coklat dan beratnya1,5 kg. letaknya di bagian atas dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawahdiafragma. Hati terbagi menjadi dua lapisan utama : 1.permukaan atas berbentuk cembung terletak dibawah diafragma 2.permukaan bawah, tidak rata dan memperlihatkan fisura tranfersus.Hati dipisahkan menjadi 2 belahan yaitu belahan kanan dan kiri oleh fisuralongitudinal. Dan dibagi menjadi 4 belahan : lobus kanan, lobus kiri, kaudata,lobus quadratus. Pembuluh darah hati ada dua peredaran darah yaitu : A. Arteri hepatica, keluar dari aorta 1/5 darah dan keluar sebagai venahepatica. B. Vena porta, terbentuk dari lienalis dan vena mesenterika posterior danmenghantarkan 4 cc darah ke hatiFungsi hati : 1.mengubah zat makanan yang diabsorpsi dari usus dan yang disimpan disuatu tempat dalam tubuh, dikeluarkan sesuai dengan pemakainannyadalam jaringan. 2.mengubah zat buangan dari bahan-bahan racun untuk dieskresi dalamempedu dan urin. 3.menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen. 4.sekresi empedu, garam empedu dibuat dihati dibentuk dalam system retikulo dialirkan ke empedu. 5.pembentukan ureum, hati menerima asam ammonia di ubah menjadiureum dikeluarkan dari darah oleh ginjal dalam bentuk urin. 6.menyiapakan lemak untuk pencegahan terakhir asam karbonat dan air Dasar kelainan patologik, hepatitis virus adalah kerusakan sel hati beruparegenerasi dan nekrosis, seluruh alat tubuh dapat terkena dan derajat kerusakanberbeda-beda. Hal ini dapat dibuktikan kelainan histologik dalam biopsy hatiyang diambil dari berbagai bagian hati baik pada laparatomi / biopsy jarum.Kelainan histopatologik terjadi karena virus dan pertahan tubuh. Akibatnya tergantung dari : a. hepatitis virus jenis fatal. b. hepatitis virus mendadak. D. Patofisiologi Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulusdan tubulus) diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh). Nefron- nefron yang utuh hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi yang meningkat disertaireabsorpsi walaupun dalam keadaan penurunan GFR / daya saring. Bebanbahan yang harus dilarut menjadi lebih besar daripada yang bisa direabsorpsiberakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan haus. Selanjutnya karena jumlahnefron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai retensi produk sisa. Titikdimana timbulnya gejala-gejala pada pasien menjadi lebih jelas dan muncul gejala-gejala khas kegagalan ginjal bila kira-kira fungsi ginjal telah hilang 80% - 90%. Padatingkat ini fungsi renal yang demikian nilai kreatinin clearance turun sampai 15ml/menit atau lebih rendah itu. (Long, 1996, 368)Fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnyadiekskresikan ke dalam urin) tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. E. Klasifikasi Gagal ginjal kronik dibagi 3 stadium : 1. Stadium 1 : penurunan cadangan ginjal, pada stadium kadar kreatinin serumnormal dan penderita asimptomatik. 2. Stadium 2 : insufisiensi ginjal, dimana lebihb dari 75 % jaringan telah rusak,Blood Urea Nitrogen ( BUN ) meningkat, dan kreatinin serum meningkat. 3. Stadium 3 : gagal ginjal stadium akhir atau uremia. K/DOQI merekomendasikan pembagian CKD berdasarkan stadium dari tingkatpenurunan LFG : 1. Stadium 1 : kelainan ginjal yang ditandai dengan albuminaria persisten dan LFGyang masih normal ( > 90 ml / menit / 1,73 m22. Stadium. 2 . Kelainan ginjal dengan albuminaria persisten dan LFG antara 60- 89mL/menit/1,73 m23. Stadium 3. Kelainan ginjal dengan LFG antara 30-59 mL/menit/1,73m24. KESIMPULAN
Hepatitis merupakan penyakit infeksi yang penyebarannyaluas dalam
tubuh walaupun efek yang menyolok terjadi pada hepar. Telah ditemukan 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab yaitu Virus HepatitisA (HAV) Virus Hepatitis B (HBV), Virus Hepatitis C (HVC), Virus HepatitisD (HDV), Virus Hepatitis E (HEV).Walaupun kelima agen ini dapat dibedakan melalui petanda antigeniknya, tetapi kesemuanya memberikan gambaran klinis yang mirip,yang dapat bervariasi dari keadaan sub klinis tanpa gejala hingga keadaan infeksi akut yang total.Bentuk hepatitis yang dikenal adalah HAV ( Hepatitis A ) dan HBV(Hepatitis B). kedua istilah ini lebih disukai daripada istilah lama yaituhepatitis infeksiosa dan hepatitis serum, sebab kedua penyakit ini dapatditularkan secara parenteral dan non parenteral. Thanks GAN XIE GUAN KAN