Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERENCANAAN
AUDIT-
OPERASIONAL
D R .K A RS A M SE , MA K ., A K ., CA . ,C PM A .,C PA
“MANUSIA DICIPTAKAN OLEH
YANG MAHA KUASA UNTUK
BERIBADAH”
- SAYA
a. Jumlah staf auditor yang diperlukan, agar
diperoleh pemanfaatan yang optimal dari
Pelaksanaan Audit kecakapan staf auditor sehingga terhindarkan
Dalam pelaksanaan audit yang baru pertama
ketidakefisienan audit.
kali diperiksa, perencanaan audit identik dengan b. Jumlah waktu yang dibutuhkan, guna
perencanaan pada audit lainnya.
menjamin ketepatan waktu kerja.
Perencanaan audit umumnya bertujuan c. Program audit yang dibuat, agar diperoleh
dalam merencanakan hal-hal berikut :
ketepatan penentuan prosedur-prosedur
audit sehingga terhindar dan pelaksanaan
prosedur yang sebenarnya tidak diperlukan.
d. Bentuk dan isi laporan hasil audit, untuk
menentukan garis besar (outline) laporan yang
bersifat sementara atas area audit.
Perencanaan audit operasional
Harus disusun secara matang untuk
menunjang kesuksesan audit
operasional. Perencanaan audit yang Rencana audit pada umumnya
baik merupakan faktor penting untuk berisi uraian mengenai area
yang akan diaudit, jangka waktu
dapat diperolehnya bukti audit
pelaksanaan audit, personel
(evidence) yang cukup dan kompeten yang dibutuhkan, dan sumber
guna mendukung isi laporan audit. daya lain yang diperlukan
untuk pelaksanaan audit.
Tahap Proses Perencanaan Audit
1. Pemahaman atas Peraturan Pemerintah yang berlaku
2. Penilaian Risiko Audit
Pemahaman atas Peraturan Pemerintah yang berlaku
Peraturan pemerintah mengatur hak dan kewajiban bendahara instansi pemerintah.
Peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku menjabarkan kewajiban pelakasanan tatakelola
keuangan dan tatakelola organisasi yang harus dijalankan setiap personal organisasi yang terkait.
Memungkinkan pelaksanaan jenis-jenis audit secara simultan guna mencakup area yang luas dan
mencegah pelaksanaan audit yang berulang-ulang atau tumpang tindih atas suatu auditan.
Program Pro Forma
Program audit yang dikembangkan untuk berbagai tujuan dan disiapkan guna mengumpulkan
informasi yang sama dari beberapa periode untuk melihat kecenderungan/trend dan perubahan-
perubahannya. Program audit proforma disiapkan sebelum survai pendahuluan dilaksanakan, dan dapat
direvisi bila hasil survai pendahuluan menunjukkan adanya perubahan-perubahan dari kegiatan-
kegiatan yang diaudit.
Ambiguitas
Informasi yang tepat akan menghasilkan informasi audit yang tepat pula. Kata-kata seperti memadai,
mencukupi, dan menyeluruh memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda.
Ambiguitas (ambiguities) akan berkurang bila aktivitas audit internal menerapkan makna seragam
untuk berbagai istilah yang digunakan dalam program audit.
Ambiguitas
Berikut ini beberapa definisi yang dapat membantu menghilangkan kebingungan dan menjembatani
pembuat program dengan staf audit:
◦ Menganalisis-memecah menjadi bagian-bagian penting dan menentukan sifatnya
◦ Mengecek-mebandingkan atau menghitung ulang, sesuai keperluan, untuk mengetahui akurasi atau
kewajarannya
◦ Mengonfirmasi-membuktikan kebenaran atau akurasi, biasanya melalui tanya jawab tertulis atau melalui
inspeksi
◦ Mengevaluasi-mencapai kesimpulan mengenai kelayakan, efektivitas, atau kegunaan
Ambiguitas
◦ Memeriksa-melihat lebih dekat dan berhati-hati dengan tujuan mencapai akuarasi, kelayakan, dan opini yang
sesuai.
◦ Menginspeksi-memeriksa secara fisik
◦ Menginvestigasi-memastikan fakta kondisi-kondisi yang dicurigai atau yang dituduhkan
◦ Menelaah-mempelajari secara kritis
◦ Memeriksa cepat-mempelajari cepat dengan tujuan menguji kecenderungan umum
Ambiguitas
◦ Membuktikan-mencari bukti yang meyakinkan
◦ Menguji-memeriksa sampel yang represntatif dengan tujuan mencapai kesimpulan mengenai poulasinya.
◦ Memverifikasi-menetapkan akurasi
Hubungan Program dengan
Laporan Audit Akhir
Penanggung jawab audit dan supervisor audit mengontrol dan menelaah kemajuan kerja
Menentukan berapa staf yang harus ditugaskan untuk audit guna menyelesaikan pekerjaan dalam
waktu yang wajar.
Sebuah laporan audit biasanya ditulis oleh satu orang. Seorang penulis laporan yang baik menyiapkan
kerangka sebelum menulis laporan. Kerangka tersebut merupakan program untuk laporan tertulis.
Pedoman Penyiapan Program
Audit
Pedoman penyiapan program akan mempertimbangkan hasil-hasil dari langkah-langkah yang
dilakukan selama survey. Berikut ini beberapa pedoman untuk melaksanakan langkah-langkah tersebut
dan alasan-alasannya
Pedoman Alasan
Telaah laporan, program audit dan kertas kerja, untuk mendapatkan latar belakang dan menentukan apakah
serta dokumen-dokumen lainnya dari audit hasil-hasil penelaahan sebelumnya untuk memutuskan lingkup
terdahulu, dan buat daftar masalah-masalah yang audit sekarang dengan lebih baik.
membutuhkan tindakan perbaikan
Lakukan survey pendahuluan Untuk menentukan tujuan aktivitas yang akan diperiksa, risiko-
risiko yang aktual/potensial, dan sistem kontrol yang ada
Telaah kebijakan dan prosedur fungsi yang telah untuk menentukan hal-hal yang bisa diukur dan dinilai, dan
diaudit, manual operasinya, bagan wewenang, tujuan apakah fungsi tersebut beroperasi sesuai dengan keinginan
dan sasaran jangka panjang dan jangka pendek manajemen
Kriteria-Kriteria Program audit
Program audit sebaiknya mengikuti kriteria tertentu untuk mencapai tujuan tertentu untuk mencapai
tujuan departemen audit internal. Misalnya :
◦ Tujuan operasi yang diperiksa harus dinyatakan dengan jelas dan setujui klien
◦ Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan, yaitu tujuan operasi dan kontrol yang akan
diuji.
◦ Langkah-langkah kerja harus mencukupi instruksi-instruksi positif, tidak dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
◦ informasi yang tidak perlu harus dihindari.
◦ Program audit harus memuat bukti persetujuan supervisor sebelum dilakukan.
Terima kasih
Terima kasih