Dr. Adji Suwandono - Etika Dalam EMR
Dr. Adji Suwandono - Etika Dalam EMR
LENGGARAAN REKAM
MEDIS ELEKTRONIK
dr. ADJI SUWANDONO, S.H., Sp.F.
ETIKA
DEFINISI
Aristoteles :
1. Terminius Technius
Etika dipelajari sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau
perbuatan manusia.
2. Manner and Custom
Suatu pembahasan etika yang terkait dengan tata cara & adat kebiasaan yang melekat dalam
kodrat manusia (in herent in human nature) yang sangat terkait dengan arti “baik & buruk”
suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.
2
TUJUAN ETIKA
3
PRIMUM NON NOCERE first do no harm
“YANG PERTAMA & UTAMA ADALAH TIDAK MERUGIKAN PASIEN”
4
5
6
REKAM MEDIS
8
9
10
MANFAAT REKAM
MEDIS
1. Dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien;
2. Bahan pembuktian dalam perkara hukum;
3. Bahan untuk keperluan penelitian dan pendidikan;
4. Dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan;
5. Bahan untuk menyiapkan stastitik kesehatan.
11
KEDUDUKAN REKAM MEDIS DALAM HUKUM
13
PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS ELEKTRONIK
UU RI No. 11
Th. 2008
ttg
Informasi & T
ransaksi Elekt
ronik
15
Pasal 9
Pelaku usaha yang menawarkan produk
UU RI No. 11 melalui Sistem Elektronik harus
Th. 2008 menyediakan informasi yang lengkap dan
benar berkaitan dengan syarat kontrak,
ttg produsen, dan produk yang ditawarkan.
Informasi & T Pasal 10
ransaksi Elekt (1) Setiap pelaku usaha yang
ronik menyelenggarakan Transaksi Elektronik
dapat disertifikasi oleh Lembaga
Sertifikasi Keandalan.
16
Permenkes 269 tahun 2008
Pasal 2
Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik.
17
ETIKA PADA
REKAM MEDIS ELEKTRONIK
HAL-HAL YANG TERKAIT DENGAN RME :
19
WMA (th 1994) membuat petunjuk terkait RME :
1. Informasi medis dimasukan ke dalam komputer oleh yang berwenang saja.
2. Data pasien harus dijaga ketat. Setiap personil hanya bisa mengakses data dengan
menggunakan security level tertentu.
3. Tidak ada informasi yang dapat dibuka tanpa ijin pasien. Distribusi informasi medis
harus dibatasi kepada orang yang berwenang saja, dan tidak diperkenankan
memindahtangankan informasi tersebut kepada orang lain.
4. Data yang melampaui batas waktu penyimpanan dapat dihapus setelah
memberitahukan kepada dokter dan pasiennya ( atau ahli warisnya )
5. Terminal online hanya dapat digunakan oleh orang yang berwenang.
20
Perlu dipertimbangkan dalam pengamanan rekam medis elektronik,
Fasyankes wajib membuat SOP yang mengatur tentang :
1. Siapa saja yang mendapat akses ke sistem rekam medis elektronik.
2. Siapa yang diijinkan untuk melakukan instalasi program.
3. Siapa yang boleh memperbaiki sistem jika terjadi kerusakan.
4. Ketentuan tata cara perubahan data medis jika terjadi kesalahan memasukkan data.
5. Password bagi operator (password yang berbeda bagi otentifikasi yang berbeda).
6. Tidak menggunakan komputer bersamaan dengan orang lain.
7. Lakukan logout sebelum meninggalkan computer.
8. Penggunaan digital signature/elektronik signature.
9. Hal-hal lainnya (sesuai kebutuhan RS/Fasyankes).
21
Kebijakan yang dapat diberlakukan untuk menjaga kera
hasiaan data adalah:
1. Hardware yang dapat diakses oleh pasien (diruang pemeriksaan pasien) harus
senantiasa terkunci.
2. Layar komputer yang bisa dilihat pasien tidak boleh berisi informasi medis tentang
pasien lain.
3. Pengiriman data pasien melalui e-mail harus mendapat persetujuan manajemen rumah
sakit.
4. Pengiriman data kesehatan pasien melalui internet harus dilakukan dalam bentuk
informasi yang berpassword.
5. Kebijakan lainnya sesuai kebutuhan fasyankes.
22
YANG HARUS MENJADI PERHATIAN LAGI :
23
1. Empat prinsip utama etika medis selalu mengutamakan kepentingan
pasien.
2. Rekam medis adalah sarana bagi tenaga medis untuk menerapkan
semua prinsip tersebut.
3. Rekam medis elektronik dibuat untuk memberi manfaat bagi pasien,
jangan malah mempersulitnya.
4. Rekam medis elektronik dibuat untuk mempermudah tenaga medis,
jangan malah sebaliknya.
RREESSUUM
MEE && KKEESSIIM
MPPUULLAANN
24
tt ee rr ii m
m aa KK AA SS II H
H !!
+628164270612 # adji.suwandono@gmail.com