Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN SISTEM MOTORIK DAN REFLEKS

FISIOLOGIS, PATOLOGIS DAN PRIMITIF


ANISA ALMA FRIMA
( 09190000122 )
S1 KEPERAWATAN A5
PEMERIKSAAN SYSTEM MOTORIK
PENGERTIAN…
Segala aktifitas susunan saraf pusat yang dilihat, didengar dan direkam dan yang
diperiksa adalah berwujud gerak otot. Otot-otot skeletal dan neuron-neuron yang
menyusun susunan neuromuskular voluntar adalah sistem yang mengurus dan
sekaligus melaksanakan gerakan yang dikendalikan oleh kemauan. Sebagian besar
manifestasi kelainan saraf bermanifestasi dalam gangguan gerak otot.
YANG MENYUSUN PERGERAKAN
NEURONMUSKULAR :
▪ Neuron tingkat atas atau ‘upper motor
neuron ( UMN )’
▪ Neuron tingkat bawah atau ‘lower
motor neuron ( LMN )’Alat
▪ Alat penghubung antar saraf dan unsur
‘motor end plate’
▪ Otot
YANG MENYUSUN PERGERAKAN
NEURONMUSKULAR :
Gaya saraf yang di salurkan melalui lintasan-lintasan neuronal adalah impuls. Implus
yang di sampaikan tersebut menghasilkan Gerakan otot yang disebut implus motorik.
Semua neuron yang menyalurkan impuls motoric ke LMN tergolong ke dalam kelompok
UMN.
Kelompok UMN dibagi ke dalam susunan :
a. Susunan saraf pyramidal
b. Susunan saraf ekstrapyramidal
TANDA KERUSAKAN SARAF PYRAMIDAL DAN
EKSTRAPYRAMIDAL
1. Sindrom upper motor neuron Lumpuh, hipertonik, hiperrefleksi,
dan konus, serta dapat di temukan
refleks patologis.
Susunan saraf pyramidal 2. Sindrom lower motor neuron. Lumpuh, atoni, atrofi dan
Kerusakan pada neuron motoric, arefleksia.
neuraksi neuron motoric ( missal
saraf spinal, plektus, saraf perifer,
myoneural junction dan otot.
Susunan saraf ekstrapiramidal 1. Sitem ekstrapiramidal 1. Gerakan otot abnormal yang
( gangguan pada tonus otot ) tidak dapat di kendalikan,
2. Gangguan pada serebelum gangguan pada otot volunteer
dan gangguan gerak otot
asosiatif
2. Ganggua sikap & tonus,
ataksia, dysmetria, dan tremor
intensi.
PEMERIKSAAN REFLEKS FISIOLOGIS
PENGERTIAN…
Refleks adalah jawaban terhadap
suatu perangsangan. Gerakan yang
timbul namanya gerakan reflektorik.
Refleks neurologik bergantung pada
suatu lengkungan (lengkung refleks)
yang terdiri atas jalur aferen yang
dicetus oleh reseptor dan sistem
eferen yang mengaktifasi organ
efektor. Bila lengkung ini rusak maka
refleks akan hilang.
PEMERIKSAAN REFLEKS FISIOLOGI DI
BAGI 2 :
1. Refleks dalam ( refleks regang otot )

Refleks
Refleks biseps
Refleks Triseps Brakhioradialis

Refleks Patella Refleks Achilles


LANJUTAN…….
2. Refleks superfisialis TINGKAT JAWABAN REFLEKS

Refleks JAWABAN REFLEKS


Abdomenalis - Tidak ada refleks sama sekali
± Kurang jawaban, jawaban lemah
+ Jawabann Normal
++ Jawaban Berlebih
PEMERIKSAAN REFLEKS PATOLOGIS
PENGERTIAN…
Refleks patologik adalah refleks-refleks yang tidak dapat dibangkitkan pada orang-rang yang
sehat, kecuali pada bayi dan anak kecil. Kebanyakan merupakan gerakan reflektorik defendif atau
postural yang pada orang dewasa yang sehat terkelola dan ditekan oleh akifitas susunan
piramidalis. Anak kecil umur antara 4 – 6 tahun masih belum memiliki susunan piramidal yang
sudah bermielinisasi penuh, sehingga aktifitas susunan piramidalnya masih belum sepurna.
Adapun refleks-refleks patologik yang sering diperiksa di dalam klinik antara lain :
a. refleks Hoffmann,
b. refleks Tromner dan
c. ekstensor plantar response atau tanda Babinski.
PEMERIKSAAN REFLEKS PATOLOGIS
REFLEKS HOFFMANN REFLEKS TREMNER

▪ Mintalah klien berbaring telentang atau duduk dengan ▪ Mintalah klien berbaring telentang atau duduk
santai dengan santai

▪ Tangan klien kita pegang pada pergelangan dan ▪ Tangan klien kita pegang pada pergelangan dan
jarijarinya disuruh fleksi-entengkan jarijarinya disuruh fleksi-entengkan
▪ Jari tengah penderita kita jepit di antara telunjuk
▪ Jari tengah penderita kita jepit di antara telunjuk dan
dan jari tengah (ibu jari) kita.
jari tengah kita.
▪ Dengan jari tengah kita mencolek-colek ujung
▪ Dengan ibu jari kita ”gores kuat” ujung jari tengah klien jari klien

▪ Interpretasi : Refleks positif (+), bila goresan kuat tadi ▪ INTERPRETASI : Refleks positif (+), bila goresan
mengakibatkan fleksi jari telunjuk, serta fleksi dan kuat tadi mengakibatkan fleksi jari telunjuk,
aduksi ibu jari. Kadang disertai fleksi jari lainnya. serta fleksi dan aduksi ibu jari. Kadang disertai
fleksi jari lainnya.
LANJUTAN….
REFLEKS BABINSKI ( EKSTENSOR PLANTAR
RESPONSE )

1. Mintalah klien berbaring dan istirahat dengan


tungkai diluruskan.
2. Kita (pemeriksa) memegang pergelangan kaki
klien supaya tetap pada tempatnya.
3. Telapak kaki klien digores dengan
menggunakan ujung gagang palu refleks
secara perlahan dan tidak menimbulkan rasa
nyeri untuk menghindari refleks menarik kaki.
Goresan dilakukan pada telapak kaki bagian
lateral, mulai dari tumit menuju pangkal ibu
jari.
4. INTERPRETASI : Positif (+) jika didapatkan
gerakan dorso fleksi ibu jari , yang dapat
disertai mekarnya jari-jari lainnya.
PEMERIKSAAN REFLEKS PRIMITIF
PENGERTIAN…
Refleks primitif adalah gerakan reflektorik yang bangkit secara fisiologik pada bayi dan tidak
dijumpai lagi pada anak-anak yang sudah besar.
Adapun refleks-refleks yang menandakan proses regresi tersebut ialah :
a. refleks menetek,
b. snout reflex,
c. refleks memegang (grasp refleks),
d. refleks glabella dan
e. refleks palmomental.
PEMERIKSAAN REFLEKS PATOLOGIS
REFLEKS MENGHISAP ( ROOTING
PEMERIKSAAN ‘SNOUT REFLEX’ REFLEX)

▪ Mintalah klien berbaring telentang atau duduk ▪ Mintalah klien berbaring telentang atau
dengan santai duduk dengan santai
▪ Stimulasi klien dengan memberikan sentuhan
▪ Stimulasi klien dengan melakukan perkusi pada pada bibir / menyentuhkan sesuatu benda
bibir atas pada bibir

▪ INTERPRETASI : Refleks positif (+), bila goresan


▪ Interpretasi : Refleks positif (+), bila bibir atas kuat tadi mengakibatkan fleksi jari telunjuk,
dan bawah menjungur atau kontraksi otot-otot serta fleksi dan aduksi ibu jari. Kadang disertai
di sekitar bibir atau di bawah hidung. fleksi jari lainnya.
LANJUTAN….
PEMERIKSAAN MENGGENGGAM REFLEKS GLABELLA
PALMAR/GRASP REFLEX
▪ Mintalah klien berbaring telentang atau duduk
▪ Mintalah klien berbaring telentang atau duduk dengan santai
dengan santai
▪ Lakukan stimulasi dengan pukulan singkat pada
▪ Lakukan stimulasi dengan penekanan atau glabella atau sekitar daerah supraorbitalis.
penempatan jari pemeriksa pada telapak tangan klien

▪ INTERPRETASI : Refleks positif (+), bila terdapat


kontraksi singkat pada kedua otot orbikularis
▪ Interpretasi : Refleks positif (+), jika tangan klien okuli. Pada lesi perifer nervus fasialis, refleks ini
mengepal berkurang atau negatif, sedangkan pada sindrom
Parkinson refleks ini sering meninggi. Pusat
refleks ini terletak di Pons.
LANJUTAN….
REFLEKS PALMOMENTAL

▪ Mintalah klien berbaring telentang atau duduk


dengan santai
▪ Lakukan stimulasi dengan goresan ujung pensil
atau ujung gagang palu refleks terhadap kulit
telapak tangan bagian tenar

▪ Interpretasi : Refleks positif (+), bila terdapat


kontraksi pada muskulus mentalis dan
orbikularis oris ipsilateral
TERIMAKASIH…..
ANISA ALMA FRIMA
(09190000122)
S1 KEPERAWATAN A SEMESTER 5

Anda mungkin juga menyukai