Anda di halaman 1dari 17

PERUBAHAN

MULTISISTEM
YANG TERJADI
PADA USIA LANJUT
Nama Kelompok 1

1.Fadhilla Fadsya 8.Denrisna Halawa


2.M. Rizky Ma’ruf 9.Meilis Karina Anugrah Bako
3.Meiman Berkat Zega
4.Otomosi Hulu 10Yemima Sahputri Nadeak
5.Benediktus Giawa
6.Bakhtiar Teguh Bago 11.Ruisna Naibaho
7.Syukur Selamat 12.Maisarah Siahaan
13.Netti Vera Simanjuntak
Pengertian Lanjut usia

Lanjut usia adalah bagian dari


proses tumbuh kembang. Manusia
tidak secara tiba-tiba menjadi tua,
tetapi berkembang dari bayi, anak-
anak, dewasa dan akhirnya menjadi
tua.Lansia merupakan suatu proses
alami yang ditentukan oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Semua orang akan
mengalami proses mejadi tua dan
masa tua merupakan masa hidup
manusia yang terakhir
Ciri – ciri Lansia

Menurut Hurlock (Hurlock, 1980) terdapat


beberapa ciri-ciri orang lanjut usia, yaitu :
1. Usia lanjut merupakan periode kemunduran
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari
faktor fisik dan faktor psikologis. Kemunduran
dapat berdampak pada psikologis lansia.
2. Orang lanjut usia memiliki status kelompok
minoritas
karena sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak
menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan
diperkuat oleh pendapat-pendapat klise yang
jelek terhadap lansia.
3. Menua membutuhkan perubahan peran
Perubahan peran tersebut dilakukan karena
lansia mulai mengalami kemunduran dalam
segala hal.
4. Penyesuaian yang buruk pada lansia
Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia
membuat lansia cenderung mengembangkan
konsep diri yang buruk.
Perkembangan lansia
Usia lanjut merupakan usia yang
mendekati akhir siklus kehidupan
manusia di dunia. Usia tahap ini dimulai
dari 60 tahunan sampai akhir
kehidupan.
Penuaan merupakan perubahan
kumulatif pada makhluk hidup,
termasuk tubuh, jaringan dan sel,
yang mengalami penurunan kapasitas
fungsional.
1.Perubahan Fisik
a. Sistem Indra
a) Kornea lebih berbentuk skeris
b) Sfingter pupil timbul sklerosis dan
hilangnya respon terhadap sinar.
c) Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa)
d) Meningkatnya ambang penglihatan pada
sinar : daya adaptasi terhadap kegelapan
lebih lambat, susah melihat dalam cahaya
gelap
e) Hilangnya daya akomodasi
f) Menurunnya lapang pandang &
berkurangnya luas pandang
g) Menurunnya daya membedakan warna
biru atau warna hijau pada skala.
2. Sistem Muskuloskeletal
Perubahan sistem muskuloskeletal pada
lansia antara lain sebagai berikut:
a) Jaringan penghubung (kolagen dan
elastin).
b)Kartilago.
c) Otot.
d) Sendi.
3.Sistem Kardiovaskuler dan Respirasi

a) Sistem kardiovaskuler
1) Katup jantung menebal dan menjadi kaku.
2) Kemampuan jantung memompa darah menurun
1 % pertahun sesudah berumur 20 tahun.
3) Kehilangan elastisitas pembuluh darah.
4) Tekanan darah meningkat akibat meningkatnya
resistensi pembuluh darah perifer (normal ±170/95
mmHg).
b) Sistem respirasi

1) Otot pernafasan
2) Penurunan aktivitas sila
3) Penurunan aktivitas paru
4) Alveoli
5) Penurunan oksigen (O2)
6) CO2
7) Kemampuan batuk berkurang,
4. Sistem Pencernaan dan Metabolisme

Perubahan yang terjadi pada sistem


pencernaan yaitu penurunan produksi
sebagai kemunduran fungsi yang nyata.

1) Kehilangan gigi,
2) Indera pengecap menurun
3) Esofagus melebar.
4) Lambung, ras alapar menurun .
5) Peristaltik lemah % biasanya timbul
konstipasi
6) Fungsi absorbsi melemah (daya
absorbsi terganggu).
7) Liver (hati)
5. Sistem Perkemihan

Pada sistem perkemihan terjadi perubahan


yang signifikan. Banyak fungsi yang
mengalami kemunduran, seperti laju filtrasi,
eksresi, dan reabsorbsi oleh ginjal.Hal ini
menunjukkan bahwa inkontinensia urin
meningkat.
1) Ginjal mengecil dari nephron menjadi atropi,
aliran darah ke ginjal ,emurum sampai 50 %
penyaringan diglomeluro menurun sampai 50
%, fungsi tubulus berkurang akibatnya
berkurang kemampuan mengkonsentrasi urin,
berat jenis menurun proteinuria (biasanya +1) :
2) Vesika urinaria/ kandung kemih,
otot-otot menjadi lemah,
kapasitasnya menurun sampai 200
ml.
3) Pembesaran prostat ±75 %
dimulai oleh pria usia diatas 65
tahun.
4) Atropi vulva.
5) Vagina
6) Daya sexual
6. Sistem Saraf
Sistem susunan saraf mengalami
perubahan anatomi dan artrofi
yang progresif pada serabut saraf
lansia. Lansia mengalami
penurunan koordinasi dan
kemampuan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari
Perubahan Kognitif
1. Daya ingat (Memory)

2. IQ (Intellegen Quocient)

3. Pemecahan Masalah (Problem Solving)

4. Kinerja (Performance)
Perubahan Penurunan Fungsi dan
Spiritual Potensi Seksual
Agama atau Penurunan fungsi dan potensi
kepercayaan lansia seksual pada lanjut usia
akan berintegrasi seringkali berhubungan
dalam dengan berbagai gangguan
kehidupannya. fisik seperti gangguan
Lansia akan jantung, gangguan
semakin teratur metabolisme, vaginitis, dan
dalam kehidupan sebagainya. .
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai