(1904101010032 ) Ichsan Qibriel Herdianto ( 1904101010063 ) Gilang Maulana ( 1904101010064 )Teknik Sipil USK 2021 Deformasi Deformasi adalah perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari batuan akibat g a ya y a n g terjadi dalam bumi. Tahapan D e f o r m a s i Tahapan Deformasi
1. Elastic Deformation (deformasi
elastis) yaitu deformasi s em entara atau tidak B eg itu s tres s permganen. hilan m aka akan kem bali ke bentuk semula. Tahapan Deformasi
2 . D uctile D eform ation
(deform as i plastis) deform as i merupakan dimana sehinggaelas tic perubahan dilam y a npaui g lim it terjadi tidak kembali ke bentuk semula. Tahapan Deformasi 3. Fracture terjadi bila elastik limit dan ductile deformasi terlampaui. Faktor y a n g mempengaruhi Deformasi Faktor y a n g m e m p e n g a r u h i Deformasi 1. S uh u
M akin tin g g i s uhu s uatu benda
padat s em akin plas tis kereg as annya dan m akin berkuran g . s ifatnya M is alnya pipa kaca tidak dapat diben gkokkan pada s uhu udara, bila dipaks a akan patah, karena Setelah dipanaskan reg akanas . m udah diben gkokkan. S am a halnya juga terjadi pada batuan. Faktor y a n g m e mp e ng a r uhi Deformasi
2. Waktu dan strain rate
Peng aruh waktu dalam deformasi batuan sangat
penting. strain sangat dipengaruhi waktu. Strain y a n g terjadi bergantung pada berapa lama batuan dikenai s tres s . M akin rendah s tra in rate batuan,terjadinya deformasi m a kin bes ar kecenderungan ducktile (plastis).
*Strain rate adalah kecepatan batuan untuk berubah
bentuk dan volum * S tres s (teg ang an) adalah tahanan m aterial terhadap g a y a atau beban. Faktor y a n g m e m p e n g a r u h i Deformasi
3. Komposisi
Komposisi batuan berpengaruh pada cara
deformasinya. Komposisi mempunyai dua aspek. Pertama, jenis kandungan mineral dalam batuan, beberapa mineral (seperti kwarsa, garnet dan olivin) sangat brittle (rapuh), sedangkan lainnya (seperti mika, lempung, kalsit dan gypsum) bersifat ducktile (plastis). Kedua, kandungan air dalam batuan mengurangi keregasannya dan memperbesar keducktilannya. Faktor y a n g m e m p e n g a r u h i Deformasi 4. Kecepatan tarikan
Pada material y a n g tertarik secara cepat cenderung akan retak. Pada
material ya ng tertarik secara lambat, material akan berperilaku / bersifat lentur. Faktor y a n g m e m p e n g a r u h i Deformasi
5. Tekanan bebas
Pada material ya ng terkena tekanan bebas y a ng besar akan sifat
untuk retak menjadi berkurang dikarenakan tekanan disekelilingnya cenderung untuk menghalangi terbentuknya retakan. Pada material ya ng tertekan y a ng rendah akan menjadi bersifat retas dan cenderung menjadi retak. Tektoni k adalah Deformasi Tektonik yan g terjadi kerak bu m i. S um ber energ i tektonik beras al dari energ i panas di bu m i y an g diubah m enjadi energ i mekanik oleh arus konveksi. (Arus konveksi merupakan arus ya ng terbentuk akibat pemuaian benda cair, padat atau g a s karena naiknya suhu) Ger ak Tektonik Orogenetik
Gerak tektonik orogenetik adalah
g erakan pada lapis an kulit bum i Yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung relative lebih cepat orogenetik menyebabkan terjadinya pelipatan, retakan, dan patahan pada kulit bumi. G erak Tektonik Orogenetik
1. Lipatan
Lipatan terjadi karena lempengan
tektonik tekanan m endapat horizontal m aupun vertikal, yan g bersifat liat (plas tis ) s ehin g g a kulit bumi mengalami perubahan. pungg ung lipatannya disebut antiklinal, sedang lembah lipatannya disebut sinklinal, dan inilah y a ng membentuk rangkaian pegunungan. Ger ak Tektonik Orogenetik
2. Patahan atau Retakan
Patahan terjadi karena adanya
tekanan horizontal maupun vertikal pada lapisan batuan di kulit bumi y a n g bersifat rapuh. misalnya batuan kapur. S elain m enim bulkan retakan atau petahan, juga dapat m enim bulkan horstdan g raben (slenk). Gerak Tektonik Epirogenetik
Gerak tektonik epirogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi
y a n g menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi. contoh adalah terjadinya dataran tinggi akibat pengangkatan. SEKIAN & TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT..