Business System
Kelompok 1
Apa itu Enterprise Business System ?
Bisnis membutuhkan penggerak dan pelaksana, yakni manusia, manusia ini dapat dikatagorikan sebagai enterprise.
Enterprise adalah sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama yakni untuk mendapatkan
keuntungan.Enterprise berperan sebagai suatu entitas. Sedangkan data-data dan informasi yang ada dapat
diibaratkan sebagai sebuah sistem enterprise. Sistem enterprise adalah sebuah sistem yang mendukung organisasi
untuk menciptakan budaya yang lebih disiplin.
Jadi Enterprise Business System atau Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan dan
mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di
perusahaan yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu mengontrol aktivitas bisnis
seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Enterprise System
CRM memiliki fungsi yang meliputi banyak dalam mengatur, merencanakan dan membuat laporan di
seluruh lingkup bidang penjualan, Contohnya :
2. Mengakses data penjualan pelanggan dan data mengenai harga barang yang telah diberikan
5. Secara otomatis dapat menginformasikan daftar calon -calon pelanggan yang berpotensi
CRM membantu penjualan, pemasaran, dan profesional layanan menangkap dan melacak
data yang relevan tentang :
• Setiap kontak masa lalu dan terencana dengan prospek dan pelanggan
• Peristiwa bisnis dan siklus hidup pelanggan lainnya
Lalu data data mengenai pelanggan tersebut yang diperlukan oleh perusahaan biasanya
diambil melalui :
• Telepon, fax, email
• Situs web, toko ritel, kios
• Kontak pribadi
Sales (Penjualan )
Sistem CRM memberikan data data untuk Sales Representative (Orang yang bertugas untuk melakukan penjualan) agar dapat
digunakan dalam :
- Mendukung dan mengelola aktivitas penjualan mereka
- Mengoptimalkan Cross Selling dan Up Selling
Note :
Cross Selling Merupakan sebuah teknik penjualan yang dilakukan ketika konsumen menginginkan suatu produk, kemudian penjual
menawarkan produk yang berbeda untuk melengkapi produk yang sebelumnya. Contohnya, ketika kamu membeli smartphone
keluaran terbaru, kemudian si penjual merekomendasikan aksesoris pendukung smartphone kamu seperti tambahan anti gores
layar, atau case hp bahkan kartu memori untuk menyimpan data.
Up Selling merupakan Teknik penjualan yang umumnya dilakukan dengan merekomendasikan produk yang memiliki nilai jual
lebih tinggi disertai kompensasi berupa manfaat tambahan. Contohnya ketika kamu ingin membeli smartphone dengan RAM 2GB
harga Rp 4.000.000, tapi si penjual justru merekomendasikan kamu smartphone lain yang memiliki RAM 3GB dengan harga Rp
4.500.000 saja.
Marketing and Fulfillment (Pemasaran dan Pemenuhan Kepuasan)
Sistem CRM dapat membantu proses pemasaran dan pemenuhan proses dalam penjualan sehingga
mampu mendapatkan kepuasan bersama. Dengan mengotomatisasi beberapa tugas dan pekerjaan
seperti :
1. Mengkualifikasi atau menyusun peringkat pelanggan dalam menentukan target pemasaran.
2. Penjadwalan dan Pelacakan surat / email
3. Mengumpulkan dan Mengelola respon dari pelanggan
4. Memenuhi dan Merespon tanggapan dan permintaan dari pelanggan
Program Retention dan Loyalty Pelanggan
Retention merupakan sebuah angka yang menunjukkan apakah customer lama Anda terus berlangganan brand Anda.
Sementara, angka loyalty menunjukkan kesediaan customer untuk memilih suatu brand sesuai preferensinya, serta
kemungkinan apakah mereka mudah terpengaruh dan tergoda untuk berpaling ke brand kompetitor.
CRM memiliki tujuan untuk mengembangkan, meningkatkan, dan mengelola Retention dan Loyalitas pelanggan, hal ini
karena :
1. Perusahaan memakan biaya-biaya seperti pemasaran, waktu, dll 6 kali lebih banyak untuk menjual ke pelanggan yang
baru daripada pelanggan yang lama
2. Diasumsikan bahwa Pelanggan yang tidak senang akan memberikan pandangan negative mereka kepada 8-10 orang lain
3. Meningkatkan Retensi pelanggan sebanyak 5% sama dengan meningkatkan profit dan keuntungan sebesar 85%
4. Kemungkinan menjual kembali produk kepada pelanggan lama adalah sebesar 50% sedangkan untuk penjualan kepada
pelanggan baru hanya sebesar 15%
Manfaat dan Resiko menerapkan CRM
Manfaatnya :
● Dapa mengidentifikasi dan menarrgetkan potensi pelanggan terbaik
● Kustomisasi dan personalisasi produk dan layanan secara real-time
● Lacak kapan dan bagaimana pelanggan menghubungi perusahaan
● Berikan pengalaman pelanggan yang konsisten
● Memberikan layanan dan dukungan yang unggul di semua titik kontak pelanggan
Resiko kegagalan penerapan CRM :
Manfaat bisnis CRM tidak dijamin selalu berhasil, karena
-50 persen dari proyek CRM tidak memberikan hasil yang dijanjikan
-20 persen merusak hubungan pelanggan
Alasan terjadi nya kegagalan penerapan CRM karena :
- Kurangnya pemahaman dan persiapan
- Tidak menyelesaikan masalah proses bisnis terlebih dahulu
- Tidak ada partisipasi dari pihak pemangku kepentingan bisnis yang terlibat
Tren Penerapan CRM
● CRM Operasional :
- Mendukung interaksi pelanggan dengan kenyamanan yang lebih baik melalui berbagai saluran
- Menyinkronkan interaksi pelanggan secara konsisten di semua saluran
- Membuat perusahaan lebih mudah untuk berbisnis
● CRM Analitis :
- Mengekstrak sejarah, preferensi, dan profitabilitas pelanggan yang mendalam dari database
- Memungkinkan prediksi nilai dan perilaku pelanggan
- Memungkinkan perkiraan permintaan
- Membantu menyesuaikan informasi dan penawaran dengan kebutuhan pelanggan
Tren Penerapan CRM
● CRM Kolaboratif :
- Kolaborasi mudah dengan pelanggan, pemasok, dan mitra
- Meningkatkan efisiensi dan integrasi di seluruh rantai pasokan
- Daya tanggap yang lebih besar terhadap kebutuhan pelanggan melalui sumber produk dan layanan dari luar
● ERP adalah tulang punggung perusahaan lintas fungsi yang mengintegrasikan dan mengotomatiskan
proses di dalamnya :
- Manufaktur
- Logistik
- Distribusi
- Akuntansi
- Keuangan
- Sumber daya manusia
Komponen Aplikasi ERP
Proses ERP dan Arus Informasi
Manfaat dan Tantangan penerapan ERP
Permintaan prakiraan
Kontrol inventaris
Meningkatkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, distributor, dan lainnya
Terima umpan balik tentang status setiap tautan dalam rantai pasokan
● Jadi dapat disimpulkan tujuan umum dari supply chain management ini adalah menyeimbangkan antara
permintaan dan juga penawaran agar lebih efektif dan juga efisien.
Siklus Hidup Rantai Pasokan
EDI (Elektronic Data Interchange)
● Pengertian EDI adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi
secara elektronik melalui jaringan komputer. EDI memiliki standarisasi
transaksi perdagangan, sehingga perusahaan dapat berkomunikasi secara
langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain tanpa
memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang
tidak disengaja dalam penanganan berkas dan sebagainya.
AKTIVITAS EDI
Peran dan Aktivitas SCM Dalam Bisnis
Fungsi Perencanaaan dan Eksekusi SCM
• Perencanaan :
• Eksekusi :
Manajemen material
Manufaktur kolaboratif
Pemenuhan kolaboratif
Manajemen acara rantai pasokan
Manajemen kinerja rantai pasokan
Manfaat, Masalah, dan Tantangan Penerapan SCM
• Manfaat :
Masalah CSM
Menentukan tingkat outsourcing yang tepat
Mengelola pembelian / pengadaan suatu barang
Mengelola pemasok
Mengelola hubungan terhadap pelanggan
Mengidentifikasi masalah dan merespon masalah dengan cepat
Mengelola risiko
Manfaat, Masalah, dan Tantangan Penerapan SCM
Tantangan SCM