Anda di halaman 1dari 10

KONSEP-KONSEP

DASAR ILMU POLITIK

Kelompok
Irfan lukman 3b
MEGAWATI
AINUL MARDHIAH
MUHAMMAD
YUSUF
A.FAIQAL FADILLAH
NUR INDA PRATIWI
MUH.
SRI DEWI SARTIKA
HASNIKA PUTRI
Pengetian ILMU POLITIK

Ilmu politik merupakan sebuah ilmu yang mempelajari sesuatu


khusus dari kehidupan masyarakat yang berkaitan mengenai kekuasan.
Dari pembahasan umum ilmu politik yaitu ilmu yang membahasa tetang
hubungan kekuasaan baik Bersama warga negara, antara negara dan warga
negara, maupun hubungan antara negara. Yang menjadi pusat kajian yaitu
cara untuk mendapatkan kekuasaan, cara mempertahkan kekuasaan, dan
bagaimana cara menghambat penggunaan kekuasaan.
PEMBAHSAN ILMU
POLITIK
Ilmu politik membahas beberapa aspek, yaitu :
a) Ilmu politik ditinjau dari aspek kenegaraan yaitu suatu ilmu yang
membahas tentang negara, hubungan antara warga negara dan
negaranya, hubungan kekuasaan, dan hubungan antar negara.
b) Ilmu politik ditinjau dari aspek kekuasaan yaitu suatu ilmu yang
membahas kekuasaan pada masyarakat berupa sifat, dasar, proses,
hakikat, dan hasil kekuasaan itu.
c) Ilmu politik ditinjau dari aspek kelakuan politik yaitu ilmu yang
membahas tentang perilaku politik didalam system politik yang
terkait dengan budaya politik, kebijakan, kekuasaaan, dan
kepentingan
sifat dari ilmu
politik
1. Mempelajari sikap pemerintah sehingga dapat
menemukan mana yang baik, dan mana yang
buruk, dan menganjurkan melakukan perbaikan
secara baik dan tegas
2. Memiliih prinsip-prinsip yang digunakan sebagai
acuan dan yang diiindahkan dalam melaksanakan
proses pemerintahan
3. Mengamati rencana social, Kerjasama social, dan
sebagainya
Fungsi dan tujan ilmu
politik
1. Perspektif intelektual
Politik memiliki tujuan untuk Tindakan politik, agar politik
dapat berjalan dengan baik, orang harus mempelajari asas dan
seni politik dan nilai yang dianggap penting. Sehingga,
perspektif intelektual didalam politik yaitu perspektif yang
menggunakan diri sendiri bebagai tolak ukur
2. Perspektif politik
Didalam pandangan intelektual tentang politik tidak banyak
yang berbeda dengan pandangan politisi. Apabila politisi
bersifat segera, sedangkan intelektual dapat menjadi politisi
apabila mampu memasukkan masalah politik dalam pelayanan
suatu kepentingan dan tujuan. Apabila tujuan pertama dari
politisi yaitu mendapatkan kekuasaan, maka tujuan yang ke dua
yaitu mempertahankan kekuasaan.
Fungsi dan tujan ilmu
politik
3. Perspektif ilmu politik
Pada pembahasan ini, politik dilihat sebagai ilmu. Menilai
dari sisi intelektual dengan mempertimbangakan kritis dan
memiliki kriteria yang sistematis. Prinsip ini memandang pada
kebutuhan ke depan, agar dapat meramalkan akibat Tindakan
politik ataupun kebijakan para politisi. Para politisi melihat politik
sebagai kekuasaan publik, kaum intelektual melihat politik
sebagai perluasan pusat moral. Sehingga, politik sebagai ilmu
menaruh perhatian pada dalil, percobaan, hukum,, dan
keragaman.
Berperilaku politik
Perilaku dalam politik (inggris: politic behaviour) merupakan
sikap yang dilakukan individu atau kelompok untuk memenuhi
hak dan kewajibannya didalam insan politik. seorang individu
atau kelompok diwajibkan oleh negara untuk melaksanakan hak
dan kewajibannya untuk melakukan perilaku politik. Adapun
beberapa contoh dalam perilaku politik :
1) Melakukan pemiliihan dalam memilih pemimpin atau wakil
rakyat
2) Mengikuti dan berhak menjadi insan politik yang
berpartisipasi dalam partai politik atau parpol, mengikuti
organisasi masyarakat dan Lembaga swadaya masyarakat.
3) Ikut berperan dalam pesta politik
Konsep dan generalisasi
1. ilmu politik
Konsep-konsep dalam ilmu politik
Pada bagian sebelumnya sudah disebkan
beberapa konsep esensial yang sekaligus merupakan
unsur pokok dalam pengertian ilmu politik. Berikut
beberapa konsep esensial lainnya:
a) Poitik
b) Negara
c) Kekuasaan
d) Kebijakan umum
e) Pembuat keputusan
f) Sosialisasi politik
Konsep dan generalisasi
2. ilmu politik
Generalisasi pada ilmu politik
Didalam setiap Lembaga dan masyarakat,
peraturan maupun hukum berkembang dalam
mengendalikan perilaku para individu masyarakatnya,
pada individu biasanya mengalami jenis hukum jika
penguasa berhasil menangkap mereka karna
melanggar hukum.
Para pemimpin cenderung menolak setiap
perubahan yang dirasakan akan mengurangi
kekuasaan dan pengaruh mereka.
thanks
“Derita rakyat selalu lebih tua walau
penguasa baru naik mengganti penguasa
yang lama”

Anda mungkin juga menyukai