Anda di halaman 1dari 10

Bahasa Indonesia

Kelompok 7

Nama Anggota :
Anggun Azzahro
Euis Habsohul Malik
Melyana Putri
Sagita Melani
Pengertian Cerpen & Mengidentifikasi Cerpen

1. Pengertian Cerpen
Cerpen merupakan karangan pendek yang berupa prosa
yang berbentuk cerita bebas,tidak terikat oleh rima,irama,dan
kemerduan bunyi seperti puisi. Bahasa yang digunakannya pun
bahasa sehari hari. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal
kehidupan tokoh yang penuh pertikaian,peristiwa dan
pengalaman. Oleh karena hanya mengisahkan masalah
sederhana dan diceritakan secara singkat,tokoh dalam cerpen
tidak sampai mengalami perubahan nasib.
Cerpen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah
akronim dari cerita pendek, yaitu kisahan pendek (kurang dari
10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan
dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi.
Cerpen merupakan fiktif naratif, dengan kata lain cerpen tersebut
termasuk ragam cerita imajinatif.
Biasanya, cerpen itu jumlah halamannya berkisar 2-20 halaman yang
memiliki beberapa kategori, di antaranya:
a. Kisahan memberi kesan tunggal dan dominan satu tokoh, latar dan
situasi dramatik, bentuknya sangat sederhana.
b. Mengungkapkan satu ide sentral dan tidak membias pada ide
sampingan. Biasanya berisi hal-hal yang tidak rutin terjadi setiap hari,
misalnya tentang suatu perkenalan, jatuh cinta, atau suatu hal yang sulit
dilupakan.
 
c. Dimensi ruang waktu lebih sempit dibandingkan novel. Akan
tetapi, walaupun singkat, cerpen selalu sampai dalam keadaan
selesai.
d. Mengungkapkan suatu kejadian yang mampu menghadirkan
impresi tunggal.
Seperti prosa, cerpen juga terdiri atas unsur intrinsik dan ekstrinsik
karya sastra. Unsur intrinsiknya meliputi: tema, plot/alur, tokoh
dan penokohan, latar, sudut pandang, pesan, dan gaya. Unsur
ekstrinsik, misalnya: biografi pengarang, kondisi sosial, politik,
agama, atau filsafat.
Unsur-Unsur Cerpen :
1.Unsur Intrinsik
Tema,adalah ide pokok yang mendasari suatu peristiwa.
Alur,adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk
sebuah cerita. Alur dibedakan menjadi 3 bagian yaitu : alur
maju,alur mundur,dan alur campuran.
Penokohan,adalah cara pengarang menggambarkan dan
mengembangkan karakter/sifat tokoh dalam cerita.
Latar atau setting,adalah tempat,waktu,dan suasana
berlangsungnya kejadian dalam cerita.
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita.
Amanat,adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembacanya.
2. Unsur Ekstrinsik.
Adalah unsur unsur yang berada diluar karya sastra,tetapi secara
tidak langsung memengaruhi penciptaan karya sastra tersebut. Unsur
ini meliputi latar belakang kehidupan pengarang dan situasi social
budaya ketika karya sastra itu diciptakan.
Ciri-ciri cerpen adalah sebagai berikut :
Jalan ceritanya lebih pendek dari novel.
Jumlah katanya tidak lebih dari 10.000 kata.
Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari.
Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya,hal ini karena
dalam cerpen yang digambarkan hanyalah intisari nya saja.
Memiliki alur cerita tunggal dan alus.
Pemakaian kata yang sederhana serta ekonomis dan mudah dikenal
pembaca.
Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan.
Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana,tidak mendalam serta
singkat.
Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu
konflik hingga tahap penyelesaiannya.
Kesan yang ditinggalkan dai cerpen tersebut sangat mendalam
sehingga pembaca dapat ikut merasakan dari kisah cerita tersebut.
 
3. Nilai-nilai dalam Cerpen
Penulis menuangkan idenya berdasarkan sebuah nilai yang ingin
disampaikan kepada pembacanya, misalnya nilai moral dan nilai
keagamaan. Selain kedua nilai itu, masih banyak nilai lain di
masyarakat. Nilai moral dan nilai keagamaan tampak kental pada
karya-karya sastra Indonesia. Nilai moral dalam karya sastra biasanya
mencerminkan pandangan hidup pengarang yang bersangkutan.
Tentunya, pandangan pengarang itu diakui sebagai nilai-nilai
kebenaran olehnya dan ingin disampaikan kepada pembaca melalui
karya sastra.
Nilai moral dan nilai keagamaan tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lainnya. Pandangan hidup yang berhubungan dengan moral itu
bersumber dari nilai keagamaan. Seseorang bisa dikatakan orang
bermoral, karena orang itu beragama. Moral lebih dekat hubungannya
antara manusia dengan manusia, sedangkan agama hubungannya
antara manusia dengan Tuhan
4. Membandingkan Nilai-nilai Moral dalam Cerpen Indonesia
dan Terjemahan
Nilai-nilai moral adalah nilai-nilai yang mengacu pada soal baik-
buruk, saleh-jahat, setia khianat, dan semacamnya, dalam arti
mempertentangkan keduanya seraya mensugesti/menyarankan
secara tersirat untuk berpihak pada yang baik, saleh, setia, dan
benar.
 
 KESIMPULAN
Cerpen merupakan karangan yang berupa narasi, karangan jenis ini
bermaksud menyajikan peristiwa atau mengisahkan apa yang telah
terjadi, dalam cerpen juga selain kita dapat menyimak atau
mengetahui sebuah cerita, disitu juga kita dapat memetik beberapa
nilai-nilai kehidupan didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai