Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS TEORI

KEPERAWATAN

TEORI OREM
&
TEORI KING
KELOMPOK 5
• Diki Gunawan (21301110)
• Muhammad Ridho (21301122)
• Cucu Putri Cahyani (21301106)
• Oktiara Maharani (21301127)
BIOGRAFI DOROTHEA E. OREM

Dorothea E. Orem pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit


Providence di Washington DC. Lulus Sarjana Muda tahun 1930.
Lulus Master tahun 1939 pendidikan keperawatan. Tahun 1945
bekerja di Universitas Katolik di Amerika selama perjalanan
kariernya ia telah bekerja sebagai staf perawat, perawat tugas
pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan sebagai konsultan
(1970).
TEORI OREM
• Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem's adalah : "Suatu pelaksanaan
kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi
kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai
dengan keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980). Tujuan keperawatan
pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga /
komunitas adalah :
• Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik
• Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
• Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan secara
kompeten.
TEORI SISTEM KEPERAWATAN OREM

1. Self Care Teori


2. Self Care Deficit
3. Nursing system
KEKUATAN DAN KELEMAHAN TEORI OREM

• Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan keperawatan. Teori ini dapat digunakan
dalam keperawatan profesional pada area pendidikan, tindakan klinis, administrasi, riset, dan system
informasi keperawatan.
• Kekuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan praktek keperawatan sebagai
pekerja klinik baru. Konsep self-care, nursing system, dan self-care deficit mudah dipahami oleh mahasiswa
keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan penelitian.
• Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis, namun dalam
kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah.
• Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system mencakup kapasitas
individu untuk gerakan fisik
RIWAYAT HIDUP IMOGENE M. KING
• Imogene M. King lahir pada tanggal 30 Januari 1923 di West Point, Iowa. Karir keperawatan Imogene
dimulai pada tahun 1945 setelah lulus dari St. John's Hospital School of Nursing, St. Louis, Missouri.
Ia bekerja sebagai staf perawat medis bedah sambil kuliah di Bachelor of Science dalam Keperawatan
di St Louis University pada tahun 1948. Dia menyelesaikan Master of Science dalam Keperawatan di
St. Louis University.

• Pada tahun1959 Dr. King melanjutkan pendidikan di Columbia University, New York, Dr. Montag
sebagai ketua, dan mendapatkan gelar Doktor Pendidikan pada tahun 1961. Pada tahun 1972 ia
kembali ke Loyola University of Chicago mengajar mahasiswa pascasarjana dan menerbitkan teori
tentang keperawatan: Sistem, Konsep, Proses (1981). Dr. King dikenal pada tahun 2005, dengan
kepeloporannya dalam gerakan teori keperawatan. Dr. King memiliki artikel berjudul Perawatan Teori:
Masalah dan Kemajuan dalam jurnal di edit oleh Dr. Rogers.

• Buku-buku karya King yang diterbitkan sejak tahun 1961 s/d 1981 yaitu : Toward a theory for nursing:
General Concept of Human Behavior (1961-1966), A Theory for Nursing: System, Concept, Process
(1981), Curriculum and Instruction In Nursing (1986).
TEORI KING

King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja


konseptualnya, bahwa manusia seutuhnya (Human Being) sebagai
sistem terbuka yang secara konsisten berinteraksi dengan
lingkungannya. Asumsi yang lain bahwa keperawatan berfokus
pada interaksi manusia dengan lingkungannya dan tujuan
keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok dalam
memelihara kesehatannya (KING’S 1971).
KONSEP UTAMA PARADIGMA KEPERAWATAN
MENURUT IMOGENE M. KING

• Konsep Manusia
• Konsep Sehat
• Konsep Lingkungan
• Konsep Keperawatan
APLIKASI TEORI IMOGENE M. KING DALAM
PROSES KEPERAWATAN

• Pengkajian
• Diagnosa Keperawatan
• Perencanaan
• Implementasi
• Evaluasi
APLIKASI TEORI IMOGENE M. KING
DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
• Klien lansia dengan kecelakaan perdarahan pada otak.
• Klien dengan penyakit ginjal.
• Caring dalam keluarga.
• Penyelesaian masalah memfasilitasi pengembangan kesehatan lingkungan kerja.
• Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
• Pelayanan keperawatan psikiatri.
• Caring untuk klien pingsan atau tidak sadar.
• Caring untuk klien dewasa dengan diabetes.
• Kerangka kerja untuk mengatur perawatan.

Anda mungkin juga menyukai