1) Obat Bebas
2) Obat Bebas Terbatas
3) Obat Keras
4) Obat Narkotika
1) Obat Bebas, merupakan obat yang ditandai
dengan lingkaran berwarna hijau dengan tepi
lingkaran berwarna hitam. Obat bebas
umumnya berupa suplemen vitamin dan
mineral, obat gosok, beberapa
analgetikantipiretik, dan beberapa antasida.
Obat golongan ini dapat dibeli bebas di Apotek,
toko obat, toko kelontong, warung.
Contoh: rivanol, tablet paracetamol, bedak
Pengencer dahak Bisolvon, Mucopect, Bisolvon Extra, Woods Expectorant, Ambril, Bromex, Broncozol,
Broxal, Mucotab, Silopect,
Solvax
Penekan batuk dan antialergi Vicks Formula 44, Woods Antitusive, Dextromex, Konidin,
Tusilan
Dosis dapat dikelompokkan ke berbagai jenis berdasarkan
fungsinya:
1. Dosis awal/Loading Dose, yaitu dosis awal yang dibutuhkan guna
tercapainya konsentrasi obat yang diinginkan di dalam darah dan
kemudian untuk selanjutnya dengan dosis perawatan.
2. Dosis pencegahan, yaitu jumlah yang dibutuhkan untuk melindungi
agar pasien tidak terkena penyakit.
3. Dosis terapi yaitu dosis obat yang digunakan untuk terapi jika
pasien sudah terkena penyakit.
4. Dosis lazim, yaitu dosis yang secara umum digunakan untuk terapi.
5. Dosis maksimal, yaitu dosis obat maksimal yang dapat digunakan
untuk pengobatan penyakit, yang bila dosis maksimal dilampaui
akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
6. Dosis letaal yaitu dosis yang melebihi dosis terapi dan
mengakibatkan efek yang tidak diinginkan yang pada akhirnya
dapat menyebabkan kematian.
Dosis untuk anak diperhitungkan dari dosis orang
dewasa (DD) dengan menggunakan rumus-rumus
sebagai berikut.
Rumus Fried untuk Anak < 2 tahun:
utama:
a. Pengobatan infeksi campuran, misalnya pasca
bedah abdomen.
b. Pengobatan awal pada infeksi berat yang