DAN DESENTRALISASI
WEWENANG
Mengenai Wewenang
TEORI FORMAL (PANDANGAN KLASIK) TEORI PENERIMAAN (ACCEPTANCE THEORY OF
AUTHORITY)
Pandangan wewenang formal menyebutkan bahwa wewenang
adalah dianugerahkan, wewenang ada karena seseorang dilimpahi Wewenang seseorang timbul jika kewenangan itu diterima oleh
atau diwarisi hal tersebut. kelompok atau individu kepada siapa wewenang itu dijalankan.
Pandangan ini menganggap bahwa wewenang berasal dari tingkat Pandangan ini menyatakan kunci dasar wewenang adalah yang
masyarakat yang paling tinggi kemudian diturunkan secara hukum dipengaruhi (influencee) bukan yang mempengaruhi (influencer).
dari tingkat ke tingkat.
Menurut Chester Barnard, “bila suatu komunikasi direktif diterima
seseorang kepada siapa hal itu ditujukan, maka wewenang
untuknya tercipta atau ditegaskan.”
4 Kondisi Menurut Chester Barnard Jika Seseorang 4
Menurut Amitai Etzioni, seorang pemimpin dapat mempengaruhi perilaku adalah hasil dari kekuasaaan posisi
(kedudukan atau jabatan) atau kekuasaan pribadi atau kombinasi dari keduanya.
Kekuasaan posisi (posisition power) didapat dari wewenang formal Kekuasaan pribadi (personal power) didapatkan dari para pengikut
suatu organisasi. dan didasarkan atas seberapa besar para pengikut mengagumi,
respek dan merasa terikat pada seorang pemimpin.
1 4
Kekuasaan balas-jasa
informasi (control-of-
(reward power
information power
berasal dari sejumlah balas jasa berasal dari pengetahuan
positif (uang, perlindungan, dimana orang lain tidak
perkembang karier, dan mempunyainya. Cara ini
sebagainya) yang diberikan digunakan dengan pemberian
atau penahanan informasi yang
kepada pihak penerima untuk
dibutuhkan.
melakasanakan perintah atau
persyaratan lainnya.
Kekuasaan panutan (referent
5 power)
Kekuasaan paksaan (coercive
power) 2 didasarkan atas identifikasi
orang-orang dengan seorang
berasal dari perkiraan yang
pimpinan dan menjadikan
dirasakan orang bahwa
pemimpin itu sebagai panutan
hukuman (dipecat, ditegur, dan
atau simbol. Karisma pribadi,
sebagainya) akan diterimanya
keberanian, simpatik, dan sifat-
bil n:hg erigha mereka tidak
sifat lain adalah faktor-faktor
melaksanakan perintah
penting dalam kekuasaan
pimpinan.
panutan.
SUMBER KEKUASAAN
Kekuasaan sah (legitimate Kekuasaan ahli (expert
power) power)
berkembang dari nilai-nilai 6 merupakan hasil dari keahlian
intern yang mengemukakan
bahwa seseorang pimpinan
3 atau ilmu pengetahuan
sesorang pemimpin dalam
mempunyai hak sah untuk bidangnya di mana pemimpin
mempengaruhi bawahan. tersebut ingin mempengaruhi
orang lain.
8
Kekuasaan berarti adanya perhatian pada pencapaian tujuan Punya kekuasaan berarti menguasai orang lain yang lebih lemah.
kelompok.
Kepemimpinan yang didasarkan atas sisi negatif kekeuasaan
Manajer mendorong anggota kelompok untuk mengembangkan memperlakukan orang tidak lebih dari “bidak” yang
kekuatan dan kecakapan yang mereka butuhkan untuk meraih digunakan atau dikorbankan bila perlu.
sukses sebagai perseorangan atau anggota suatu organisasi.
9
Lingkungan, wewenang dan kekuasaan manajerial ini akan semakian luas pada manajemen puncak
suatu organiasasi dan semakian menyempit pada tingkatan yang lebih rendah dari rantai komando.
10
Pengaruh
Tanggung Jawab suatu transaksi sosial dimana seseorang atau
kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul kelompok dibujuk oleh sesoerang atau kelompok
bila seseorang bawahan menerima wewenang Akuntabilitas lain tuntuk melakukan kegiatan sesuai dengan
manajer untuk mendelegasikan tugas atau fungsi bawahan akan selalu dimintai harapan mereka yang mempengaruhi.
tertentu pertanggungjawabannya atas pemenuhan
Proses pengaruh tergantung pada tiga unsur
tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya. yaitu pihak yang mempengaruhi, metode
mempengaruhi, dan pihak yang dipengaruhi.
STRUKTUR LINI
& STAF
12
ORGANISASI LINI
WEWENANG STAF
2 Adalah hak yang dipunyai oleh satuan staf atau para spesialis untuk menyarankan,
memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia lini.
Beda tugas
orang lini lebih teknis sedangkan
staf lebih spesialis Beda Posisi
DELEGASI
WEWENANG
Adalah pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab formal kepada
orang lain untuk melaksanakan
kegiatan tertentu. Atau proses
dimana manajer mengalokasikan
wewenang ke bawah kepada
orang-orang yang melapor
kepadanya.
18
Penerimaan delegasi
3
Pendelegasi menerima pertanggung jawaban bawahan untuk hasil yang telah dicapai
4
19
aliran konsumen)
Departementalisasi Konsumen (kelompok kerja 29