Anda di halaman 1dari 25

KESEIMBANGAN

EKONOMI DUA SEKTOR

Dwi Fionasari SE., M.Ak


“PENDIDIKAN ADALAH TIKET KE MASA
DEPAN. HARI ESOK DIMILIKI OLEH
ORANG-ORANG YANG MEMPERSIAPKAN
DIRINYA SEJAK HARI INI”
PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan
perusahan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan
tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan
luar negeri.

GAMBAR 1
Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam Perekonomian 2 Sektor
CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN 2 SEKTOR
 Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang
dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut
memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga
dan untung
 Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan
digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan
jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
 Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk
konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
 Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam
rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi
keuangan.
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI
DAN PENDAPATAN
Bentuk Umum : Yd = C + S
TABEL I. PENDAPATAN, KONSUMSI DAN TABUNGAN
(DALAM RIBU RUPIAH)
Pendapatan Pengeluaran
Tabungan
disposibel Konsumsi
(Yd) (C) (S)
0 125 -125
Pendapatan
100 200 -100
yang rendah,
200 275 -75
300 350 -50 Rumah
Peningkatan Tangga
Pendapatan 400 425 -25
500 500 0 mengorek
menaikkan tabungan
600 575 25
pengeluaran
700 650 50
konsumsi Pendapatan
800 725 75
900 800 100 yang tinggi,
1000 875 125 Rumah
Tangga
menabung
KECONDONGAN MENGKONSUMSI
DAN MENABUNG
 Definisi kecondongan mengkonsumsi (propensity to consume)
• Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefinisikan
sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (C) yang
dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (Yd)
yang diperoleh. Rumus:
MPC =
• Kecondongan Mengkonsumsi Rata-rata (APC) didefinisikan
sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan
pendapatan disposibel (Yd) ketika konsumsi tersebut dilakukan.
Rumus:
APC=
 Definisi kecondongan menabung (propensity to save)
• Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPS) didefinisikan
sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan (S)
yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan
disposibel (Yd) yang diperoleh. Rumus:
MPC =
MPS
• Kecondongan Menabung Rata-rata (APS) didefinisikan
sebagai perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan
pendapatan disposibel (Yd). Rumus:
APS =
CONTOH PERHITUNGAN

TABEL II. KECONDONGAN MENGKONSUMSI DAN


MENABUNG MARJINAL DAN RATA-RATA
Kecondongan Kecondongan Kecondongan Kecondongan
Pendapatan Pengeluaran
Tabungan Mengkonsumsi Mengkonsumsi Menabung Menabung
disposibel Konsumsi
Marjinal Rata-rata Marjinal Rata-rata
(Yd) (C) (S) (MPC) (APC) (MPS) (APS)

CONTOH 1: MPC TETAP


Rp 200.000 Rp 300.000 Rp -100.000 - 1,50 - -0,50
400.000 450.000 -50.000 0,75 1,13 0,25 -0,13
-
600.000 600.000 - 0,75 1,00 0,25
800.000 750.000 50.000 0,75 0,94 0,25 0,06

CONTOH 2: MPC MAKIN KECIL


-
Rp 200.000 Rp 300.000 Rp -100.000 1,50 - -0,50
400.000 460.000 -60.000 0,80 1,15 0,20 -0,15
600.000 610.000 -10.000 0,75 1,02 0,25 -0,02
800.000 750.000 50.000 0,70 0,94 0,30 0,06
             
TABEL III. HUBUNGAN ANTARA KECONDONGAN
KONSUMSI (C) DAN MENABUNG (S)
Pendapatan
MPC APC MPS APS MPS + MPC APS + APC
disposibel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CONTOH 1: MPC TETAP


Rp 200.000 - 1,50 - -50 -
400.000 0,75 1,13 0,25 -0,13 1 1
600.000 0,75 1,00 0,25 - 1 1
800.000 0,75 0,94 0,25 0,06 1 1

CONTOH 2: MPC MAKIN KECIL


Rp 200.000 - 1,50 - -0,50 -
400.000 0,80 1,15 0,20 -0,15 1 1
600.000 0,75 1,02 0,25 -0,02 1 1
800.000 0,70 0,94 0,30 0,06 1 1
         
PEMBUKTIAN RUMUS
 Dalam Persamaan:
Yd = C + S ... (1.1)
Apabila persamaan (1.1) diatas dibagikan dengan Yd, maka:
= + ... (1.2)
1 = APC + APS ... (1.3)
Dalam Persamaan:
Yd =  C +  S ... (2.1)
Apabila persamaan (2.1) diatas dibagikan dengan Yd, maka:
= + ... (2.2)
1 = MPC + MPS ... (2.3)
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN

Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan


sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan
disposibel) perekonomian tersebut.
Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan
disposibel) perekonomian tersebut.
TABEL IV. PENDAPATAN, KONSUMSI DAN TABUNGAN
(DALAM TRILIUN RUPIAH)
Pendapatan Nasional
Konsumsi Tabungan
(C) (S)
(Y)
0 90 -90
120 180 -60
240 270 -30
360 360 0
480 450 30
600 540 60
720 630 90
840 720 120
960 810 150
1080 900 180
1200 990 210
GAMBAR 1 FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN
PERSAMAAN
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Fungsi Konsumsi
Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat
konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan
nasional
Bentuk umum
C=a+bY

Keterangan :
a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0
b = kecondongan mengkonsumsi marginal
C = Tingkat konsumsi
Y = Pendapatan Nasional
Fungsi Tabungan
Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat
tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan
nasional
Bentuk umum :
S = - a + (1 – b) Y

Keterangan :
a = Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan nasional adalah 0
b = Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
C = Tingkat Konsumsi
Y = Pendapatan Nasional
INVESTASI
Pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal
dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan
memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian
Penentu Tingkat Investasi
 Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga
 Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
 Kemajuan teknologi
 Tingkat pendapatan nasional & perubahannya
 Keuntungan yang diperoleh
TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL
Dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh di masa
depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan) yang
digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang akan
dilakukan.
Investasi memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan
pendapatan di masa depan lebih besar daripada nilai sekarang modal
yang diinvestasikan.
Menghitung nilai sekarang:
Bentuk Umum:
Y1 Y2 Yn
NS    ... 
1  r   1  r  2 1  r  n
Dimana:
NS = nilai sekarang pendapatan antara tahun ke-1 sampai dengan tahun
ke-n
Y = pendapatan neto (keuntungan) perusahaan
r = suku bunga
Menghitung tingkat pengembalian modal
Bentuk Umum:
Y1 Y2 Yn
M   ... 
 1  R  1  R  2
1  R  n

Dimana:
M = nilai modal yang
Y = pendapatan neto (keuntungan) perusahaan
R = tingkat pengembalian modal
Efisiensi Investasi Marajinal (Marginal Efficiency of
Investment/MOI)
Merupakan suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat
pengembalian modal dan jumlah modal yang akan diinvestaasikan.
Tingkat Pengembalian Modal

R0 A

R1 B

I = MEI

I0 I1
Investasi (yang diperlukan)

GAMBAR 2 EFISIENSI MODAL MARJINAL


SUKU BUNGA DAN TINGKAT INVESTASI

r0 A
Suku Bunga

r1 B

I = MEI

I0 I1
Investasi (yang diperlukan)

GAMBAR 3 TINGKAT BUNGA DAN TINGKAT INVESTASI


KURVA INVESTASI
Kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan
pendapatan nasional.

BENTUK DAN KEDUDUKAN FUNGSI INVESTASI

I2
Investasi

Akibat suku bunga turun (dari r0 ke r2)


I0 (r0)
Akibat suku bunga turun (dari r 0 ke r1)
I1

Pendapatan Nasional
GAMBAR 4 FUNGSI INVESTASI DAN PERUBAHANNYA
HUBUNGAN KURVA MEI
DENGAN FUNGSI INVESTASI
r I

I2
I0

I1
MEI
I Y
a. Kurva MEI b. Fungsi investasi

GAMBAR 5 HUBUNGAN ANTARA MEI DAN TINGKAT INVESTASI


PENENTU-PENENTU INVESTASI YANG LAIN

1. Ramalan Keadaan di masa datang


2. Perubahan dan perkembangan teknologi
3. Efek pertumbuhan pendapatan nasional
4. Keuntungan perusahaan
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN
EKONOMI
Pendapatan
Konsumsi Tabungan Investasi Pengeluaran
Nasional
(C) (S) (I) Agregat (AE)
(Y)
0 90 -90 120 210
120 180 -60 120 300
240 270 -30 120 390
360 360 0 120 480 ekspansi
480 450 30 120 570
600 540 60 120 660
720 630 90 120 750
840 720 120 120 840
960 810 150 120 930 seimbang
1080 900 180 120 1020
1200 990 210 120 1110 kontraksi
GRAFIK KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN NEGARA

Anda mungkin juga menyukai