PENANGANAN LAKA LANTAS

1. HRS DICATAT DLM BUKU REGISTER, TDK ADA DARK NUMBER

JML KEJADIAN / JML KORBAN

2. PROSES IDIK LAKA DILAKS SCR PROFESIONAL & PROPOSIONAL

DNG INDIKATOR CEPAT (TDK BERBELIT-2), BENAR (SESUAI
PERUUAN & KETENTUAN YG BERLAKU), AMAN (TDK INTIMIDASI),
NYAMAN (TDK DIMINTA IMBALAN), TUNTAS (TDK TIMBUL MSLH
DIKEMUDIAN HR) & ADANYA KEPASTIAN HKM (SP2HP)

3. SELRA LAKA LTS DNG KRITERIA

A. JML P21 UTK KORBAN MS & LB
B. JML SP3 UTK KORBAN MD & LB : PENGEMUDI SBG TSK MD,
TSK DR TNI & WNA DUBES/KONJEN, DIDEPONIR /
DIKESAMPINGKAN KRN TELAH ADA PERDAMAIAN KE-2
BELAH PIHAK YG BILA DIAJUKAN KE JPU MALAH
BERMASALAH, BERLAKU HKM ADAT & HRS DILAKS GELAR
PERKARA
C. JML TIPRING / TILANG UTK KORBAN LR / RUGI MAT DNG
DILAMPIRI LP, BA DI TKP & SRT PERDAMAIAN.
 ANTISIPASI UPAYA
PEMBENTUKAN DKTJ & UPKTJ
1. PENDATAAN LAKA LANTAS AGAR AKURAT &
RIIL DNG DIDUKUNG SISTEM INFO.
2. PENELITIAN LAKA LTS UTK MENENTUKAN
KUALIFIKASI LOKASI RAWAN & LOKASI
BANYAK LAKA LTS
3. PENELITIAN KERAWANAN / KEKURANGAN
PRASJAL & LALU LINTAS JLN YG DPT
MENGAKIBATKAN TERJADINYA LAKA LTS
4. HSL PENELITIAN DISAMPAIKAN KPD INSTANSI
TERKAIT & DIBAHAS DLM WADAH BKLLAJ.
5. TINGKATKAN KOORDINASI DNG DIS PU, DIS
KES, & JASA RAHARJA
6. PENANGGULANGAN LAKA LTS DNG
MENINGKATKAN GIAT TURJAWALI LTS,
DAKGAR LTS & DIKMAS LTS.
 KETENTUAN PENGAWALAN
PETUGAS YG DPT MELAKS PENGAWALAN :
1. POLRI ( UU NO 2/2002 PSL 14 AYAT 1 HRF A :
MELAKS TURJAWALI THDP GIAT MASY &
PEMERINTAH SESUAI KEBUTUHAN, HRF B :
MENYELENGGARAKAN SEGALA GIAT DLM
MENJAMIS KAMSELTIBCARLANTAS DI JLN )
2. TNI / POM ( UU NO 34/2004 PSL 7 AYAT 2
HRF B ANGKA 7 : PAM PRESIDEN &
WAPRES BESERTA KEL, ANGKA 10 :
MEMBANTU POLRI DLM RANGKA TGS
KAMTIBMAS )
 PELAKSANAAN TURJAWALI
1. PSL 34 AYAT 1 PP 43/1993 : DLM KEADAAN TTT PETGS POLRI
DPT MELAKUKAN TINDAKAN MEMBERHENTIKAN ARUS LTS /
PEMAKAI JLN TTT, MEMERINTAHKAN PEMAKAI JLN UTK JLN
TERUS, MEMPERCEPAT / MEMPERLAMBAT / MENGUBAH
ARUS LTS.
2. PSL 34 AYAT 2 PP 43/1993 : PEMAKAI JLN WAJIB MEMATUHI
PERINTAH YG DIBERIKAN OLEH PETGS POLRI.
3. PSL 34 AYAT 3 PP 43/1993 : PERINTAH YG DIBERIKAN PETGS
POLRI WAJIB DIDAHULUKAN DR PD PERINTAH YG
DIBERIKAN OLEH APIL, RAMBU / MARKA JLN.
4. PSL 65 PP 43 / 1993 : RANMOR YG MENDPT PRIORITAS DI JLN
ADALAH KENDARAAN PEMADAM KEBAKARAN YG SEDANG
MELAKS TGS, AMBULANCE YG MENGANGKUT ORG SKT,
MEMBERI PERTOLONGAN PD LAKA LTS, KEPALA NEGARA,
IRING-IRINGAN PENGANTAR JENAZAH, KONVOI, PAWAI,
KENDARAAN ORG CACAT, KENDARAAN YG
PENGGUNAANNYA UTK KEPERLUAN KHUSUS /
MENGANGKUT BRG-2 KHUSUS.
5. PENGAWALAN LTS DI JLN PERLU ADANYA KOORD /
KOMUNIKASI ANTAR PETGS PENGAWAL DNG PETGS GATUR
DI JLN PD ROUTE YG DILALUI SHG OBYEK PAM / WAL
MAUPUN PEMAKAI JLN DPT TERJAMIN KAMSELNYA SERTA
MENCEGAH TERJADINYA KEMACETAN / LAKA LTS.
 PENGGUNAAN ROTATOR & SIRINE
1. PSL 66 PP 44 / 1993 : LAMPU BERWARNA BIRU ADALAH
UTK KENDARAAN PETGS GAKKUM TTT, DINAS
PEMADAM KEBAKARAN, PENANGGULANGAN BENCANA
ALAM, AMBULAN, UNIT PMI, MOBIL JENAZAH.
2. PSL 67 PP 44 / 1993 : LAMPU BERWARNA KUNING ADLH
UTK KENDARAAN MEMBANGUN / MERAWAT /
MEMBERSIHKAN FASUM, MOBIL DEREK,
PENGANGKUTAN BRG BERBAHAYA / BERACUN / PETI
KEMAS / ALAT BERAT YG MEMPUNYAI UKURAN LEBIH
DR UKURAN MAKS YG DIPERBOLEHKAN UTK
DIOPERASIKAN DI JLN, MILIK INSTANSI PEMERINTAH
YG DIPERGUNAKAN DLM RANGKA KEAMANAN BRG YG
DIANGKUT
3. PSL 75 PP NO 44 / 1993 : PERINGATAN BUNYI SIRINE
HANYA BOLEH DIPASANG PD RANMOR PETGS GAKKUM
TTT, DINAS PEMADAM KEBAKARAN,
PENANGGULANGAN BENCANA ALAM, KENDEARAAN
AMBULAN, UNIT PMI, MOBIL JENAZAH.

PELANGGARAN THDP PENGGUNAAN ROTATOR &

SIRINE SERTA PENGAWALAN DITINDAK BERDSRKAN
PSL 61 AYAT 1 UU NO 14 / 1992
PEMBENAHAN SAT LTS BID GAKKUM
1. DATA GAR LTS MODEL L-411 PD KOLOM NON TILANG AGAR DIISI DNG
TIPIRING POLRI / PPNS
2. DATA LAKA LTS MODEL L-412 DIISI DNG DATA LAKA RIIL
3. WASDAL PENGGUNAAN TILANG, BONGGOL TILANG DIMUSNAHKAN
TIAP THN DI DIT LTS POLDA, SCR PERIODIK TRIWULAN PD SAAT
MENGAMBIL TILANG UTK MEMBAWA BONGGOL TILANG YG TELAH
DIGUNAKAN.
4. MELENGKAPI SKEP PENYIDIK / PENYIDIK PEMBANTU BAGI ANGG YG
MELAKS SIDIK LAKA LTS & DAKGAR LTS DNG TILANG / TIPIRING.
5. MENGGUNAKAN FORMAT SISTEM LAPORAN KECELAKAAN LALU
LINTAS SBG LAPORAN RUTIN SETIAP KEJADIAN LAKA LTS.
6. MENGGUNAKAN FORMAT LKJ UTK SETIAP LAKA JOL, SRT PENGANTAR
KPD DIR LTS POLRI & TEMBUSAN KPD KASUBDIT JIANMA DIT LTS
POLRI, KASUBDIT BIN GAKKUM DIT LTS POLRI & KASUBBAG
INFOLANTAS DIT LTS POLRI DNG LIMIT 1 X 24 JAM, TDK MENGGUNAKAN
STR.
7. KATKAN RAKOR CJS, KORWAS PPNS & GELAR PERKARA KSS LAKA
JOL
8. KATKAN PEMBINAAN BUKU REGISTER DAN PENDATAAN LAKA DAN
GAR DNG AKURAT DAN AKUNTABEL
9. MENINGKATKANB KEMAMPUAN DLM PEMAHAMAN PERUUAN BID LLAJ
TERMASUK KETENTUAN TILANG & TIPIRING.
10. KATKAN GIAT GAKKUM LTS SCR SIMPATIK &TGS, PROFESIONAL &
PROPOSIONAL SERTA TRANSPARAN & AKUNTABEL DAN MENJUNJUNG
TINGGI SUPREMASI HKN & HAM.
11. KATKAN UPAYA PENCITRAAN POLANTAS DI BID GAKKUM & TINDAK
TGS BAGI ANGG YG MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG.
 PENENTUAN RENBUT TILANG
1. ANEV PENGGUNAAN TILANG THN
LALU.
2. RENCANA GIAT OPERASI LTS
3. RENCANA CIPTA KONDISI LTS
4. RENCANA PRIORITAS GIAT
GAKKUM LTS
5. AJUKAN 3 BLN SEBELUM AKHIR
THN KE DIT LTS POLDA
 TABEL DENDA TILANG

• YG MEMILIKI TABEL DENDA TILANG 3

POLRES :
• BAGI YG BLM MILIKI TABEL DENDA
TILANG UTK SGR BERKOORD DNG
PENGADILAN NEGERI UTK DPT
MEMBUAT TABEL DENDA TILAN SBG
PEDOMAN PETGS PENINDAK DLM
MENENTUKAN DENDA TITIPAN TILANG
YG NANTINYA UTK DITITIP KE BRI / KE
PETGS PENITIPAN DENDA TILANG