PEMANENAN
Budidaya tanaman
(bercocok tanam
Diakhiri
PANEN
awal
Pasca Panen
Komoditas
Diakhiri Pertanian Tataniaga/pemasaran
PANEN
menentukan tindakan
awal panen dan pasca panen
yang bagaimana yang
sebaiknya dilakukan.
Pasca Panen
Jalur tataniaga
panjang/pendek
Persiapan untuk
penyimpanan dan
pemasaran
PANEN
• adalah mengumpulkan komoditas dari lahan
penanaman, pada taraf kematangan yang tepat,
dengan kerusakan yang minimal, dilakukan secepat
mungkin dan dengan biaya yang “rendah”.
Hal utama agar
hasil panen baik
Menentukan
waktu panen
Menentukan
kematangan yg tepat
dan saat panen yg
sesuai
Cara visual /
penampakan
Cara Fisik
Menentukan
kematangan yg
tepat dan saat
panen yg sesuai Cara
komputasi
Cara kimia
Melihat warna kulit, bentuk buah,
Cara visual / ukuran, perubahan bagian tnman
penampakan spt : daun mengering, dll
Menentukan
kematangan yg
tepat dan saat
Menghitung umur tanaman sejak
panen yg sesuai Cara tanam atau umur buah dari mulai
komputasi bunga mekar
Panen
Cabai merah dapat di panen pertama
kali pada umur 70-75 hari setelah tanam
untuk dataran rendah dan pada umur 4-5
bulan untuk dataran tinggi, dengan interval
panen 3-7 hari.
Menentukan waktu panen
/kematangan yg tepat
Tergantung juga
Buah-buahan :
- Pemasaran jarak dekat : dipanen saat sudah matang benar.
- Pemasaran jarak jauh atau untuk dapat disimpan lama : jarak dan waktu
dipertimbangkan dengan proses kematangan komoditas ybs.
Karena : panen terlalu awal, kualitas hasil akan rendah, begitu juga bila panen terlambat,
komoditas tidak tahan lama disimpan.
Beberapa patokan menentukan waktu panen
• Pada tomat : ukuran buah sudah tidak membesar lagi dan perubahan warna mulai terjadi
(kuning).
• Pada cabai : sudah terjadi perubahan warna, untuk mendapatkan warna merah yang baik,
panen dilakukan saat warna merahnya lebih dari 50%.
• Pada kentang : Panen dilakukan bila daun/tanaman telah mengering > 75% kemudian
dibiarkan 4 – 7 hari, baru digali.
• Pada bawang merah : daun sudah mengering > 70%, leher batang lunak dan kulit umbi
sudah terbentuk (berwarna merah).
• Pada jagung pipil : biji keras, kelobot kering atau daun menguning.
Sayuran buah (ex : tomat dan cabai) : panen dilakukan tidak terlalu pagi
(kabut telah lewat) dan tidak hujan. Kelembaban yang terbawa pada buah
menyebabkan buah mudah terserang penyakit, sehingga mudah
busuk.
Kentang dan bawang merah : panen dilakukan saat udara cerah, setelah
dikeluarkan dari dalam tanah perlu pengeringan / perawatan kulit, dengan
dijemur sebentar, agar terbentuk penebalan kulit dan penyembuhan luka.
Selain itu, agar tanah yang menempel dikulit kering, mudah terlepas dan
umbi menjadi bersih. Pembersihan tanah dari umbi ini tidak boleh
dilakukan dengan cara dicuci.
Jagung biji kering/ biji-bijian lain : panen dilakukan saat udara cerah, karena setelah
panen perlu segera dijemur untuk mengurangi kadar air biji. Pada panen jagung, biji yang
tidak segera kering mudah terserang Aflatoxin yang merupakan racun bila digunakan
sebagai makanan ternak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penanganan panen
2. Panen sebaiknya dilakukan dengan tangan atau menggunakan alat bantu yang
sesuai/mekanisasi. Cara panen yang dipilih ditentukan oleh: ketersediaan tenaga
kerja, luasan areal pertanaman
6. Sedapat mungkin pada waktu panen pisahkan buah atau umbi yang baik
dari buah atau umbi yang luka, memar atau yang kena penyakit atau hama,
agar kerusakan tersebut tidak menulari buah atau umbi yang sehat.
PASCA PANEN/ PASCA PRODUKSI/
POSTPRODUCTION
PASCA PANEN/PASCA PRODUKSI/
POSTPRODUCTION
• Sortasi,
• Pengepakan,
• Pengangkutan
• Penyimpanan
• Sortasi : kegiatan membuang atau memisahkan hasil
berdasarkan kualitas dan mengadakan klasifikasinya.
- Grading = klasifikasi hasil-hasil pertanian ke dalam
beberapa golongan mutu yang berbeda-beda, misal :
ukuran, rasa, asal daerah dan tingkat kematangan,
- standarisasi yaitu penentuan mutu barang menurut
ukuran atau patokan tertentu)
4. hortikultura yang umumnya dikonsumsi segar dan mudah “rusak” (perishable), tujuan,
mempertahankan kesegaran dan mencegah perubahan2 yang tidak dikehendaki selama
penyimpanan,seperti pertumbuhan tunas, pertumbuhan akar, buah keriput, polong alot, ubi
berwarna hijau (greening), terlalu matang, dll. Perlakuan dapat berupa: pembersihan, pencucian,
pengikatan, curing, sortasi, grading, pengemasan, penyimpanan dingin, pelilinan, dll.
Keuntungan melakukan penanganan pasca panen yang baik:
2.Lebih murah melakukan penanganan pasca panen (misal dengan penangan yang
hati-hati, pengemasan) dibanding peningkatan produksi yang membutuhkan input
tambahan (misal pestisida, pupuk, dll).
3.Risiko kegagalan lebih kecil. Input yang diberikan pada peningkatan produksi bila
gagal bisa berarti gagal panen. Pada penanganan pasca panen, bila gagal
umumnya tidak menambah “kehilangan”.
6.Meningkatkan nutrisi